Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

PMS

Premenstrual Syndrome. Rupanya itulah yang kualami semingguan yang lalu. Perasaan melankolia dan seperti depresi itu berlalu seiring dengan berlalunya pula sindrom pramenstruasi. Cukup lega rasanya mengetahui hal ini. Bagaimana tidak? Saat sindrom tersebut menyerang, aku jadi lebih mudah marah terhadap Asa (kasihan dia). Aku nyaris kehilangan semangat, pengharapan, dan kepercayaan diri. Di rumah aku uring-uringan dan ingin tidur lebih banyak. Di kantor aku lebih banyak bengong dan tidak tahu harus berbuat apa.  Syukur pada Tuhan untuk pengetahuan ini. Ternyata mengetahui penyebab atau akar masalah dari suasana hati yang buruk itu sangatlah penting. Dengan menemukan sumber penyebab mood swing, aku jadi bisa merespon dengan tepat. Kalau pun toh belum menemukan cara yang jitu untuk mengenyahkan perasaan tidak enak akibat pengaruh hormon, minimal aku bisa 'nyicil ayem' karena tahu bahwa pengaruh hormon itu akan berlalu seiring periode menstruasi yang kualami.

Our Father by Andina: Sebuah Rencana Aransemen

Someday we'll find other great experiences but, will we remember our simple things together Tears, laughs, and dreams hurt, happiness, and hope there are too much process, so... how we can forget you 'coz you are our father you are our teacher and you are our friend in all of the time well, despite not forever we will be together but we will always love you and call you, our father Lord, thanks for fulfill his life with Your love and lead us to share Your kindness and grace... 'coz you are our father you are our teacher and you are our friend in all of the time well, despite not forever we will be together but we will always love you and call you, our father

Jangan Lupa untuk Bahagia

Itu pesan penting yang kupelajari hari ini. Setelah tiga hari libur lebaran yang diwarnai melankolia akut, dan dua hari masuk kerja yang dihiasi perasaan tidak berdaya, sore malam ini kudapatkan penawarnya. Apakah itu? Sederhana, itu adalah sukacita atau kegembiraan yang sejati. Bagaimana caranya? Ini beberapa hal yang kulakukan hari ini untuk mengembalikan suasana hatiku menjadi lebih ceria: Buka-buka laman daring dan baca-baca artikel di blog orang yang membuka wawasan, memberi ide segar untuk dipraktekkan. Menemukan satu tips mengatasi depresi yaitu melakukan hal-hal sederhana yang bisa dilakukan. Melalui hal-hal sederhana itulah Tuhan bekerja memulihkan semangat dan membangkitkan rasa keberhargaan diriku. Mencoba hal baru yaitu menyeterika sambil mendengarkan siaran radio yang muatannya lucu yaitu Geronimo FM.  Menemani dan mengikuti gerak lincah energi Asa yang ceria. Berbagi cerita dan canda tawa dengan teman-teman via grup WA (ARMY of God--Andin, Reza, Mimi, Yiska dal

Berbagi Proses Kehidupan

Aku punya banyak kesempatan untuk berbagi kasih kepada mereka yang membutuhkan. Keterbatasanku adalah sikapku yang kaku. Sering kulihat orang berpakaian kumal dengan rambut acak-acakan, kulitnya dekil seperti sudah lama tidak mandi. Pandangan matanya kadang kosong, kadang menerawang jauh. Mulutnya sibuk berkata-kata sendiri, entah apa yang diucapkannya. Bukan satu dua saja orang seperti itu. Mereka ada beberapa. Entah dari mana asalnya dan hendak ke mana. Sering aku heran, di mana keluarga mereka. Mengapa mereka terpisah dari keluarga? Apakah keberadaan mereka sudah tidak dianggap lagi oleh orang-orang terdekat? Ataukah keluarga mereka sudah tidak sanggup lagi hidup bersama orang yang terjebak dengan dunianya sendiri? Namun di tengah hangatnya keluarga pun, sering pula kujumpai tatapan mata menerawang jauh dari mereka yang menyimpan duka. Duka akibat luka kehidupan yang belum kunjung sembuh. Sejarah luka-luka itu membuatku ngilu. Dalam diam kuperhatikan orang-orang terluka itu saling

Oleh-oleh Mudik: Pengharapan di Tengah Keluarga

Tiga hari ini, kami seisi rumah Cahaya pergi ke Solo. Mudik. Ziarah batin. Mengikuti tradisi penuh makna masyarakat Indonesia pada umumnya. Di tengah-tengah tahun 2018 yang sibuk dan penat oleh upaya efisiensi dan promosi tempat kerja, ritual mudik ini cukup menjadi oase bagiku. Ziarah batin ini cukup memberiku kesegaran baru dalam hidup yang penuh warna dan dinamika. Ada banyak hal yang patut disyukuri. Dan ada beberapa hal yang menjadi catatan bagiku. Patut disyukuri karena hal-hal tersebut menerbitkan sukacita tersendiri dan rasa kagum yang amat dalam terhadap Tuhan. Sedangkan yang menjadi catatan adalah hal-hal yang masih menjadi keprihatinan pribadi dan bersama. Berikut ini adalah hal-hal yang patut disyukuri: 1. Disambut dengan hangat dan mesra penuh kasih sayang oleh keluarga di Solo. 2. Menyaksikan demonstrasi kasih dan pengabdian yang luar biasa antara bapak dan ibu Solo. 3. Mengalami dan merasakan suasana guyub di kampung Gremet saat bersalam-salaman. 4. Perjalanan yang

Saat Teduh yang Memulihkanku

Beberapa hari ini aku merasa tidak karuan. Serbuan perasaan minder dan tidak layak mengacaukan fokusku. Perasaan tidak mampu dan tidak berdaya hampir saja melumpuhkanku. Kompensasi dari semua energi negatif yang kurasakan itu adalah aku jadi gampang marah-marah terhadap Asa. Kucoba meminta pertolongan kepada orang-orang terdekatku, baik itu secara terang-terangan ataupun tersembunyi. Kusampaikan keluh kesahku dengan bahasa yang sederhana kepada mereka. Kasih dan perhatian kudapatkan saat itu juga. Namun aku merasa belum sepenuhnya lega. Sore hari ini, diiringi semilir angin sepoi-sepoi basa, kuambil waktu teduh nan hening. Kumasuki kamarku dan duduk. Kubuka hati dan pikiranku untuk menyapa Tuhanku. Sungguh indah. Tuhan pun menyapaku. Kami saling berpaut hati. Kembali kurasakan kasih-Nya yang manis di jiwaku. Firman dan doa sederhana yang kunikmati ternyata sanggup mengangkatku dari kekelaman. Dan inilah impresi yang kutulis untuk menggambarkan betapa Dia mengasihiku. "AKU meri

May I Join?

Asa sering bertanya demikian manakala ia ingin bermain bersama orang lain. Aku pun kadang menirukannya. Sapaan sopan ini sangat tepat bagi kita untuk menawarkan diri bergabung dalam aktivitas yang sedang berlangsung. Jika mendapat "yes" sebagai jawaban, maka kita bisa segera ikut nyemplung atau membaur tanpa ba bi bu. Sering pula aku menyerukan "may I join" ke Tuhan saat aku begitu takjub akan kasih dan kuasa-Nya dalam peristiwa atau situasi yang kusaksikan. Dan aku percaya Tuhan dengan antusias menjawab "yes". Maka aku segera ikut dalam agenda-Nya tanpa rasa canggung. Kadang aku baru sadar jika Dia menyerukan "may I join" padaku saat aku begitu sibuk dengan urusan-urusan keluarga, pekerjaan, dan pelayanan. Padahal pastilah Dia selalu menyerukannya setiap waktu. Dan saat kujawab "yes", saat itulah sukacitaku menjadi penuh dan menggandakan kekuatanku. Dia selalu punya cara yang unik dan kreatif, serba variatif, untuk menunjukkan kepe

Pemulihan hubungan ilahi

Biarkan TUHAN memulihkan sendi-sendi kehidupanmu. Sendi berbicara tentang sistem hubungan 2 tulang yang berbeda. Hubungan kunci. Divine connection. Yang dipulihkan meliputi posisi, bentuk, dan fungsi. Tujuannya untuk melaksanakan tugas baru. Tantangan dan kesempatan baru. Menumbuhkan perspektif ilahi yang baru. Yang segar. Memberi kesegaran dan semangat baru. Laksana bola api dari surga dalam tangan TUHAN Yang siap dilemparkan ke atmosfer bumi Untuk menyatakan terang kuasa TUHAN Teruslah membara berapi-api Bersyukurlah Belajarlah Bersemangatlah Maka kamu akan Mengalami Merasakan Menyaksikan Cipta rasa karsa karya TUHAN Yang dahsyat luar biasa Puji syukur pada TUHAN