Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2007

Kritik Sosial Nih Ceritanya...

3 Januari 2007 Dear God, my Father... ugh, aku agak gemes denger2 berita akhir2 ini. Mulai dari mana nih ceritanya? Oke deh, mulai dari hal2 yang aku sukai dulu... Yang pertama yaitu tentang film Indonesia masa sekarang. Aku salut & bangga banget dengan kakak2ku, mas2 & mbak2 yang telah begitu luar biasanya melakukan sesuatu yang berarti dalam bidang perfilman. Sebut saja mbak Mira Lesmana, Nia Dinata, Riri Riza, dll yang karya2nya bener2 keren... berbobot tapi tetep enak ditonton. Idealis tapi juga praktis dan dinamis. Dimulai dari film "Petualangan Sherina" yang fenomenal dulu sampai sekarang--sebut saja "Gie" dan "Berbagi Suami"--di mana karya2 mereka selalu menggebrak dan mencerahkan. Yang aku suka adalah: mereka melakukan ini semua karena "they really love it", mereka punya passion & nggak begitu mikirin masalah2 nggak penting seperti "cita2 mulia mengangkat harkat & martabat bangsa di mata dunia". Karena aku suka (

New Year 2007

2 Januari 2007 Happy New Year, Bapa... Brrr... dingin. Serasa musim dingin di Alaska atau Antartika aja. Anginnya kenceng banget sehingga jadi kerasa dingin. Hujan belum turun meskipun dari tadi pagi mendung terus. Apa kabar, Bapa? Seharian kemarin aku nggak ngasih kabar berita tertulis sama Engkau karena firstly, capek. Secondly, agak males. Thirdly, aku merasa nggak enak hati. Apa sebab? Banyak. Here they are... Aku merasa tersinggung & nggak enak hati karena perkataannya Om Yoyok yang menyiratkan bahwa aku lupa dengan sanak keluarga. Really? Am I? Aku emang lagi males rame2 & kumpul2 karena aku lagi pingin sendirian untuk menulis lebih banyak lagi. Makanya aku kemarin gak sepenuh hati ngikutin acara keluarga yang rame2. Nggak tahu kenapa pokoknya aku lagi pingin menyepi & nggak pingin diganggu. Terus aku lumayan kaget & shock juga waktu denger dari Baba yang bilang kalo anak2 PMKK 05 pada marah karena kemarin Sabtu aku nggak bisa ikut latihan. Lha gimana, aku dah jan

Self Jugement

31 Desember 2006 Sore, Bap... aku kok agak aras2en, ya? Kayaknya agak males untuk ngapa2in. Paginya sih punya waktu yang lebih banyak untuk menyepi & bersekutu dulu secara pribadi denganMu. Seperti HP yang harus dicharge... Kalo nggak, aku bisa kehabisan energi kreatif & sukacita. Thanks buat atmosfer dingin & sejuk hari ini, jadi enak banget buat bobok. Dan ketoke, sebagian dari diriku ada yang tertidur nih, Bapa... nggak 100% wake up. JAdinya seperti setengah sadar. Mata jasmaniku memang melek, tapi mata nonjasmaniku yang nggak kelihatan ini sepertinya ngantuk, tinggal 5 watt. Jadi kaya' hayub2en... bisa nabrak2 kalo jalan, seperti orang mabok. Bahaya kan? Makanya, aku perlu "sesuatu" untuk membuatku tetap "terjaga"... Bap, aku agak2 giamana gitu kalo denger Pak Christian Sutopo kotbah. Agak2 "gimana" gimana? Gini nih Bap, kesan yang aku tangkap dari cara membawakan kotbahnya adalah ada semacam sikap menghakimi atau menggurui yang bikin a

Happy Ending

3o Desember 2006 Met pagi, Bapa... Wow, makasih ya... Kekuatiran & ketakutanku yang nggak beralasan kemarin nggak terbukti. Apa yang aku takutkan ternyata nggak terjadi. Sebaliknya, aku malah diberkati & dapat menjadi sedikit berkat buat keluargaku. Aku nggak ngerencanain apa2, cuma ngalir gitu aja... Eh, malah Bapa yang kerja. Aku nggak tahu apa2 & nggak mengharapkan apa2 tapi Bapa malah ngasih yang terbaik & nggak pernah aku bayangin sebelumnya. Kok bisa2nya ya keluargaku kemarin kayak gitu, begitu antusiasnya nyanyi puji2an? Syukur banget deh buat keluargaku, khususnya ibuku yang telah nyuport aku sedemikian rupa hingga suasana hangat & nyaman seperti kemarin dapat terjadi. Semuanya karena Engkau juga sih, Bapa... ^.^ thanks! Hari ini hujan... brrr, dingin! Dingin2 gini enaknya ngapain, ya? Aku pingin banget mbaca yang bagus2 terus nulis yang keren2 nih. Hehe... O iya, ada cerita cantik hadiah dari Petra FM dulu. Nanti aku baca ah... Hari ini rencananya mau main

Kisah Seorang Anak Kecil

29 Desember 2006 Bapa... met pagi & pakabar? Habis njemput Yoyo nih di bandara... perasaannya? Seneng tapi juga agak kagok dikit... aneh ya? Aku lagi mikir tentang sesuatu nih, Bap... yaitu tentang "mencintai bayangan" atau perasaan cinta terhadap sesuatu yang kita pikirkan. Saat aku memikirkan sesuatu atau seseorang yang aku (pikir) sangat sukai, biasanya aku merasa amat sangat yakin bahwa aku telah mengenalnya dengan baik. Tetapi begitu sesuatu atau seseorang itu bener2 ada di hadapanku, segala yang aku pikir telah kukenal & kuketahui dengan baik itu tiba2 hilang lenyap... diganti dengan ketakjuban yang membuatku nggak bisa berkata-kata atau berkomentar seperti biasanya. Jadi seperti merasa asing dengan diri sendiri... Apa yang ada nyata di depan mata bener2 menghapus bayangan2 yang aku susun dengan rapi dalam pikiranku selama ini... Hmmm.... seperti itu jugakah nanti saat aku ketemu face to face denganMu, Bapa? Aku jadi takjub, diam seribu bahasa, & malu2 mau u

Curhat Sehabis Mati

28 Desember 2006 Bapaa... Terlalui juga tahap seminar hasil yang acak adut & kacau abis ini. Aku merasa seperti menjadi orang paling bodoh sedunia. Rasa malunya masih belum hilang, nih... plus rasa nggak layak yang nggak enak banget itu. Tinggal satu tahap lagi yang nggak kalah menjemukan dan membosankan yaitu konsultasi, revisi, & pendadaran. Rasanya mau muntah... huek! Rasanya seperti pahlawan bertopeng yang harus melepaskan topengnya... aku jadi nggak bisa mikir banyak nih! I know, I know that You still love me, Father. Aku juga tahu kalau Engkau nggak meninggalkanku, Bapa... tapi sekarang rasanya seperti membuat seluruh dunia berpaling menonton kebodohanku yang memalukan... duh, malunya! Huhu... Mana Bu Tari tahu lagi kalo bukan aku yang bikin itu skripsi & ketidakmauanku untuk koas... Kalo bukan karena faktor keluargaku, pasti aku nggak akan diperhatikan atau diistimewakan kayak gini. Harus bersyukur atau malah malu nih, Bapa? Hmm... sedikit berpikir & merenung unt

Bagian Akhir dari Dua Bagian

Bapa... I can't stand alone! I need You! I need my neighbour(s). Bapa, salah satu hal yang menggelisahkanku adalah tentang KEDEWASAAN. What is the meaning of "DEWASA", Bapa? Apakah definisi dari DEWASA? Aku kok masih belum ngerti & rasane nggak pingin ngerti, ya... Apa lebih baik nggak usah aku pikirin sedemikian rupa sampai njelimet, cukup ngalir aja, gitu? Hmm... bisa sih, cuma kadang2 dalam pikiranku timbul semacam kekuatiran dan kebimbangan konyol such as gimana nanti kalo dah hidup terpisah dari bapak ibu (maksude kalo dah nikah, gitu)... Aku kan nggak biasa ngerjain pekerjaan2 rumah seperti nyapu, ngepel, masak, nyuci, nyeterika, belanja, dsb. Gimana nanti kalo aku nggak bisa & bikin malu? Duh, pertanyaan konyol. But, I think, itu semua bisa diatur kan... Tahun depan yang tinggal sebentar lagi datangnya bakalan jadi tahun latihanku, Bapa... Yah, minimal aku belajar ngurus kamarku sendiri lah, sambil mulai ngerjain proyek kita itu. Aku pikir, ini lebih baik d

Bagian Awal dari Dua Bagian

27 Desember 2006 Shallom, Bapa... hehe, seharian kemarin aku tewas, jadinya nggak sempat atau menyempatkan diri untuk nulis surat buatMu. Ada kejadian yang lumayan lucu yaitu lift di gedung Radiopoetro yang nggak jalan karena mati lampu. Jadinya aku harus naik tangga sampai lantai 6. Gila, capek! Terus pulangnya seperti mau muntah rasanya, mana bus kotanya gak gitu nyaman lagi. Ya udah deh, sampai rumah langsung tidur di kamar ibu... Tidur siang setengah pingsan yang panjang dan lama. Kalo orang2 pada umumnya mengidap workaholic, maka aku sepertinya mengidap sleepyholic. Hehe... Semakin berat suatu beban atau masalahnya, semakin banyak aku tidur. Gampang kan mengenali tanda2 stresku? Bener2 anak phlegmatik. Mirip2 dikit sama Yakub (di Betel), Yunus (di kapal), n Elia. Bangunnya karena ada kejadian luar biasa yaitu intervensi ilahi. Kalo Yakub tidur karena kecapekan saat ia melarikan diri dari Esau, Yunus tidur di kapal karena kecapekan saat melarikan diri dari panggilanMu, dan Elia tid

Pas Natalan

25 Desember 2006 Bapa... Banyak banget SMS Natal yang masuk, mbalesnya piye? Belum nemu kata2 nih... Hari ini aku nggak ke gereja karena rasanya nggak wajib deh. Aku laper, mau makan dulu... ntar kita sambung lagi, ya. Ayo makan... ^.^ Wow, Bapa... barusan aku denger di radio Petra ada berita sekilas tentang pelayanan Bu Debora (5 orang, ibu2 semua) yang concern nsama penyembuhan orang gila... Apa mereka kelompok yang sama dengan "Pemulihan Ministry"-nya Bu Titik & Bu Poer dulu, ya? Denger dari wawancaranya tadi, ada banyak kemiripannya deh... Alamatnya yang jalan Wates km 8,5 sama cara yang dipakai untuk pelepasan yaitu menggunakan metode air... dasar Firman Tuhannya juga sama dengan yang aku terima dulu... So simple but powerful! Wah Bapa, rasanya aku kangen... pingin deh ketemu lagi sama mereka... Moreover, aku pingin memberkati mereka & pelayanan mereka... belum tahu gimana & kapan, tapi rasane Bapa juga setuju dengn apa yang aku inginkan... Furthermore, mung

About Salvation

24 Desember 2006 Bapa... aku merasa bingung... sekali lagi aku nggak tahu mau ngomong apa... Hari ini aku banyak tidur, entah karena beneran capek atau cuma pingin tidur aja... Saat aku mendengar orang2 pada menyerukan adzan maghrib, aku merasa sedih... aku mendapati adanya perbedaan yang nyata antara seruan mereka yang belum percaya dengan seruan anak2Mu... Spirit atau semangatnya berbeda banget... Bagi mereka yang masih dalam penghukuman karena belum percaya, seruan mereka mengandung unsur kemarahan & ketakutan sedangkan bagi kami anak2Mu, setiap pujian & doa yang kami naikkan mengandung kesukaan, kecintaan, & tidak ada rasa takut atau marah karena kami tahu bahwa kami sudah tidak ada di bawah penghukuman. Emang sih, belum semua juga anak2Mu yang bener2 ngerti & hidup di dalam kebenaranMu tentang keselamatan yang sederhana itu sehingga mudah ditipu, diombang-ambingkan, bahkan sampai disesatkan. Sesat masih mending karena masih bisa dicari & dibawa pulang. Tapi pa

Bagian Kedua

Jam 10.40 di KPTU lantai 2 Bapa... Aku bener2 blank & nggak dhong dengan mekanisme & segala macam tetek bengek urusan di fakultas. Kalo nggak ada ibuku yang nganter & ngoprak2, aku nggak bakalan mau berangkat sendiri ke sini... pong2 bolong aku kaya' singa ompong, tampak keren & sangar di luar tapi keropos di dalam. (Untung aku tadi dah sikat gigi, hehe ^.^). Tadi papasan sama Bu Lina, dosenku radiologi... nggak gimana2 sih, & syukur deh nggak ada rasa malu atau takut lagi... Thank God buat ibuku yang cukup terkenal & punya nama besar di sini... So, semakin yakin & mantap aku bahwa di sini ini bukanlah tempatku yang seharusnya... Aku cuma suka nonton, mengamati, mendengar, dan menikmati suasananya untuk kemudian aku jadikan bahan tulisan bebasku tanpa perlu merasa harus terjun langsung ke lapangan... Mungkin caraku terjun ke lapangan bukan dengan sebagai dokter atau klinisi atau orang praktis pragmatis melainkan dengan sebagai pengamat (aktif maupun pasi

Bagian Pertama

23 Desember 2006 Bapa... aku bingung mau bilang apa... mau mengeluh apa berterima kasih... mau merasa seneng apa malah malu... Habis, aku bener2 nggak bisa sendiri, aku amat sangat ketergantungan... yang terutama tentu aja sama Engkau, Bapa... terus (atau tapi) kemudian juga sama orang lain. Di dunia yang selalu menganjurkan "Do it by yourself" untuk bisa dikatakan berhasil, kok aku malah "I can't do anything without You (& others)". Jadi, menurut standar dunia pada umumnya, aku ini termasuk dalam kategori "Looser". Karena, aku emang nggak umum. Aku ini orang yang berkebutuhan khusus, nggak bisa berdiri sendiri & (selalu) membutuhkan dukungan (& bantuan) dari pihak lain untuk bisa berjalan maju. Ini gimana, Bapa? Apakah aku termasuk golongan orang yang "celaka" karena selain mengandalkanMu, aku juga (masih) bergantung pada orang lain? Untuk saat ini aku masih belum bisa berkomentar & menilai dengan jujur & adil. Mungkin se

Aku Rindu, Bapa

21 Desember 2006 God, my Father... aku merasa seperti seorang penipu... kadang optimis penuh semangat, kadang pesimis hampir frustrasi... seperti berkepribadian ganda... sangat sangat tidak konsisten... gemes & capek deh... cuma karena anugerah & kasih karuniaMu aja aku masih ada di sini sampai saat ini... hanya karena RohMu saja aku masih dimampukan untuk berdiri, meskipun amat sangat tergantung padaMu sebagai tongkat penyanggaku supaya aku dapat berdiri tegak... Bapa, aku rindu pulang... aku rindu tempat di mana aku nggak merasa capek lagi... tempat di mana aku bisa terus-menerus bersukacita di dalamMu tanpa takut lagi tertimpa hujan atau kabut depresi & keputusasaan... Aku rindu melihat & memandang wajahMu sampai puas... kapan & di mana, Bapa, aku bisa merasakan kembali semua itu... Aku rindu minum air sungai kehidupanMu yang gratis & menyegarkan itu... aku rindu makan buah pohon kehidupanMu yang menyembuhkan & menyukakan hati itu... aku rindu main2 di pe

Sukacita Mode ON

22 Desember 2006 Bapa... tahu nggak... (pasti tahu donk) alasan kenapa aku suka nulis itu kenapa? Karena aku suka liat tulisan tanganku sendiri... lucu imut gitu deh... aneh nggak sih? Apapun yang aku tulis, aku tetap suka, mau jelek apa bagus... apakah ini yang dikatakan oleh orang2 awam sebagai narsis? Belum tahu mereka makna sebenarnya dari narsis... hehe... Bapa, aku mau jadi penulis yang konsisten nulis terus meski apa pun yang terjadi... bukan demi uang ataupun ketenaran... dan lebih dari kepuasan hatiku sendiri... tetapi eh melainkan dink, demi kesenanganMu & kesenanganku... karena sukacitaMu adalah sukacitaku juga... tul gak? Jadi, prestasi atau pencapaianku tidak ditentukan oleh seberapa besar kekayaan atau seberapa banyak penghargaan (award, reward, etc) dari manusia yang aku terima tetapi dari upahMu, kekayaan rohani, harta surgawi yang kekal... aku masih belum tahu bentuknya apa dan seperti apa nantinya... Yang aku tahu, semua yang bernilai kekal itu nggak akan lapuk ol

Lagi-lagi, cerita lama

20 Desember 2006 Bapa... makin hari kok aku berpikir untuk hidup yang santai-santai aja ya? Maksudku, aku nggak lagi ada pikiran untuk mengejar karir setinggi-tingginya. Malah, aku kok lebih cenderung untuk hidup "biasa-biasa" aja, seperti ibu-ibu rumah tangga yang gaweannya sibuk di rumah... ya masaklah, nyuci, ngepel, mbersihin rumah, terus sambil mbaca tulis apa pun yang aku suka... aku dah nggak ada lagi ambisi untuk ngelanjut kuliah ke s2... mungkin untuk sementara waktu, setelah lulus s1 besok, aku mau istirahat dulu dari dunia akademis... aku mau nyari inspirasi buat menemukan kembali tujuan hidup yang telah ada padaMu sejak semula... mengobservasi, mengeksplorasi, sampai akhirnya betul2 menemukan tanpa ragu-ragu lagi apa sih sebenarnya yang Engkau mau secara spesifik untuk kulakukan... Yah, sambil menguji banyak hal termasuk di antaranya adalah pasangan hidup... So, komitmenku untuk setahun ke depan adalah bener2 berdoa (meminta, mencari, & mengetuk) sampai aku be

sambung menyambung

semoga masih belum bosen juga... hehe... peace!!! 17 Desember 2006 Hai, Bro JC... nice to see You again... hari ini aku & ibuku mau ngiringi kebaktian lagi...bless & anoint us, please... we can't make it without You, JC... we'll give our best. Bagaimana kabarnya mas tuuuut (sensored), Bro? Minggu-minggu ini kerja apa santai-santai ya dia? Pokoke apapun yang dia lakukan, di mana pun dia berada & dengan siapa pun mas tuuuuut berinteraksi, bless him always with Your most beautiful grace from Your high place... make him the best & the brightest star that always shines to the darkness around him... make him more like You, JC... & make us closer at heart... I don't know how to get close with him, but I do believe You have the way... I trust You, JC, my Lord... I trust You, & I believe with all my heart that You have created & arranged us to be one in Your love & grace... I don't know how & when, I just do believe as Your word says... Thank

masih catatan lama

Semoga nggak bosen... 16 Desember 2006 Jesus, my dearest friend... Setelah tidur panjang selama kurang lebih seminggu ini disertai dengan mimpi-mimpi yang sering ngaco, aku bangun dengan perasaan bingung setengah capek dan pikiran bertanya-tanya... where am I right now, my Lord? What should I do? What should I think? What should I say? What should I pray? What should I write? Yang aku tahu cuma aku harus menghadapi seminar hasil penelitian & pendadaran yang nganyelke & rasanya nggak penting banget. Penelitian yang bener-bener nggak niat & nggak dilakukan dengan sepenuh hati. Bener-bener membebani dan menyedot energi kreatif... bikin hati nggak mood... Terus setelah lulus nanti mau ke mana... aku dah nggak punya ambisi untuk berkarier... apalagi untuk jadi dokiter... huek... I don't realy care what many people may think... they don't know me...They just know me as s daughter of doctors & should be a doctor too... bener-bener pengharapan yang membebani & menye

catatan harianku dulu

15 Desember 2006 Bro JC... tadi sepupuku Sasa & Yayan main ke rumah... hmm... seneng juga sih... aku tetap menjadi diriku sendiri apa adanya... yang penting nggak pake topeng... wagu yo ben... sing penting jujur... Bicara soal komitmen, You said that komitmen akan membuatku menjadi orang yang lebih baik lagi. Komitmen yang benar akan menjagaku untuk tetap setia, on fire & tidak tersesat. Sebagai contoh, komitmen atau ikatan perjanjian tertulis utk terus les bahasa Inggris secara rutin & teratur sama Mr Yusup akan membuatku tetep rajin & ingat terus akan impianku. Apalagi ya? O iya, komitmenku untuk tetep setia mendoakan & megharapkan mas tuuuut (sensor) akan menjaga hatiku untuk tidak menjual karunia & urapanMu kepada siapa pun. Komitmenku untuk nulis surat buatMu tiap hari menjaga pikirankuntetap fokus & stay still di dalamMu, bahwa hidupku tidak berjalan dengan sia-sia karena at least aku terus keep in touch denganMu. Hei... wait a minute... kalo dipiir-pi

Earth to Mimi

tes 1 2 3