Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2008

Kalibawang Minggu Pertama

Kalibawang oh Kalibawang... tempatku dan teman2 sekelompokku yang baru berK3M ria bersama-sama selama enam minggu... Selama enam minggu itu kami harus berjibaku di tengah2 masyarakat dusun Padaan Wetan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada dan memberikan intervensi supaya ada peningkatan... Sekarang sudah berjalan selama seminggu... Seminggu yang penuh dengan suka, dukanya masih minim, belum ada bahkan... Kami masih mengenali lingkungan sekitar kami... Kami baru merencanakan bakal meneliti tentang malaria yang akhir2 ini katanya mulai merebak lagi... masih belum tahu judulnya apa dan mau menggunakan instrumen apa... Rencananya minggu depan kami sudah harus selesai membuat proposal... makanya Sabtu sampai Senin ini kami pulang ke Jogja untuk mencari bahan2 materi dan referensi... Kejadian menarik yang kami alami adalah waktu dua hari pertama kami datang... kami diberi obat Klorokuin sebagai profilaksis/pencegahan malaria dengan dosis sebanyak 4-4-2, 4 butir dimakan di hari p

I will be changed

Duh, kenapa selalu begini? Kenapa di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja aku selalu begini? Aku selalu menjadi orang yang pasif, nggak pernah bisa banyak ngomong... ndengerin pun cuma masuk kuping kanan keluar kuping kiri... Apa ini pengaruh MSG yang kebanyakan aku makan ya? Kenapa sih aku nggak pernah bisa berubah? Jadi lebih aktif sepanjang waktu kek... atau jadi orang yang punya inisiatif apa gitu... Bagaimana bisa jadi proaktif kalau gini terus caranya? Aku harus bagaimana, coba? Teman2ku sudah berusaha menolongku dengan mendorongku dan menyemangatiku, tapi akunya sendiri nggak jalan2... bukannya aku nggak mau berubah, tapi rasanya sulit untuk mengubah kebiasaan bawaan dari kecil dalam waktu yang singkat... apalagi koas yang cuma satu setengah tahun ini... bagaimana mungkin kebiasaan (jelek) yang sudah mengurat akar selama bertahun-tahun ini dapat dihapuskan hanya dalam waktu satu setengah tahun? Mungkin dengan determinasi dan usaha sih bisa... tapi siapa bisa menjamin aku

Yesus Itu Dahsyat Man!!!

Duh, lagi2 speedynya ngadat... nggak bisa buat wirelessan... padahal lagi banyak yang pingin ditulis... jadinya aku terpaksa minjem komputernya Yoyo untuk nulis ini... rasanya agak sedikit nggak leluasa karena minjem komputer orang dan dikit2 was2 karena takut dikuntit... hehe... Akhirnya, kemarin Sabtu aku datang juga ke gereja Sabtu sore yang sudah lama aku tinggalkan... rasanya kangen... ternyata suasananya masih tetap sama, bahkan mungkin ada peningkatan... apa mungkin karena pengaruh pelayan mimbarnya ya? Kemarin yang melayani praise and worship Mas Hendra dan teman2 komunitasnya... komunitasnya Pak Daud Sumarraw yang aku lihat keren juga... terus nggak disangka-sangka aku ketemu sama Pak Nunung, bapaknya GIta... kok serba kebetulan ya? Terus yang kotbah juga Pak Jacob Santoja, salah satu pengkhotbah favoritku karena setiap kotbahnya pasti selalu menekankan hubungan dengan Roh Kudus, padahal beliau juga merupakan pengajar di UKDW... kebayang nggak? Dan yang lebih membuatku takjub

Pelajaran Berharga

Karena kemarin seharian nggak bisa ngenet gara2 speedynya ngadat terus, baru sekarang aku bisa nulis di sini... Kemarin bisa dibilang aku sukses meskipun nilai ujianku cuma dapet 80... Yah, aku memang kurang belajar sebelumnya... nggak cukup ternyata belajar hanya pas ujian... seharusnya dalam minggu2 tenang, aku belajar yang rajin supaya aku bisa menjawab pertanyaan2 tak terduganya Prof Hardjo... yah, gak pa2 deh... yang penting aku lulus, meskipun dengan nilai yang mepet dan cuma dapet nilai B... Pengalaman yang membuatku merasa sukses adalah aku telah berbuat baik sama temanku Chika... Aku nungguin Chika yang belum ujian dan akhirnya terpaksa harus diundur besok Senin... terus aku juga telah sukses mempertahankan integritasku saat Chika minta aku untuk memark up saja nilai kompetensiku supaya aku dapet nilai akhir A/B... aku dengan bodohnya bilang "nggak ah, biar saja..." karena aku tahu bahwa kejujuran itu lebih berharga daripada nilai A/B... Sebenernya nggak jujur2 amat
Tunjuk satu bintang dan terbanglah ke sana Jangan berhenti sebelum sampai Karena kalau berhenti kau akan jatuh dan hanrapanmu hilang sudah... Kata2 puitis di atas tercipta saat aku sedang dalam keadaan manik, alias sedang high... sedang merasa diri sangat2 kreatif sehingga merasa mampu menjadi penyair... hehe... Selain menciptakan kata2 puitis tersebut, aku juga sempat menciptakan lagu yang juga sempat aku nyanyikan di gereja... padahal suaraku pas2an banget... ini dia syairnya... Tahukah kau temanku kumengasihimu Tahukah kau sahabatku kumendoakanmu Setiap pagi dan malam hari kumerindukanmu Setiap siang dan sore hari kumemerlukanmu Meski kau tak ada di diekatku saat ini Kau selalu ada di hati dan pikiranku Dengarlah sahabatku... Tuhan memberkatimu... Bagaimana? Lumayan tidak? Bagus tidak? Bahkan, dengan pe de nya, aku juga buat terjemahan bahasa Inggrisnya lho... here they are... Do you know my friend that I love you Do you know my old friend that I pray for you Everyday and every nigh

Mukjizat Hari Ini, tentang Chika

Haleluya... pagi ini aku menyaksikan mukjizat yang luar biasa lagi... aku habis mendoakan Chika, temenku yang besok sama2 mau maju ujian bareng... aku berdoa supaya urusan administrasinya cepat beres... tentu aja aku doanya dalam hati dan tanpa sepengetahuan yang bersangkutan... aku berdoa dengan berharap penuh dan berserah saja apa pun hasilnya... kalau memang terpaksa harus besok selesainya ya nggak pa2, yang penting kami masih bisa ujian sesuai dengan jadwal... beberapa menit berlalu setelah aku berdoa secara singkat padat dan jelas, "Ya Bapa, tolong berkati Chika... tolong supaya urusannya cepat selesai...tolong supaya Chika bisa ketemu dokter Agus untuk minta tanda tangan atau bisa mendapat kemudahan dari Bu Nuning... amin". Kurang lebihnya begitu kalimat doanya... Kemudian, waktu aku lagi baca2 majalah get life sambil makan dan ngemil kacang, ponselku bunyi dan sudah bisa ditebak siapa yang nelpon... dengan siap dan siaga, aku minta hikmat sama Tuhan supaya aku bisa nga

Kidung Jemaat 408 yang Berkesan Buatku

Di jalanku kudiiring oleh Yesus Tuhanku Apakah yang kurang lagi jika Dia panduku Diberi damai surgawi asal imanku teguh Suka duka dipakaiNya untuk kebaikanku Suka duka dipakaiNya untuk kebaikanku Lagu di atas adalah bait pertama dari kidung jemaat nomor 408, kalau nggak salah... aku secara spontan menyanyikannya lamat2 waktu doa bareng Bu In di depan mimbar sehabis kebaktian Sabtu sore, tepat sebelum aku mulai masuk kuliah semester 1 tahun 2002 dulu... sudah 6 tahun berlalu tapi kesan yang aku rasakan masih ada... bahkan aku ingat Bu In juga sempat berdoa bersamaku di kamarku, juga tepat sebelum masuk kuliah... Nggak tahu kenapa, sepertinya kami merasakan bahwa momen2 yang akan kulalui bakalan berat dan menekan... dan ternyata memang benar, berat dan menekan... tapi syukur kepada Bapa... Allah yang baik... Yesus Kristus yang hidup... aku masih bisa nulis ini semua di blog ini dengan hati dan pikiran yang jernih... semua karena mukjizat dan kasih karuniaNya saja... semua bener2 dipakaiN

Determinasi dan Kerja Keras

Bicara soal determinasi dan kerja keras... dua hal itu yang saat ini aku nggak punya... kenapa bisa nggak punya? Karena aku lagi kehilangan tujuanku... aku lagi kehilangan arah... aku lagi kehilangan makna hidup... Tanpa tujuan, arah, dan makna hidup, aku nggak punya semangat dan ambisi untuk melakukan apa pun juga, bahkan melakukan hal2 kecil sekalipun... Saat ini yang jadi penyemangatku cuma saat2 menulis di blog sama saat2 menulis di buku harian n buku doaku... itu saja... aku sangat suka menulis.... tapi menulis apa? Menulis untuk siapa? Itu pertanyaannya... pertanyaan penting yang harus aku jawab kalau aku ingin terus eksis... Ya, eksis... eksis sebagai manusia yang mampu berpikir dan merasa... Tanpa itu, aku bukan lagi manusia dengan fungsi luhur... aku hanya sekedar hidup atau numpang hidup saja... nggak ada gunanya... nggak ada rasanya... garam yang telah kehilangan asinnya... yang hanya layak untuk dibuang dan diinjak-injak orang saja... So? Maka dari itu... aku perlu memperol

Journey to Solo

Uwaaa... capek dan ngantuk nih, habis jalan2 sama temen2 sekelompok koas ceria sampai ke Solo... di sana kami nonton film Hancock rame2... terus nyari tempat makan tapi nggak dapet2, sampai laper nih perut... akhirnya makannya pun dalam perjalanan pulang... sepanjang perjalanan pinginnya tidur terus nih karena bawaan dari kecil kalo naik mobil atau kendaraan yang bergetar secara teratur pasti ngantuk... hehe... Aku nggak pintar cerita ya... padahal hari ini ada banyak yang layak untuk diceritakan... tapi emang aku nggak fokus ke situ sih... aku lebih fokus ke apa yang aku pikirkan dan rasakan... sebenarnya aku hampir aja nggak ikut lho, gara2 aku nunggu dari jam setengah 8 sesuai dengan kesepakatan tetapi temen2 pada belum kelihatan di taman medika... makanya aku pulang lagi... tapi ternyata aku ditelepon sama Dian alias Dede' sewaktu aku sudah sampai di rumah dan lagi BAB... ternyata aku masih diperhatikan sedemikian rupa sama temen2 sekelompok meskipun aku nggak begitu eksis kare

Habis Chatting sama Mbak Yani nih...

Habis chatting sama Mbak Yani... chatting yang panjang lebar tapi terfokus... terfokus sama yang namanya kehendak Tuhan, yang nggak selalu sama dengan kehendak kita manusia... meskipun rasanya berat dan nggak enak, kehendak Tuhan itulah yang terbaik bagi semuanya... itulah kesimpulan yang aku dapat dari hasil obrolan lewat chatting sama mbak Yani... Aku bersyukur banget karena mbak Yani mau mempercayaiku untuk menceritakan kehidupan pribadinya dan demikian juga sebaliknya, aku ada tempat yang tepat untuk menceritakan kehidupan pribadiku, yang terasa amat berat jika kujalani sendirian... aku bingung mau nulis apa lagi... satu2nya keinginanku saat ini adalah segera menyelesaikan tulisan ini, mematikan laptop, dan segera naik ke kamarku untuk berdoa panjang lebar sama Tuhan... ada banyak hal yang ingin aku sharingkan sama Sahabat terbaikku itu... salah satunya adalah tentang Mbak Yani ini... jadi overlap nggak pa2... nanti juga akan aku tuliskan di buku ijo keramatku yang telah menemaniku

Thank God for Mbak Yani

Ya, Bapa... Aku nggak tahu mau ngomong apa lagi... hari ini Engkau nyata sangat begitu baik bagiku... aku habis chatting sama mbak Yani & BIP... yang aku dapat dari chatting itu terutama adalah bebanku yang terangkat... sama mbak Yani, kami saling sharing pergumulan masing2... rasanya lega dan plong deh setelah jujur2an dan saling terbuka antar sesama teman, bahkan lebih, sesama sahabat yang lama nggak ketemu... ternyata bener kata FirmanMu, Bapa, bahwa nggak baik kalau manusia itu seorang diri saja... aku membutuhkan seorang teman yang sejati, yang sama2 mengenalMu dan hidup sesuai dengan kehendakMu... dan aku bersyukur karena aku mendapatkannya salah satunya dalam pribadi mbak Yani... meskipun kami terpisah berkilo-kilo meter jauhnya, kami masih bisa saling keep in touch lewat kemajuan teknologi berupa internet... bersyukur banget sebelumnya aku sudah kenal mbak Yani di dunia nyata terlebih dahulu sehingga hubungannya nggak labil... sekali lagi makasih, Bapa... Aku berdoa supaya

Rencana Hari Ini

Pagi ini aku bangun sekitar jam setengah tujuh... agak siang memang, karena hari ini HARI LIBUR... huraay... tapi liburnya nggak bisa pol atau sampai plong karena aku belum ujian... mungkin besok Jumat atau Sabtu baru ujian... semuanya karena aku nungguin teman satu kelompokku, Chika, yang nggak mau ujian minggu kemarin... takut katanya, takut nggak bisa... padahal kalau mau, aku sebenarnya bisa saja ujian minggu kemarin sehingga minggu libur ini bener2 bisa liburan dengan bebas... tapi nggak pa2 deh, demi kebersamaan dan kesetiakawanan... aku memang harus lebih banyak bersosialisasi nih... maka dari itu, dengan agak berat hati, aku putuskan untuk ikut acara having fun bareng temen2 sekelompok besok hari Rabu... sebenernya aku lebih suka diem di rumah, ngenet, belajar, dll daripada capek2 having fun ke Solo (!!!)... tapi lagi2 demi kesetiakawanan sosial, aku memaksa diriku untuk ikut aja... siapa tahu aku dapet sesuatu yang selama ini belum pernah kupikirkan... masalah ujian? Aku juga

Ajaib Tuhan, Ajaib Tuhan

Tadi pagi sehabis saat teduh, aku tenggelam dalam kekhawatiran yang sia2... Terus nggak tahu gimana, aku mulai memuji Tuhan dalam hati, tanpa mengeluarkan suara sedikit pun... Dalam pikiranku yang cupet ini, tiba2 muncul suara imajiner berupa musik indah yang mengalun sedemikian rupa hingga membentuk suatu simfoni pujian yang megah... aku masih ingat pujian apa yang aku naikkan dalam hati dengan diiringi oleh orkestra imajiner itu... ini dia syairnya... Aku memuji kebesaranMu Ajaib Tuhan, ajaib Tuhan Aku memuji kebesaranMu Ajaib Tuhan, ajaib Tuhan... Bila kulihat bintang gemerlapan Dan bunyi guruh riuh terdengar Ya Tuhanku tak putus aku heran Melihat ciptaanMu yang besar Maka jiwakupun memujiMu Sungguh besar Kau Allahku Maka jiwakupun memujiMu Sungguh besar Kau Allahku Efek dari pujian yang aku naikkan dalam hati itu sungguh ajaib... kekhawatiran menghilang entah ke mana... Yang tinggal hanyalah damai sejahtera dan ketenangan yang melampaui segala akal... aku jadi punya semangat untuk

Berhenti mengeluh, mulailah bersyukur!!!

Hari ini aku ke Sardjito cuma untuk ngurus surat buat ujian, terus pulang... Waktu nunggu Yoyo njemput di Radiopoetro, aku ketemu sama Bu Tari, dosen pembimbing akademikku selama aku kuliah s1 di FK UGM tercinta... Bu Tari selalu nanya, "Gimana, seneng nggak (koasnya)?" Jujur bu, aku nggak gitu seneng karena aku kurang banget kompetensinya... aku kurang bisa mengikuti dinamika ilmunya... aku cuma bisa ngobrol santai haha hihi sama temen2 kelompok, cuma itu... tapi kalau ditanya soal ilmu yang harus kukuasai, weleh... sayonara deh... aku pasti lebih banyak diem, bukan karena diem itu emas melainkan karena aku nggak tahu harus jawab apa... aku jadi merasa paling bodoh sendiri sedunia... iya nggak sih? Makanya setiap kali ditanya, aku dengan agak bohong sedikit selalu tersenyum sambil menganggukkan kepala dan menjawab begini, "yah, lumayan, Bu..." Aku nggak tahu kenapa aku nggak punya cukup keberanian untuk bilang yang sejujurnya bahwa aku nggak gitu senang dengan kond

Mimiel Chronicles bagian 5

Dengan mengerang menahan sakit di pundak dan sayapnya, Mimiel bangkit menghadapi lawan yang menghalangi jalannya. Dihunuskannya pedang dan disiapkannya perisai. Dipandangnya lawannya dengan tatapan yang tajam dan penuh dengan kemarahan. Kemarahan yang kudus. Kemarahan yang timbul karena kehendak The Big Boss dihalangi. "Siapa kau? Beraninya menghalangi jalanku!" seru Mimiel dengan garang. "Khu khu khu... cukup sampai di sini perjalananmu, malaikat kecil..." jawab si penghalang jalan meremehken Mimiel. "Enak saja kau bicara... aku tidak mau menyerah begitu saja di hadapanmu... kehendak The Big Boss harus jadi!!!" balas Mimiel. "Langkahi dulu sayapku, kalau kamu mampu... khu khu khu..." "Minggir kalau tidak ingin sayapmu tecabut!!!" tiba-tiba Mimiel menyerang. PRANG!!! BRUUK!!! Pedang dan perisai saling beradu... Mimiel menyerang dengan tanpa ragu-ragu... si penghalang jalan juga tidak mau kalah... dibalasnya serangan Mimiel d

Ngiringi Latihan Paduan Suara

Habis ngiringi latihan paduan suara Sangkakala nih di gereja... asyik banget... karena yang datang cuma sedikit, acara dimulai dengan ngobrol2 santai sambil makan2 camilan berupa pisang goreng dan sesuatu yang aku nggak tahu namanya, digoreng juga, enak rasanya... Aku mendapati bahwa setiap Minggu latihan paduan suara Sangkakala ini merupakan salah satu cara untuk awet muda... Di dalamnya selalu saja ada canda tawa dan humor2 lucu yang bikin hati gembira... Dan hati yang gembira adalah obat yang manjur, begitu kata firman Tuhan... aku memang harus sering2 terpapar hal yang membuat hati gembira karena aku mendapati bahwa sejak dulu aku cenderung untuk selalu murung dan mengeluh dalam hati... Aku kurang banyak bersenang-senang, tertawa, dan santai2... kenapa ya? Yang jelas bukan salah siapa2, bukan pula salah Tuhan yang menciptakan... aku yang salah karena aku nggak tahu mana yang terbaik untukku... aku perlu belajar untuk bisa senantiasa bersukacita dari Yoyo dan ibuku... dengan bersuka

Semut Kecil

Di rumahku sedang banyak bala tentara semut yang sedang menjalani misi penting, entah apa itu, di sepanjang dinding rumahku... Walhasil, rumahku jadi penuh semut dan kadang2 terkotori oleh semut2 yang mati... Aku berpikir, sedang apa ya para semut itu? Apa mereka sedang pindah rumah? Atau apa mereka sedang menghadapi peperangan dengan belalang? Apa mereka sedang dalam misi mencari persediaan bahan makanan? Entahlah... yang jelas, para semut itu terlihat sangat gembira (?) dan bersemangat melakukan pekerjaan mereka... Nggak heran, di amsal dikatakan bahwa para pemalas (contohnya aku) hendaknya belajar kepada semut yang selalu rajin menyediakan makanannya di musim panas... Hmmm, apa ya yang membuat para semut itu sedemikian rajinnya? Satu hal yang aku perhatikan saat melihat rombongan semut adalah (mungkin sih) mereka tidak bekerja sendirian... Para semut itu selalu bekerja bersama-sama, secara komunal, dalam kumpulan yang besar... Mungkin sementara mereka bekerja mengangut-angkut, satu

Ketakutan dan Kecemasan Mimi

Bapa : selamat pagi, Mimi... Mimi : selamat pagi, Bapa... hu uh... Bapa : ada apa? Mengapa murung? Mimi : gini Bapa, sebentar lagi aku akan K3M Bapa : O ya? Bagus donk... Mimi : Bagus di manaya? Aku merasa gelisah, cemas, dan takut sekali... Bapa : Wajar, karena kamu akan menghadapi hal2 baru yang belum pernah kamu hadapi... Mimi : Hmmm... Bapa : Jangan terlalu dipikirkan... berharaplah terus yang terbaik... Mimi : Gimana ya? Aku merasa malu akan diriku sendiri, Bapa... Bapa : Malu gimana? Mimi : Yah, Bapa bisa lihat sendiri... aku banyak menulis hal2 yang kedengarannya hebat dan baik... tapi kenyataannya, aku sulit melakukan apa yang aku tuliskan itu... aku seperti seorang yang munafik, Bapa... Bapa : Baguslah kalau kamu merasa demikian... setidaknya kamu jujur dengan apa yang kamu rasakan... setidaknya kamu jujur di hadapanKu... Mimi : tapi aku sering gagal, Bapa... aku memalukan sekali, nggak layak jadi anakMu... Bapa : siapa sih yang ngg

K3M, Berkat atau Kutuk

Pagi ini aku bangun agak lebih siang dikit daripada biasanya... Maklum, hari Minggu, hari libur... plus lagi nggak ada tugas ngiringi kebaktian... bener2 libur... senangnya... Meskipun demikian, aku kok masih merasa sedikit cemas dan disforia ya... aku memikirkan bagaimana besok K3M-nya... mana tempatnya jauh lagi, Kalibawang... di sana sulit air tidak? Terus bermalamnya di mana? Makannya bagaimana? Boleh pulang waktu weekend tidak? Kegiatannya apa aja? Aku mampu tidak ya? Itulah beberapa pertanyaan di antara ribuan pertanyaan yang bikin aku nggak bisa tenang saat ini... Maklum, aku kan bukan tipe seorang survivor sejati... aku terlalu manja dan terlalu nyaman dengan segala fasilitas yang ada di rumah... bisa internetan, mandi pake air hangat, nyuci pake mesin cuci, dll... lha besok, di Kalibawang? Bagaimana ya situasinya? Lubang jarum yang ini sepertinya bakalan akan sulit untuk dilalui... Sebelumnya memang sudah banyak lubang jarum-lubang jarum yang telah kulalui dengan hasil yang pa

Tuhanku... Saat Ini Aku...

Tuhanku... Saat ini kulihat pelangi... Indah sekali warna warni... Semuanya mengekspresikan kasihMu... Tuhanku... Saat ini aku melihat mentari... Terang dan hangat berseri... Semuanya menunjukkan kuasaMu... Tuhanku... Saat ini aku melihat keluargaku... Menyenangkan dan sangat lucu... Semuanya bukti pemeliharaanMu... Tuhanku... Saat ini aku melihat pekerjaanku... Berat dan sangat membebaniku... Tapi aku tahu Kau selalu besertaku... Tuhanku... Saat ini aku melihat masa depanku... Masih penuh misteri berselimut kelabu... Tapi aku percaya akan penyertaanMu... Tuhanku... Saat ini aku melihat diriku... Aku yang masih culun dan kaku... Tapi aku percaya akan janjiMu itu... Ini aku, Tuhanku.... Saat ini aku melihatMu... Penuh dengan cahaya kasih yang kemilau... Silakan pakai aku semauMu... (Mimi imut, saat sore hari yang damai menunggu waktu makan...)

Tetap Semangat, ya Mi...!!!

Bapa : selamat sore, Mimi... Mimi : selamat sore, Bapa... Bapa : bagaimana kabarmu hari ini? Mimi : baik sekali, Bapa... terima kasih ya... Bapa : ya, kembali... ada yang mau diceritakan? Mimi : Iya, Bapa... hari ini aku kenalan sama seorang ibu yang bernama Bu Mangun Bapa : oya? Bagaimana ceritanya? Mimi : Bu Mangun itu setiap hari kerjanya jualan makanan di depan gedung Radiopoetro FK UGM, Bapa... Bapa : Ooo, Bu Mangun yang itu... Mimi : Bapa kenal? Bapa : Tentu saja... aku kan yang menciptakan dan memelihara... hehe... Mimi : o iya ya, pertanyaan bodoh... hehe... Bapa : lanjut... ada apa dengan Bu Mangun? Mimi : yah, baru tahu namanya sekarang sama nanya2 keluarganya, rumahnya... obrolan santai dan biasa2 aja kok, Bapa... Bapa : (senyum senyum) Mimi : kenapa senyum senyum, Bapa? Bapa : nggak pa2, Bapa bangga punya anak seperti kamu, Mi... Mimi : bangga gimana? Bapa : kamu telah melakukan suatu kebaikan kecil yang tidak ternilai

Saat Teduh Pagi

Ini adalah dinamika saat teduhku hari ini... I was with you in weakness, in fear, and in much trembling. (I Corinthians 2:3) Selamat pagi, Bapa... FirmanMu yang kubaca pagi ini bicara tentang "mengubur talenta". Ada perumpamaan tentang seorang hamba yang dikasih satu talenta untuk dikembangkan tapi tidak dilakukannya apa yang dikehendaki tuannya. Entah karena takut atau malas, si hamba itu memilih untuk mengubur talentanya. Tuan yang akhirnya mengetahuinya marah dan menyebut si hamba sebagai hamba yang jahat dan malas, kemudian mengambil talenta itu dan memebrikannya kepada hamba lain yang telah berhasil mengembangkan talentanya... Hmmm... apakah aku sedang mengubur talentaku, Bapa? Apakah aku jahat dan malas? Duh, Bapa, ampuni aku karena semalam aku memilih untuk tidur dan tidak belajar padahal sebentar lagi mau ujian... Selain itu, aku bukan rekan kerja yang baik, Bapa... What should I do? Bapa, aku nggak menjanjikan apa pun karena takut nggak bisa menepatinya... Ak

Kutipan2 Hikmat

Ini adalah kutipan2 yang aku tulis hari ini di buku harian ijo gedheku... aku ambil dari buku karangan Janet Chester Bly yang diterjemahkan menjadi "Allah itu Baik Senantiasa". Allah tidak pernah menghendaki kita memikul beban dunia yang hancur ini di pundak kita sendiri. Kembalikan beban dan kecemasan itu kepadaNya. (Charles Swindoll) Allah tidak bisa benar2 memakai seseorang sebelum Dia melukainya dengan dalam. (A.W. Tozer) Dia menjanjikan pendaratan yang aman. Tetapi, bukan perjalanan yang tenang. Dia bukan pelayan hotel yang bertugas menunjukkan jalan keluar yang seketika dan permanen bagi masalah kita. Kita menemukan arti dan tujuan melalui usaha yang melelahkan atau orang yang menjengkelkan. Sesuatu merupakan kutuk atau berkat, itu tergantung dari penafsiran kita. Semua jalan Allah bagi kita adalah baik, tetapi tidak selalu menyenangkan. Pertentangan dan kebingungan bukanlah tanda bahwa Allah tidak memelihara kita. Melainkan tanda bahwa kita tidak mengetahui segalanya d

Misi Menjelang Ujian

Hari ini aku merasakan kasih setia dan penyertaan Tuhan... nggak muluk2 dan nggak terlalu spektakuler sih sebenernya, cuma hal2 kecil dan sederhana saja yang terjadi hari ini... Dimulai dari bangun pagi jam setengah enam, masih dingin brrrr, jadi masih selimutan... enak banget lho, dingin2 selimutan... hal yang paling nyaman adalah tidur pakai selimut waktu udara dingin, bukan dingin AC, melainkan dingin alami... Sampai di mana tadi? O iya bangun pagi, terus mandi... habis mandi terus bersaat teduh sekitar setengah jam di kamar... Saat teduh yang enak, firmannya tentang seorang hamba yang menguburkan satu talenta yang diperolehnya karena malas dan jahat... aku nggak mau ah jadi hamba yang malas dan jahat kayak gitu... terus habis saat teduh, ngasih makan minum Boncel dkk... Si Geol dan Si Jabrik sempat lari2 keluar kandang karena saking nggak sabarnya... semalam nggak sempet ngasih makan sih... semuanya tidur kecapekan... kalo aku tidur kemalesan... hehe... Terus habis makan bubur gude

Doa Dulu Ah...

Sebelum berangkat ke poli mata Sardjito pagi ini, aku mau menyempatkan diri untuk nulis2 dulu sebagai penghibur hati yang sedang gelisah ini... nggak pa2 kan? Hmmm, aku mau nulis apa ya? Doa aja deh... Bapa, selamat pagi dan terima kasih ya sudah membangunkanku pagi ini sehingga aku punya waktu yang banyak untuk bersiap-siap menyambut hari yang baru bersamaMu... aku memang belum belajar apa2 untuk persiapan ujian, Bapa, ini memang kesalahanku, seharusnya semalam aku nggak tidur melulu tetapi sedikit2 baca2 supaya aku nggak menyesal nantinya... Dokter Iin sudah mewanti-wantiku supaya lebih banyak belajar karena aku banyak kekurangan di sana sini... Bapa, aku nggak mau selamanya berkubang dalam kemalasan, karena kemalasan adalah akar dari kebodohan dan kebodohan sangat dekat dengan kemiskinan... meminjam isilahnya Tantowi Yahya di TV... oleh karena itu, aku berkomitmen, mulai hari ini, aku akan lebih rajin lagi dalam belajar dan aku akan pandang bahwa belajarku itu bukan untuk siapa2 mel

Akhirnya Home Sweet Home...

Hari yang terasa agak panjang dan melelahkan ini akhirnya terlalui juga... banyak hal yang sebenarnya bikin hati nggak enak, disforia istilah kerennya... rasanya cuma pingin tidur panjang dan mengakhiri semuanya... tapi nggak mungkin ya... akhirnya refleksi kasusnya berakhir dengan antiklimaks... setelah dua kalidapet nilai 90, tadi dapetnya cuma 85... tapi nggak pa2 deh... akhirnya dapet juga satu kasus katarak buat maju ujian entah kapan... besok rencananya baru nyari prof Harjo untuk nentuin kapan maju ujiannya... Akhirnya kelompok K3M terbentuk juga... aku belum kenal sama semua anggota kelompokku... Nggak tahu besok bakalan gimana dan seperti apa... dapatnya di daerah Kalibawang, Kulomprogo... yah, selama sebulan lebih dikit menikmati hidup di sana... Mau mengeluh atau tidak? Aku coba untuk tidak mengeluh terlebih dahulu... aku bersyukur karena hari ini akhirnya aku mestruasi lagi setelah beberapa bulan terlambat... aku jadi inget ada kasus cewek yang tiba2 jadi cowok setelah dia

Semoga Tidak Overlap

Aku habis nulis lagi di blog FS... rasanya ada sesuatu yang meluap keluar dari hatiku... suatu dorongan dari dalam untuk menuliskan apa saja yang terlintas dalam benakku supaya nantinya dibaca oleh mereka yang terhitung teman2ku... motivasinya? Yang pertama, tentu saja untuk kepuasan batinku... aku memang hobby nulis... nulis isi hatiku dan perasaan yang ada di sana... dengan menulis, aku merasa plong dan lega... sepertinya aku sedang memahat suatu ukiran yang melukiskan siapa aku sebenarnya... entah tulisan itu dibaca orang atau tidak... entah akan mendapat makian atau pujian... yang jelas, aku telah mengetahui bahwa menulis merupakan (salah satu) panggilan utama hidupku... Yang kedua, yang paling penting sebenarnya, adalah demi kemuliaan Bapa di surga... maksudnya gimana ya? Sederhananya mungkin gini... dengan menuliskan apa yang ada dalam hati dan pikiranku, aku seperti membuka diriku bagi dunia... dan dunia akan tahu siapa aku... aku adalah anak Bapa... maka, secara tidak langsung,

Masih Takut?

Bapa : Halo Mimi Mimi : Halo, Bapa... Bapa : Gimana kabarmu? Mimi : yah, beginilah... Bapa : masih takut? Mimi : masih... Bapa : gedhe banget ya, raksasanya? Mimi : mmm, begitulah... Bapa : sama Aku gedhean mana? Mimi : ya gedhean Bapa dunk... Bapa : terus kenapa masih takut? Mimi : mmm, soalnya aku yang mengahadapinya... Bapa : bukankah Aku selalu menyertaimu? Mimi : masalahnya aku sering lupa... Bapa : Jangan lupa donk... Mimi : gimana caranya? Bapa : Ingatlah selalu akan Aku setiap saat Mimi : kalo sendirian gampang, tapi kalo lagi bareng2 sama orang lain susah... Bapa : susahnya di mana? Mimi : susahnya adalah gimana bisa aku ngobrol sama Bapa atau mengingat Bapa kalo lagi ngobrol atau ndengerin orang lain lagi ngomong? Bapa : yah, belajar... Mimi : belajar gimana? Bapa : belajar untuk mendengarkan dengan penuh perhatian Mimi : ya itu dia, Bapa, aku sering hang... Bapa : Hang gimana? Mimi : aku sering mera

Duh, Nggak Jadi Mengeluh Nih... Hehe...

Hari ini seharusnya ada refleksi kasus dengan dokter Iin, tapi nggak tahu kenapa hari ini nggak bisa ketemu... mana besok harus cari kasus nih buat ujian... ujiannya sama Prof Harjo lagi... yang katanya baik tapi nggak tahu besok gimana... jujur, aku masih banyak banget kurangnya... rasanya nggak jauh beda dengan saat pertama kali masuk stase mata ini... aku emang nggak sepinter dan serajin teman2ku, nggak tahu kenapa... kalo masalah jam belajar memang aku kurang banget... tapi ada yang lebih penting dari itu, yaitu kurangnya niat dan minatku untuk belajar... sepertinya memang aku nggak bakat dan nggak minat jadi dokter... tapi sekali lagi, keluhan yang berkali-kali aku ucapkan dalam hati, kenapa ya aku mau2nya ngelanjut masuk koas? Padahal aku sudah tahu kalo koas itu nggak enak, butuh mental baja, sementara aku ini nggak punya ketekunan dan keuletan yang cukup... ada masalah sedikit saja atau terasa berat sedikit saja rasanya pingin banget lari atau tidur panjang... pinginnya melupak

Pagi Yang Cerah Di Minggu yang Tenang

Pagi ini aku bangun jam enam... lumayan, nggak terlalu ngantuk karena tidurnya nggak kemalaman... dengan radio yang terus menyala yang nggak hemat listrik babar blas aku tertidur sekitar jam sepuluhan malam... bangun2 siarannya ganti radio tetangga yang menyiarkan kuliah subuh... langsung aja aku ganti ke saluran favorit seperti biasanya yaitu Radio Petra 105.7 fm... Atmosfer ruangan pun segera berubah menjadi lebih nyaman dan sejuk... padahal nggak ada AC... Hari ini aku ada jadwal ngiringi jam setengah sembilan di gereja... belum latihan karena kibornya disimpen di tas dan males ngeluarin sementara kursi pianonya dipakae buat transit baju2 yang habis disetrika... mungkin latihannya nanti cuma sempat beberapa menit di gereja sebelum kebaktian dimulai... Ketemu pak Manus lagi nggak ya? Ternyata, Pak Manus, perawat yang di Yap itu adalah majels gereja Sawokembar Gondokusuman to... baru tahu aku... hehe... Target belajar hari ini adalah yang terutama bikin refleksi kasus yang tinggal dua

Empuk Getuk Chronicles bagian 5

Si Putuk goyang-goyang... menari di pantae... Si Putuk goyang-goyang... menari rame-rame... Begitulah lagu yang akhir2 ini selalu dinyanyikan oleh trio Getuk, yatu si Empuk Getuk alias Putuk, Yoyo, dan Mimi Imut... lagu aslinya adalah lagu perdananya Trio Kwek Kwek dulu waktu mereka masih kecil2, sekecil Empuk Getuk... eh enggak ding, lebih besar dikit... lagu yang cukup terkenal waktu zamannya Yoyo sama Mimi Imut masih SD, masih imut, lebih imut daripada sekarang... tapi nggak seimut Empuk Getuk... hehe, Empuk Getuk memang narsis... Kembali ke lagu yang barusan... lagu yang lucu... Empuk Getuk nyanyinya pun sambil goyang2 beneran, lebih tepatnya digoyang sama Mimi Imut atau Yoyo karena Empuk Getuk kan nggak bisa goyang sendiri... kalo bisa goyang sendiri ntar jadi jelangkung dong... hiiii... Kembali lagi ke lagu goyang2... duh, ngomongnya sampai ngalor ngidul nggak karuan ya... ya maap, Empuk Getuk lagi nggak tahu mau cerita apa kali ini... Hari ini Empuk Getuk di rumah aja sih, nggak

Ini Aku, AnakKu...

Semangatlah anakKu... Meskipun hari terasa begitu panas Atau terasa terlalu dingin Karena tanpa semangat Kau akan merasa terlalu berat Gembiralah anakKu... Meskipun suasana hati tak menentu Dan hari depan terasa kelabu Karena dengan bergembira Bebanmupun akan terangkat Jangan gelisah anakKu... Meskipun langit telah menghitam Dan sebentar lagi akan ada badai Sebab Aku selalu besertamu Tak kan pernah meninggalkanmu Percayalah anakKu... Meskipun salibmu terasa berat Dan kuk yang kau pikul tidak nyaman Semua pasti akan terlalui Maka selesailah tugasmu (Mimi Imut saat sedang memikirkan bebannya yang berat, satu setengah tahun yang terasa berat di rimba raya)

Cerah Berawan Hari Ini

Akhirnya selesai juga tugas di RSUD Wates yang cuma tiga hari... tiga hari yang cukup menyenangkan dan santai... tadi pagi dianter sama bapak soale Pak Sonny lagi tugas nganter Pak Siswadi sekeluarga ke Lampung... pulangnya bareng Tante Sisca, dianter sampai rumah... akhirnya dapet juga nomor hpnya tante Sisca... Nggak tahu kenapa Tante Sisca selama ini nggak pernah kontak dengan keluarga besar simbah Giyono... mungkin karena kesibukannya atau karena ada alasan khusus... yang jelas, sebagai generasi anak mudanya, aku nggak akan berpikiran negatif tapi akan terus mendoakan yang terbaik aja... masalah orang tua biarlah menjadi masalah orang tua, anak2 tidak perlu ikut2an bermasalah... cukup tahu dan ikut prihatin aja... Belum sempat minta cap ke Yap kemarin karena kelupaan... untung aja yang di Wates nggak lupa minta cap... bisa2 muntah darah kalo lupa... bolak-balik ke Wates kan capek dan jalannya juga rame... mana sempat... Besok Minggu jam setengah sembilan ada tugas ngiringi gereja l

God Bless Me Please

Pagi ini aku bangun jam setengah enam dengan rasa masih sedikit mengantuk karena semalam ada acara pernikahan peraknya Pak Atmadi di Rekso Putro jalan Beo... aku tugas ngiringi paduan suara Sangkakalan sama jadi teknisi kibor untuk lagu2 yang aransemennya sulit dan belum kukuasai... acaranya sederhana tapi meriah... yang menyampaikan renungan adalah Pak Christian Sutopo... nggak seperti acara pernikahan peraknya bapak sama ibu di mana di sana Pak CS lebih banyak mengkritik, di sini Pak CS banyak memuji Pak Atmadi yang katanya punya kepekaan nurani yang tinggi terhadap sentuhan kasih Allah... isi kotbahnya juga nggak banyak yang bernada pesimistis seperti biasanya, mungkin karena pengaruh anggota PS Sangkakala yang menyahuti dengan ger2an sehingga suasananya pun menjadi santai dan kocak abis... apa mungkin akunya yang terlalu menjudge dengan tidak adil ya terhadap Pak CS... atau mungkin sebenarnya tergantung bagaimana hati kita masing2... kalau hati kita bersih, maka apa pun yang dikata

Gendut Lagi...

Aku gendut lagi... semangatku bangkit lagi... aku bisa bangun pagi... dst... itu adalah sekelumit syair lagu anti narkoba yang sangat lucu menurutku... lucu dan membangkitkan semangat... dan pas denganku sekarang, karena aku sekarang lagi lumayan gendut... dengan tinggi badan yang cuma 159 cm, berat badanku di timbangan rumah mencapai 65 kg... itu pun kalo turun dua kilo, naiknya sekitar dua kilo juga... jadinya nggak turun2... sedih nggak sih? Dah termasuk kategori overweight nih... harus segera diturunkan sebelum terjadi komplikasi yang tidak diinginkan... bagaimana caranya ya? Yang pertama tama, adalah dengan berdiet... kurangi asupan karbohidrat dan gula... perbanyak minum air putih... Kedua, perbanyak aktivitas fisik semacam nyapu, ngepel, jalan2, lari2, dsb... Ketiga, apa ya? Nggak tahulah... yang jelas aku nggak boleh terlalu gendut... nanti bajunya pada nggak muat semuanya dan bisa jadi lingkaran setan yang mematikan... hiiii....

Selamat Pagi!!!

Pagi ini aku bangun jam lima tanpa ada rasa kantuk dan malas yang mengganggu... tidak seperti biasanya... aku bersyukur banget karena bisa tidur enak setelah sebelumnya "ngobrol" santai sama Tuhan... mmm, lebih tepatnya "bengong" santai sih karena lebih banyak diemnya alias bengong... tadi malam bener2 keren deh... aku tulis doa syafaat buat hal2 penting di buku ijo agak tipis, satunya buku ijo keramat... aku kan punya tiga buku keramat... yang pertama yang ijo gedhe yang buat curhat sehari-hari sama Tuhan, yang kedua yang ijo sedengan buat ndoain keluarga sama saudara seiman, terus yang ketiga yang merah sedengan buat ndoain yang umum2 sama temen2 yang nggak seiman... yah, biar lebih organized dikit lah nulisnya... biar mbacanya lagi juga enak... Enak lho doa sambil nulis, seperti nulis surat atau email atau malah chatting sekalian sama Tuhan... yah, jawabannya emang nggak langsung dalam bentuk tulisan juga sih (itu mah jelangkung)... tapi lebih ke peristiwa sehari

Baru Kusadari...

Baru kusadari satu hal... yaitu waktu aku menulis... sama halnya seperti berpikir dan merasa, menulis pun ada seninya... kalau aku terlalu banyak menulis dengan nada pesimistis dan sedih2, aku akan terbawa ke kehidupan yang pesimis dan sedih2 terus... tapi kalau aku menulis dengan nada optimistis dan penuh semangat meskipun habis mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan, kehidupanku pun akan terlihat menyenangkan... dan apa yang terlihat menyenangkan, akan terasa menyangkan pula... apa yang terasa menyenangkan, pasti benar2 menjadi kesenangan tiada taranya dalam hidup yang singkat ini... aku sudah membuktikannya dengan beberapa tulisan yang ada di blogku ini... ketika aku cenderung berpesimis atau berkeluh kesah ria, aku juga cenderung hidup dengan cara demikian, yaitu dengan cara pandang yang pesimis dan penuh keluh kesah... aku sendiri capek dan yang baca atau mendengarkan juga akan ikut2an capek... tapi beda kalau aku memutuskan untuk cenderung beroptimis ria dan menertawakan diri

Mimiel Chronicles bagian 4

Mimiel melesat dengan kecepatan yang melebihi kilat... kedua tangannya menggenggam sesuatu... sesuatu yang sangat berharga, yaitu jawaban doa dari The Big Boss buat anak manusia pilihanNya... anak manusia yang harus dilindungi dengan sekuat tenaga oleh Mimiel... Semangat Mimiel begitu tinggi dan menggebu-gebu seperti belum pernah ia rasakan selama ini... Tangannya terasa hangat... Pikiran Mimiel begitu terfokus pada tugasnya itu, tidak ada yang lain... Diingatnya peringatan The Big Boss yaitu supaya Mimiel tidak menyatakan dirinya sedemikian rupa kepada si anak manusia supaya hanya The Big Boss saja yang ditinggikannya... Mimiel tidak ingin gagal... oleh karena itu... BLAAAARRRR!!!!!! Tiba2 saja, sayap sebelah kanan Mimiel terasa panas dan sakit... ada sesuatu yang menghantamnya dengan keras... seperti semacam bola api... bukan sembarang bola api... bola tersebut seperti sengaja dilemparkan ke arah Mimiel untuk menjatuhkan Mimiel yang sedang terbang menuju ke satu titik di bumi...

Tiga Hal yang Kusukai

Aku pingin melakukan beberapa hal sederhana... yang pertama-tama, aku pingin menulis cerita fantasi, entah dalam bentuk cerpen, cerbung, atau novel sekalian... yang jelas, harus dimulai dengan segera dan sedikit demi sedikit... oleh karena itu, aku manfaatin aja blog ini sebagai media atau alat untuk mewujudkan keinginanku itu... contoh nyatanya dengan sudah dimulainya cerita tentang Empuk Getuk (Empuk Getuk Chronicles) dan Mimiel (Mimiel Chronicles). Masih sangat sederhana dan dangkal memang, tapi tidak apa2... namanya juga belajar... sedikit demi sedikit aku tuliskan cerita yang menarik supaya dapat kubaca-baca kapan2, sebagai penghibur hati yang sedih... hehe... Yang kedua, aku mau nulis komposisi musik untuk ngiringi gereja pake piano... rencananya sih nulis komposisi untuk duet piano dan organ... tapi berubung lagi sibuk koas tiap hari, baru bisa terlaksana nulis komposisi pianonya dulu... targetnya seminggu satu komposisi... rencananya sih kalo dah selesai satu buku KPK, mau diji

Saat Aku...

Saat aku berlari... Aku melihat kanan kiri... Sekedar untuk menghibur diri... Ternyata baru kusadari... Hidup tidak selamanya ngeri... Saat aku berjalan... Kutengok kiri kanan... Sekedar meregangkan tangan... Yang membuatku heran... Tak selalu berisi sedu sedan... Saat aku berhenti... Kututup mata ini... Kubuka hati... Dan ku mendapati... Tuhan itu tidak mati... (Mimi Imut, saat belajar membuat puisi berima yang bernada positif dan optimistis)

RSUD Wates yang Menyenangkan

Hari ini aku tugas di RSUD Wates... ternyata di sana yang tugas sebagai dokter mata tetapnya adalah Tante Sisca... ya sudah deh, namanya keberuntungan... bisa santai dan dikasih ilmu, terus kalau nggak tahu boleh nanya... nggak ada acara dimarah-marahin atau diomelin seperti di Yap... thank God... hehe... parahnya, setiap kali aku liat fundus atau meriksa pake slit lamp (hehe, biar keliatan keren dikit pengalamannya), aku nggak bisa liat apa yang harus dilihat dan aku nggak tahu apa yang sedang aku liat... parah banget nggak sih? Padahal si Rasco sepertinya bisa lihat fundus dengan lebih baik dan nggenah saat meriksa pake slit lamp... dan ketika sesi tanya jawab atau diskusi sama Tante Sisca setelah pasiennya habis, aku cuma tanya satu kali sedangkan Rasco berkali-kali nanya dan pertanyaannya bener2 mutu, menunjukkan bahwa Rasco jauh lebih paham dan ngerti daripada aku... padahal aku angkatan 2002 dan Rasco 2004... gimana nggak malu tuh? Lebih malu lagi, ini sama Tante Sisca... sama ke

Aku Takut Sekali

Aku takut... entah sejak kapan aku mulai akrab dengan yang namanya takut... selain takut aku juga gamang... gelisah dalam hati... padahal dulu nggak pernah, atau hampir nggak pernah, aku setakut ini... dulu sepertinya aku punya keyakinan yang besar, iman yang bisa memindahkan gunung, iman yang seteguh gunung batu, semangat yang membara, tekad yang membaja, untuk menuju hari depan yang gilang gemilang... tetapi sekarang? Ke mana semuanya itu? Ke mana teman2 baikku yaitu iman, pengharapan, dan kasih yang katanya akan selalu tinggal tetap sementara banyak karunia lainnya yang akan berlalu? Di manakah aku sekarang berada? Aku tidak tahu, aku cuma mengikuti apa kata orang yang diklaim oleh orang lain lagi sebagai apa kata Tuhan... aku memang bodoh, selalu mudah percaya, kurang menguji segala sesuatu... padahal aku punya kehendak bebas yang Tuhan sendiri juga sangat menghormatinya... dasar aku yang bodoh, tidak punya keberanian, dan tidak punya pendirian... sekarang baru menyesal lagi setela

Aku Ingin Berlari

Aku ingin berlari... Menuju ke tempat yang kusukai... Aku ingin pergi... Meninggalkan tempat yang kubenci... Aku bingung sendiri... Mengapa aku ada di sini... Saat ini... Aku ingin membenahi... Segala sesuatu yang ada di hati... Tapi aku takut menjalani... Apa saja yang harus kuhadapi... Karena aku merasa seorang diri... Tidak ada yang menemani... Tuhan, Bapaku yang baik... Tolong aku melihat hal yang menarik... Supaya aku punya pengharapan... Dan bisa menatap hari depan... Yang penuh harapan bersamaMu... Sebab itulah yang kumau selalu... (Mimi Imut saat gelisah hati tidak menentu menatap hari depan)

Nggak Ada Kerjaan Bikin Capek Aja

Hari ini lagi2 nggak ada kerjaan di Yap... sebagian besar staf pada pergi ke konferensi di Hongkong... yang tinggal cuma segelintir orang sehingga hanya sedikit tindakan yang bisa diikuti... sebenarnya ada operasi katarak jam empat sore ini, tapi males, waktunya nanggung, waktu aku nulis ini aja sekarang dah jam lima sore... nanti malem jam sembilan aku ada jadwal jaga bangsal bareng Dalila, temen sekelompok, satu pembimbing klinik yang sama2 berjibaku dengan refleksi kasus yang acak adut... Ibu masih belum pulang2 juga dari bethesda... padahal nanti jam tujuh malem ada acara latihan koor gabungan dengan PS Eklesia di GKJ Concat... Wuah, hari ini aku sibuk sekali ya... untung tadi di jalan aku sempet tidur mak ler... untung ada Yoyo yang jadi supir... soale di rumah aku tadi sulit banget masuk dalam fase tidur yang NREM... nggak bisa masuk2 tidur... jadilah sekarang agak2 gimana gitu rasanya... hu uh... Minggu ketiga yang sepertinya bakalan berlalu dengan cepat... nggak kerasa sudah ma