Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2010

Kemenanganku

Aku sebenernya capek, tapi tidak boleh dan tidak mau mengeluh. Tidak mau menyalahkan diri sendiri maupun orang lain. Tidak hendak menyalahkan keadaan. Aku kan sudah berketetapan hati. Aku kan sudah mengampuni. Aku tahu aku sedang diuji. Masih lumayan gampang sih 'soal ujian' nya. Tapi aku hampir saja gagal. Hampir saja melarikan diri lagi. Untung tidak jadi. Untung aku ditolong Tuhan. Mentalitas pemenang mengalahkan mentalitas korban. Meskipun ada sedikit rasa nggak nyaman di hati, aku harus tetap maju. Aku tidak mau berhenti. Karena aku tahu bahwa apa yang kulakukan ini tidaklah sia-sia. Ada upah yang menantiku di surga. Ada sukacita abadi yang menantiku di sana. Jadi, buat apa menyesali diri? Tidak ada gunanya. Aku tinggalkan semuanya itu. Aku buang semua panas hati itu. Aku padamkan kemarahan yang tidak membawa kepada kebenaran. Hidupku terlalu indah untuk kuhabiskan dengan marah-marah. Aku lepaskan pengampunan. Aku nyalakan api kasih. Karena kasih itu sabar dan murah hati.

Bersyukur Saat Ini

Aku memilih untuk bersyukur saat ini. Ya, saat ini. Bukan besok atau nanti2 kalau aku sudah mencapai kesuksesan. Karena kesuksesan itu sangat relatif sifatnya. Apa yang aku anggap sukses untuk saat ini mungkin akan dianggap biasa2 saja suatu saat nanti. Karena hidup itu progresif. Selalu maju dan tidak pernah stag. Manusia selalu tidak pernah puas akan pencapaiannya. Selalu ingin lebih dan lebih lagi. Kalau aku tidak memutuskan untuk segera bersyukur saat ini, maka aku akan terjebak dalam lingkaran setan ketidakpuasan hidup. Misalnya begini. Saat ini aku sudah menceburkan diri sebagai bagian dari civitas hospitalia RS Bethesda. Beberapa waktu lalu aku anggap ini sebagai wujud kesuksesan. Tapi sekarang, rasanya malah biasa2 saja dan malah ada beban2 baru. Muncul lagi keinginan2 baru. Contohnya keinginan untuk segera mendapatkan tempat yang sesuai dengan passionku, entah apa itu. Aku yakin, kalau aku tidak segera mensyukuri keadaanku saat ini, aku nggak bakalan bisa menikmati hidup meski

Sang Ahli

Dulu aku sering merasa senewen atau gak bisa tenang saat mendengar orang lain memainkan komposisi musik yang begitu indah dan menawan. Rasanya pingin segera bisa memainkan lagu yang sama dengan lebih baik lagi. Rasanya seperti tertantang. Amat sangat tertantang. Tapi sekarang aku lumayan gak seterobsesi dulu. Dulu aku terobsesi untuk bisa bikin komposisi musik yang indah sedahsyat musik2 soundtrack film. Karena impian yang gak segera tercapai (lebih karena kurang gigih dan kurang tekun ^^), maka obsesi tersebut lambat laun memudar. Sekarang obsesiku malah di bidang tulisan. Aku terobsesi untuk menghasilkan karya tulis yang enak dibaca tapi tetap sarat makna. Serius tapi santai. Renyah, gurih, tapi tetap sehat. Kembali ke bidang musik. Aku sering dibuat takjub dan kagum oleh para pemusik yang mampu menghasilkan musik yang sedemikian rupa ciamiknya. Apapun alat yang mereka gunakan, sesederhana apa pun itu, mereka mampu menciptakan mahakarya yang aduhai dahsyatnya. Mau pakai piano grand,

Introspeksi yang Menyenangkan ^^

Gambar
Tiga hal yang menjadi perhatianku untuk berubah, sekarang menjadi dua hal karena lupa satu... ^^ apakah itu? Mereka adalah: "kurang ramah" dan "kaku". Ya. Kurang ramah. Aku merasa aku ini kurang ramah terhadap orang lain yang belum kukenal. Aku kurang bisa membuka dan mempertahankan obrolan yang asyik dengan orang lain. Lebih banyak menunggu dan pasif. Padahal, statusku sebagai seorang dokter mengharuskanku untuk lebih aktif berkomunikasi. Complain tentang kependiamanku sudah sering kudengar dari banyak pihak. Aku tahu aku memang cenderung pendiam. Dan kependiamanku ini sedikit banyak membuatku dan orang lain jadi terusik atau nggak nyaman. Aku sudah dan sedang berusaha untuk mengurangi intensitas diamku. Butuh proses memang. Harus bisa, pasti bisa, memang bisa. Itulah mottoku. ^^ Kemudian kaku. Sudah sering aku merasa sendiri bahwa gerak gerikku ini kaku, kurang luwes, kurang lincah, dan nggak nyaman dirasakan. Apalagi dilihat. Bahkan sudah ditegur. Aku harus lebih

Panggil aku Mbak atau Bu, hehe... ^^

Gambar
Aku lebih suka dipanggil dengan sebutan "mbak" daripada "dok", demikian juga sebaliknya, aku lebih suka memanggil "bu" atau "pak" daripada "dok"... dok is singkatan dari dokter, saudara-saudara... Ya, begitulah... sejak koas sampai sekarang, aku merasa risi dan canggung kalau harus memanggil senior dengan sebutan "dok" atau dipanggil orang lain dengan sebutan "dok"... rasanya ada semacam sekat pemisah antara aku dan mereka saat sebutan "dok" itu terucap... ada semacam perbedaan kasta yang membuat seseorang yang memanggil "dok" itu lebih rendah daripada seseorang yang dipanggil "dok"... hehe... bingung? Mungkin bahasaku terlalu mbulet... bertele-tele kalau orang Jawa bilang... ^^ Intinya adalah aku nggak gitu suka dengan sebut-menyebut "dok" kepada sesama rekan sejawat baik itu senior maupun junior... Aku lebih suka memanggil mereka "mbak", "mas", "pak&q

Lima Sekawan Genk IGD ^^

Gambar
Ini dia genk terbaru IGD... terdiri dari lima orang dokter junior yang lagi berstatus magang dan kontrak... empat cewek satu cowok... kebalikan dari Power Rangers ^^... tidak ada yang superior maupun inferior di sini... semua sama derajatnya, meskipun Mimi Imut terhitung yang paling tua usianya... masing2 punya ciri dan keunikan tersendiri... yang jelas, genk baru ini bakalan mewarnai hari2 Mimi Imut di IGD... IGD yang adem jadi terasa hangat deh... ^^ Siapa sajakah mereka? Ini dia profilnya... dr. Marlentine a.k.a. ranger Meril dr. Dian Puspita Dewi a.k.a. ranger Dede dr. Yohana Puji Dyah Utami a.k.a. ranger Mimi Imut dr. Yohan Cahyo Wibowo a.k.a. ranger Yohan dr. Gracia Yudo a.k.a. ranger Grace Meril yang cantik dan malu2 tapi ramah, Dede yang rajin dan murah senyum, Mimi Imut yang cool dan misterius, Yohan yang semangat dan optimis, dan Grace yang rame dan suka keramaian.... ^^ Itulah kira2 profil mereka... Diharapkan, mereka berlima dapat kompak selalu dan semakin memeriahkan suasa

Yoanito, Dokter yang Lucu ^^

Gambar
dr. Stephanus Yoanito... Itulah nama sahabatku yang satu ini. Orangnya lucu, ceriwis, blak2an. Teman seangkatan yang terkenal sekali akan kevokalannya. Dulu sempat di Bethesda juga selama kurang lebih dua tahun. Sekarang, Yoanito atau lebih sering dipanggil Yoyo, bekerja sebagai PNS (atau masih CPNS ya?) di Dinkes Propinsi atau di BP4 paru yang katanya mau jadi RS khusus paru. Masih dengan ciri yang melekat padanya itu, yaitu ceriwis dan vokal, Yoanito menjadi orang yang semakin diperhitungkan di tempat kerjanya. Kompetensinya? Jangan tanya! Kecil-kecil begini, Yoanito itu tergolong pandai lho. Otaknya tergolong tok cer. Yang lebih mengagumkan lagi, Yoanito sepertinya tidak menyombongkan kepandaiannya. Selalu saja dia mengakuinya sebagai berkat Tuhan. Begitu yang sering disampaikannya padaku. Tanggal 17 Oktober 2010, Yoanito akan melangsungkan pernikahannya dengan Esther di daerah Semin sana. Jauh ya. Sayang sekali sepertinya aku nggak bisa menghadiri acaranya karena pas tanggal 17 itu

Yohan, Dokter yang Penuh Semangat ^^

Gambar
Sekarang aku mau cerita dikit tentang seorang rekan sejawat dan temanku, yaitu dr. Yohan Cahyo Wibowo. Dimulai dari mana ya? Bingung. Aku pingin cerita tentang semangatnya yang selalu positif dan menular. Apa ya rahasianya? Dan siapakah Yohan ini? Ok... Kencangkan sabut pengaman anda, dan here we go... Yohan Cahyo Wibowo. Putra pertama dari pasangan dokter Sugiyanto dan drg. Jendwasti. Ketiganya membaktikan diri mereka di RS Bethesda Yogyakarta. Yohan ini baru masuk sebagai pegawak kontrak tahun 2010 ini. Berbekal ilmu kedokteran yang sudah ditimbanya di FK UGM sejak tahun 2004, Yohan melangkah dengan penuh percaya diri, semangat, dan optimisme tinggi di RS Bethesda. Terhitung sebagai adik angkatanku (aku angkatan 2002), Yohan malah lebih dulu masuk Bethesda kurang lebih 2 bulan dibandingkan aku dan Dede. Yohan terkenal dengan gayanya yang easy going, banyak omong positif, dan penuh dengan rasa humor. Kemampuannya berkomunikasi membuatnya makin mantap dan percaya diri saat menghadapi s

Semangat Pagi dan Sukacita ^^

Kembali lagi ke BP Maranatha yang adem ayem... apalagi cuaca hari ini mendung, nyaman untuk santai, kondusif untuk menulis... Prestasi hari ini, aku gak ketiduran selama perjalanan dari Bethesda ke Nanggulan ini... hehe... biasanya aku jatuh tertidur di mobil, padahal sudah kupaksakan untuk melek semelek-meleknya... tapi tadi, aku bisa tetap terjaga sambil mendengarkan radio Sasando sepanjang perjalanan... apalagi sopirnya (gak tahu namanya, doh) enak ngobrolnya... mungkin golongan darahnya B ya... hehe... Sepanjang perjalanan, aku menikmati sajian musik rohani kontemporer yang rancak... sangat sangat membangkitkan semangat... thanks to Sasando and Stevany yang telah dengan setia menyapa semua pendengar di Jogja dan sekitarnya... memang cocok pagi2 diisi dengan lagu-lagu pujian yang rame sehingga semangat pagi menjadi berkobar dan kerja menjadi menyenangkan... Semangat pagi yang sudah kucanangkan dalam hatiku beberapa waktu yang lalu cukup manjur membuatku senantiasa bersemangat dan me

Sukacita yang Hilang, Mari Nyalakan Kembali ^^

Sukacita... emosi positif... optimisme... itulah yang jarang sekali, atau bahkan tidak pernah ditampilkan dalam sinetron-sinetron striping di TV... yang ada hanyalah kesedihan, ratap tangis, dan kemarahan yang meledak-ledak... betapa mengerikannya... betapa suramnya... apakah hidup hanya seperti itu? Tanpa canda tawa? Hanya ada duka lara? Sungguh mengerikan kalau memang demikian halnya... Kata orang, apa yang tampil di TV itu merupakan gambaran atau cerminan kehidupan nyata sehari-hari... Kalau benar demikian, maka betapa kasihannya negeri ini... Tidak ada sukacita, keceriaan, kebahagiaan, dan damai sejahtera... yang ada hanya kesedihan, kemuramdurjaan, kesuraman, kengerian, dan seabreg hal-hal negatif lainnya... Kegelapan seolah senantiasa menyelimuti di mana bumi dipijak... Seolah-olah tidak ada lagi harapan akan hari depan... jangankan hari depan, hari ini saja sepertinya berlalu dengan begitu mengenaskan... malam terasa amat panjang... Di manakah terang? Di manakah harapan? Di mana

Hikmah Perjalanan... Kok malah Kotbah ya? ^^

Hari ini sungguh luar biasa... aku menikmati semuanya... sejak dari bangun pagi sampai saat aku menulis sekarang, tak ada satupun yang kusesali... bagaimana bisa menyesal kalau aku begitu diberkati luar biasa... mulai dari bangun pagi setelah tidur yang cukup pulas, ke Bethesda dijemput mas Cah naik motor, di Bethesda duduk manis sambil fb an di ruang pertemuan B lantai 3, pulang dijemput mas Cah lagi, di rumah melanjutkan fb an dan chatting, terus makan indomie goreng ala lek sar, doa bareng mas Cah, terus jalan2 motoran menyusuri jalanan jogja sejauh kurang lebih 20 km, dan kemudian menulis di blog ini... Wew... sibuk tapi menyenangkan... o iya, tadi sore jam 18.00 Yoanito datang ke rumah nganterin undangannya... semoga aku bisa datang... ya, semoga... Waktu hampir sampai rumah setelah motoran, ada yang melintas di pikiranku... apakah itu? Ini dia... aku ini sangat menikmati perjalanan... rasanya saat2 terindah dan ternikmat itu adalah saat masih di jalan, bukan saat sudah sampai ke

Miskomunikasi Hari Ini

Menjadi autis sejenak di tengah-tengah keramaian pelatihan EKG perawat di ruang pertemuan B RS Bethesda Yogyakarta. Karena aku nggak tahu apa yang seharusnya kulakukan, dan aku tidak berusaha mencari tahu, maka aku memutuskan untuk mengautiskan diri sendiri. Mungkin apa yang kupilih dan kulakukan ini salah atau belum benar. Mohon maaf. Mungkin hanya Tuhan yang tahu kondisi hati dan pikiranku yang sebenarnya saat ini. Didominasi oleh rasa capek dan kesal. Capek karena merasa belum melakuakan sesuatu yang berguna. Kesal karena masih tersisa perasaan dongkol akibat miskomunikasi dengan mas Cah. Kok bisa miskomunikasi? Begini ceritanya. Sehabis kembali dari BP Wonosari, aku diajak Yiska dan Bude Titin ke lantai 3 untuk menunggui acara pelatihan EKG. Aku sama sekali lupa bahwa sejak kemarin sampai besok Jumat ada acara ini. Bahkan aku lupa kalau aku juga menjadi anggota panitianya. Dengan motivasi yang nggak lurus karena ingin mangkir dari tugas dan tanggung jawab di IGD, aku pun naik ke la

Ngalor Ngidul Sejenak, about Passion

Saat aku berpikir hendak menulis apa, aku malah jadi bingung mau nulis apa. Saat aku berpikir untuk menuliskan sesuatu yang lebih berbobot, nggak sekedar nyampah, aku jadi blank dan semakin bingung. Daripada membuang-buang energi percuma untuk memikirkan sesuatu yang nggak juga muncul, lebih baik aku memulai menulis sesuatu. Ya seperti inilah jadinya. Dan hujan pun kembali turun. Tanda bahwa surga menyetujui apa yang sedang kupikirkan dan kulakukan? ^^ Ok deh... mari kita ngobrol ngalor ngidul. Maaf kalau obrolannya untuk sementara satu arah dulu. Ok. Mulai. Setelah jeda sejenak, aku mendapatkan satu pertanyaan penting ini. "Apa sih sebenarnya passionmu?" Pertanyaan yang dulu sempat kugembar-gemborkan dengan penuh semangat. Kupikir aku akan tahu dengan pasti. Kupikir aku akan segera tahu. Kupikir aku akan segera melakukannya. Eh ternyata... sampai detik ini aku masih belum juga menemukannya. Apa aku terlalu malas ya? Apa aku kurang mencari? Apa aku kurang serius dalam bergumu

Once Upon A Time in Wonosari ^^

Kembali aku ada di BP Bethesda, Selang, Wonosari... semangat? masih... mungkin tidak semenggebu waktu pertama kali ke sini... tapi setidaknya masih optimis... optimis bahwa aku akan bisa memberikan yang terbaik dan mendapatkan pelajaran yang berharga... sedikit merasa kesepian... tapi aku nggak mau larut dalam kesepian... kan aku nggak sendiri di sini... ada Tuhan Yesus, ada malaikat2Nya, ada para perawat dan pegawai yang lain, ada pasien dan keluarganya... aku pingin belajar ngobrol dengan para pasien dan keluarganya... ngobrol apa aja... setidaknya belajar mendengarkan dan berempati terhadap keluhan2 mereka tanpa ada tendensi apa pun... motivasinya untuk menjadi teman yang baik... sukur2 bisa membantu meringankan beban penderitaan yang dialami... dan kalau ada kesempatan, bisa mendoakan dan berbagi kasih Tuhan Yesus sama mereka... sampai saat ini aku baru sekali mendoakan pasien yang kutangani... pengalaman yang mengesankan... aku masih perlu belajar lebih banyak lagi nih... bukan cu

Sekilas Info

Hari ini aku masih di Bakung 7 RS Bethesda, masih nungguin Yoyo... semalam tidur di sini juga... waktu enak2 tidur semalam jadi kebangun karena Yoyo kakinya kena pecahan kaca sampai berdarah-darah... puji Tuhan, nggak terlalu parah... setelah Yoyo telpon ibu, dan ibu memberi instruksi pada perawat, maka luka kecil itu pun tertangani... aku yang masih hayub2en pun bisa kembali tidur dengan tenang... ^^ Acara pindah rumah ternyata masih berlangsung... tapi berbeda dari yang dulu2, aku nggak merasa terbeban... sebaliknya, aku malah sangat menikmati pindah rumah di Bakung 7 ini... mungkin karena aku bisa ngenet sesuka hati sehingga nggak bosen... atau mungkin karena sudah ada Mas Cah yang nganterin ke mana2... hehe... apa pun itu, puji Tuhan aja deh... thank God for the mood that not too much swinging... ^^

Dede, Dokter yang Rajin

Gambar
Aku mau cerita tentang seorang temanku, rekan sejawat, yang saat ini sedang sama2 merintis karier di RS Bethesda... namanya dr. Dian Puspita Dewi... panggilan akrabnya adalah Dede... aku kenal Dede ini sewaktu koas... aku sekelompok sama Dede... Kesan pertama waktu ketemu Dede adalah sebagai berikut... ^^ Dede ini orangnya ramah dan berusaha membuat orang lain yang di sekitarnya merasa nyaman... dari semua anggota kelompok koas, Dede inilah yang pertama kali menyapaku dengan ramahnya... sepertinya Dede sudah begitu terbiasa melakukan aksi ramah tamahnya kepada siapa saja... kalau melihat gerak gerik Dede, aku menangkap kesan bahwa Dede seperti sudah pernah ikut kursus kepribadian atau sejenisnya... segalanya serba ditampilkan secara sempurna... mulai dari cara bicaranya, cara senyumnya, cara jalannya, dsb... hehe... Waktu koas, Dede terbiasa memakai rok selutut, sepatu berhak sedengan, dan rambut panjang terurai yang ujungnya digulung membentuk ikal2 yang cantik... secara keseluruhan,

Semangat Pagi BP Maranatha

Semangat pagi!!! Apa ya yang bisa kulakukan hari ini untuk menambah nilai kehidupanku? Hmmm... izinkan aku berpikir sejenak... hehe... aku sekarang ada di BP Maranatha yang sepi... enak dan cocok buat ngenet dan santai2... apa ya yang bisa kulakukan di sini? Aku bingung juga kalau terlalu sepi... mau ngobrol tapi belum kenal sama orang2nya... mau ngenet tapi nggak tahu apa yang dicari... mau ngeblog tapi belum ada topik yang cukup menggigit untuk ditulis... semoga aku nggak sekedar buang2 waktu sia2 aja di sini... aku mau menggunakan waktu luang yang ada ini dengan sebaik-baiknya... aku kan masih bisa menulis dan membaca, hehe... jadi nggak ada kata nganggur sia2... Ayo Mi, semangat!!! ^^ Karena nggak tahu mau nulis apa, aku mau cerita aja situasiku saat ini... aku saat ini lagi duduk2 menulis di ruang periksa yang biasa digunakan untuk dokter spesialis anaknya... dokter spesialis anaknya cuma datang setiap senin dan rabu... ruangannya agak kecil, tapi cukup nyaman... ada meja putih te