Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Biasakan Berencana Sebelum Bekerja

MENGAPA--Latar Belakang Kebiasaan mengerjakan tugas harian tanpa ada proses duduk merencanakan, hanya sekadar mengalir begitu saja, membuat kita rawan terjebak dalam rutinitas yang sia-sia. Sehingga, yang kita dapat hanyalah perasaan lelah, terkuras, dimanfaatkan, tanpa ada sesuatu yang mencerahkan atau menumbuhkan. APA--Usulan Solusi Saya mengusulkan untuk membuat perencanaan sebelum terjun ( ambyur ) dalam kerja harian. (Ini pula yang sering disampaikan oleh Pak Direktur kepada semua civitas hospitalia RS Bethesda Yogyakarta) BAGAIMANA--Langkah-langkah/ Strategi Pelaksanaan Ambil waktu (sekitar 10-15 menit) dan tempat yang cukup tenang, tidak terburu-buru. Siapkan alat tulis (kertas dan pena/bolpoin lebih baik daripada gawai). Pikirkan/imajinasikan apa saja yang hendak dilakukan atau dicapai pada hari itu. Tuliskan satu demi satu hal yang terlintas di pikiran sedetil mungkin. Gambar kotak kecil di masing-masing poin untuk tempat membubuhkan tanda centang. Tanda centang na

Membumikan dan Membudayakan SNARS di Instalasi Rawat Inap RS Bethesda Yogyakarta

TUJUAN Membumikan standar nasional akreditasi rumah sakit (SNARS) di rumah sakit Bethesda Yogyakarta, terkhusus instalasi rawat inapnya. MENGAPA Telah disampaikan oleh direktur RS Bethesda Yogyakarta bahwa manajemen rumah sakit berpedoman pada SNARS. Namun masalah yang sampai tulisan ini dibuat masih dirasakan bersama adalah SNARS menggunakan bahasa regulasi yang perlu diterjemahkan implementasinya sampai ke level pelaksana di lapangan/ ruangan/ gugus tugas. Selain itu, masih ada (banyak) staf pelaksana yang belum memahami intisari, semangat, maksud dan tujuan SNARS. Mereka masih menganggap SNARS adalah pekerjaan Komite Mutu dan Keselamatan Pasien (KMKP) belaka, yang terpisah dari pekerjaan sehari-hari. Sehingga, akreditasi dianggap sebagai beban pekerjaan tambahan yang menyulitkan dan merepotkan, dan juga cenderung disikapi seperti ujian akhir sekolah yang dikerjakan secara "sistem kebut semalam" (SKS). APA Saya terdorong untuk menemukan cara inovatif, sederhana, efis

Mudah dan Menyenangkan

Berkah atau hikmah dari pembatasan media sosial beberapa waktu lalu adalah semakin doyannya saya mengkonsumsi berita-berita daring dari berbagai sumber. Saya yang tidak biasa membaca atau mengikuti berita ini seperti sedang diarahkan untuk menyimak lebih sungguh peristiwa-peristiwa yang terpotret dalam jalinan kata berita daring. Berkat kemajuan teknologi internet, kecepatan informasi menjadi hal yang penting. Semakin cepat informasi kita dapatkan, semakin cepat pula proses analisis dan penyimpulan sementara, sehingga kita tidak gampang terkaget-kaget akan suatu peristiwa atau fenomena yang tiba-tiba menghiasi layar kaca. Itulah yang saya alami saat pemerintah membatasi akses media sosial kemarin tanggal 21 s.d. 25 Mei 2019. Saya belajar mengikuti alur berita secara cepat melalui media online dan mencocokkan keakuratannya melalui siaran berita di televisi. Secara tidak terasa, kemampuan analisis saya terasah dengan cara yang cukup mudah dan menyenangkan . Kepekaan saya mulai terlatih