Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Jogja Istimewa

Selamat pagi! TUHAN… Jogja asat, Jogja ora didol. Apa kabar kota Jogja? Meskipun terlambat, aku mau menyumbangkan sesuatu untuk kota ini. Aku mau berdoa kembali lebih sungguh. Kali ini aku memohon hikmat-Mu supaya aku diberi ide atau sesuatu yang bisa kulakukan untuk kesejahteraan kota ini, itu. Aku rindu Jogja tetap nyaman dan makin nyaman. Aku rindu para pemimpin kota dan provinsinya benar-benar mengayomi dan merakyat. Aku rindu melihat rakyat berdaya yang manunggal dengan para abdinya. Aku rindu melihar dan mendengar kabar baik dari kota Jogja. Bukan hanya kabar tentang hotel dan mal yang berdiri menggusur semesta Jogja. Bukan hanya terpisahnya para abdi dari rakyatnya. Bukan hanya tercerabutnya spirit kota Jogja yang ramah dan hangat. Tolong, TUHAN, berikanku wawasan dan hikmat yang kuperlukan untuk kota Jogja ini. Karena Jogja begitu istimewa di hati-Mu.

Hikmat dari Nonton RED

Sugeng dalu, Gusti Rama Prabu. Aku tadi sore lihat film RED bersama Mas Cah di Rumah Cahaya. Film yang dibintangi Bruce Willis ini bercerita tentang seorang pensiunan CIA yang masih sangat handal. Ia berjuang mempertahankan hidupnya, cintanya, dan menegakkan kebenaran serta keadilan dengan caranya. Ada banyak hal menarik yang menjadi bahan refleksiku secara pribadi. Beberapa di antaranya adalah ini: 1.        Tokoh utama film RED ini sedang jatuh cinta dengan seorang perempuan muda yang tidak tahu apa-apa. Karena diincar oleh pihak yang berkepentingan, maka si perempuan pun ikut-ikut menjadi target untuk dihabisi. Hal ini mirip dengan TUHAN yang jatuh cinta pada mempelai-Nya yang sering tidak tahu apa-apa. Tahu-tahu si mempelai berada dalam kondisi di tengah-tengah pertempuran dahsyat sehingga mau tidak mau ia pun harus ekstra waspada jika ingin selamat. Satu-satunya cara untuk tetap aman adalah selalu berada di dekat si RED. Demikian juga dengan kita mempelai-Nya. Kita harus