Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Impian Sederhana: Karya Fenomenal Keluarga

Aku punya impian. Sederhana bagiku. Aku ingin ada buku biografi tentang kakek nenekku, keempat-empatnya. Juga tentang bapak ibuku, dan bapak ibu mertuaku. Kemudian, dari biografi tersebut, aku ingin ada film dokumenter tentang mereka, entah satu per satu atau kompilasi. Setelah ada film dokumenter, aku ingin ada semacam film drama lepas atau berseri tentang kehidupan keluarga besar trah kakek nenekku, keempat-empatnya, yang terangkai menjadi satu jalinan cerita yang indah dan epik. Lebih hebat lagi, aku ingin ada novelisasi dari cerita drama atau film keluargaku tersebut. Entah bagaiman, siapa, kapan, dan di mana. Aku rindu dan sangat berharap semua impianku itu dapat terwujud, dalam perkenanan Tuhan tentunya. Adakah yang bisa membantuku untuk mewujudkan impian tersebut? Kalau ada, aku sangat berterima kasih dengan segenap hatiku. Kiranya mereka terberkati dengan melimpah ruah dari surga tahta TUHAN yang mulia. Inilah permohonanku. Kabulkanlah ya Tuhan. Demi nama-Mu yang kudus.

Puji Tuhan, Aku Ketemu Tujuan Hidupku

Setelah sekian lama mencari, merenung, berdebat dengan diri sendiri dan orang lain, dan tidak lupa berdiskusi dan berjalan bersama Tuhan, akhirnya saat ini dengan penuh rasa syukur kudeklarasikan bahwa: AKU TELAH KETEMU TUJUAN HIDUPKU Bagaimana bisa? Bagaimana caranya? Apa sebenarnya tujuan hidupku? Ceritanya panjang penuh liku dan kadang berhenti, berputar-putar tak tentu arah, hingga nyaris kuhentikan sendiri. Syukur pada Tuhan yang jauh lebih keras kepala dibandingkan denganku. Dia pantang menyerah terhadapku. Dia yang selalu percaya dan yakin bahwa aku bisa menemukannya. Dan akhirnya, berkat rahmat anugerah-Nya yang teramat besar dalam hidupku, kutemukan juga apa yang selama ini kucari. Singkat saja, aku hanya ingin menyampaikan bahwa inilah tujuan mengapa Dia menciptakanku dan membentukku sedemikian rupa hingga saat ini sampai nanti, yaitu untutuk membantu mewujudkan: HEALING AND REDEMPTION FOR THE NATIONS atau PEMULIHAN DAN PENEBUSAN BAGI BANGSA-BANGSA Itu dulu

Meninggalkan Perahu

Gkj bk Pdt Sundoyo Bgmn perasaan Petrus saat dipanggil Yesus turun dari perahu dan berjalan di atas air? Pengalaman yg luar biasa... meskipun hanya sebentar. Sebelum keluar dari perahu, Petrus menanti perintah Tuhan. Belajar mendengar suara Tuhan dgn sering membaca kitab suci, berdoa sebelum mengambil keputusan sehingga mantap melangkah. Meninggalkan perahu. Lebih aman mana? Di dalam perahu atau meninggalkan perahu. Perahu= kemalasan, kenikmatan (rasa aman, harga diri, ego, dll), keraguan. Contoh: dalam belajar di sekolah, hal keuangan... Dalam usaha bisnis, yg plg susah adalah hal tender dan menagih. Siapa yg diandalkan? Kuasa lain atau kuasa Tuhan? Dalam hal dendam. Tuhan memerintahkan utk mengampuni. Dalam hal dosa. Sulit meninggalkan karena enak. Sudah tahu kehendak Tuhan tapi masih terikat 'perahu'. Jika tidak keluar dari perahu, tidak bisa berjalan di atas air. Mulai melangkahkan kaki. Mengembangkan zona kenyamanan rohani. Contoh kisah Musa waktu dipanggil Tuhan. Lakukan