Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011

Beri Yang Terbaik Yuk ^^

... dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata, "Inilah tubuhKu...". Demikian juga Ia mengambil cawan sesudah makan, lalu berkata, "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan dengan darahKu..." I Korintus 11:24,25 Sudahkah yang terbaik kuberikan kepada Yesus Tuhanku... Itulah sepenggal lagu pujian yang mengingatkan kita untuk memebrikan yang terbaik bagi Tuhan. Karena Tuhan telah memberikan yang terbaik bagi kita, yaitu tubuh dan darahNya sendiri sebagai korban tebusan. Tuhan melakukan semua itu karena kasih. Dan sudah semestinya pula kita melakukan apa pun yang kita bisa dengan dasar kasih juga. Seringkali kita melakukan pekerjaan kita dengan asal-asalan dan tidak sepenuh hati. Kita hanya mencari enaknya sendiri. Padahal Tuhan telah memberi teladan yang luar biasa, baik dalam hidup maupun matiNya, bahkan sampai kebangkitanNya. Dia melakukan semuanya itu dengan sempurna. Dengan segenap hati. Kita perlu belajar dariNya. Ki

Meringankan Beban Pekerjaan ^^

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Galatia 6:2 Suatu pekerjaan akan terasa ringan dan menyenangkan jika dilakukan bersama-sama secara gotong royong. Hati dan pikiran akan lebih ringan dan segar ketika melakukan pekerjaan, apa pun itu, dengan sukacita. Sukacita yang sejati dapat diperoleh dan ditumbuhkan salah satunya dengan berbagi rasa bersama orang lain. Dengan berbagi rasa, kita dapat berbagi beban pula. Beban hidup akan terasa jauh lebih ringan manakala kita mau saling berbagi. Sebaliknya, pekerjaan akan terasa berat dan membosankan jika hari demi hari hanya diisi dengan keluhan saja. Keluhan baik yang disimpan sendiri maupun dilontarkan pada saat yang tidak tepat dapat memperberat beban hidup yang dirasakan. Memang kita harus jujur dengan diri dan kemampuan kita. Tetapi bukan berarti kita menyerah kalah dengan keadaan kita saat ini. Keluhan akan beratnya tekanan hidup paling tepat jika diserukan kepada Tuhan baik secara pribadi maupun bersama-sama dalam persekutuan doa. Dal

Minggu Tansah Binerkahan ^^

Sebelum mengakhiri hari ini, aku ingin menuliskan sesuatu. Aku mau menuliskan apa saja yang sudah kulakukan dan kulalui hari ini sejak bangun pagi. Bangun pagi jam setengah lima, aku menyapa Tuhan meskipun tidak sampai puas. Aku mengambil waktu dan sikap bersaat teduh. Tidak sampai menuliskan sesuatu. Sudah beberapa hari ini buku catatanku kosong bolong-bolong. Bukan saat teduhnya yang bolong, sama sekali bukan. Itu semata-mata karena aku tidak tahu apa yang harus dituliskan. Sepertinya monoton saja. Kemudian setelah say good bye to saat teduh, aku melanjutkan dengan bersiap-siap untuk gowes (baca: sepedaan). Aku gowes bareng mas Cah dari jam setengah enam sampai jam setengah tujuh. Tujuannya cuma muter-muter di kompleks UGM. Berangkat dengan perasaan segar bugar, pulangnya loyo karena jalan pulang menanjak. Sebelum pulang, aku dan mas Cah mampir dulu beli bubur gudeg di tempat mbah (nggak tahu namanya) yang jadi langganan beli gudeg. Pulang dari sepedaan, aku ngenet sebentar. Waktu se

Berakar (Lagi) Yuk

What should I do when I don't know what to do? What should I write when I don't know what to write? What should I pray when I don't know what to pray? Do, write, and pray... Tiga hal penting yang harus kulakukan hari lepas hari. Aku melakukan semuanya itu bukan untuk mendapatkan penghargaan dari orang lain melainkan untuk menyalurkan energi positif yang meluap-luap. Supaya tidak meledak kacau. Demikian juga waktu aku menulis. Menulis apa saja. Aku perlu menulis lebih banyak untuk diriku sendiri dan untuk Tuhan. Baru kemudian aku menulis untuk kepentingan orang lain. Lihat saja. Semakin aku jarang menulis untuk diri sendiri dan untuk Tuhan, semakin buntu pula ideku. Bagaimana ya menjelaskannya? Menulis untuk diri sendiri dan untuk Tuhan itu seperti mengasah pedang atau pisau hati. Jika pedang/pisau itu tajam, maka dapat digunakan secara efektif dan efisien. Demikian juga dengan tulis-menulis. Semakin hati dan pikiranku terasah dengan menulis tulisan-tulisan untuk konsumsi pr

Mengelola Sampah, Memperindah Kota

Yogyakarta berhati nyaman. Bersih, sehat, indah, dan nyaman. Itulah semboyan kota Yogyakarta yang sudah sangat terkenal. Bagaimana mewujudkan semboyan itu? Salah satu program pemerintah kota yang sudah mulai dicanangkan adalah program menaruh sampah pada tempatnya. Gerakan ini bermaksud membentuk budaya masyarakat yang peduli akan kebersihan dan akan pengelolaan sampah mulai dari lingkup keluarga. Di tempat-tempat umum sudah disediakan tempat sampah-tempat sampah khusus untuk sampah organik dan sampah nonorganik. Tujuannya untuk membiasakan masyarakat memilah-milah sendiri sampah sesuai dengan bentuk dan sifat sampah sehingga mempermudah proses pengangkutan dan pengelolaan sampah selanjutnya. Mengapa program memilah dan menaruh sampah pada tempatnya itu begitu penting? Sampah merupakan masalah kita bersama. Setiap hari kita memproduksi sampah di ruang lingkup keluarga. Ke mana sampah itu dibuang, diangkut, dan dikelola, tidak banyak yang tahu apalagi memperhatikan. Mungki

KIta Anak Tuhan

Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya, dan Ia menyesah oraang yang diakuiNya sebagai anak. Ibrani 12:6 Kita patut berterima kasih untuk hajaranNya. Kita patut berterima kasih untuk didikanNya. Meskipun rasanya tidak enak, kita mau tetap bersyukur pada Tuhan. KIta mau tetap berpikiran positif terhadapNya. Sebab Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita. Mungkin saat ini kita masih belum mengerti akan maksud kehendakNya. Tetapi kita mau tetap percaya bahwa Tuhan pasti membuat segala sesuatu indah pada waktuNya. Karena Tuhan menganggap kita sebagai anak, maka Tuhan mendidik kita sedemikian rupa supaya kita makin menyerupai Tuhan Yesus. Dia telah memberikan keteladanan dalam hal ketaatan yang sempurna sampai mati. Dia rela melakukan semuanya itu karena kasih. Kita perlu terus belajar menumbuhkan kasih seperti Tuhan supaya kita pun dapat sempurna dalam melakukan kehendakNya. Dengan kasihNya yang sempurna maka kita tidak akan merasa takut saat melakukan kebaikan. Mari kita berterima kasi

Hukum Kasih yang Kedua

Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Matius 7:12 Kalau kita ingin dihormati orang lain, maka kita harus terlebih dahulu menghormati orang lain. Kalau kita ingin dikasihi orang lain, kita harus terlebih dahulu mengasihi orang lain. Itulah hukum kasih yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Itulah aplikasi praktis dari perintah untuk mengasihi sesama manusia seperti diri kita sendiri. Sungguh suatu prinsip dan sikap yang luar biasa! Mengasihi itu merupakan sikap yang aktif, bukan sikap pasif menanti belas kasihan dan kebaikan orang lain. Memang terdengar mudah untuk dilakukan, dan memang mudah. Perintah Tuhan itu tidak berat jika kita lakukan dengan hati yang penuh syukur. Perintah untuk mengasihi sesama kita manusia merupakan perintah yang tidak kalah pentingnya dengan perintah untuk mengasihi Tuhan. Hanya dengan kasih Tuhan sajalah kita dimampukan untuk mengasihi orang lai

Anak Milik Tuhan

Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah. Mazmur 127:3 Memiliki anak adalah dambaan dari setiap keluarga pada umumnya. Laki-laki maupun perempuan, anak merupakan anugerah yang berharga. Anak adalah titipan ilahi. Oleh karena itu, dalam membesarkan dan mendidik anak, orang tua harus senantiasa berpedoman pada hukum-hukum Tuhan. Orang tua harus senantiasa mengingat bahwa anak bukanlah milik mereka, melainkan milik Tuhan. Setiap anak itu unik. Masing-masing memiliki karakter dan kepribadian yang tidak sama. Sehingga, dalam memperlakukan anak pun orang tua harus berhikmat dan bijaksanja supaya sesuai dengan karakteristik anaknya. Tuhan memiliki rencana yang khusus untuk masing-masing anak. Sehingga, orang tua tidak boleh memaksakan kehendak mereka kepada anak terutama dalam hal menentukan tujuan hidup. Peran orang tua hanyalah sebagai fasilitator anak dalam menemukan minat dan bakat mereka saat masih dalam fase pertumbuhan dan

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.

Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. 1 Samuel 17:45 Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam. Itulah namaNya yang diserukan oleh Daud ketika ia maju menghadapi Goliat. Nama itu pulalah yang menyertai kita dalam hidup kita sehari-hari. Dalam menghadapi raksasa-raksasa kehidupan, kita senantiasa mengingat bahwa Dia yang berkuasa atas langit dan bumi akan selalu menyertai kita. Fokus kita bukan pada masalah yang seperti gunung atau raksasa itu melainkan pada pribadi dan kuasaNya yang sanggup memindahkan gunung dan mengalahkan raksasa. Masalah apa yang menghadang hari ini? Pekerjaan yang menumpuk? Hubungan yang tidak harmonis? Komunikasi yang tidak lancar? Pilihan-pilihan yang sulit? Rekan kerja yang menjengkelkan? Semua itu dapat menghancurkan mental kita kalau kita tidak berketetapan hati mengarahkan pandangan kita padaNya saja. Pikiran kita dapat langsung kacau

Penyakit Paling Ganas

Suatu penyakit ganas yang menggerogoti hidup manusia bukanlah kanker atau bahkan HIV/AIDS, melainkan kelaparan akan kasih sayang. Itu kurang lebih yang pernah disampaikan oleh Mother Theresa. Manusia dapat bertahan hidup tanpa makan dan saat menderita sakit tetapi tidak dapat melanjutkan hidup tanpa kasih sayang sesamanya. Tanpa kasih sayang dan perhatian, manusia tidak punya pengharapan, motivasi dan tujuan hidup. Ia akan mengalami disorientasi akibat dishedonia yang parah. Hal ini sungguh terbukti nyata. Aku telah merasakan sendiri bagaimana tertekan dan tidak nyamannya hati ini ketika berasumsi sedang tidak begitu disukai oleh seseorang. Asumsi yang timbul dalam hatiku adalah bahwa orang yang kuhormati ternyata menyimpan rasa tidak puas terhadapku dan kinerjaku. Tanpa konfirmasi lebih lanjut, aku mengamini asumsi tersebut. Padahal belum tentu asumsi itu benar. Akibatnya, seharian aku merasa tidak semangat. Dibandingkan dengan mereka yang sungguh-sungguh tertolak dan dibenci, kondisi

Pengampunan Dosa

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 1 Yohanes 1:9 Dosa apa yang telah kita buat hari ini? Kita harus mengakuinya di hadapan Tuhan, sememalukan apa pun itu. Sebab, sesungguhnya tidak ada yang tersembunyi di hadapanNya. Justru kalau kita menyembunyikan dosa, kita sendirilah yang akan menderita karena perasaan tertuduh dan malu. Dengan mengakui dosa kita sejujur-jujurnya di hadapan Tuhan, kita akan terbebas dari siksaan si Jahat yang terus menerus mendakwa kita. Dosa tidak dapat dihapuskan dengan perbuatan-perbuatan baik kita. Hanya oleh darah Tuhan Yesus sajalah dosa kita dapat diampuni. Oleh karena itu kita hendaknya bersyukur atas karyaNya di kayu salib yang begitu agung. Tidak ada yang bisa menyamainya. Tuhan telah berkorban sekali untuk selamanya. PengorbananNya itu sungguh nyata, bukan rekayasa. Dia melakukan semua itu karena kasihNya yang begitu besar. Suungguh ajaib dan mulia k

Makanan yang Secukupnya

Beginilah firman TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya. Keluaran 16:16 Setiap hari kita memerlukan makanan dan minuman untuk bekerja. Dalam hal rohani, jiwa, dan jasmani, kita membutuhkan makanan. Makanan bagi tubuh jasmani kita adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air yang terkandung dalam berbagai macam bahan makanan. Makanan bagi jiwa kita adalah pengetahuan, hiburan, dsb yang dapat kita peroleh melalui belajar, bereksplorasi, bereksperimen, dll. Sedangkan makanan bagi rohani kita adalah firman Tuhan dan kasih yang dapat dipenuhi dengan membaca/mendengar dan merenungkannya, serta membangun hubungan dengan Tuhan dan dengan orang lain. Semua jenis makanan tersebut kita perlukan dalam porsi yang secukupnya, tidak lebih tidak kurang. Kalau terlalu berlebih mengkonsumsinya, kita akan menderita obesitas. Kalau terlalu sedikit, kita akan kurang gizi. Begitu pentingnya jumlah makanan yang kita asup setiap hari sehingga Tuhan pun sampai berfirman sup

Hidup Dalam Persekutuan

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita. Ibrani 10:25 Nasihat Tuhan supaya hidup kita diberkati adalah jangan sampai kita undur dari persekutuan bersama dengan saudara-saudara seiman. Memang betul bahwa iman kepada Tuhan merupakan persoalan pribadi masing-masing. Tetapi, ada dimensi iman yang lebih luas, yang berjalan bersama dengan (perbuatan) kasih. Kasih hanya bisa berfungsi apabila terjadi relasi antara seseorang dengan orang lainnya, di samping tentu saja dengan Tuhan. Iman yang mewujud dalam perbuatan kasih itu dapat bertumbuh optimal apabila dipraktekkan pertama-tama dalam lingkup persekutuan dengan saudara-saudara seiman. Dalam persekutuan itu, masing-masing kita dapat saling memperhatikan dan mendorong untuk berbuat baik (ayat 24). Akan terjadi suatu kontrol sosial yang menjada iman kita tetap menyala dalam koridor kasih yang benar. Sungguh suatu gambaran yang indah apabila melihat persekutuan orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dapat hidup

Kedatangan Sang Raja Damai

Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian... Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Yesaya 11:2,3 Firman Tuhan kali ini berbicara tentang Mesias, Sang Raja Damai yang akan datang, yaitu Yesus Kristus yang telah ada, sedang, dan akan datang memerintah seluruh dunia. Sungguh pengharapan yang luar biasa. Dituliskan di Yesaya 11:1-10 bagaimana kondisi bumi dan segala isinya manakala Tuhan benar-benar memerintah. Diceritakan bagaimana akan ada keadilan yang sejati di mana Dia yang penuh dengan roh hikmat dan pengertian tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Kondisi yang sungguh ideal, surga telah datang ke bumi. Itu sebabnya banyak, bahkan semua, makhluk menantikan kedatanganNya sebagai Sang Raja. Saat Dia datang, maka keadilan dan kebenaran benar-benar ditegakkan. Itulah juga sebabnya maka orang-orang Jawa punya pengharapan yang besar akan datangnya "Sang

Selamat Hari TB Sedunia ^^

Gambar
Mengapa menulis tentang hari TB sedunia? Saya mencoba sekali lagi untuk menuliskan sesuatu yang di luar diri saya sendiri. Kali ini adalah tentang hari TB sedunia yang jatuh setiap tanggal 24 Maret. Jujur saya tidak begitu ahli tentang TB. Oleh karena itu, tulisan ini merupakan hasil terjemahan dan kopi paste dari bahan-bahan yang saya dapatkan melalui searching di internet. Memang sangat dangkal dan kurang mendalam. Pembahasannya pun sepertinya tidak ada. Mohon maaf bagi para pencari informasi tentang hari TB sedunia yang secara tidak sengaja membaca tulisan ini dan merasa sangat tidak puas. Saya hanya mencoba melakukan sesuatu yang berarti yang semoga dapat berguna bagi orang lain. Semoga tulisan singkat dan dangkal ini dapat memberikan informasi dan masukan yang berguna bagi kita semua. Apa itu hari TB sedunia? Tanggal 24 Maret diperingati dunia sebagai "Hari TB" oleh sebab pada 24 Maret 1882 di Berlin , Jerman , Robert Koch mempresentasikan hasil studi mengen

Leptospirosis, Selayang Pandang ^^

Gambar
Mengapa menulis tentang Leptopsirosis? Beberapa waktu ini saya mendengar dan menjumpai sendiri pasien-pasien yang terkena leptospirosis di rumah sakit di mana saya bekerja. Cukup menggelitik hati dan pikiran saya, apakah leptospirosis sedang mewabah di sini, di kota Jogja. Memang masih belum setenar dan sebombastis demam berdarah, chikungunya, maupun flu burung. Tetapi, saya pikir leptospirosis tidak kalah menyakitkan dan mematikannya. Karena belum banyak yang familier dengan penyakit ini, termasuk saya sendiri, maka saya mencoba untuk mencari tahu data dan fakta tentang leptospirosis dengan bantuan teknologi informasi terkini alias google. Mungkin masih banyak kekurangan di sana sini, saya akui itu karena saya masih belum mahir merangkai data dan fakta menjadi suatu analisis yang sahih. Tetapi, saya akan terus belajar untuk meningkatkan kapasitas saya. Semoga apa yang saya kumpulkan ini dapat berguna bagi kita semuanya. Apa itu Leptospirosis? Leptospirosis adalah penyakit zo

Filipi 3:13 (Bingung Kasih Judul Apa ^^)

Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku. Filipi 3:13 Hidup kita terus berjalan. Banyak hal telah kita lalui bersama Tuhan dan di dalamNya. Suka dan duka. Tanpa terasa kita sudah melewati perjalanan waktu yang tidak sedikit. Tidak sebentar. Dari semua hal yang telah kita lalui itu, ada beberapa hal yang kita sesali. Namun kita tidak hanyut dalam penyesalan. Sebaliknya, kita terus maju menatap masa depan kita. Ada begitu banyak hal yang patut dan layak untuk disyukuri. Oleh karena itu, sudah sepantasnya bagi kiita untuk senantiasa bersyukur kepadaNya. Semua hal yang sudah berlalu itu menjadi tonggak sejarah dan monumen peringatan bagi hidup kita yang singkat ini. Dengan belajar dari apa yang sudah lalu, kita berjalan menapaki hari depan yang penuh harapan. Penuh harapan, itu kataNya. Dan kita mempercayaiNya. Dengan berfokus pada apa yang di hadapan kita, kita percaya Dia pasti meluruskan jalan kita. Tuhan memberikan kekuatan dan ketegu

Kita Adalah Garam Dunia

Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Matius 5:13 Kita adalah garam dunia. Oleh karena itu, adalah suatu keniscayaan bagi kita untuk memberikan "rasa asin" bagi sekeliling kita. Rasa asin itu adalah pengaruh atau dampak. Apa pun yang kita pikirkan, katakan, dan lakukan pastilah berdampak bagi sekeliling kita. Mungkin kita tidak begitu menyadari pengaruh apa yang sudah kita sebarkan. Tapi, selama kita hidup di dalamNya, maka pengaruh itu sudah pasti positif dan bernilai kebenaran. Dengan pengaruh itu, kita mewarnai dunia di sekeliling kita. Warna yang unik dan menarik tidak ada duanya. Yang jelas, warna itu berdampak menghidupkan dan menyegarkan. Jika kita tidak ada, maka dunia akan kehilangan salah satu warnanya. Oleh karena itu, kita patut bersyukur atas keberadaan kita yang unik ini. Sebagai garam dunia, kita tidak sembarangan mengasinkan tetapi bekerja sesuai dengan perin

Selamat Hari Ginjal Sedunia ^^

Gambar
Mengapa menulis tentang hari ginjal sedunia? Saya mencoba menulis tentang hari ginjal sedunia karena bertepatan dengan tanggal 10 Maret 2011 yang merupakan hari ginjal sedunia tahun ini. Selain karena untuk belajar menuliskan sesuatu yang sekiranya bermanfaat bagi banyak pihak, saya juga sedang belajar untuk ikut peduli dan ambil bagian dalam permasalahan-permasalahan kesehatan dunia terkini. Mengingat tidak banyak orang yang tahu dan peduli dengan ginjal dan permasalahan seputar ginjal (apalagi adanya hari ginjal sedunia), maka tidak ada salahnya saya mencoba menuliskan sedikit hal menarik seputar ginjal ini. Ginjal merupakan organ tubuh yang sering diabaikan kesehatannya dan baru disadari betapa pentingnya setelah seseorang mengalami penyakit kronis yang mengharuskannya melakukan cuci darah (hemodialisa). Memang betul pernyataan bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Karena itu, mencegah terkena penyakit ginjal jauh lebih baik daripada mengobatinya yang tentu saja membut

Tentang Belas Kasihan

Aku mau menulis tentang belas kasihan. Belas kasihan merupakan bahan bakar yang sanggup menggerakkan Tuhan sehingga mukjizat-mukjizat pun dapat terjadi. Tuhan begitu kaya akan belas kasihan sedangkan aku miskin sekali akan belas kasihan yang tulus. Jika aku ingin berfungsi secara maksimal, khususna dalam bidang yang berhubungan dengan pelayanan kemanusiaan, maka aku perlu menambahkan belas kasihan ke dalam setiap tindakanku. Bagaiman aku bisa menambahkan belas kasihan yang tulus? Yang jelas, belas kasihan tidak dapat tumbuh tanpa melibatkan hubungan dengan orang lain/sesama manusia. Aku tidak dapat menumbuhkan belas kasihan jika lebih banyak hidup menyendiri atau menarik diri dari orang lain dan masyarakat. Oleh karena itu, aku perlu menyediakan dan membuka diri untuk orang lain, terutama orang lain yang membutuhkan bantuan. Memang tidak langsung otomatis aku akan penuh dengan belas kasihan meskipun aku sudah menceburkan diri ke dalam hiruk pikuk masyarakat di sekelilingku. Dibutuhkan

Bagian Warisan dan Pialaku ialah TUHAN

Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku. Mazmur 16:5 Apa maksud dari bagian warisan dan piala? Warisan adalah hak kita sebagai ahli waris yang sah. Bagian warisan adalah banyaknya warisan yang telah ditetapkan oleh Sang Pemilik Warisan. Lalu apa arti piala? Piala bukan hanya wadah minuman untuk acara-acara penting melainkan juga simbol kemenangan. Jadi, bagian warisan dan piala berbicara tentang hak dan janji kemenangan kita. TUHANlah yang menjadi bagian warisan dan piala, berarti sukacita terbesar kita adalah memiliki TUHAN dalam hidup kita. "TUHAN sendiri yang meneguhkan bagian yang diundikan kepada kita" mengandung arti bahwa TUHAN menjamin hak kita tetap menjadi milik kita. Kalau ada yang berani melanggar atau merampasnya, maka ia akan berhadapan sendiri dengan TUHAN. Jadi, jangan kuatir akan apa pun juga. Masa depan, harta milik dan kehidupan kita ada dalam tangan TUHAN. Berdasarkan iman tersebut

Sekarang Kita Warga Kerajaan Allah

Sekarang Saudara bukan lagi orang asing di hadapan Allah atau warga asing bagi surga, melainkan anggota keluarga Allah serta warga kerajaan Allah bersama-sama dengan orang Kristen yang lain. Efesus 2:19 FAYH Mari kita kupas ayat firman Tuhan kata per kata... Here we go... "Sekarang" berarti bukan besok atau kemarin melainkan saat ini. Jadi, firman Tuhan ini berlaku "saat ini", saat kita membacanya, saat itu juga sedang terjadi. "Orang asing" berarti orang yang tidak dikenal, orang luar yang tidak punya hak. "Orang asing di hadapan Allah" sinonim dengan "warga asing bagi surga", artinya tidak punya hak di hadapan Allah untuk meminta atau memperoleh apa pun. "Anggota keluarga Allah" juga sinonim dengan "warga kerajaan Allah", berarti mempunyai akses dan hak istimewa di hadapan Allah. Bukan lagi orang luar yang tidak tahu apa-apa melainkan orang dalam yang ikut dalam dinamika keluarga kerajaan Allah. "Bersama-sama

Doa Bagi Para Gembala dan Pengajar

Dialah yang memberikan... gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus. Efesus 4:11,12 Pekerjaanku sehari-hari sebagai dokter (meskipun masih kontrak dan masih belum tahu mau lanjut ke mana lagi, mau jadi apa lagi) merupakan pelayananku kepadaMu. Sebagai wujud rasa syukurku, kupersembahkan hidupku sepenuhnya, termasuk di dalamnya adalah pekerjaanku, kepadaMu. Bapa, ajar aku untuk senantiasa menyadari bahwa apa pun yang kulakukan ini merupakan bagian penting dari pembangunan tubuhMu, Kristus Yesus. Ajar aku untuk punya perspektifMu yang selalu benar. Aku mau belajar menghargai dan menghormati mereka yang Engkau tempatkan untuk memperlengkapiku dalam segala hal. Aku juga siap untuk Engkau pakai, Bapa. Berkati para gembala dan pengajar yang membaktikan hidup mereka kepadaMu dalam ladang pelayanan yang Engkau tetapkan. Kiranya mereka dapat memberi makan yang mengenyangkan hati dan jiwa yang dahaga dan

Jadikan TUHAN Sandaran Kita

Mereka menghadang aku pada hari sialku, tetapi TUHAN menjadi sandaran bagiku. Mazmur 18:19 Firman Tuhan kali ini berbicara mengenai kesaksian pemazmur yang berkata bahwa TUHAN menjadi sandaran baginya saat ia merasa hari yang dilaluinya tidak sempurna. Konteks dari bacaan Mazmur 18 secara keseluruhan adalah ketika Daud dilepaskan dari Saul dan dari musuh-musuhnya. Daud menuliskan bagaimana perasaannya saat menghadapi musuh-musuhnya dan bagaimana TUHAN menolong dia. Yang ditekankan di sini adalah pertolongan dan perlindungan TUHAN. TUHAN yang setia layak dan memang pada tempatnya untuk dijadikan sandaran dan perisai. Dalam kehidupan kita sehari-hari, mungkin kita tidak punya musuh yang seperti dialami Daud. Kita mungkin tidak sedang berperang secara frontal. Tapi kita harus ingat bahwa ada musuh yang tidak kelihatan yaitu Iblis dan kroni-kroninya. Musuh tersebut sangat menginginkan kita jatuh dan menderita. Mereka akan berusaha dengan segala cara untuk menjebak kita. Oleh karena itu, ki

Tiga Pelajaran Siang Ini--Sekedar Curhat

Aku mau curhat, boleh ya... Gini... setelah kemarin karya tulis renunganku dibahas dan diberi masukan oleh teman-teman, aku jadi merasa sadar. Yang tadinya melambung tinggi di awan-awan, akhirnya menginjak bumi kembali. Yang tadinya merasa diri hebat, akhirnya sadar bahwa aku nggak hebat seorang diri. Teman-teman yang lain pun sama-sama hebatnya, bahkan lebih hebat. Inilah keuntungan hidup berkomunitas. Kita terhindarkan dan tersadarkan dari kesombongan yang kadang tidak kita sadari. Selain itu, aku perlu belajar untuk bisa jujur terhadap pikiran dan perasaanku saat itu juga tanpa takut dinilai bodoh. Aku perlu belajar dari film "Pursuit of Happyness" di mana tokoh utamanya dalam menjawab pertanyaan pewawancara tidak berusaha supaya tampak pandai atau hebat tetapi menampilkan dirinya apa adanya. Dia berani berkata "tidak tahu" tetapi tidak berhenti di situ saja. Dia akan mencari tahu jawabannya. Betapa menginspirasinya. Aku mau jadi orang yang seperti itu. Yang tera

Kerja Sama

Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan. Kejadian 1:27 Firman Tuhan kali ini bicara tentang laki-laki dan perempuan yang Tuhan ciptakan seturut dengan gambarNya. Jadi, bukan cuma laki-laki saja. Juga bukan cuma perempuan saja. Laki-laki dan perempuan yang bekerja sama akan mencerminkan karakter Tuhan secara utuh. Apalagi laki-laki dan perempuan yang Tuhan satukan dalam pernikahan. Laki-laki dan perempuan memang berbeda, tetapi bukan untuk diadu domba sehingga sampai bertikai. Sungguh miris menyaksikan adanya gap antara laki-laki dan perempuan yang masing-masing saling bersaing untuk meniadakan atau menjajah yang lain. Aku dan mas Cah akan segera meresmikan hubungan kami dalam pernikahan kudus. Aku dan mas Cah jelas berbeda dalam banyak hal. Hobby kami berbeda. Aku suka buku, mas Cah suka elektronik. Aku suka membaca dan menulis, mas Cah suka utak atik. Tapi, perbedaan itu bukanlah alasan bagi kami untuk tidak

Tinggalkan Kenyamanan

Kata Yesus kepadanya; "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku" Matius 19:21 Firman Tuhan hari ini berbicara tentang seorang muda yang Tuhan ajak mengikutiNya dengan syarat ia harus menjual dahulu seluruh kekayaannya dan memberikannya kepada orang-orang miskin. Ternyata syarat itu terlalu berat baginya sehingga anak muda itu tidak jadi muridNya. Mirip-mirip sedikit dengan cerita itu, aku juga mengalami hal yang serupa. Kalau aku mau menyerupai Tuhan, maka omah-omahlah jawabannya. Dengan omah-omah, karakterku akan semakin dibentuk. Omah-omah dengan mas Cah membuatku harus meninggalkan kenyamanan dan gaya hidup mewah yang selama ini aku nikmati. Aku harus bisa hidup sesuai kemampuan, tidak neko-neko. Aku harus belajar bertanggung jawab terhadap pekerjaan supaya mendapatkan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluar

Tentang Toleransi

Apa sih toleransi itu? Aku ingat pernah diajari di sekolah dulu bahwa toleransi berarti tetap tenang membiarkan orang lain melakukan urusannya sendiri meskipun urusannya itu tidak sesuai dengan apa yang kutahu, kupercaya, dan kuhidupi. Kurang lebihnya begitu. Dalam hal beragama di tengah masyarakat, toleransi berarti tetap tenang membiarkan orang lain melakukan urusan agamanya masing-masing. Bisa juga dikatakan sebagai sikap mengizinkan dengan lapang dada orang lain untuk melakukan kewajiban agamanya meskipun tidak sesuai dengan apa yang kita yakini. Untuk tujuan menjada kerukunan dan ketenangan serta kenyamanan lingkungan, maka sikap toleransi tersebut mutlak dikembangkan. Apalagi dalam masyarakat yang majemuk dan plural seperti di Indonesia ini. Untuk jangka pendek dan menengah, mungkin toleransi memang dibutuhkan. Maksud jangka pendek dan menengah di sini adalah jangka waktu hidup di dunia yang fana. Tapi bagaimana dengan jangka panjang yang berdimensi kekekalan? Ingat bahwa hidup k

Sejenak Di Lempuyangwangi, Ngobrol2 sama Bu Ani... ^^

Hari ini di RS Bethesda Lempuyangwangi, aku mendapatkan mutiara-mutiara yang sangat berharga. Aku belajar banyak dari seorang Bu Ani, perawat senior yang luar biasa. Aku melihat dan mendengar sendiri bagaimana hidup beliau sungguh patut dijadikan teladan. Yang pertama, aku menyaksikan sendiri teladan belas kasihan yang ditunjukkan oleh Bu Ani. Ceritanya begini. Ada pasien, anak umur 16 tahun, yang sudah seminggu demam tinggi alias febris. Ketika ditensi, tensinya hanya 80/0 mmHg. Ketika aku tawarkan untuk mondok alias opname, si anak keberatan. Demikian juga ketika aku sarankan untuk cek laboratorium. Waktu aku sudah siap2 mau nulis di status bahwa pasien menolak tindakan medis maupun opname, tiba2 saja Bu Ani langsung menawarkan untuk cek laborat dengan gaji beliau sebagai tanggungannya. Bu Ani kasihan karena tensi si pasien yang sangat rendah, dan orang tua pasien yang dua2nya kerja di Batam. Si pasien hanya ada bersama neneknya di Jogja. Dengan amat sangat, Bu Ani membujuk pasien da