Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2008

Melakukan Apa yang Disukai

Hari ini hari pertama tugas di Yap yang cuma tiga hari... tiga hari yang penuh tanda tanya... semoga saja nggak banyak orang yang sakit mata, bahkan nggak ada yang sakit mata, sehingga aku nggak perlu capek2 menganamnesis dan memeriksa... seharusnya memang begitu kan, berdoa supaya nggak ada orang yang sakit sehingga aku bisa santai... nggak perlu repot2 lagi... jadi bisa melakukan hal2 yang kusukai dengan lebih leluasa... hmmm, motivasinya bener nggak ya? Hehe... Yoyo sekarang lagi pergi sama Om Romi beli bakmi goreng buat lauk makan malam... gara2 Lik Sar belum balik2 juga, dah dua minggu ini, rumah jadi kotor... meja makan kosong nggak ada lauk pauk segala rupa... baju2 masih belum dicuci... dan yang paling repot adalah gelas piring yang kotor karena aku males cuci piring... ke mana aja sih Lik Sar? Yoyo saat ini lagi asyik dengan kerjaannya membikin peta jalan tikus Jogja dan sekitarnya... wah, senangnya melakukan apa yang disukai... nggak ada tekanan yang berarti... aku juga pingi

Impian yang Mulai Terwujud

Akhirnya... nemu juga satu kegiatan kompulsif untuk mengisi waktu dan mengalihkan perhatianku dari kekhawatiran yang berlebihan setiap hari yaitu membuat komposisi musik untuk ngiringi di gereja, duet antara organ dan piano... yah, sederhana dan kecil2an aja, wong cuma untuk konsumsi aku sama ibu aja kok... kalo bagus, yah bisa jadi arsip yang berharga dan bisa dibukukan, bisa nambah royalti... hehe... sebegitunya... nggak pa2 kan, daripada nggak punya mimpi sama sekali... boleh donk punya keinginan yang sederhana... Yoyo aja punya mimpi dan keinginannya sendiri yang diwujudkan dengan memetakan jalan tikus di Jogja dan sekitarnya... Bagi orang lain mungkin dianggap nggak penting dan pemborosan banget... tapi siapa tahu, bagi Yoyo itu merupakan kerja keras yang membuahkan hasil dan kepuasan yang tak terhingga... dan tentu aja di hadapan Tuhan, hal seperti itu jauh lebih berarti daripada mendapatkan setumpuk uang dalam jumlah yang banyak... kepuasan hati karena mengejar sesuatu yang ber

Duh, capeknya...

Duh, capeknya hari ini... minggu kedua akhirnya terlewati juga di stase mata... hmmm, gimana ya? Aku kalo sendirian di rumah rasanya maleeeees banget untuk belajar dan berangkat koas... tapi begitu liat dan denger guyonan temen2 sekelompok, sedikit banyak rasa males itu terangkat digantikan oleh rasa santai yang menjalar ke sumsum tulang... kayak apa aja sih... hehe... nggak tahu deh... yang jelas, secara ilmu aku masih tetep belum kompeten karena masih malas juga untuk belajar dan baca2 teks book... aku masih belum mau jadi dokter klinis tuh... koas cuma sebagai jalan untuk menghindarkanku dari jurang depresi yang dalam... pokoke cuma untuk ngisi waktu luangku saja... nggak ada ambisi untuk dapet nilai A... yang penting lulus, itu aja sih... Minggu depan aku tugas di Yap sama di RSUD Wates... tiga hari pertama di Yap, tiga hari berikutnya di RSUD Wates... katanya sih di RSUD Wates ada Tante Sisca... dah lama nggak ketemu dan nggak tahu kabarnya... besok gimana ya kalo ketemu? Hmmm...

Empuk Getuk Chronicles bagian 4

Duh capeknya, Empuk Getuk habis diajak lagi jalan2 sama Yoyo dan Mimi Imut menyusuri selokan Mataram... nggak pa2 sih diajak jalan2, tapi waktunya yang kira2 donk! Masa' jalan ke arah barat sementara matahari dengan teriknya bersinar di langit sebelah barat... nggak nyaman banget kan... panas, gerah, sumuk... mana bulu Empuk Getuk tebal2 lagi... gimana nanti kalo pada rontok semua? Kan nggak lucu lagi jadinya... hu uh... Karena perjalanannya tidak nyaman, Empuk Getuk lebih banyak tertidur terantuk-antuk di kursi belakang mobil Komodo hijau biru metalik yang telah setia menemani Yoyo dan Mimi Imut selama sepuluh tahun ini... Si Komodo ini sangatlah lucu dan imut, sehingga meskipun sudah tua, banyak yang pingin membelinya second hand... padahal dah tua, dah uzur, banyak yang lebih bagus daripada si Komodo sebenarnya... tentu aja Yoyo dan Mimi Imut nggak mau melepaskan si Komodo begitu aja karena ada banyak kenangan bersama si Komodo... mulai dari pergi sekeluarga sampai Bali, Bromo

Mimiel Chronicles bagian 3

Mimiel sedang menunggu dengan bosan... Latihan rutinnya telah selesai dan sekarang adalah waktu untuk bermeditasi di ruang kudus... satu tingkat lebih tinggi daripada pelataran... di ruang kudus itu, Mimiel diharuskan untuk merenungkan apa saja yang telah dipelajarinya selama ini... yang terutama, Mimiel diharuskan untuk merenungkan perkataan2 The Big Boss yang telah didengar dan dipelajarinya selama latihan bersama Sang Pelatih... benar2 saat yang tenang dan teduh sehingga jika tidak hati2, Mimiel pasti akan jatuh tertidur karena saking bosannya... Mimiel ingin segera berlatih kembali menggunakan senjatanya... "Mimiel, kamu dipanggil menghadap The Big Boss di ruang maha kudus," seru seorang kerub yang dikenal sebagai penjaga ruang maha kudus. Mimiel pun segera bangkit dan dengan hati2 sekali melangkahkan kakinya di ruang maha kudus. Salah sedikit saja, kilat akan menyambarnya dan Mimiel tidak tahu apa yang bakal terjadi. Saat2 seperti inilah yang selama ini dinanti-nanti

Jawaban Tuhan

Hari ini aku bangun pagi sekitar jam limaan setelah mendapat mimpi yang aku pikir merupakan jawaban Tuhan atas kegelisahan hatiku... mimpi yang sangat menggugah semangat... semoga saja bukan hanya sekedar bunga tidur... Intinya adalah,hmmm... perlu aku ceritakan tidak ya di sini? Sepertinya belum saatnya... takut kejadian yang sama dengan yang dialami oleh Yusuf perjanjian lama terjadi juga padaku, yaitu mengalami apa yang seharusnya tidak dialami hanya gara2 besar mulut... Dengan berbekal semangat akibat mimpi itu, aku melaju dengan cepat di hari Jumat yang pendek ini... meskipun belum mendapat kasus baru untuk refleksi, aku merasa aman dan nyaman di poliklinik... Aku merasa beruntung karena akhirnya aku lihat juga operasi minor pterigium, sehingga tercapai juga target kompetensi untuk hari ini... Sayang tadi aku nggak sempet ikut PU di kampus bersama2 dengan teman2 PMKK karena aku keburu nunggu jemputan... mungkin besok2 atau entah kapan aku akan menghadiri PU sebagai anak yang telah

Aku Ingin Marah Nih

Aku sedang ngantuk dan semakin ngantuk saat aku menulis ini... habis pulang dari koas ceria... habis refleksi kasus yang kedua sama dokter Angela Nurini Agni... lumayan asyik dan enak juga karena dokternya baik dan nggak galak... menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kesehatan mata... kalo nggak tahu pelan2 dibimbing untuk mikir sendiri dulu jawabannya... refleksi yang kedua ini niainya mengalami peningkatan dibanding refleksi yang pertama... semoga refleksi yang berikutnya juga nggak mengecewakan... Aku merasa nggat terlalu senang dan antusias dengan yang namanya koas ini... tadi waktu ketemu Bu Lestariana di Radiopoetro sehabis pulang, waktu lagi nunggu Yoyo njemput, beliau tanya apakah aku senang dengan koasnya... jujur banget, enggak... aku nggak senang dengan dinamika kehidupan koas yang mengharuskanku berjalan ke sana ke mari dan mengurangi waktu tidurku yang berkualitas... aku males... itu aja alasannya... lalu kenapa aku sekarang mau berkoas ria kayak gini?

Dingin Mellow Nih

Saat aku nulis ini, aku sedang nunggu ibu yang lagi mandi... mau ngiringi kebaktian nih... alamat nggak sempet latihan nih... semoga nanti lancar2 aja... Seminggu ini aku merasa disforia, nggak enak hati... aku lebih banyak tidur di rumah, hipersomnia lagi... semoga nggak keterusan jadi depresi lagi... musim2 dingin seperti ini biasanya episode depresi mendatangi tanpa ampun... apalagi ditambah dengan cuaca dingin mengenakkan tidur, jadi males bangun pagi kan jadinya... padahal ini baru minggu pertama stase kedua koas... duh, mana dua stase pertama ini termasuk stase yang kata orang santai dan surganya koas... mana boleh aku menyia-nyiakan waktu dan kesempatan dengan bermellow ria kayak gini... hu uh... Nggak kebayang nanti gimana kalo sudah masuk ke stase besar yang terkenal berat dan memebratkan koas... duh, Jesus help me please... Dah ah nulisnya... nanti atau kapan2 disambung lagi... ibu dah selesai mandinya... mau siap2 berangkat nih...

Prayer Walk Hari ini

Aku bingung mau nulis apa... rasanya ngantuk dan capek sekali... seharian habis jalan2 keliling kota naik mobil bareng Yoyo dan empuk getuk... sambil jalan2 sambil doa, daripada bengong atau malah tidur... seneng deh, bisa doain banyak hal yang terlintas... intinya adalah mendoakan kota Jogja supaya bener2 bisa jadi kotanya Tuhan, The City of God... apa saja yang tampak dan melintas sepanjang perjalanan dapat menjadi inspirasi untuk didoakan secara sungguh2 sama Tuhan... tentu aja dalam hati, dan yang paling kerennya adalah sambil ndengerin Hillsong dari i-podnya Yoyo yang disambung ke tape... wah, pokoknya seru deh... saking serunya bahkan sampai membuatku lupa akan pengalaman kurang menyenangkan yang kualami waktu koas pagi hari dan kemarin2nya... OOT bentar, ternyata, nggak cuma aku yang merasa bahwa dokter residen yang bernama dokter Nindy itu agak2 ketus gimana kalo ngomong... yah, tadi mumpung inget, aku sekalian ndoain beliau juga waktu di jalan... hehe... kan gitu caranya, kasi

Empuk Getuk Chronicles bagian 3

Empuk Getuk hari ini diajak Yoyo sama Mimi ke gereja sore jam enam, naik mobil Inova hitamnya bapak, yang katanya Mimi Imut bentuknya mirip kepalanya Empuk Getuk kalo dilihat dari belakang... aneh2 saja Mimi Imut, masa' kepala Empuk Getuk mirip mobil? Sayang Empuk Getuk nggak diajak masuk ke gedung gereja, cuma ditinggal di mobil... mungkin buat njagain mobil biar nggak ada yang ngisengin... kalo ada yang berani ngisengin, liat aja ntar... Empuk Getuk akan berbuat sesuatu yang bikin si orang iseng nggak berani lagi main2... hehe... Sebenarnya Empuk Getuk nggak yakin hari ini mau diajak ke gereja apa enggak, soalnya Mimi Imut tadinya berniat nggak ke gereja... tapi entah kenapa, panggilan Tuhan lebih kuat mungkin, Mimi Imut akhirnya mandi dan berangkat ke gereja bareng bapak sama Yoyo... menurut apa yang dibaca Mimi Imut, mandi bikin cewek merasa cantik setelahnya... mungkin Mimi Imut mencoba mempraktekkan apa yang dibacanya itu... biasanya kan Mimi Imut males mandi lagi kalo suda

Warisan Hari Ini

Hari ini jam sebelas sampai jam satu siang tadi aku sama ibu habis latihan paduan suara Sangkakala di gereja... seperti biasa, habis tampil pasti yang datang latihan cuma segelintir orang... kebiasaan buruk yang ternyata sudah ada sejak dahulu kala ketika anggotanya masih remaja dan dewasa muda... sekarang sebagian besar sudah dewasa tua dan pertengahan, sudah hampir memasuki usia pensiun... bahkan ada yang anaknya sudah sebaya denganku... berarti sudah senior banget ya... Tanggal 4 Juli besok mau ngisi lagi buat acara perkawinan peraknya Pak Atmadi di Rekso Putro... semoga tanggal segitu aku nggak kebagian tugas jaga nih... repot kalo harus jaga pas ngiringi... yah, semoga saja... Hari ini juga ibu bagi2 baju buat Tante Menik, Anin, sama Lik Sar... baju2 lama tapi masih bagus banyak yang dibagikan supaya nggak menuh2in lemari... rasanya seneng dan lega deh ngeliat baju2 lamaku yang bagus2 dilungsurkan ke Anin... seperti mewariskan sesuatu yang berharga... Hmmm... bicara soal mewariska

Bagaimana Bisa...

"Mimi, cerialah!" Bagaimana bisa aku ceria sementara aku berjalan dalam ketidakpastian... "Mimi, bersyukurlah!" Bagaimana bisa aku bersyukur sementara aku melakukan hal2 yang tidak kusukai... "Mimi, berharaplah!" Bagaimana bisa aku berharap sementara aku tidak tahu apa yang harus kuharapkan... "Mimi, santailah!" Bagaimana bisa aku santai sementara aku harus melakukan banyak hal yang tidak kusukai... "Mimi..." Bagaimana bisa... Begitulah kira2 percakapan dalam hatiku dengan Tuhan yang selalu saja stagnan... Tuhan yang penuh dengan optimisme sedangkan aku yang selalu pesimis... Seandainya saja ada teman yang bisa menolongku untuk bersikap optimis sepanjang waktu... Ya, seandainya saja... tapi siapa? Kapan? Di mana?

Kesendirian yang Memuakkan

Aku ini adalah si penyendiri... si penyendiri yang telah menyadari kekeliruannya... kekeliruan yang membuatku gagal... aku tahu menyendiri itu tidak baik bagi kesehatan jiwa... karena orang yang menyendiri itu cenderung untuk mudah marah terhadap berbagai pertimbangan... dulu aku pernah secara sembarang membuka alkitab dan kuperoleh ayat yang menegurku dengan lembut tapi kena, yaitu Amsal 18:1... tapi sampai sekarang, aku masih belum juga terlepas dari kebiasaanku menyendiri... setiap ada keramaian, aku cenderung untuk terpisah darinya... aku sulit membaur... entah kenapa bisa begitu... mungkin sejak aku duduk di bangku SMP... aku merasa terasing di sekolah dan di rumah... masa2 peralihan antara dunia anak2 dan remaja... masa2 genting dan penuh krisis... aku ingat betul bagaimana aku melalui masa2 itu... aku menyendiri karena aku malu dengan keadaanku sendiri... aku tidak tahu harus bagaimana... aku merasa seperti dilupakan dan terlupakan... tapi ternyata tidak sama sekali... Tuhan san

Doa Tengah Malam

Aku nglilir jam 12 tengah malam atau lebih tepatnya dini hari... bolak-balik nggak bisa tidur lagi... aku merasa pingin banget berdoa, maka aku segera naik ke kamarku dan mulailah ritual doa seperti yang biasanya aku lakukan dulu... rasanya plong dan lega... aku hempaskan bebanku pada kaki Tuhan dan mulailah aku menikmati persekutuanku dengan Bapa, Yesus, dan Roh Kudus... lebih dari sekedar katarsis ini... aku mengeluarkan uneg2ku dan belajar untuk mendengarkan suaraNya... dan rasanya begitu damai... aku merenungkan firmanNya yang baru saja kubaca tentang Raja Damai atau Ratu Adil kalo orang Jawa bilang... keren deh... Dia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja... Dia penuh dengan roh pengenalan dan takut akan Tuhan... Yesus itulah yang sedang dinanti-nantikan oleh segala makhluk di muka bumi ini... Dialah Ratu Adil, Imam Mahdi yang akan datang saat hari kiamat nanti untuk menghakimi seluruh bumi... dan umat kepunyaanNya, yang telah dimateraikan dengan darahNya dan dengan Ro

Mimiel Chronicles bagian 2

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga dikaruniakanNya anakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal... begitu bunyi salah satu kutipan firman The Big Boss yang bisa Mimiel ingat... diayunkan pedangnya sambil mengingat-ingat dan merenungkan kutipan tersebut... dan wuuuuush... tepat sasaran... "Bagus, Mimiel! Pukulan telak!" seru Sang Pelatih. Mimiel merasa bangga akan prestasinya itu... biasanya pikirannya melantur ke mana2 sehingga ayunan pedangnya menjadi tidak terarah dan tidak terkontrol dengan baik... tapi kali ini, Mimiel bisa memusatkan perhatiannya sedemikian rupa sehingga ia sendiri merasa heran... mengapa bisa demikian? "Mimiel, salah satu alasan kenapa engkau bisa berkonsentrasi dengan baik saat mengayunkan pedangmu tadi adalah karena anak manusia yang akan engkau lindungi saat itu sedang berada dalam hadirat Sang Mahatinggi dan sedang menyelami kebenaran firmanNya,"

Empuk Getuk Chronicles bagian 2

Empuk Getuk mantuk2 terantuk-antuk saat diajak Yoyo sama Mimi jalan2 naik mobil ke stadion Maguwoharjo... jalan yang dilalui banyak lubangnya dan Yoyo sering sekali menginjakkan roda mobil pas di lubang yang paling dalam... Mak jedug, kepala Empuk Getuk terantuk kaca mobil... untung saja Empuk Getuk tidak punya tulang belulang... hanya seonggok kapas berbulu... jadinya Empuk Getuk tidak merasakan sakit apa pun... bahkan ketika Empuk Getuk terlempar ke sana ke mari tidak karu2an, Empuk Getuk tetap merasa aman sentosa karena badannya yang teramat sangat empuk, kaya' getuk... Hari ini Empuk Getuk tidak lagi bingung... badan dan bulu2nya sudah kering, meskipun bau sabun cuci masih sedikit melekat pada bulu2nya... tapi setidaknya, bau Empuk Getuk yang khas itu sudah mulai kembali ke tempatnya semula... bau penguk yang lucu dan menentramkan hati... mungkin bau sejenis itu yang menyebabkan para bayi dan anak2 kecil begitu menyayangi selimut rombengnya atau boneka kucelnya sampai dibawa ke

Duh, Allah...

Ya Bapa... rasanya sudah lama ya kita tidak duduk bareng dan ngobrol atau sekedar berdiam diri menikmati segala sesuatu yang Engkau anugerahkan... rasanya aku sudah sedemikian jauh meninggalkanMu, meninggalkan kebiasaan2ku yang membangun itu... rasanya aku rindu banget untuk kembali padaMu... mungkin bukan sebagai anak yang hilang, tetapi lebih tepatnya sebagai anak yang lupa... lupa bahwa Engkau begitu mengasihiku sedemikian rupa... bahwa Engkau sedang menanti-natikan saatnya untuk menunjukkann kasihMu kepadaku... bahwa Engkau memandangku berharga, dan mulia, dan bahwa Engkau mengasihiku... cukup sudah basa basinya, mari kita langsung ke pokok permasalahannya... Bapa... di tengah kesibukanku, aku ingin Engkau senantiasa hadir di sana... aku ingin Engkau senantiasa mengingatkanku akan keberadaanMu, akan kehadiranMu, akan kasihMu dan penyertaanMu yang tidak pernah mengecewakanku itu... jangan biarkan aku melupakanMu, Bapa... buat aku semakin mendekat dan terus mendekat padaMu... karena

Wow, Amazing...

Hari sudah menginjak pertengahan bulan Juni, bulan keenam, pertengahan juga di tahun 2008... ternyata waktu berlalu dengan sedemikian cepatnya, antara terasa dan tidak terasa... Terasa karena aku sedikit banyak merasakan adanya perubahan yang bermakna dalam hidupku, setidaknya aku tidak bingung2 lagi di rumah setiap hari, setidaknya ada yang aku kerjakan untuk mengisi waktu luang dalam hidupku... tidak terasa karena sepertinya baru kemarin aku pulang dari Samarinda dengan keputusan yang bulat untuk masuk koas, dan sekarang aku sudah masuk koas, sedang menjalani apa yang seharusnya aku jalani, tanpa tahu besok akan bagaimana... yah, mirip2 Abrahamlah, yang harus meninggalkan negerinya dan daerah nyamannya, segala sesuatu yang telah dikenalnya dengan baik sejak kecil... Aku seperti masuk dalam belantara yang tiada taranya, penuh tanda tanya, penuh kejutan di sana sini... tapi di situlah letaknya iman... Iman baru teruji saat kita berjalan di jalan yang tidak kita kenal tapi kita tahu bah

Hari Ini Aku Bahagia, Hehe...

Hari ini tadi aku habis ngurus administrasi bareng temen2 kelompok koas ke bagian mata... kurang lama, jadinya pulangnya masih banyak waktu... Pas pulang, Yoyo ngajak jalan2 liat stadion Maguwoharjo yang sepi dan sepertinya kurang perhatian... bagaimana enggak, rumput liar di sana sini di sepanjang jalan menuju stadion, jalan lebar yang sepi banget, plus lampu2 jalan yang sudah pada copot... mirip kota hantu atau kota mati jadinya... untung aja liatnya pas siang hari, coba kalo malam hari... hiii, siapa berani? Mana tadi keblasuk di jalan buntu lagi... itulah ciri2 jalan2 bareng Yoyo, selalu ada saja keblasuknya... dan masuk ke lubang2 di jalan yang bikin orang ngantuk terbangun lagi... untung bannya nggak gembos ato pecah... susah nyarinya soalnya di negeri antah berantah... hehe... Kembali ke laptop, eh kembali ke koas... tadi sempet ngisengin si Dewang yang baru saja berulang tahun tanggal 12 kemarin... dicolekin coklat tart terus dikasihin ke wajahnya tuh sama temen2... sampai2 dok

Mimiel Chronicles bagian 1

Mimiel tidak bisa tenang saat ini... Sedang ada rapat penting di Ruang Maha Kudus... sayang Mimiel tidak boleh masuk... belum saatnya... Mimiel masih dalam tahap belajar untuk menjadi seorang malaikat pelindung... entah melindungi siapa nanti, Mimiel masih belum tahu... yang jelas, The Big Boss telah menetapkan bahwa suatu saat nanti Mimiel akan ditugaskan untuk melindungi seorang anak manusia yang sangat berarti bagi The Big Boss... Sampai waktunya tiba, Mimiel harus bersabar dengan latihan2 berat yang harus dijalaninya setiap waktu... Mimiel tidak pernah mengeluh akan hal itu... Hanya saja ia penasaran, seperti apakah orang yang akan dilindunginya itu... Saat ini Mimiel sedang berlatih menggunakan pedang dan perisainya... kata Sang Pelatih, senjata2 tersebut nantinya sangat berguna dalam tugasnya sebagai malaikat pelindung... Sejauh ini Mimiel telah berlatih bertahan menggunakan perisainya yang bertatatahkan zamrud itu, tapi ia belum terbiasa menggunakan pedangnya untuk menyerang.

Tentang Pertumbuhan

Grow up... bertumbuhlah... itu kata2 yang aku ingat dulu pernah disampaikan oleh mbak Arika waktu habis kebaktian Sabtu Sore... bener2 mengesankan karena waktu itu aku bener2 sedang dalam masa pencarian yang paling mendebarkan dan mengasyikkan... masa2 sebelum aku masuk kuliah... tepatnya adalah ketika aku masih duduk di bangku SMA, mau ujian akhir... waktu2 di mana aku sedang mencari Tuhan dan kehendakNya... waktu2 di mana Tuhan terasa amat sangat dekat... kemudian waktu berlalu, dan aku sedang menyelami arti kata "grow up" itu... ternyata tidak sesederhana yang pernah kubayangkan... bahkan ada kalanya aku mundur beberapa langkah dari yang seharusnya maju selangkah... hingga tiba masanya kuliah, aku merasa bahwa pertumbuhan itu mandeg... aku tidak mau lagi bertumbuh... aku membenci satu kata yaitu "dewasa". Aku mau saja bertumbuh, asalkan jangan menjadi dewasa. Bisakah? Entahlah... sekarang pun aku merasa masih belum menjadi apa yang namanya dewasa...tapi bertumbuh

Empuk Getuk Chronicles bagian 1

Si Empuk Getuk merasa bingung... badannya bau sabun cuci... habis dicuci di mesin cuci semalam sama si Yoyo karena bulunya ketumpahan sambel... siapa yang secara iseng menumpahkan sambel di bulu Empuk Getuk yang krem itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah Mimi Imut... Kok bisa? Yah, nggak sengaja saja... Mimi imut sedang makan ayam goreng buatan tetangga rumahnya dan waktu memencet sambel, nggak tahunya sambelnya muncrat mengenai Empuk Getuk yang sedang duduk di atas meja... Lho, duduk kok di atas meja? Yah, maklumlah, Empuk Getuk kan pendek, jadinya duduk harus di atas meja supaya nggak tenggelam di antara kursi2 dan supaya bisa nonton TV sambil ngeliatin orang lagi makan... Jadi, yang salah siapa? Empuk Getuk sendiri donk, kenapa duduknya dekat2 orang yang lagi makan sambel... Pengalaman yang paling mengerikan dan memusingkan bagi Empuk Getuk adalah dicucin di mesin cuci... sudah diputar-putar, dibasahi, masih dikasih sabun yang baunya aduhai itu lagi... Empuk Getuk nggak tahan ba

Sekarang Beneran Libur

Aku hari ini mau nulis apa ya? Terus mau ngapain aja ya? Sedang tidak punya ide nih... padahal mumpung lagi liburang sehari... ya, cuma sehari... besok ada acara bareng temen2 sekelompok untuk ndaftar di bagian mata... Hmmm, sehari yang lumayan panjang tapi pendek ini (Jumat kan hari pendek) harus aku manfaatkan dengan sebaik-baiknya nih!!! Tadi pagi aku sudah buang air besar dengan sangat enaknya... sudah minum obat untuk hari ini... tapi belum mandi dan belum gosok gigi... hehe, penting nggak sih? Kapan mau mulai bikin novelnya? Emangnya aku bisa bikin novel ya? Perasaan dari dulu aku belum pernah bikin karya tulis yang indah dan sarat makna deh... baru pas episode manik aja aku merasa sangat sangat kreatif padahal nggak juga sebenarnya... Hmmm, kayaknya bosen juga ngomongin masalah episode2an itu... ngomongin yang lainnya aja ah... Aku besok harus ngumpulin foto 3x4 tiga lembar... duh, gak punya deh foto terbaru ukuran 3x4 itu... yang ada foto lama hitam putih, rambut masih panjang,

Ya Tuhan...

Ya Tuhan... Aku bingung mau nulis apa... aku cuma mau beryukur buat koas stase jiwa yang boleh aku lalui dengan hasil yang memuaskan... A/B... hehe... padahal aku seharusnya dapat nilai B... karena ujianku cuma dapet 8,5... tapi berkat kemurahanMu, Tuhan, aku dapet banyak kemujuran... mulai dari dapet instruktur klinik yang murah nilai yaitu dokter Ratna, sampai teman2 yang lumayan enak untuk diajak kerja sama... padahal aku bukan tipe orang yang enak diajak kerja sama... tapi dikit2 aku belajar untuk membuka suara... terima kasih, Tuhan, buat pernyertaanMu... sekarang aku mau menghadapi stase yang baru, yaitu stase Mata, minggu depan... tolong aku, Tuhan YEsus, supaya aku juga dapat melaluinya dengan hasil yang nggak kalah memuaskannya... aku mau belajar untuk lebih berani lagi mengekspresikan diriku dan mencoba hal2 baru... berkati aku, Bapa, sebab tanpa berkatMu, aku nggak bisa apa2... terima kasih... buat semuanya... demi nama Tuhan Yesus, aku berdoa dan mengucap syukur... haleluya

Nggak Jadi Libur Hari Ini

Hari ini nggak jadi seharian di rumah... aku dapet SMS dari Bu Ning, librariannya bangsal jiwa, yang mengatakan bahwa aku harus datang untuk ngisi lembaran OSCE yang masih kosong, belum ada keterangan nilainya... padahal sudah ada nilai dan tanda tangannya dokter Ratna... jadilah aku ke bangsal jiwa lagi, nggak pake mandi (hehe), ketemu Rasco sama Adnan di perpus, lagi pada sibuk ngurusin loc book masing2... ternyata cuma nyalin keterangan sama ngurusin tanda tangan yang harus tunggu menunggu dengan stafnya, yaitu yang terhormat dokter Silas dan dokter Cecep... sayangnya, Pak Silas dah keburu pergi sehingga baru sempat besok Senin... ya sudah deh... alamat molor nih... ternyata, Bu Ning itu baik banget orangnya, nggak suka mempersulit mahasiswa... kirain orangnya nyebelin... hehe... ternyata Bu Ning itu gitu juga kalo sama guru2 dan dosen anak2nya yang suka mempersulit sehingga beliau dikenal sebagai seorang ibu yang galak banget... Syukur deh, urusanku jadi dilancarkan... yang tadinya

Libur, Koas, dan Cita-Cita

Hari ini sama besok aku nggak ada kegiatan nih... di rumah aja, alias libur... horeee... meskipun cuma satu dua hari, tapi rasanya cukuplah... bisa main2 di rumah, baca buku sepuasnya, tidur sepuasnya, hehe... asal jangan makan sepuasnya, ntar tambah ndut... hari2 terakhir ini aku merasa hipersomnia, banyak tidur... apa mungkin episode depresif mulai datang menghantui ya? Hmmm, jangan sampai deh... bulan2 ini memang biasanya episode depresif yang datang, tapi aku usahakan supaya tahun ini nggak ada episode2an lagi... cukup tahun2 kemarin aja... aku mau hidup bebas dan normal, dan nggak perlu minum obat lagi... Minggu depan aku sudah stase di bagian Mata... kayak gimana ya situasinya? Lamanya juga empat minggu, pake stase di luar kota lagi nggak ya? Kalo iya ke mana? Terus nginepnya di mana? Yah, pasti ada jalan keluarnya... yang cukup membuatku bertanya2 adalah stase K3M... padahal belum pernah stase di bagian yang besar tapi sudah k3m setelah di mata besok... ini terus bagaimana? Mana

Aku Ingin...

Aku pingin berdoa sampai bener2 puas melampiaskan kegelisahan hatiku di hadapan Tuhan... aku ingin sekali berdoa, tetapi aku takut ketika aku mulai melakukannya, aku ternyata tidak merasa puas... aku takut kalo waktu berdoa, ada yang menginterupsiku... kalo yang menginterupsi itu dari Tuhan sih gak apa2, malah aku seneng banget... tapi... Hmmm... bagaimana ya? Sudah lama rasanya aku nggak berdoa dengan sungguh2 seperti yang pernah aku lakukan dulu... rasanya semuanya kepentok ke langit2 kamar... rasanya kekosongan dalam hatiku mulai membuatku merasa hampa dan nggak bertujuan... Aku harus bagaimana? Sudahlah, jangan terlalu banyak khawatir... coba dulu saja, siapa tahu aku mendapatkan sesuatu atau malah memberikan sesuatu kepada Tuhan, yaitu beban2 kehidupanku yang seharusnya kuhempaskan sedemikian rupa sehingga aku merasa lega... Hmmm.... Bapa, ini aku... aku mau kembali kepadaMu yang sejati... menyerahkan seluruh hidupku... amin...

Seandainya, Tapi Sudahlah...

Aku kembali merenungkan jalan hidup yang kupilih ini... benarkah ini jalan Tuhan? Haruskah aku melaluinhya? Kalo diterawang dan dipikir2 dengan mata manusiaku, rasanya berat dan seperti melalui jalan salib, via dolorosa... masih beberapa bulan lagi nih perjalanannya... tapi setelah itu, mau ke mana? Mau ngapain? Jadi bingung sendiri... aku merasa sendiri lagi nih... nggak ada tempat untuk bertanya-tanya dan mendapatkan jawaban yang pasti... Bicara soal jawaban, bagaimana bisa aku menyimpulkan bahwa perkataan seorang hamba Tuhan yang belum kukenal itu sebagai sebuah jawaban yang pasti dari Tuhan? Apakah aku sedemikian bodoh dan naifnya sehingga mudah percaya tanpa perlu menguji dan menimbang segala sesuatunya, untung ruginya? Apa aku kurang berserah dan bersyukur? Aku harus bagaimana? Seandainya saja aku punya hubungan yang akrab dengan bapakku, seandainya saja aku bisa ngobrol asyik dengan bapakku, seandainya saja bapakku nggak hobby ngomong dengan nada membentak... mungkin aku akan le

Minggu Kelima, Seharusnya Libur

Hari ini tadi aku pergi ke RSS bangsal jiwa hanya untuk mengikuti tentiran post test sama dokter Ratna dan teman2 sekelompok... heran aja, kenapa dari soal post test yang 80 nomor itu bisa2nya nggak nyampe skor 80... padahal rasanya banyak betulnya... hu uh... jadilah besok pagi jam sembilan dilakukan post test ulang yang sifatnya rahasia, karena katanya nih kelompokku merupakan kelompok pertama yang harus ngulang post test... ini kunci jawaban yang menyesatkan atau karena emang soalnya aneh aja ya? Yah, semoga besok bisa mengerjakan soal dengan sebaik-baiknya dan dapat skor yang setinggi-tingginya... 10% je sumbangsihnya untuk penilaian akhir... yah, ingak kata Pak Mahar, santai saja... nggak perlu menargetkan untuk dapat nilai A... hehe... iya deh... Seharusnya minggu ini adalah minggu liburan, tapi berhubung ada ujian dan post test ulang, jadilah minggu ini nggak libur... tapi lumayanlah, satu beban telah terangkat, satu kesulitan telah terlalui... meskipun nggak dengan hasil yang s

Akhirnya, Selesai Juga Ujiannya...

Akhirnya... ujian dapat kulalui dengan hasil yang lumayan... meskipun sempat macet dan blocking di tengah jalan... jadi malu... semua gara2 aku kurang persiapan yang matang... padahal sudah dibantuin dengan nyontek soft copynya dr FX budi yang lengkap banget datanya... tapi syukurlah, semua sudah berlalu... besok tinggal ngurusin post test sama nilai2 dan tanda tangan... duh, semoga dokter silas nggak ngecing aku... semoga orangnya murah hati... hehe... Tadi aku sempet ketemu Anton... dah selesai dia, tinggal ngurus ini itu... btw, Anton dah punya pacar lho... namanya Lydia, anaknya temennya ibu, anak KG 2003, lagi koas juga... kemarin Minggu waktu Sangkakala ngisi di GKI Gejayan sempet juga ketemu Anton n pacarnya itu... hehe, kayaknya agak2 cemburu atau gimana tuh si pacarnya Anton waktu liat aku... mungkin karena pengaruh aku lebih tua dan seangkatan denga Anton kali ya... ternyata dunia ini sempit... Dah ah, mau bobok2an dulu... semalem tidurnya kurang dari 8 jam soalnya... nyelesa

Nglilir Nih...

Aku terbangun dini hari ini, nglilir kalo orang Jawa bilang... ada tugas untuk ujian yang harus aku selesaikan... karena waktunya mepet, tinggal besok, terpaksa aku melakukan kecurangan besar yaitu dengan mencontek hasil karya residen yang ngasih aku soft copy presentasi kasusnya... semoga tidak ketahuan... kalo ketahuan, ya sudah... mau bagaimana lagi... agak2 was2 juga karena katanya hasil post testku jelek, nggak sampai 80 skornya... jadinya besok Rabu harus ngulang lagi nih... yah, gpp, daripada tidak sama sekali... Besok Senin nih ujiannya sama dokter Silas... gimana ya besok? Aku belum belajar nih... cukup nggak ya nanti waktunya? Aku cuma punya sedikit waktu di pagi hari sama malam hari setelah pulang dari gereja nih... duh, help me God... targetku nggak muluk2, supaya lulus aja, nggak ada target mengejar nilai A... gitu kata Pak Mahar biar nggak stres... Habis ngiringi paduan suara Wiltima di LPP jalan Solo di acara perkawinan zamrudnya Prof Haryono Semangun... lumayan rame jug

Besok dan Tujuan

Besok aku mau belajar untuk home visit pasien sebagai syarat untuk ujian... hmmm, kayak gimana ya besok? Hari ini bisa kulalui dengan lumayan sukses... ternyata aku sudah dikenal sebagai seorang anak yang cukup pendiam oleh para residen dan instruktur klinikku... kok bisa ya? Padahal aku sudah berusaha untuk menambah jumlah omonganku, lho... tapi tetep aja rasanya sulit untuk meninggalkan daerah nyamanku yaitu dengan lebih banyak berdiam diri... sayang sekali diam yang bukan emas... karena aku dalam diam itu tetep aja banyak nggak pahamnya dibanding pahamnya... Hmmm, harus bagaimana lagi ya? Ini sudah minggu terakhir aku di stase jiwa, minggu depan aku sudah ujian dan ngurus2 ini itu yang berkaitan dengan nilai... minggu depannya lagi sudah di stase mata yang ajubile aku nggak tahu kayak gimana situasinya... Sanggupkah aku bertahan dan menang? Aku sudah membuang impianku, mungkin bukan membuang, lebih tepatnya menyimpan di suatu tempat sampai2 aku lupa bentuknya seperti apa... Sebenarn

Ultah Yoyo Hari Ini

Hari ini si Yoyo ulang tahun yang kedua puluh lima... wiii, selamat ya... dibuatin nasi kuning deh sama Lik Sar... mmm, enak... aku dah nyobain dan emang beneran enak... sayang hari ini ibu jaga sampai jam enam dan bapak sepertinya ada operasi sampai malam... jadinya nggak bisa pergi2 nonton film atau jalan2, padahal hobbynya Yoyo kan nonton film sama jalan2... yah, kapan2 aja deh... Hmmm... mau cerita apa lagi ya? Minggu ini sudah minggu keempat, minggu terakhirku di stase jiwa, minggu ujian... aku masih belum dapet kasus untuk dipresentasikan buat ujian... mungkin sudah ada target sih, tapi bingung gimana besok home visitnya... aku nggak tahu jalan ke rumah si pasien karena alamatnya nggak ada nomernya... terus harus home visit bareng siapa ya besok? Apa aku ganti pasien aja ya? Hmmm... ah, pasti nanti ada jalan keluarnya yang bikin aku makin pe de aja dan makin yakin kalo Tuhan selalu menyertaiku ke mana pun aku pergi... hehe... Hari ini, malam ini, aku harus nyelesaiin tiga refleks

Minggu Pagi yang Dingin

Hari pertama di bulan Juni... akhirnya pulang juga dari Banyumas setelah selama seminggu bertugas di bagian jiwa di sana... sebenarnya nggak terlalu berat sih, malah tergolongn santai banget karena aku sekelompok bisa jalan2 sampai Cilacap dan Purwokerto... Yang jadi masalah yang membebaniku adalah sebagai berikut: 1. aku nggak mandiri banget dalam segala hal, jadinya selalu mengikuti teman2ku ke mana pun mereka pergi; 2. aku nggak punya inisiatif banget, jadinya nggak tahu harus ngapain aja; 3. aku nggak kreatif banget, jadinya nggak tahu harus melakukan apa tanpa disuruh2; 4. dll dsb Yang aku syukuri dari pengalaman di Banyumas kemarin adalah: 1. aku bisa selamat selama perjalanan sampai ke tujuan; 2. aku bisa setidaknya survive dengan tidak memalukan; 3. aku bisa mengikuti setidaknya sedikit dinamika kehidupan koas di sana; 4. aku bisa denger lelucon2 dan humor2 yang dilontarkan oleh teman2 sekelompok; 5. dll dsb Yang masih membebani hatiku saat ini adalah: 1. bagaimana besok kalo k