Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2009

Judulnya Apa Ya? ^^

Hari ini aku nggak ke kampus... bukannya aku malas, tapi emang nggak ada kegiatan yang terlalu penting di kampus. Puji Tuhan, nilai ujian DVku sudah keluar dan aku dinyatakan lulus. Haleluya. Dengan demikian aku bakalan ikut magang besok tanggal 7 Desember bersama dengan teman2 satu gelombang. Wew... cepet bener ya? Perasaan baru kemarin deh rasanya aku ikut OSCE compre persiapan masuk koas... satu setengah tahun emang bukan waktu yang terlalu lama... Hari ini adalah hari yudisium di kampus, di mana kelulusan kami akan ditentukan dengan mengetok palu setelah dirapatkan oleh para kodik akademis yang terhormat. Sepengetahuanku, nilai2ku sudah pada masuk kecuali nilai anak dan DV terakhir kali aku tanyakan ke KPTU. Semoga hari ini semuanya sudah beres. Amin. Minggu depan aku sudah mulai masuk magang, belum tahu tempatnya di mana. Semoga dapat tempat yang nggak terlalu jauh, bisa dilaju, sehingga tiap malam aku masih bisa online di rumah. Karena aku sedang mengerjakan proyekku selanjutnya

Tuhanku Sahabatku

Ada satu sobatku yang setia Tak pernah Dia tinggalkan diriku Di waktu aku susah waktu ku sendirian Dia selalu menemano diriku NamaNya Yesus... NamaNya Yesus... Nama Yesus yang menghibur hatiku NamaNya Yesus... NamaNya Yesus... Nama Yesus yang menghibur hatiku Lagu di atas bercerita tentang satu Pribadi yang paling layak untuk disebut sebagai sahabat sejati. Siapakah dia? Siapa lagi kalau bukan Tuhan dan juru selamat kita, Yesus Kristus. Yesus datang ke dunia untuk memulihkan hubungan persahabatan antara TUHAN dan manusia. Dia datang menjadi Sahabat bagi siapa saja yang menerimaNya. Dan Dia telah menjadikan kita sahabat-sahabatNya yang terkasih dengan jalan mati di kayu salib menebus kita dari dosa-dosa kita. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Dan perkataan itu telah dibuktikan sendiri oleh Tuhan Yesus melalui pengorbananNya yang nyata. Bersahabat dengan Tuhan berarti menjadi sahabat atau orang yan

Be A Friend

Siapakah yang layak untuk kita sebut sebagai sahabat? Siapa pun dia, tanpa terkecuali, pasti senang jika mempunyai seseorang yang dapat dipanggilnya sebagai sahabat. Sahabat bukan hanya status saja. Sahabat adalah pribadi yang sangat berharga. Barangsiapa mendapatkannya, seperti memperoleh harta yang sangat berharga. Oleh karena mahalnya, harta itu harus dijaga dengan sungguh-sungguh, jangan sampai rusak atau hilang. Demikian juga dengan sahabat. Siapakah sahabat-sahabat kita? Mereka adalah orang terdekat yang kita percayai dengan sepenuh hati. Dengan mereka, kita dapat membuka diri apa adanya tanpa perlu memakai aneka macam topeng. Sahabat yang baik akan selalu menerima kita apa adanya meskipun tidak membiarkan kita seadanya. Itu kata seorang temanku. Sahabat sejati selalu ada saat suka maupun duka. Mereka mampu tertawa saat kita tertawa dan menangis saat kita menangis. Apakah kita layak untuk mendapatkan sahabat? Kelayakan untuk mendapatkan sahabat tidak ditentukan oleh apa yang ke

Bersahabatlah...

Raihlah janji yang Tuhan beri Di dalam hatimu yang suci Seakan aku tak percaya harapan Dia beri dalam hidupku Kita s'lalu berdekatan Tak terasa kini kan berpisah Kesatuan hari yang terbuka yang membuat kita kuat Persahabatan kan kekal bila Yesus beserta Persahabatan tak kenal perasaan kecewa Sampai waktunya tiba pulang ke rumah Bapa waktu hidup tak panjang... Bersahabatlah... Syair lagu di atas adalah favoritku. Bercerita tentang persahabatan yang bernilai kekal. Persahabatan di mana Yesus diikutsertakan. Dalam persahabatan yang demikian, terdapat kesatuan hati yang terbuka yang semakin membuat pribadi-pribadi yang bersangkutan menjadi kuat. Aku pernah beranggapan bahwa persahabatan itu sama seperti hubungan pertemanan biasa, dapat berakhir sewaktu-waktu sehingga aku tidak berani berinvetasi terlalu banyak dalam persahabatanku. Tapi semua itu berubah semenjak aku mengenal Tuhan Yesus secara lebih mendalam. Aku belajar dan diajari bahwa di dalam Tuhan, tidak ada i

Sahabat... Bersahabat... Persahabatan...

Sahabat... satu kata yang sangat berarti dan penting. Manusia tidak dapat hidup sendiri. Ia membutuhkan minimal seseorang yang bisa disebutnya sebagai sahabat untuk bisa merasakan dan menikmati keindahan hidup. Dengan hadirnya seorang sahabat, hidup jadi terasa indah dan manis. Segala kabut duka dan kesedihan dapat sirna dengan kehadiran seorang sahabat dalam hidup kita. Sahabat adalah tempat yang tepat di mana kita dapat berbagi suka dan duka. Tanpa sahabat, hidup akan terasa sepi dan tidak berarti. Beban yang berat akan semakin terasa berat jika dipikul sendirian. Oleh karena itu, kehadiran seorang sahabat merupakan hal kunci dan penting. Bersahabat... kita diciptakan untuk bersahabat... bersahabat dengan TUHAN dan dengan sesama manusia, itulah dua hal yang harus kita lakukan supaya kita dapat senantiasa bersukacita dalam berbagai keadaan. Dengan bersahabat, kita menciptakan suasana kerajaan surga yang mulia dan penuh kasih di muka bumi. Bersahabat adalah kegiatan aktif yang yangme

Jogja-Kediri PP

Gambar
Perjalanan pergi pulang ke dan dari Kediri memang menyenangkan... Seru, tegang, tapi ada damai sejahtera yang melampaui segala akal yang memelihara sempurna hati dan pikiranku sehingga aku nggak merasa kuatir atau takut... Yang nyetir pulang pergi semuanya adalah Yoyo... Perjalanan pergi ke Kediri yang jadi navigator adalah bapak, aku cukup tidur manis di kursi belakang... karena navigatornya bapak yang nggak gitu tertarik dengan back sound full music, wal hasil sepanjang perjalanan Jogja-Kediri kami hanya ditemani oleh Suara Gondokusuman yang harus berulang-ulang menyanyikan satu album berulang-ulang... Bayangkan, selama kurang lebih 4 jam mendengarkan lagu2 yang sama terus menerus... Hehe... Karena aku tertidur, aku nggak tahu gimana kronologi perjalanan dari Jogja-Kediri... aku baru bangun setelah sampai Ngawi, terus tidur lagi sampai Kediri... Katanya pake acara nyasar segala... padahal dah pake GPS yang lumayan canggih lho... yah, maklum saja, sang sopir masih pemula.. tapi lumaya

Saat Cinta Datang Menyapa

Gambar
Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti: jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis. (Amsal 30:18-19) Sama, aku juga tidak mengerti akan jalan kasih eros antara seorang laki-laki dan seorang perempuan. Cinta asmara yang tidak mengenal usia, kedudukan, pangkat, status sosial, dan berbagai atribut kemanusiaan. Siapa sebenarnya yang menggerakkan seseorang sehingga ia dapat mencintai orang lain yang bukan saudara, bukan keluarga, bukan siapa2nya sedemikian rupa? Misteri yang sampai sekarang masih belum terpecahkan olehku... Bagaimana jika cinta tiba2 datang menyapa? Haruskah ia dilawan, ditahan, ditangkal, ditengking, disangkal, atau sebaliknya, biarkan saja mengalir? Apa yang harus kita katakan dan sampaikan kepada Tuhan dalam doa apabila kita sedang terserang "sindrom jatuh cinta"? Pertanyaan2 yang masih belum bisa kujawab dengan tepat... ke manaka

Ayo Baca "All About Healing"

Gambar
Saat ini aku lagi membaca buku "All About Healing: 100 Permenungan Saat Bergumul Dengan Sakit" karangan mas Haryadi Baskoro. Bukunya lumayan tebel. Nggak begitu mahal. Terbitan Andi. Sampulnya dilatarbelakangi warna hijau dan ada gambar bunga dalam vas tanah liat. Cukup sederhana ya... Tapi isinya, wew... dahsyat!!! Cerita2 yang sebenarnya sudah tidak baru lagi, karena aku pernah juga membaca tulisan2 yang senada waktu SMA dulu... tapi tetep, semangatnya masih terasa... apalagi ini yang nulis adalah salah seorang kakak rohani yang sangat aku kagumi... kakak seperguruan juga.... hehe... Sudah cukup promosinya, sekarang mari membicarakan isinya sedikit... Dalam buku ini ditekankan akan pentingnya iman yang benar kalau ingin mengalami kesembuhan atau mukjizat ajaib dari Tuhan secara langsung... dan iman baru tumbuh kalo ada pendengaran akan firman Tuhan, tentu saja firman Tuhan yang hidup, yang segar, yang berfokus pada kebesaran Tuhan Yesus... Dalam buku ini juga dijelaskan bag

Yesus Cinta Anak2, Mimi Bagaimana?

Gambar
Tuhan Yesus sangat cinta pada anak2. Dia selalu menyambut mereka dan tidak pernah membuat mereka bersedih. Tapi kenapa ya, aku yang anak Tuhan ini sulit banget mengekspresikan sayang kepada anak2 kecil? Bukannya menyambut mereka dengan kata2 sayang dan pelukan yang hangat, aku hanya diam saja dan tidak melakukan apa2 yang berarti. Kalau anak kecilnya diam, aku juga diam tanpa mengajak mereka bersenda gurau. Kalau anaknya rame, aku baru bisa ikut rame, itu pun karena anaknya lebih aktif daripada aku. Doh... Padahal Tuhan Yesus pernah bilang kalau barangsiapa menyambut anak kecil sedemikian rupa dalam namaNya, berarti dia menyambut Tuhan Yesus sendiri. Berarti selama ini aku masih belum menyambut Tuhan Yesus sebagaimana mestinya dunk. Wadow... Harus bagaimana nih? Aku soalnya merasa garing dan kaku serta wagu banget kalau harus berhadapan dengan anak kecil. I know... I know... Aku harus mengesampingkan ego dan 'harga diriku'... Aku harus berani untuk terlihat bodoh demi Tuhan Yes

Beautiful Day

Pagi ini sebenarnya Tuhan sudah membangunkanku berkali-kali sejak dari jam 3 dini hari supaya aku punya waktu yang cukup banyak untuk bersekutu denganNya. Tapi dasar akunya sendiri yang malas, aku tidur lagi hingga baru bangun pada jam setengah 7. Kemudian aku mulai aktivitasku dengan kebiasaan bersaat teduh yang ala kadarnya. Firman yang aku baca mengingatkan aku akan kebesaran dan kemuliaan TUHAN semesta alam, Yehova Zebaoth. Terus setelah puas membaca, menulis, dan merenungkan firman, aku pun keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah untuk menikmati hari baru yang Tuhan beri ini. Minum obat, makan hot dog, ngecharge HP, nyalain laptop, mulai online, dan mengganggu teman2... hehe... what a beautiful day!!! Hari ini aku gak ada rencana apa2 nih... mungkin kalo gak malas, aku mau ke kampus untuk nanya Pak Harto tentang nilai ujian DV, sudah keluar atau belum. Terus aku mau kerjakan tugas IKM yang sudah terbengkalai selama berminggu-minggu itu. Doh, malasnya aku ya... jangan ditiru, s

Boring Banget...

Gambar
Uh, bosannya... bingung mau ngapain aja habis ini... Help... help... help... rescue me...!!! Itu yang kupikirkan dan kurasakan saat aku nulis ini. Heran, kok bisa2nya ya aku merasa bosan sedemikian rupa? Padahal kondisiku sedang baik2nya, sedang fit2nya, dan sedang santai2nya. Aku punya buku untuk dibaca, bacaan untuk dipelajari, teman2 untuk diajak chatting atau ngobrol, kurang apa lagi coba? Atau hei... mungkin itu masalahnya. Aku bosan bukan karena apa yang nggak aku punyai melainkan aku bosan karena hal2 yang aku punyai. Aku sudah sedemikian terbiasanya dengan berkat2 Tuhan yang luar biasa ini sehingga kebosanan pun menyergapku tanpa ampun. Jadi inget bangsa Israel yang mengeluh kebosanan dengan mukjizat manna yang tiap hari mereka terima langsung dari Tuhan. Pada awalnya sih mereka antusias dan takjub karena belum pernah mendapati mukjizat makanan yang turun dari surga. Tapi karena tiap hari menghadapi hal yang sama terus-menerus, mereka pun bosan dan akhirnya mendukakan hati TUHA

I Hate Sinetron!!!

Gambar
Aku paling tidak suka dengan yang namanya sinetron, khususnya sinetron Indonesia sekarang ini. Yang ada hanya cerita yang berputar-putar tidak jelas tanpa benang merah yang bermutu tinggi. Cerita yang ditayangkan hanya seputar cinta segi sekian, pengkhianatan, balas dendam, rebutan harta, klenik, dan kalaupun ada adegan rohani seperti doa itupun doa yang cengeng dan sangat jauh dari yang namanya penuh iman dan keperkasaan. Sudah banyak sebenarnya yang memprotes dan keberatan dengan tayangan sinteron yang hanya membodohi masyarakat ini baik melalui berbagai media massa. Tapi kok ya tetap saja ada suka mengikuti sinetron2 nggak jelas itu. Dengan alasan rating yang tinggi, stasiun2 televisi swasta pun berlomba-lomba menayangkan terus-menerus sinetron2 yang semakin lama semakin ngawur dan nggak jelas lagi ceritanya. Semakin lama cerita yang ada semakin dipaksakan dan semakin tidak masuk akal. Kejadian2 yang sederhana didramatisir dengan sedemikian konyol dan wagunya. Kok ya masih pada nont

Hujan... Hujan... Hujan...

Gambar
Hujan... Dingin... Sejuk... satu lagi, romantis... ahai... hihi... ^^ Sudah beberapa hari terakhir ini Jogja tercinta, the city of God, diguyur hujan yang cukup deras dan lama... bisa pagi, siang, sore, maupun malam, tergantung keinginan sang pemberi hujan... Setelah sekian lama Jogja kepanasan dan kegerahan, akhirnya sekarang terasa juga sejuk dan dinginnya akibat hujan yang mengguyur... Hujan memang membawa berkah... suasana hati pun jadi ikut terbawa syahdu... Hujan lambang berkat... berkat Tuhan yang senantiasa tercurah bagi semua orang yang merindukanNya... Setiap kali hujan, aku seperti diingatkan akan satu hal... apakah itu? Saat hujan turun merupakan saat yang tepat untuk bersekutu dengan Tuhan secara pribadi... Kebetulan tadi lampu sempat mati sehingga aku nggak bisa online... maka daripada bingung dan ngelangut, aku pakai saja waktu yang ada untuk menyendiri di kamar mencari kembali wajah Tuhan... yah, meskipun nggak dahsyat2 amat seperti yang dulu2, aku merasa cukup terberka

Tribute to My Brother

Gambar
Saat aku menulis ini, kakakku Yoyo sedang sakit. Nggak tahu sebabnya apa. Ketika ditensi, tekanan darahnya sampai 131/85, sudah tergolong tinggi. Entah alatnya yang nggak valid, entah emang segitu tekanan darahnya. Ibuku bilang, keturunannya mbah Kasmolo emang punya bakat tekanan darah tinggi. Ibuku salah satunya. Tadi pagi aja ditensi sampai 170an. Wew... kuq bisa begitu ya? Ini namanya berkat atau kutuk? Ibuku menolak menyebutnya sebagai kutuk. Tapi menurutku, segala jenis penyakit keturunan itu termasuk kutuk yang harus diputus, entah dengan cara apa. Kalau berupa penyakit metabolik seperti diabetes, hipertensi, dkk, maka cara termudah adalah dengan memodifikasi gaya hidup dan tetap bersandar pada TUHAN dan hikmatNya. Kalau berupa alergi atau hipersensitivitas, cara termudah adalah dengan menghindari faktor2 pencetus. Kalau berupa penyakit aneh yang secara medis nggak ada penjelasannya, maka cukup didoakan dalam nama Tuhan Yesus. Intinya, mencegah itu lebih baik daripada mengobati.

Kemenangan di Hari Kamis

Gambar
Akhirnya... satu gunung terlampaui sudah... Satu raksasa terkalahkan... aku menang... I am the winner... Today is a wonderful day!!! Praise the Lord!!! Ahai!!! ^^ Akhirnya aku hari ini ketemu juga dengan Prof Nartini setelah sekian lama menunggu dalam ketidakpastian. Rasanya? Deg2an campur tegang, secara Prof Nartini waktu diskusi pertama dulu berhasil meng-KO aku sehingga aku harus mengulang lagi ujian praktek minicex bersama beliau. Belajar dari kesalahan di masa lalu, aku kali ini menulis statusnya selengkap mungkin yang aku bisa. Thanks to siapa saja yang telah menyuport aku, thanks to seseorang yang catatannya ketinggalan di bangsal sehingga aku bisa nyontek dalam pembuatan status ujian (sori dori mori ^^), thanks to God yang telah membuatku tegar dan tetap tenang. Komentar prof terhadapku benar2 membuatku merasa terharu (lebay mode on). Beliau tanya, apa kelebihan dan kekuranganku. Aku jawab setahuku saja. Beliau bilang, aku nih kurang koordinasi dan terlalu lamban dalam pemeriks

Facing The Giant Tomorrow

Gambar
Serangan panik. Panik menyerangku. Tiba2 aku merasa panik. Apa sebab? Barusan mbak Tria, sekretarisnya Prof Nartini, meneleponku untuk memberi tahu bahwa besok kamis jam setengah 8, prof ada waktu untuk berdiskusi denganku. Sontak saja aku yang lagi santai2 ini menjadi agak gelagapan dalam hati. Syukur bukan hari ini diskusinya, bisa2 pingsan berdiri deh aku. Hihi... ^^ Karena aku merasa panik dan seperti demam panggung, aku perlu menyediakan waktu yang cukup untuk persiapan meliputi doa dan belajar. Karena itu, waktu chatting dan ngobrol2 nggak jelas harus dikurangi atau bahkan dihilangkan khusus untuk hari ini. Mohon teman2 chatting memakluminya. Aku perlu menenangkan diri dan hati supaya aku bisa berdoa dan memperoleh kekuatan yang kuperlukan untuk menghadapi "raksasa"ku besok. Bukan, bukan berarti prof itu seorang raksasa... ^^ melainkan situasi yang kuhadapi dan kurasakan dalam hati inilah yang kupersonifikasikan seperti raksasa... I will face my giant tomorrow... and I

Aloysius, Temanku

Gambar
Baru saja aku mendapat telepon dari seorang teman yang lama tidak bertemu. Namanya Aloysius. Orang asli Papua. Sekarang sudah jadi PNS di Papua sana. Dulu sekitar tahun 2004, waktu aku sedang manik ringan, aku berkenalan dengannya di toko buku Metanoia. Entah apa yang mendorongku untuk mengenalnya, mungkin karena kondisi manik itu membuatku jadi merasa sangat pe de dan berasa seperti orang terpenting di dunia. Perkenalan yang singkat padat dan jelas. Kami sampai bertukar nomor hp dan alamat. Bahkan, Aloysius ini sempat main ke rumah sampai 2 kali. Orangnya sangat baik dan sopan, terpelajar, meskipun ada gap budaya antara aku yang orang jawa dengan dia yang orang Papua. Aloysius selalu memanggilku dengan sebutan 'kawan'. Dia sering SMS dan kadang miscal aku di saat2 tidak terduga. Pada awalnya aku merasa biasa2 saja, tapi lama-kelamaan agak terganggu juga karena aku kesulitan menangkap maksud bicaranya dan gaya bahasanya yang Papua banget. Seandainya tidak ada gap budaya, mungki

Introduction About My Family

Gambar
Keluargaku... Tempat di mana aku dilahirkan dan bertumbuh besar... Tempat ternyaman di dunia yang carut marut ini... Tempat terbaik di mana Tuhan memeliharaku dengan luar biasa... Aku dilahirkan di sebuah keluarga kecil bahagia sejahtera. Terdiri dari empat anggota keluarga. Bapakku seorang dokter anesthesi bernama Erry Guthomo. Lahir tanggal 17 September 1954. Ibuku seorang dokter bedah bernama Pudji Sri Rasmiati. Lahir tanggal 5 September 1955. Kakakku seorang jenius informatika lulusan S2 Tokyo Denki University. Namanya Yonathan Pudyo Utomo. Lahir tanggal 3 Juni 1983. Aku sendiri, seorang lulusan FK UGM yang baru saja mentas. Namaku Yohana Puji Dyah Utami. Lahir tanggal 23 September 1984. Sebagai anak bungsu di keluarga, aku mendapat perlakuan yang biasa2 saja, tidak terlalu dimanja tapi juga tidak terlalu diabaikan. Sedang2 saja. Aku bersyukur untuk semua yang kudapatkan di dalam keluargaku. Tuhan memberikan orang tua dan saudara yang terbaik yang pernah ada di bumi ini. Aku sunggu

Sekelumit tentang Mbah Kasmolo dan Keluarganya

Gambar
Kakekku, Mbah Kasmolo adalah orang yang hebat. Hebat bagaimana? Yah, selain sebagai seorang dokter bedah yang mumpuni waktu itu, beliau juga seorang hamba Tuhan yang sangat cinta Tuhan. Terbukti dari kesaksian2 yang aku dengar melalui cerita2 ibuku dan para pakde, bude, om dan tante (anak2nya mbah Kasmolo). Salah satu yang bikin aku kagum adalah kecintaan beliau akan firman Tuhan. Ada tradisi keluarga yang patut dipelihara dan dilestarikan. Tradisi itu adalah tradisi makan bareng. Keluarga mbah Kasmolo yang anggotanya sangat banyak itu (8 orang anak masih ditambah keluarga yang lain) selalu makan bersama-sama di meja makan. Tidak ada satu pun yang boleh ketinggalan. Unik dan menariknya, sebelum makan, selalu ada kebiasaan untuk membaca Alkitab satu pasal setiap kali, dibaca bergantian. Jadi, bukan hanya kenyang secara jasmani melainkan juga kenyang secara rohani. Dan saat makan pun, tidak berlangsung secara sunyi sepi. Ada banyak senda gurau dan canda tawa. Di situlah waktunya untuk b

Tribute to Housewives

Gambar
"Pekerjaannya apa bu?" tanyaku waktu menganamnesis pasien di rumah sakit. "Saya tidak bekerja, cuma ibu rumah tangga biasa," jawab sang pasien. Begitulah dialog yang biasanya terjadi saat aku menganamnesis atau mewawancarai pasien yang kebetulan adalah ibu rumah tangga biasa. Aku heran. Mengapa pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dianggap sebagai bukan suatu pekerjaan. Mengapa sepertinya ada kesan merendahkan pekerjaaan sebagai ibu rumah tangga. Dan sejuta mengapa yang lain mengusik hatiku. Bukankah ibu rumah tangga sama mulianya dengan pekerjaan kantoran, bahkan lebih lagi karena pekerjaan ibu rumah tangga itu jauh lebih kompleks dan berat... di mana seorang wanita harus bekerja keras dengan job description yang tidak tertulis dan tanpa gaji yang pasti hitam di atas putih... Yang bikin aku sedikit banyak protes (terhadap pandangan umum), sepertinya jika seseorang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga, itu sama dengan menjadi pengangguran atau beban suami... Apalagi

Friendship... Friendship... Ahai...!!!

Gambar
Aku hari2 ini sangat menikmati kegiatan chatting di dunia maya. Entah kenapa. Rasanya seperti tidak ada matinya dan tidak ada habisnya energi yang ada saat aku mengetikkan jari jemariku di atas kibor laptop sambil menanggapi obrolan yang muncul di layar pendar. Haha... rasanya tidak pernah kesepian meskipun rumahku terbilang sepi dan jauh dari keramaian. Mungkin aku layak untuk mendapat gelar "juragan chatting". Setiap hari kalau sudah duduk di depan laptop, pasti langsung kubuka Facebook dan Yahoo Messenger sekedar untuk melihat siapa yang online. Kalau ada teman yang kukenal dan biasanya asyik diajak chatting, langsung saja aku samber IDnya dan kuajak chatting. Entah apa yang mendorongku. Obsesif kompulsif mungkin. ^^ Dan entah apa pula yang ada di pikiran orang2 yang kuajak chatting ngalor ngidul itu. Mungkin ada yang senang tapi nggak sedikit pula yang bosan. Mungkin di pikiran mereka "yah, dia lagi... dia lagi..!" Hehe... semoga tidak, ya... dan semoga teman ch

Senyum Yuk!!!

Gambar
Tersenyumlah sebelum tersenyum itu dilarang! Menyitir slogan yang sering digunakan oleh Warkop DKI (tertawalah sebelum tertawa itu dilarang), saya di sini hanya ingin menyerukan kepada saudara2 sekalian yang budiman dan budiwati untuk senantiasa membiasakan diri untuk tersenyum, kapan saja, di mana saja, dan dengan siapa saja. Mengapa tersenyum itu penting? Penting, karena tersenyum merupakan suatu cara termurah dan termudah untuk mengubah dunia ini menjadi lebih baik. Dengan tersenyum, seseorang dapat menularkan energi positif kepada lingkungan di sekitarnya sehingga terciptalah harmoni kehidupan dengan melodi mayor yang indah, membangkitkan semangat untuk hidup. Mengapa tersenyum? Seseorang dapat tersenyum dengan berbagai macam alasan. Ada yang karena bahagia, ada juga yang karena ingin membahagiakan orang lain. Apapun alasannya dan motivasinya, entah tulus atau tidak, tersenyum itu jauh lebih baik daripada tidak tersenyuk atau cemberut. Bagaimana caranya untuk senantiasa tersenyum?

Buku Tentang Ratu Adil... Keren!!!

Gambar
Sekarang aku lagi baca buku yang kata orang "berat" karangan Bambang Noorsena berjudul " Menyongsong Sang Ratu Adil: Perjumpaan Iman Kristen dan Kejawen ". Sudah lama sebenarnya aku pingin beli dan baca nih buku tapi baru kesampaian minggu ini. Semacam ada panggilan gaib (hihi) yang menarik-narik perhatianku untuk memilih buku ini sebagai bacaan "ringan". Bukunya sendiri ukuran standar, 357 halaman, kertas HVS putih, sampul depan bergambarkan sosok wayang (Kresna mungkin) dan gunungan yang dilatarbelakangi semburat warna lembayung bergradasi merah dan oranye. Cukup atraktif dan menarik. Nggak terlalu menyolok mata. Buku terbitan Andi ini layak untuk jadi koleksi. Hehe... lho, kok belum2 sudah promosi? ^^ Mengapa aku beli buku ini? Tema Ratu Adil sudah sejak lama menarik perhatianku. Istilah Ratu Adil sendiri pertama kali aku kenal waktu pelajaran sejarah di SD yang menyebutkan adanya pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil). Selidik punya selidik, a

Gelisah Yang Kudus

Gambar
Yesus, mesiasku... jiwaku gelisah... gelisah yang kudus... gelisah karena ingin melahirkan sesuatu... sesuatu yang berharga... seharag nyawaku... yang telah ditebus oleh darahMu... Oh, Bapa... aku lagi gelisah... gelisah yang nikmat... Hidupku sungguh berarti... dan aku sedang berjalan di jalanMu... bersamaMu... selalu dan selalu... Hatiku sedang terbakar... oleh api semangat dan cintaMu... yang menyala-nyala menghangatkan kalbu... Jangan sampai padam... Jangan sampai mati... Teruslah menyala... Ya.. aku sedang gelisah... gelisah yang kudus... Haleluya!!!

Ilmu Sosial VS Ilmu Pasti... Sekedar Curhat...

Gambar
Waktu aku sekolah sampai sekarang ini, aku mendapati bahwa ada pembedaan perlakuan antara ilmu pasti dan ilmu sosial... Semacam ada anggapan umum yang mengatakan ilmu pasti (seperti IPA, Matematika, dkk) itu lebih keren dan bergengsi daripada ilmu sosial (seperti sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, dkk). Bahkan sampai sekarang pun masih ada orang tua yang mendorong (kata lain dari memaksa) anak2nya untuk memilih masuk jurusan ilmu pasti ketika masih duduk di sekolah menengah dengan asumsi bahwa anak2 yang duduk di kelas ilmu pasti (kelas IPA) itu lebih pintar daripada anak2 yang duduk di kelas ilmu sosial (kelas IPS). Benarkah demikian? Benarkah ilmu pasti itu lebih superior daripada ilmu sosial? Dan benarkah anak2 yang duduk di kelas ilmu pasti itu lebih pintar daripada yang duduk di kelas ilmu sosial? Padahal, kalau dikaji secara seksama (wuih, bahasane... ^^), kita bisa melihat bahwa orang2 yang mempelajari ilmu pasti (para teknokrat) itu kebanyakan malah hanya jadi bawahan da

So Simple...

Gambar
Di tengah euforia dan semangatku dalam proyek community developmentnya Pak Mub yang aku ikuti ini, aku merasakan sedikit kekuatiran dan kegamangan... aku baru sadar kalau selama ini aku telah menjadi alien bagi lingkungan sekitarku... aku nggak kenal dan nggak dikenal oleh orang2 sekampungku sendiri... aku nggak pernah srawung dengan para tetangga... bagaimana aku bisa jadi agen public health kalau aku sendiri asing dengan masyarakat yang ada? Bagaimana aku bisa membantu mereka kalau ngomong2 dengan orang2 saja aku jarang? Duh... seandainya saja mereka masing2 punya laptop, bisa internetan, mungkin aku bisa chatting tiap hari sama mereka... tapi bagaimana mungkin? Terus, aku harus mulai dari mana? Aku memang sudah memulai dengan mempelajari dan membaca2 riset akademis yang diberikan oleh Pak Mub... tapi bagaimana menjembatani gap akademis dengan kenyataan di lapangan? Bagaimana mengkomunikasikan apa yang kuketahui dengan mereka2 yang tahu aja enggak dan mungkin nggak mau tahu? Hmmm...

I LOVE YOU LORD

Gambar
Speechless... speechless... aku speechless lagi... aku jatuh cinta lagi pada Tuhan Yesus, Gusti Rama Prabu, Pangeran Yehuwahku yang maha mulia... aku terbakar oleh api semangat yang bergelora padaNya sekali lagi... aku ditambahi semangat untuk belajar nulis lebih serius lagi... terima kasih Tuhan, buat kakak dan guruku yang Kau tempatkan di sepanjang jalanku kehidupanku ini... aku mau berikan yang terbaik juga untukMu, Tuhan... ini janjiku... ini komitmenku... I am not alone... I am not alone... I am not alone... Only by grace, Your grace o Lord... thank you very much... haleluya....

Mental Illnes or Demonisation--a book

Gambar
Aku baru baca buku tentang mental illness and demonisation karangan Dr. Leslie Lim & Douglas Koh dari Singapura... mantabz... ini dia buku yang selama ini kucari-cari... isinya menjelaskan dengan rinci dan tepat mengenai perbedaan dan persamaan antara gangguan jiwa dengan kerasukan Setan... Latar belakang penulisannya karena selama ini ada kesalahkaprahan dalam penanganan orang2 yang punya gangguan atau masalah kejiwaan, orang2 yang kerasukan Setan, atau bahkan kombinasi keduanya... Selama ini sering terjadi orang dengan gangguan jiwa dikira kerasukan Setan sehingga dilayani pelepasan, demikian juga orang yang kerasukan Setan dikira gangguan jiwa sehingga dibawa ke psikiater dan diberi obat2an atau perawatan medis yang tentu saja tidak pas dan meleset... eh, kok aku nulis 'setan' dengan huruf S gedhe ya? Hehe... gak sengaja, tapi males ngehapusnya... ya sudah lah... ^^ Berikut ini Daftar isi dari buku menarik itu... Memahami Demonisasi dan Psikiatri Bab 1 Pengaruh Iblis

Mengasihi yuk!!!

Gambar
Kasih... ya, kasih... pasti sudah sering kita dengar... kasih itu sabar, kasih itu bla bla bla... pasti juga sudah sering kita praktekkan... dalam kehidupan sehari-hari... tahu nggak, ternyata kasih yang sederhana itu adalah yang terpenting lho... melebihi karunia2 rohani, melebihi pengalaman2 dalam alam roh, melebihi hukum2 agama... nggak percaya? coba aja baca di Alkitab... bolak-balik cerna kata2 Tuhan Yesus dan murid2nya... apa saja yang diajarkanNya... apa saja yang didiskusikanNya dengan para ahli agama waktu itu... hukum yang terutama... ternyata hukum kasih juga... tiga hal yang utama: iman, pengharapan, dan kasih... yang terbesar di antaranya ternyata adalah kasih juga... so, ada apa dengan kasih? Aku bukan profesor kasih, karena aku sangat miskin dalam mengasihi... memang aku banyak dikasihi, oleh Tuhan dan sesama... tapi aku masih belum bisa membalas kasih itu, bahkan mungkin nggak akan pernah bisa membalasnya... aku baru bisa mengasihi orang2 yang mengasihiku lebih dahulu..

Start The Journey of Community Development

Gambar
Akhirnya Pak Mub membalas emailku... email yang isinya nanya gimana caranya untuk ikut terlibat dalam proyek streetvendor itu dibalas oleh beliau juga... kemudian sesuai dengan petunjuk yang aku dapatkan, aku pun mulai searching tentang Community Development (CD) karena Pak Mub mau ngajak aku nulis2 tentang CD... khususnya tentang CD dalam streetvendor... Dan inilah beberapa hasil searching yang aku dapatkan... hehe... ^^ Sumber: www.dickyrahardi.blogspot.com Community Development Program adalah suatu program/proyek yang bertujuan untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan berdasarkan pengembangan kemandirian masyarakat melalui peningkatan kapasitas masyarakat, partisipasi masyarakat dan kelembagaan dalam penyelenggaraan pembangunan. top down intervetion vs bottom up intervention... menurut PBB: "as the process by which the efforts of the people themselves are united with those of governmental authorities to improve the economic, social and cultural conditions of communities, to

Saat Teduhku Pagi Ini

God has chosen the foolish things of the world to put shame the wise. 1 Corinthians 1:27 Inilah ayat emasku selama ini, khususnya selama aku kuliah dan koas... aku merasa akulah yang paling bodoh dan tidak kompeten diantara semuanya... aku juga yang paling lemah diantara semuanya... tapi firman Tuhan ini menghiburku dan menguatkanku selama aku mengarungi rimba raya kuliah dan koas di FK UGM itu... aku yang bodoh dan lemah ini dipakai Tuhan untuk memalukan yang kuat dan berhikmat... tapi entah dengan cara yang bagaimana dan seperti apa... Aku percaya, dalam persekutuanku dengan TUHAN, jerih payahku tidaklah pernah sia2... jadi, untuk apa aku kuatir dan bermuram durja? Aku ini manusia yang lemah, tapi TUHANku kuat... Aku ini manusia yang bodoh, tapi TUHANku pandai luar biasa... karena itu, aku tidak kecil hati, karena dalam kelemahankulah kuasaNya menjadi nyata... sebab bukan akulah yang memilihNya, melainkan Dialah yang telah memilihku supaya aku pergi dan menghasilkan buah dan supaya b

Perasaan Was2 Di Pagi Hari

Kenapa aku tiba2 merasa gentar dan was2 ya? Ada apa ini? "Perasaanmu tidak dapat dipercaya, Mi... Jangan bersandar sepenuhnya pada perasaanmu, tapi percayalah pada firman Tuhan..." kata suara yang lembut dalam hatiku... Ok deh... aku akan bersandar pada Tuhan dan bukan pada perasaan atau pengertianku sendiri... Tapi ada yang bilang bahwa perasaan merupakan salah satu bentuk hikmat juga... bagaimana tuh? "Semua perasaan itu harus diuji, karena tidak semua perasaan itu berasal dari Tuhan..." Hmmm... lalu datangnya dari mana perasaanku pagi ini yang memunculkan sedikit kekuatiran dan kegamangan ini? "Yang jelas, Tuhan tidak pernah memberikan roh ketakutan, Mi..." Iya... iya... betul itu... karena itu aku akan berjaga-jaga dan waspada terhadap apa yang muncul dalam hati dan pikiranku ini... siapa tahu ada sesuatu yang penting yang harus kuketahui... "Mintalah hikmat Mi kalau kamu kekurangan hikmat..." Ok... ok... "Dan mintalah dengan iman, janga

2012... Siapa Takut?

Ada apa dengan 2012? Kenapa banyak orang yang ribut2 tentang kiamat yang diramalkan akan datang pada tanggal 12/12/12? Dan memangnya kenapa kalau kiamat datang? Itulah pertanyaan bodoh yang aku lontarkan di tengah2 udara panas kota Jogja yang makin menyengat saja... kenapa tiba2 aku kepikiran akan 2012? Mungkin karena efek kepanasan dan kegerahan yang sepertinya makin lama makin menggila ini. Aku jadi mikir mungkin ini adalah akibat dari bumi yang semakin panas. Mungkin ini adalah permulaan dari badai matahari yang bakalan terjadi pada tahun 2012. Lagi-lagi 2012... Yuk, kita ngobrol tentang angka keramat kita kali ini... 2012... Hmmm... pada tahun segitu aku sudah jadi apa ya? Apa yang aku lakukan pada tahun 2012 ya? 3 tahun lagi lho.... mungkin aku sedang menyelesaikan kuliah s2ku... atau aku sedang terlibat proyek2 yang mengasyikkan... entahlah... yang jelas, kalo toh benar kiamat datang, aku tidak takut... karena aku sudah punya jaminan hidup kekal bersama Tuhan Yesus... hehe... mal

Dengan SayapMu...

Gambar
FirmanMu berkata Kau besertaku maka kuat roh dan jiwaku TanganMu Tuhan s'lalu kunantikan Di setiap langkah kupercaya... Dengan sayapMu ku akan terbang tinggi Di tengah badai hidup ku tak menyerah Kau kekuatan dan perlindungan bagiku Pertolonganku di tempat maha tinggi ku mengangkat tanganku aku berserah Kau kunantikan, Kau yang kusembah Yesusku... Rajaku... Lagu pujian di atas entah kenapa hari2 ini selalu terngiang-ngiang di hatiku.... mungkin aku sedang butuh dikuatkan... bukan mungkin lagi, tapi memang... besok aku mau menghadapi kembali pertempuran dengan raksasaku ronde kedua... setelah kemarin aku dinyatakan kalah, besok akan diadakan pertandingan ulang supaya aku menang... kali ini aku akan menang, karena ada Tuhan yang besertaku... memangnya sebelumnya enggak? Hmmm... entahlah, aku selama ini sepertinya selalu mengandalkan Tuhan kok... mungkin yang kemarin kurang persiapan aja... kurang banyak latihan, lebih banyak ngawurnya... dan ketika dinilai secara fair, aku didapati m

Nggak Jelas Bo...

Empuk Getuk kecewa... hari ini dia nggak jadi mandi, lebih tepatnya dimandiin... Mbak Yani yang janji mau datang nggak jadi datang... katanya mau njemput Empuk Getuk untuk dimandiin di laundrynya... Ya udah deh, Empuk Getuk tidur aja di mobil Grand Livina yang sumuknya minta ampun... bulu2 Empuk Getuk semakin keriting aja... Hari2 ini udara di kota Jogja semakin panas dan gerah aja rasanya... bikin tidur Empuk Getuk nggak nyaman dan nggak nikmat... Empuk Getuk pingin doa minta hujan sama TUHAN... tapi gimana caranya ya? Empuk Getuk kan jarang berdoa... mungkin malah nggak pernah berdoa sama sekali... cuma Yoyo dan Mimi yang sering berdoa... itupun di kamar masing2 tanpa ada yang melihat... gimana Empuk Getuk bisa belajar berdoa? Duh... tolong dong, somebody help Empuk Getuk... ajarin Empuk Getuk berdoa atau paling enggak doakan supaya kota Jogja tercinta ini segera turun hujan lebat yang adem dan sejuk... tapi jangan sampai banjir atau ada angin ribut, nanti Empuk Getuk takut... hehe..

Sebelum Aku Tidur

Sebelum aku tidur... Sebelum aku tidur... Aku mau mengingatkan diriku... Bahwa aku tidak sendiri... Tidak pernah benar-benar sendirian... Kegagalan bukanlah aib.... Keterlambatan bukanlah akhir... Tapi di situlah anugerah bekerja... Di situlah mukjizat terjadi... Di situlah TUHAN menunjukkan pribadiNya... KelembutanNya... KetegasanNya... membuatku kagum... membuatku takjub... membuatku mengerti... Bahwa Dialah TUHAN... dan aku akan diam dengan tenang... tidak lagi memberontak... tidak lagi menoleh ke belakang... karena TUHAN memimpinku untuk maju... terus sampai kusampai... ke negeri yang dijanjikanNya...

Teladan Hebat Pagi Ini

Pagi hari ini, saat aku berangkat ke kampus FK UGM, aku disuguhi suatu tontonan dan tuntunan yang menarik. Begini ceritanya. Waktu aku dan kakakku berhenti di perempatan jalan kaliurang yang cukup ramai, kami mendapati ada satu mobil sedan hitam dengan nomor polisi AB sekian2 (penting nggak sih?^^) berhenti di lajur sebelah kiri. Karena lampu lalu lintas menyala merah cukup lama, antrean di belakang mobil tersebut pun lumayan menumpuk. Kemudian, seperti sudah diduga, kendaraan2 di belakang mobil sedan hitam membunyikan klakson bertubi-tubi, menyuruh si pengemudi mobil sedan untuk segera saja berbelok ke kiri meskipun lampu masih menyala merah. Memang selama ini kebiasaan di Jogja (dan beberapa kota lain) adalah belok kiri jalan terus di beberapa ruas jalan. Dan perempatan kaliurang dari arah timur memang selama ini memberlakukan kebijakan belok kiri jalan terus. Tanpa diduga, kami melihat bahwa mobil sedan hitam tetap tidak bergeming meskipun bunyi klakson semakin membahana. Kami pikir