Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2009

Pengakuan Dosa

Aku telah berdosa terhadap TUHAN dan terhadap surga.... aku telah menjadi seorang yang sedemikian bodoh dan pengecutnya karena membiarkan diriku sendiri terseret dalam perbuatan dosa dan manipulasi yang terjadi di depan mataku... hanya demi kepentingan sesaat... begitu egoisnya... begitu bodohnya... yang jelas, meskipun aku kelihatannya aman2 saja, hati nuraniku nggak tenang... kalau besok aku ketahuan dan harus menjalani konsekuensinya, aku terima2 aja karena aku memang layak untuk dihukum... tapi kalau tidak? Dan perbuatan salah atau dosa itu tetap selamanya tertutup rapat2 tanpa pernah ketahuan oleh yang berwenang? Yang jelas, ada TUHAN yang maha tahu yang tak pernah tinggal diam... nggak ada istilah dosa kecil atau besar di hadapanNya... pastilah suatu saat nanti, cepat atau lambat, Dia akan meminta pertanggungjawaban dariku... Apa sih dosa yang aku lakukan? Sungguh memalukan... begini ceritanya... hari Jumat tanggal 30 Oktober 2009, aku sudah harus ujian stase DV (kulit dan kelami

Penghiburan dari Tuhan

Dua hari ini aku merasakan berkat Tuhan yang luar biasa... di tengah2 gelombang pasang yang melanda, yaitu langkahku yang tersendat di stase terakhir ini, Tuhan masih juga menunjukkan kemurahan, kebaikan, dan kasih setiaNya padaku... meskipun aku nggak setia2 banget sama Tuhan... Entah bagaimana, Tuhan menopangku sehingga aku gak jatuh dalam jurang depresi yang dalam... hanya sempat terlintas pikiran, "kenapa begini, Tuhan? Apa mauMu? Apa maksudMu? Bukankah aku sudah bertekad untuk stay alert di dalamMu? Tapi kenapa aku harus mengalami 'nasib sial' begini?" Aku yang masih harus berkutat dengan 2 tutorial yang dilimpahkan ke kodik oleh dr Satiti, dan yang masih harus mencari satu kasus Morbus Hansen (lepra) sebagai syarat ujian, ternyata dua hari ini mendapat penghiburan yang luar biasa dari Tuhan. Apa itu? Penghiburan yang pertama adalah: ketemu Pak Mubasysyr lagi. Beliau adalah dosen pembimbing kelompokku waktu stase IKM. Kemarin kami janjian ketemu untuk ngumpulin t

Bertanya Yuk...

"Waktu kecil kamu nggak banyak bertanya ya?" begitu komentar dr. Satiti waktu menungguku melontarkan pertanyaan, satu saja, buat temanku yang mengajukan refleksi kasusnya hari Jumat kemarin. Waktu itu aku emang lagi gak tahu mau nanya apa, berhubung lagi telat mikir. Aku memang bukan tipe orang yang suka banyak bertanya, lebih banyak diem dan asyik dengan pikiranku sendiri. Tapi komentar dr. Satiti itu sedikit banyak menggelitik hati nuraniku. Hehe... Aku yang gak banyak bertanya ini jadi bertanya-tanya dalam hati, "Sedemikian parahnyakah aku?" Aku mulai mengingat-ingat bagaimana waktu aku kecil dulu... nggak banyak yang aku ingat... apa mungkin karena aku sejak kecil memang nggak banyak omong, ya, sehingga memori yang terekam pun jumlahnya relatif sedikit? Jangan-jangan aku ini nggak normal... wew... kata sepupuku, aku ini kesannya pendiam dan pemikir, gak banyak omong.... Ini pujian atau ejekan ya? Ah, entahlah... Waktu sekolah di SD sampai kuliah pun aku mendapat

Perjalanan

Aku suka sekali perjalanan... aku paling menikmati perjalanan naik mobil... terutama waktu berangkat pagi ke tempat kerja... di mobil, aku bisa menikmati suasana pagi sambil mendengarkan siaran radio Sasando fm... jadi merasa fresh dan disegarkan kembali setiap pagi... aku berpikir, memang demikian seharusnya hidup itu... Hidup itu bagaikan perjalanan yang menyenangkan... bersama Yesus yang jadi jurumudiku.... aku tinggal duduk menikmati perjalanan... kulihat pemandangan kiri kanan sambil mendengarkan Dia bercerita macam-macam... ngalor ngidul mencurahkan isi hatiNya... ada kalanya Dia membiarkan aku yang menyetir kendaraan dan Dia duduk di sampingku memberikan semangat... waktu aku menyetir, tidak dibiarkanNya aku sendirian... oleh karena itu tidak seharusnya aku menjadi takut dan ragu... tapi seringkali aku berkhianat... aku sering melupakan kehadiranNya di sampingku... sehingga aku pun tenggelam dalam pikiranku sendiri... pikiran yang suram dan tidak menyenangkan... sehingga hilangl

Sepi Sendiri... Lagi...

Sendiri... sepi... kesepian... itu yang kurasakan saat ini... entah mengapa... rasanya ada yang hilang... rasanya ada yang kurang... entah apa... yang kutahu, aku merasa kosong dan hampa... seperti merindukan sesuatu... seperti merindukan seseorang... tapi siapa... aku tak tahu... padahal hari ini... seorang temanku telah datang berkunjung... sekedar mengobrol menemaniku... suatu jawaban doa dan keluhan yang ajaib... terima kasih Tuhan, pikirku... akhirnya Engkau mendengar dan menjawabku... tapi setelah dia pergi, semua berakhir... aku kembali sendiri dan kesepian... malah lebih parah lagi... ada apa ini, Tuhan? Ada yang bilang bahwa di hati manusia terdapat lubang yang hanya bisa diisi oleh kehadiran Sang Pencipta itu sendiri... saat kita mencoba mengisinya dengan sesuatu yang lain, hanya kehampaan saja yang dihasilkan... lubang di dalam hati, seperti yang dinyanyikan oleh grup band Letto asal Yogyakarta itu... apakah ini yang sedang kurasakan saat ini? Hatiku yang berlubang? Yang han

Protes Sama Tuhan

Lagi baca "Surga Itu Nyata" tulisan Choo Thomas... telat banget ya... karena buku itu dah terbit sejak beberapa tahun yang lalu... tapi entah kenapa aku baru merasa pingin beli kemarin... ya udah, aku beli aja dan aku mulai baca... Mungkin karena dulu waktu SMA aku pernah baca kesaksian serupa dari orang yang pernah diajak Tuhan Yesus sendiri ke surga (Roberts Liardon-red), jadinya aku gak begitu tertarik untuk baca kesaksiannya Choo... pikirku, ah paling gitu2 aja... nothing special... Tapi entah kenapa, dorongan Roh Kudus mungkin, kali ini aku tergerak untuk mengeluarkan uang dan membeli buku yang aku pandang sebelah mata itu... hehe... Dan ketika aku mulai membacanya, memang nggak seseru bukunya Roberts Liardon... mungkin karena sudah bukan pengalaman membaca kesaksian yang pertama kalinya... malah sebaliknya, aku merasa seperti "dianaktirikan" oleh Tuhan... kok bisa? Bisa aja... karena mungkin gaya bahasa Choo yang begitu bergairahnya terhadap TUhan sehingga aku

Nglilir Lagi

Nglilir lagi... nglilir lagi... Nglilir2 gini enaknya ngapain ya? Hmmm... menurutku sih, enaknya minum susu coklat hangat sambil ngobrol2 via chatting sama orang2 yang kita kasihi... hehe... atau baca2 buku yang bagus sambil nulis2 isi hati... atau ambil sikap doa dan mulai menyembah Tuhan... Hehe... simpel kan? Simpel tapi bermakna... Mana yang kupilih? Aku milih yang pertama sama yang kedua terlebih dahulu... Yang ketiga nanti setelah aku puas chatting dan blogging... Ok deh... cerita apa yang bisa kubagikan saat ini? Mmmm... apa ya? Ada ide? Aku lagi pingin berbagi sesuatu nih... tapi apa ya? Karena bingung, ya sudah deh nggak jadi cerita... maaf... maaf...

The Secret Keeper

Could I be the secret keeper... The secret keeper of your heart... That you can trust me wholeheartly... without doubt... Itulah sekelumit syair yang tercipta di kala aku memikirkan tentang kata2 yang cukup keren kedengarannya ini: The Secret Keeper . Kenapa tiba2 aku kepikiran akan hal ini? Entahlah... aku cuma lagi pingin menuliskannya... tanpa ada maksud apa pun... tanpa ada tujuan khusus... Keren ya... secret keeper... penjaga rahasia... siapakah yang layak untuk jadi the secret keeper, sang penjaga rahasia... rahasia hati kita yang paling dalam? Ada banyak kriteria yang bisa kita tuliskan untuk sang penjaga rahasia tersebut... Yang pertama dan terutama adalah dapat dipercaya . Seorang penjaga rahasia haruslah seseorang yang dapat dipercaya. Maksudnya, dia tidak suka menipu atau memanipulasi keadaan demi kepentingannya sendiri. Seseorang yang dapat dipercaya akan melakukan dengan segenap tenaga apa saja untuk menjaga integritasnya di hadapan orang lain. Seseorang yang dapat diperca

Kesepian yang Membuahkan Hasil

Baru kusadari bahwa aku adalah orang yang kesepian... apa sebab? Selama ini aku selalu mencari teman ngobrol, khususnya lewat chatting di internet... padahal kalau dalam dunia nyata, maksudnya offline, aku cenderung jarang ngobrol... entah karena aku gak biasa ngobrol, terlalu asyik dengan diri sendiri, atau memang dari sononya aku jarang bisa ngobrol asyik face to face sampai lama... aku baru bisa ngobrol asyik (menurutku sih) secara tertulis baik itu via sms ataupun chatting... entah kenapa rasanya lebih nyaman dan enak demikian... bukannya aku gak suka ketemu langsung sama orang lho ya... cuma rasanya lebih bisa mengekspresikan isi hati dengan mudah itu ya lewat tulisan... kalau disuruh ngomong panjang lebar ngalor ngidul aku lebih banyak blockingnya... itu sebabnya Prof Taryo bilang aku kuat di tulisan sedangkan lemah dalam diskusi... hmmm... kekuatan dan kelemahan yang saling melengkapi kah? ^^ Bahkan, dalam doa sama Tuhan pun aku banyak menulis... sampai berbuku-buku diary aku pe

Just Between You and Me

Apa yang hendak kusampaikan padaMU... Engkau sudah tahu semuanya... Bahkan sebelum aku sempat mengatakannya... Tidak, aku tidak marah padaMu... Karena Engkaulah pribadi yang nggak layak untuk kena marah... Bukan, aku bukan lagi ngambek terhadapMu... Aku hanya lagi pingin berdiam sejenak... Ya... berdiam dalam hening... Hening yang kudus... Mari, Sahabatku... Kita menikmati saat2 ini... Hanya antara aku dan Engkau...

Pelayanan Tempat Sampah

Hari ini aku merasa eksis kembali... apa sebabnya? Aku menemukan satu cara unik dan asyik mengembangkan minat dan bakatku dalam berdoa dan menulis... aku membuka semacam pelayanan konseling gratis via message di facebookku... aku undang siapa saja yang pingin dibantu dalam doa, pingin sekedar sharing, atau sekedar say hai aja... aku menamakan pelayanan itu sebagai pelayanan " tempat sampah" karena fungsinya yang menampung semua sampah2 hati manusia... segala macam sampah... ada yanhg baracun ada pula yang gampang membusuk... semuanya perlu penanganan yang tepat... olah karena itu aku perlu hikmat Tuhan... aku nggak bisa melakukan pelayanan ini sendirian... aku perlu Roh Kudus sebagai the great counselor... aku perlu belajar lebih banyak lagi... wah, pokoknya serba mengasyikkan dan seru deh... dalam pikiranku... Aku berdoa supaya melalui hal kecil yang aku lakukan ini, aku bisa menyumbangkan sesuatu yang berharga bagi dunia... aku bisa memuliakan nama Tuhan YEsus dengan melaku

Jawaban

Thanks prof... Thanks for your answer... Meskipun berat, tapi aku mengerti... I can accept that... And I appreciate that... Thanks for your wisdom... Thanks for your friendship... God bless you...

Fun Bike oh Fun Bike...

Aku sudah semakin tua... semakin tidak bugar saja... terbukti dengan hari ini, waktu ikut fun bike... aku ternyata gak kuat menjalani rute panjang yang sudah ditentukan oleh panitia... mungkin karena stelan sadel sepedanya yang kurang pas... tapi yang jelas, aku kurang banyak beraktivitas fisik alias olah raga secara teratur... aku lebih banyak beraktivitas di belakang meja, duduk2 sambil nulis atau main facebook... itu pun masih kurang produktif... betapa menyedihkannya ya aku ini... I am the pathetic one... hehe... kok malah menyesali diri sendiri sih? Nggak baik itu... Ok, ok deh... Padahal aku sudah bangun pagi2 dan bersiap-siap untuk ikut fun bike ini dengan penuh semangat lho... tapi tetap saja halangan fisik juga yang berbicara... sangat jauh kondisiku jika dibandingkan dengan waktu SMP dulu, khususnya waktu ikut kegiatan sepeda juang yang tentu saja rutenya lebih jauh dan lebih berat lagi... Waktu itu aku sama sekali tidak mau ditunggui oleh orang tuaku, karena aku merasa sudah

Doraemon Diikutsertakan (dalam Tulisan Nggak Jelas Ini)

Berat rasanya mau menulis lagi di sini... Serasa ada beban tak kasat mata yang membuat pikiran buntu... istilah kerennya: writer block... hehe... sok2an ya, padahal menjadi writer profesional aja belum... kok sudah terserang writer block? Yah, mau gimana lagi... terkadang persoalan utamanya bukanlah nggak bisa nulis atau nggak tau mau nulis apa, melainkan rasa malas yang sering datang mengganggu... malas untuk mulai, malas untuk melanjutkan, dan malas untuk mengakhiri apa yang sudah dimulai... itulah salah satu sisi gelap dari diri Mimi Imut, sang penulis amatir ini... Maunya sih segera jadi secara instan, tapi mana ada? Mana bisa? Mana boleh? Segala sesuatu kan harus dimulai dan dikerjakan dengan proses selangkah demi selangkah... nggak bisa mak beduduk jadi... Dunia ini bukanlah dunia dengan kantong ajaibnya Doraemon, kata ibuku... bahkan, sekalipun ada kantong ajaib pun, keberhasilah suatu usaha tidak ditentukan oleh alat2 canggih masa depan yang ada tetapi oleh determinasi dan usah