Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Doa buat damai

Gambar
Di Indonesia

Orang Jawa

Gambar
Tuhan Yesus mengasihi orang Jawa dengan segala keunikannya.

kepada Orang Jawa

TUHAN YESUS sangat mengasihi Orang Jawa Orang Jawa yang nyinyir yang takut salah yang takut malu yang tidak tahu bersyukur yang tidak bisa membedakan benar dan salah yang kecil hati termasuk aku di dalamnya TUHAN YESUS telah mati demi menebus manusia termasuk Orang Jawa Hati-Nya begitu penuh  Belas Kasihan terhadap Orang Jawa Orang Jawa  yang minder yang kurang pe de yang takut yang malu namun tidak tahu harus berkata apa TUHAN YESUS menyapa Orang Jawa melalui berbagai macam cara sepanjang sejarah melalui orang-orang asing orang Eropa orang Amerika orang Jepang orang China orang Australia dan masih banyak lagi perjumpaan sejarah perjumpaan budaya perjumpaan hati Rumah Sakit Bethesda adalah saksi hidup  perjumpaan Orang Jawa dengan Gusti Yesus Kristus (melalui wong Landa) di situ ada Pemulihan Pengampunan Transformasi sehingga KERAJAAN SURGA datang KEHENDAK TUHAN jadi

About Destiny

Gambar
Ini sedikit kegalauanku perihal karier hidup alias profesi.

Wa iki

Gambar
Ini adalah gambaran yang mampu kutangkap.

Damai

Gambar
Saat kebingungan melanda, damai sejahtera Tuhan tetap ada.

Satu Hal yang Penting

Gambar
Seperti Maria yang memilih untuk duduk diam mendengarkan Tuhan Yesus...

Integritas

Gambar
Ini adalah pengingat untuk terus menjaga intrgritas hidup.

Haleluya

Gambar
Ini adalah ungkapan syukur dan iman akan kuasa Tuhan. Tiada yang mustahil bagi Tuhan dan orang yang percaya.

Thank You

Gambar
Saat hati dipenuhi sukacita, aku hanya bisa bersyukur.

Melekat dan Berbuah

Gambar
Melekat pada pokok anggur yang benar adalah rahasia dari hidup yang berbuah lebat.

Bersyukur

Gambar
Bersyukur adalah kunci hidup yang berbahagia.

Prioritas Hidup

Gambar
Hidup yang berpusat pada Kristus itu adalah kunci dari prioritas.

Ajaib Tuhan

Gambar
Ungkapan kagum dari jiwa akan kebesaran dan kebaikan Tuhan.

Bungah

Gambar
Kegembiraan Sukacita Bahagia

Keluarga Cahaya

Gambar
Aku sangat bersyukur dan terberkati atas keluargaku. Terima kasih, Tuhan.

Salaman Damai

Sore menjelang malam, aku sedang berada di kamar bersama Asa. Asa sedang bermain loncat-loncatan di kasur. Sebelumnya, kami bertiga—Pak Cahyono, aku, dan Asa—melakukan mezbah keluarga yang ditingkahpolahi Asa. Maklum, minta perhatian. Mezbah sukses, Asa dinasihati untuk sopan. Kemudian, aku disibukkan dengan menjawab pesan dari WA yang kupikir penting (urusan kantor). Waktu itu antara jam 18.00-21.00. Karena konsentrasi pada WA, aku jadi agak emosi ketika Asa meloncat-loncat di kasur hingga menginjak kakiku dan memukul-mukul tanganku. Aku tahu dia butuh perhatian.                 Aku singkirkan poselku, dan kuajak Asa bicara. Aku katakan kepadanya tentang golden rule atau kaidah kencana yaitu “jika tidak ingin disakiti, jangan menyakiti”. Asa sepertinya sangat marah terhadapku. Masih saja Asa memukuliku dan kukatakan bahwa itu tidak baik. Singkat cerita, aku mengajak damai dengan cara bersalaman tangan kanan. Asa bersikukuh tidak mau bersalaman, namun ia minta aku terus menemanin

Jesus Is

Gambar
Yohanes 14: 6

Harapan

Gambar
Ini adalah harapanku. Bukan mimpi kosong.

Masalah Kecil vs Tuhan yang Besar

Gambar
Ini gambarku barusan... hehe...

Doaku

Gambar
Ini gambarku tentang doa permohonan dan perlindungan berupa perisai iman.

Siap presentasi

Gambar
Ini gambarku waktu mau maju lomba presentasi metopen di bethesda.

Try to Stay Focus

Gambar
Berusaha untuk tetap fokus hari ini di tengah berbagai hal.

Suatu Hari di Suatu Tempat

Gambar
Good news and opportunities that make me confused.

Oleh-oleh Retret

Gambar
Dan ini adalah hasil dari acara retret alumni Rohkris Teladan itu.

Ngen Ngen Ikut Retret

Gambar
Ini ngen-ngenku sewaktu mau ikut acara retret alumni Rohkris Teladan di Kaliurang kemarin.

Berbagi Kegelisahan dengan “Impian dari Yogyakarta” (Y.B. Mangunwijaya)

Saat ini aku sedang menyelesaikan membaca buku “Impian dari Yogyakarta”, kumpulan esai masalah pendidikan dari Y.B. Mangunwijaya. Buku terbitan KOMPAS tahun 2003 itu masih berbicara lantang menggelisahkan hati sanubariku. Romo Mangun masih abadi jiwa dan semangatnya melalui tulisan-tulisan buah pikirannya yang bernas dan menggelitik, seperti biasanya. Kali ini kegelisahan Sang Romo tentang pendidikan dasar Indonesia telah menyalakan juga kegelisahanku yang senada. Romo Mangun yang mumpuni dalam bidangnya telah meninggalkan warisan yang sangat berharga perihal pandangannya tentang pendidikan dasar yang semestinya. Aku yang sedang belajar dan akan terus belajar ini menjadi semakin terpacu, meskipun sedikit pusing, untuk terus menggelorakan semangat kemanusiaan yang sejati.                  Dari ribuan kata dan kalimat yang tesusun secara apik itu, aku hanya mampu menangkap satu hal yang sangat penting dan relevan bagiku. Hal itu adalah mengenai naluri bertanya atau bereksplorasi yan

Perjumpaan

Lautan manusia dalam satu tempat Desa, kota, bangsa, dan negara Belum tentu saling mengenal Apalagi berkawan akrab Tetangga pun banyak tidak kenal Padahal setiap hari berdampingan Berbagi lingkungan, jalan, ruangan Lain halnya dengan kantor, sekolah, rumah ibadah Padahal rumahnya saling berjauhan Terlalu dekat kurang baik Terlalu jauh pun kurang pas Karena beda tujuan dan kebiasaan Seperti ada tembok pemisah dengan pintu tersembunyi Untuk terjadi perjumpaan itu Tuhan Yesus pun demikian Tidak semua tetangga-Nya mengenal betul Tidak semua orang menerima-Nya Bagaikan lautan luas penuh ikan Penuh, ramai, tapi hampa Maka Tuhan Yesus pun bertindak Dipilihnya para murid dan rasul Untuk fokus menjala manusia Melalui perjumpaan demi perjumpaan Diawali dengan diri-Nya Sejak penciptaan pun begitu Adam dan Hawa dipertemukan Abraham dan Sara dipanggil Ishak, Yakub, dan keturunannya tampil Seolah fokus sejarah ada di situ Sehingga seluruh bumi penuh makna Tak lag

Kliping

Mozaik kehidupan satu dua dekade yang lalu sedang kupandangi... Kupelajari dan kuresapi perlahan-lahan... Kuperoleh gambaran sekilas tentang negeti ini, tentang bangsa ini, dari penuturan para jurnalis... Menoleh ke belakang dan bercermin diri, itulah yang kulakukan... Dengan bahasa budi dan rasa aku mencoba menyelami setiap cerita, setiap makna... Dalam ketenangan dan kedamaian yang kudus, aku menikmati jalannya cerita negeriku... Dulu... Kini... Dan esok... Turut merasakan dan memahami setiap kata, kalimat, paragraf, karangan... Dan kudapati diriku makin peka, makin mudah tersentuh oleh gerak batin sesamaku... Makin terbukalah jiwaku, TUHAN...

Ahok

Pengharapan kembali menyala, diembusi oleh iman... Kasih pun mulai dihargai... Orang-orang benar, jujur, dan hebat mulai dipromosikan oleh Tangan Tak Terlihat... Keyakinan akan Sang Pribadi yang "datan sare" bertumbuh bersemi... Dengan senandung doa kami mengiringi angin perubahan ini... Terima kasih, TUHAN...

TUHAN...

Mata hati membuka diri Memahami mencoba menghayati Mendengarkan rahasia kelam Pertumpahan darah tiada habisnya Memenuhi bumi langit negeri Kekejaman yang curang Kebengisan yang kelam Senyum tak lagi tersungging Menyisakan garis datar sudut bibir Memendam geram duka nestapa "Sampai kapan, Tuhan?" TUHAN... pertumpahan darah, Ketidakadilan, Kesewenang-wenangan, Intrik licik politik, Telah, sedang, dan masih terus terjadi Di sini di bumi ini... TUHAN... tolong suarakan kebenaran Tolong tegakkan keadilan Paparkan semuanya apa adanya... Kami rindu... Kami muak... Kami siap... TUHAN... bukan demi negeri ini... Bukan demi diri kami... Tapi demi nama-Mu yang kudus... Karena Engkau benar dan adil... Hosana Anak Daud... Hosana Gusti Yesus... Hosana Jehova Shalom... TUHAN... kami merindukan-Mu Sang Alfa Sang Omega TUHAN... aku tahu Engkau lebih tahu Aku tahu Engkau berkuasa Aku tahu Engkau adil dan benar Engkau telah mendengar seru doa Engkau tel

Optimis dan Ingin Tahu

Pada hari Kamis malam tanggal 4 Februari 2016, aku menyapa TUHAN-ku. Malam itu, aku diingatkan untuk selalu: * bersikap optimis karena iman sejati yang tumbuh dari pendengaran akan firman-Nya; iman yang melihat seperti Dia melihat, berpikir seperti Dia berpikir; iman yang tumbuh karena aku hidup melekat pada-Nya, * menumbuhkan rasa ingin tahu; aku selalu ingin tahu akan kehendak-Nya, cara kerja-Nya, jalan-jalan-Nya; aku ingin melihat dan memahami gambaran besar fenomena-fenomena yang ada di sekitarku; aku ingin mempelajari hal-hal yang berguna bagiku, orang lain, dan kemuliaan-Nya. Itu! Inilah aku. Aku berterima kasih kepada TUHAN. Haleluya.

Awal Baru 2016

Selamat malam! Selamat tahun baru 2016 meskipun agak terlambat. Tahun yang baru ini kumulai dengan sikap tenang. Aku sedang menenangkan hati dan pikiranku untuk bisa mendengar dengan lebih baik. Aku berketetapan hati untuk mendengarkan suara TUHAN melalui apa pun yang ada. Aku sedang mengumpulkan data dan petunjuk mengenai arah yang hendak kutuju. Aku sedang menjajagi berbagai kemungkinan yang bisa kuambil berkenaan dengan jalan hidupku. Setelah pengumuman hasil seleksi PPDS kemarin--aku tidak lolos, terima kasih TUHAN--aku saat ini sedang mempersiapkan diri untuk berbagai kemungkinan. Supaya aku siap saat kesempatan atau kairos TUHAN itu datang, aku lagi-lagi membekali diri dengan banyak membaca, mendengar, berdiskusi, bermeditasi, dan bergaul dengan TUHAN dan sesama seintens mungkin. Kiranya kehendak TUHAN yang sempurna itu terjadi dalam hidupku, di bumi seperti di surga. Amin.