MMR: Selamat Datang

Ada rasa syukur dan bangga yang kurasakan saat aku diterima masuk kuliah pascasarjana. Sejujurnya ada sedikit rasa tidak layak karena aku merasa bukan siapa-siapa dan kurang mampu dalam banyak hal. Tapi aku diingatkan bahwa bukan aku yang memilih (jalan ini) melainkan akulah yang dipilih (oleh jalan ini), sesuai dengan sabda Tuhan. Dan jika Dia yang memilihku untuk menjalani pilihan ini, maka Dialah yang melayakkan dan memampukanku untuk menjalaninya. Maka, aku dapat berdiri dan berjalan dengan kepala tegak, tidak lagi tertunduk malu tersipu-sipu.

Saat mulai terpapar materi pembelajaran yang menantang, aku kembali teringat akan kisah Yohanes pembaptis, sang suara yang berseru-seru di padang gurun. Materi yang bagiku seperti kabar buruk yang mencengangkan itu adalah ancaman global dari resistensi antimikroba. Dan seperti para pendengar seruan di padang gurun itu, dalam hati aku pun bertanya, "Lalu apa yang harus kami lakukan/perbuat?"

Jika Yohanes pembaptis saat itu mampu memberikan langkah-langkah nyata bagi para pendengarnya yang bertanya-tanya, maka bukan tidak mungkin kita pun dapat menemukan pula langkah atau aksi nyata yang bisa kita wujudkan untuk menghadapi ancaman global tersebut.

Maka, tugasku kini adalah
1. LEARN: lakukan search & research supaya semakin memahami permasalahan dan semakin dekat dengan solusi
2. LEAD: lakukan plan-do-study-action dengan rajin bersama-sama
3. LOVE: lakukan semua itu sepenuh hati

Selamat belajar
Selamat berproses


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.