Dari Yohana Mimi, yang berarti “anugerah terindah”, untuk siapa pun juga yang bukan kebetulan membaca ^^

Jumat, 15 September 2023

Hari ini, aku melihat-lihat tayangan youtube Sekretariat Kabinet RI yaitu pidato, rapat terbatas, tinjauan lapangan, dan keterangan pers Presiden Jokowi dalam minggu ini. Aku melihat tiap hari selalu saja ada kegiatan produktif dan bermakna yang Jokowi kerjakan dan tampilkan. Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Jokowi tampak selalu konsisten dalam bersikap dan bertindak terhadap berbagai macam permasalahan baik itu dalam negeri maupun luar negeri, nasional maupun internasional. Konsisten di sini maksudnya adalah penguasaan diri yang luar biasa, baik itu dalam situasi menggembirakan (seperti saat perayaan hari kemerdekaan dan event-event massal lainnya) maupun menakutkan (seperti situasi geopolitik saat ini, krisis pangan, perubahan iklim, dll). 


Melihat citra yang selalu konsisten ditampilkan pada diri Jokowi tersebut, timbullah pertanyaan-pertanyaan reflektif dalam diriku sebagai berikut:

Bagaimana memiliki sikap, mental/jiwa, dan perilaku yang disiplin?

Bagaimana mempertahankan stamina dan tetap fokus pada hal utama?

Bagaimana mengkomunikasikan isi hati dan pikiran dengan tepat kepada pihak yang tepat?

Bagaimana melatih diri terus-menerus tanpa kenal lelah dan pantang menyerah?

Butuh berapa lama waktu berlatih dan mempersiapkan diri untuk tampil sebagai pemimpin yang hadir tepat pada waktunya?

Bagaimana mengolah isi hati dan pikiran agar menjadi bagian dari solusi?

Bagaimana menyeimbangkan peran publik dengan peran di keluarga?

Bagaimana tetap terhubung dan tetap relevan sampai kapan pun?


Yang aku tahu, semua tampilan konsisten dan mumpuni seperti Presiden Jokowi itu tidaklah muncul “ujug-ujug” atau tiba-tiba begitu saja. Pastilah ada masa persiapan yang cukup panjang sejak dari awal mulanya. Bahkan, sejak dari sebelum Jokowi lahir, semua sudah ada kondisi yang melatarbelakangi dan mengantarnya sehingga pada saat ini hadirlah Indonesia yang lebih bermartabat dan disegani karena ada sosok pemimpinnya, yang benar-benar patut dihormati dan dibanggakan bersama. Dan ya memang bukan kebetulan semua ini ada dan terjadi seperti ini, semua itu sudah ada dalam ketetapan dan penyelenggaraan Tuhan yang sangat presisi, detil, dan pasti terlaksana dengan sempurna sesuai dengan maksud dan tujuan-Nya yang mulia. Itulah kedaulatan Tuhan untuk bangsa dan negara ini, untuk seluruh isi dunia, seluruh ciptaan dan alam semesta raya yang ada, termasuk untuk masing-masing pribadi manusia yang diciptakan-Nya.


Di samping kedaulatan Tuhan tersebut, manusia tetap bertanggung jawab terhadap seluruh aspek kehidupannya. Memang benar, bukan kita yang memilih untuk lahir sebagai anaknya siapa, hidup berjenis kelamin apa, dan terus bertumbuh berkembang sampai akhir hayat melalui cara apa, kapan, dan di mana. Di tengah-tengah penyelenggaraan ilahi tersebut, kita sering diperhadapkan pada masalah-masalah yang menuntut kita berpikir dan bertindak seturut dengan referensi yang kita punya. Berbekal pengetahuan dan keyakinan yang ada, kita melangkahkan kaki sesuai kebulatan tekad hati yang mampu kita himpun hingga terwujudlah kehendak Tuhan di bumi seperti di surga. 


Jika kukaitkan dengan tugas panggilanku sebagai kepala instalasi di Instalasi Rawat Inap RS Bethesda Yogyakarta, masih amat teramat sangat jauh levelnya dibandingkan pencapaian Presiden Jokowi. Daftar pertanyaan reflektifku di atas menunjukkan bahwa aku masih belum cukup disiplin dalam bersikap dan berperilaku, staminaku masih belum terlatih. Aku sering teralihkan dari fokus pada hal utama. Aku masih sangat kesulitan dalam mengkomunikasikan isi hati dan pikiranku dengan tepat. Semua kekuranganku saat ini mendorongku untuk mencari dan menemukan jalan yang tepat untuk mencapai target sesuai daftar pertanyaan reflektif tersebut. 


Aku sangat bersyukur dan terberkati hari-hari ini dengan adanya supporting system yang Tuhan sediakan di sepanjang jalan kehidupanku, di setiap musim yang berlalu, dan sampai kapan pun. Melalui keluarga dan teman-teman di sekelilingku, aku belajar menguraikan keruwetan isi pikiranku. Aku belajar menjernihkan isi hatiku yang entah bagaimana sempat keruh tidak karuan. Aku belajar memperbaiki sikap dan perilaku menjadi lebih tenang dan terkendali. Dan yang paling penting, aku belajar menjaga hubungan yang nyaris rusak karena berkali-kali aku jatuh tersandung. Semua itu adalah karena kasih karunia Tuhan, anugerah yang sangat besar, yang sebenarnya aku tidaklah layak menerimanya. Aku terlalu bodoh dan rusak sejak dari pikiran. Namun entah bagaimana, Tuhan selalu menarikku kembali ke koridor cinta kasih-Nya dengan berbagai macam cara yang di luar pemikiranku. Jika sampai detik ini aku masih hidup dan terberkati, itu semua karena anugerah Tuhan, dan Tuhan saja yang layak dipermuliakan. 


Sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasihku kepada Tuhan dan supporting system yang Dia sediakan, tidak berlebihan dan memang sudah semestinya aku berkomitmen untuk lebih disiplin lagi melatih diriku dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabku sesuai kewenangan yang diberikan padaku saat ini. Jika aku dibayar untuk menjadi bagian dari solusi, entah itu melalui pemikiran, perkataan, sikap, maupun perbuatanku sebagai apa pun itu (saat ini sebagai Ka IRNA), maka aku akan lakukan dengan segenap hati dan pikiranku seperti untuk Tuhan dan bukan (hanya) untuk (dinilai oleh) manusia. Semua itu aku mengerti bisa terjadi demikian karena Tuhan Yesus telah lebih dulu mengasihiku dengan menggantikanku mati di kayu salib, menebus dosa-dosaku, sehingga aku tidak lagi di bawah hukuman binasa di neraka melainkan beroleh hidup yang kekal bersama-Nya. Itulah iman yang dianugerahkan Tuhan kepadaku. Untuk semua ini, aku hanya bisa bersyukur pada Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan seluruh kehidupanku. Terpujilah nama Tuhan.


(NB: Bagaimana denganmu? Apakah kamu percaya, seperti yang aku percaya, bahwa Tuhan Yesus telah mati menggantikanmu di kayu salib, untuk menebus semua dosamu? Jika belum, segeralah percaya. Jika sudah, bersyukurlah! ^^) 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.