Kebencian Tak Beralasan

Ini adalah sisi gelap dari Mimi Imut... kenapa setiap kali aku punya pembantu, selalu saja awal2nya bisa bersikap baik dan ramah luar dalam tapi begitu waktu berlalu, semua berubah... meskipun dari luar aku keliatan biasa2 aja, dari dalam aku merasa nggak suka, sebel, benci, muak, dkk dsb dengan si pembantu itu... padahal dia nggak punya salah apa2... mungkin satu2nya "kesalahan"nya adalah karena dia ada... apa pun yang dia lakukan selalu saja salah di mataku... entah dia diam atau ngomong, duduk atau berdiri, selalu saja aku menemukan ketidakberesan darinya... saat ini, pembantu di rumahku adalah Lik Sar atau Mbak Sar atau siapalah namanya... dulu awal2 Lik Sar datang, aku sangat kagum akan kerajinannya bekerja... tapi lama kelamaan aku terganggu dengan hal2 kecil yang merupakan ciri khasnya... entah itu kecerewetannya, kebodohannya (kesederhanaan berpikir karena tingkat pendidikan, sosial, dan ekonomi yang rendah), kedunguannya, kesok ramahannya, dan seabrek ke-an nya yang lain... padahal aku tahu aku nggak boleh begitu karena Tuhan Yesus telah berfirman untuk mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri... Aku sendiri kan nggak mau dipandang rendah atau hina oleh orang lain, apalagi dibenci tanpa alasan... karena itu aku harus stop kebiasaanku yang nggak bener ini terhadap Lik Sar... karena kebiasaan bergunjing dalam hati dengan diri sendiri ini lambat laun dapat memakanku dan membabat habis hatiku sehingga aku menjadi manusia sadis yang tidak berperi kemanusiaan... tidak boleh... tidak boleh... karena aku akan berhadapan dengan banyak orang dengan status pasien yang harus kuhadapi dengan penuh empati... mana boleh aku bersikap munafik seperti ini, di luar tampak baik, di dalam busuknya minta ampun... Hmmmm... mulai detik ini aku tidak akan membenci Lik Sar lagi ah... aku putuskan demikian... Tuhan dan siapa saja yang baca menjadi saksi... kalo tiba2 muncul kebencian yang tidak ada alasannya itu, ingatkan aku akan hal ini ya (Tuhan dan siapa aja)... tolong (Roh Kudus) jaga hati nuraniku karena aku bukanlah tuan atas hati nuraniku sendiri... Hmmm... sudah cukup ah, nulisnya... takut yang baca jadi bosan karena aku terlalu banyak berkeluh kesah nggak karuan di sini... Hehe... nggak pa2 kan... itulah gunanya blog, bukan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.