Introspeksi

Aku kembali bertanya-tanya... mengapa aku memutuskan untuk gabung ke bethesda padahal aku sudah berkali-kali bilang dengan yakin bahwa aku nggak suka dengan dunia klinis? Sekali lagi dengan alasan yang kedengarannya naif dan bodoh, aku jawab karena aku mengikuti panggilan dan petunjuk Tuhan... dari mana petunjuk itu? Dari bacaan yang kubaca, dari pengarahan yang Tuhan berikan lewat orang tuaku, dsb... khusus tentang bacaan, aku habis membaca dari bukunya Reinhard Bonnke yang sudah jadul tapi masih sangat ampuh untuk mengobarkan semangatku... di buku itu, Bonnke mengatakan bahwa untuk mencari tahu kehendak Tuhan dalam hidup kita, kita langsung saja melangkah menceburkan diri ke dalam air, dan biarkan Tuhan yang mengatur setiap langkah kita sehingga kita pun sampai ke tujuanNya... nggak usah terlalu banyak mikir dan menimbang-nimbang untung ruginya, yang penting taat aja... itu kurang lebihnya yang kutangkap... aku baca itu waktu aku lagi bimbang dan gamang akan keputusanku untuk masuk Bethesda... dan setelah doa dan mikir sini mikir situ, akhirnya kuputuskan dengan bulat bahwa aku memang harus masuk Bethesda... urusan selanjutnya aku serahkan sama Tuhan... bukan klise tapi aku ingin bilang bahwa aku melakukan bagianku dan Tuhan yang melakukan bagianNya... oh haleluya...

Mungkin bagi sebagian orang aku ini keliatan bodoh atau gimana karena aku nggak berani melangkah sesuai dengan apa yang kusukai... aku nggak berani melawan arus atau pendapat orang lain... okelah kalau begitu, mungkin aku memang demikian bodohnya... selain bodoh, aku mungkin juga penakut karena aku nggak berani ambil risiko... aku nggak berani ambil risiko hidup jauh dari kenyamanan dan hal2 yang kuketahui secara pasti... masih tergantung sekali sama ortu dan orang2 terdekat... padahal firman Tuhan katakan terkutuklah orang yang mengandalkan orang lain dan dirinya sendiri... bla bla bla... doh, gimana ya? Yang jelas, aku merasa aku ini lebih banyak malasnya... malas untuk meminta, mencari, dan mengetok sehingga aku nggak mendapatkan apa yang seharusnya kudapatkan... betulkah demikian? Hanya Tuhan yang tahu...

Sudah ah... aku nggak mau hanyut larut dalam introspeksi tak berkesudahan ini... aku mau berserah aja sama Tuhan Yesus... mari jiwaku, kembali berserah sama Tuhan dan mari kita lihat apa yang Tuhan kerjakan kemudian... haleluya!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.