Syukur dan Rindu

Selamat pagi, Bapa...

Aku bersyukur untuk kesibukan-kesibukan setiap hari sehingga hidupku penuh dinamika dan tidak monoton. Terima kasih untuk kesempatan belajar banyak hal yang Kau beri. Terima kasih Bapa untuk situasi-situasi yang membuatku bertumbuh semakin dekat dan semakin mengenalMu. Terima kasih buat orang-orang yang membuatku bertumbuh dalam pengenalan yang benar akan Engkau. Terima kasih untuk pribadiMu yang hidup, nyata, dan mengobarkan semangatku, Bapa. Terima kasih untuk pewahyuan demi pewahyuan yang membuatku semakin mengerti akan isi hatiMu. Sungguh, Bapa, perkataanMu adalah perkataan hidup kekal. Aku akan senantiasa melekat padaMu, Bapa.

Bapa, aku ingin arahkan hati dan pikiranku senantiasa kepadaMu. Nggak cukup hanya tahu apa pun tentangMu, Bapa. Aku ingin Engkau sendiri yang memenuhi hidupku, menguasaiku, dan melakukan pekerjaanMu di dalamku. Bagianku hanyalah melekat erat padaMu dan berserah total padaMu, Roh Kudus. Kalau Engkau bergerak, aku ikut bergerak. Aku cuma saluranMu, bejanaMu. Engkaulah sumber kehidupan. Kiranya Engkau terus mengalirkan aliran-aliran kehidupan di dalam hatiku, Roh Kudus. Tak akan pernah berhenti.

Bapa, aku merindukanMu amat sangat. Tidak ada yang bisa menggantikanMu. Aku mau berfokus padaMu, Bapa, tidak lagi berfokus pada diriku sendiri. Karena kalau aku berfokus pada diriku sendiri, aku akan mudah jatuh dan frustrasi. Tapi kalau aku berfokus padaMu, maka secara ajaib aku tidak lagi dikuasai ketakutan dan kebimbangan. Semua pikiran negatif itu lari entah ke mana. Engkau sungguh berkuasa, Bapa. Engkau sanggup meredakan badai pikiranku dan menghalau awan depresi. Aku tidak lagi hidup dalam ketakutan dan kesia-siaan. Sungguh luar biasanya Engkau, Bapa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.