Pembelajaran

Selamat pagi, Bapa...

Terima kasih sudah membangunkanku pagi-pagi sekali sehingga aku beroleh waktu yang cukup banyak untuk mencari wajahMu, bersekutu denganMu, sekedar duduk diam di hadiratMu. Terima kasih, Bapa, buat kesehatan yang berangsur-angsur mulai pulih. Terima kasih buat semangat dan pikiran positif yang senantiasa memenuhi hati dan pikiranku sehingga aku dimampukan melalui hari demi hari bersamaMu. Di dalamMu aku aman... BersamaMu aku sanggup gambaru... Haleluya!!!

Masih panjang perjalanan hidupku, Bapa... Perjalanan menuju rumahMu... menuju tempat perhentian yang kekal... Di sanalah aku bisa benar-benar "beristirahat", menikmati segalanya tanpa tekanan... Sungguh mulia hari itu, Bapa... Aku menanti-nantikanMu... dan selama menunggu, aku mengisi hidupku dengan berbagai hal pembelajaran... here we go!!!

Aku belajar untuk menikmati hidup yang berkemenangan dan penuh makna bersamaMu... Proses-proses kehidupan yang pahit dan manis seperti coklat terus-menerus kulalui... Asal aku terus berpegang pada firmanMu dan tinggal terus dalam hadiratMu, pastilah aku beroleh kemenangan... semakin indah dibentuk dan semakin dimurnikan seperti emas... semakin menyerupaiMu, Yesus... Itulah tujuan hidupku.

Aku belajar untuk kembali dan terus-menerus berserah kepadaMu, Bapa... belajar mendengar suaraMu dan mengikuti pimpinanMu, Roh Kudus, itu yang kumau... Tidak pernah Engkau menyesatkan atau menjerumuskanku... Engkau yang bekerja di dalam dan melaluiku... Oleh karena itu aku tidak kuatir karena kekuatiran sangatlah tidak relevan...

Aku belajar untuk senantiasa bersyukur dalam segala keadaan... dengan bersyukur, aku terhindar dari keluh kesah dan sungut-sungut. Dengan bersyukur, hatiku dipenuhi oleh luapan sukacita ilahi yang menjadi kekuatanku... Dengan bersyukur, aku menjadi mudah melihat dan merasakan berkatMu yang melimpah setiap hari...

Aku belajar untuk bersukacita di dalamMu... Hati yang gembira adalah obat yang manjur... Oleh karena itu, aku mau terus-menerus mengaktifkan roh sukacitaMu di dalamku... Apalagi saat-saat sekarang di mana aku lagi sakit gondongen... Ini pengalaman pertamaku sakit gondongen... Puji namaMu, Bapa, aku sakit sebelum hari H pernikahan... puji namaMu, Yesus, aku sakit nggak pas lagi hamil...

Masih banyak pembelajaran-pembelajaran hidup yang kualami. Jika dituliskan pasti akan menghabiskan berlembar-lembar. Yang utama adalah dalam belajar itu aku tidak pernah ditinggal seorang diri. Roh Kudus, Engkaulah pengajar dan pembimbingku. Terima kasih banyak untuk hikmat dan wahyu yang Kaubukakan sehingga aku maiin mengenal dan mengasihi kebenaran. Terima kasih buat karyaMu yang luar biasa, Bapa.

Haleluya...

Maranatha!!!

Amin!!!!!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.