Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Salaman Damai

Sore menjelang malam, aku sedang berada di kamar bersama Asa. Asa sedang bermain loncat-loncatan di kasur. Sebelumnya, kami bertiga—Pak Cahyono, aku, dan Asa—melakukan mezbah keluarga yang ditingkahpolahi Asa. Maklum, minta perhatian. Mezbah sukses, Asa dinasihati untuk sopan. Kemudian, aku disibukkan dengan menjawab pesan dari WA yang kupikir penting (urusan kantor). Waktu itu antara jam 18.00-21.00. Karena konsentrasi pada WA, aku jadi agak emosi ketika Asa meloncat-loncat di kasur hingga menginjak kakiku dan memukul-mukul tanganku. Aku tahu dia butuh perhatian.                 Aku singkirkan poselku, dan kuajak Asa bicara. Aku katakan kepadanya tentang golden rule atau kaidah kencana yaitu “jika tidak ingin disakiti, jangan menyakiti”. Asa sepertinya sangat marah terhadapku. Masih saja Asa memukuliku dan kukatakan bahwa itu tidak baik. Singkat cerita, aku mengajak damai dengan cara bersalaman tangan kanan. Asa bersikukuh tidak mau bersalaman, namun ia minta aku terus menemanin