Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2009

Hari yang Biasa

Akhirnya bulan Februari 2009 berakhir juga... di hari terakhir bulan ini, aku ingin menuliskan apa ya untuk mengakhirnya? Nggak terasa waktu berjalan sedemikian cepat... rasanya baru kemarin aku memutuskan untuk mengikuti koas dan menjalani OSCE compre.... sekarang sudah masuk siklus kedua... Aku nggak punya apa2 untuk dibagikan saat ini nih... ada ide? Nope... nothing... aku cuma inget tadi di ruang koas aku terkantuk-kantuk mendengarkan kuliah dari dr Henry dan dr Bagaswoto... jadinya banyak yang nggak masuk ke otakku yang cuma segedhe bakpao ini... duh, gimana nih besok ujiannya? Katanya bakalan susah... tapi aku nggak boleh menyerah gitu aja... aku akan berusaha sedemikian rupa sehingga setidaknya aku mencapai standar minimal kelulusan... God, help me please... Aku nggak paham sama sekali dengan radiologi ini.... apalagi kalau disuruh menghafal... bleh, aku benci menghafal... Hari ini aku memutuskan juga untuk nggak ke gereja karena ada satu alasan yaitu untuk menghindari seseorang

Puisi Sederhana untuk Hari Ini

Menghadapi hari yang baru Menjalani hari demi hari Hari terus berganti Tanpa ada rasa sesal yang mengganjal terima kasih Tuhan untuk terangMu terima kasih untuk penyertaanMu sepanjang hari kemarin, sekarang, dan besok aku tidak merasa takut atau kuatir karena ada Engkau di dalamKu mari kita berjalan bersama menaklukkan dunia memenangkan jiwa hanya demi kemuliaanMu oh haleluya...

Ahahahaha.. Jelek? Biarin...

Ahahahaha... akhirnya kebosananku terhadap radiologi berbuahkan hasil yang asem... tugasku dibilang paling jelek oleh yth dr. Edi Mulyono... diumumin lagi sama chiefnya di depan teman2 sekelompok... bagaimana nggak asem tuh? Hehe... tapi tenang, semua bisa diperbaiki... nggak terlalu gimana sih, soalnya kan aku emang nggak terlalu berminat terhadap dunia klinisi termasuk di dalamnya dunia radiologi (pembenaran, pembenaran)... aku cuma tertarik di dunia IKM, yah mungkin cuma karena faktor Pak Mubasysyrnya yang bikin IKM terasa sangat menyenangkan... tapi yang jelas, aku sudah menemukan tempatku yaitu di IKM... mungkin praktek klinis hanya sebagai sambilan atau tidak sama sekali... yah, itu baru pemikiran dan harapanku sendiri sih... entah gimana dengan pendapat Tuhan... semoga memang sesuai banget dengan keinginanku ini... dan semoga semua ini bukanlah suatu pelarian yang bodoh dan konyol... aku memang merasa nggak kompeten banget sih di bidang klinis... makanya, salah satu jalan yang b

Permainan Hari Ini

Hari ini menyenangkan sekali... di sela2 kekosongan yang bikin ngantuk, kelompok koasku akhirnya sukses juga ngerjain si Adnan yang beberapa waktu lalu ulang tahun... motor berhasil dijahilin dan si Adnan berhasil diceburin ke kolam TM FK UGM... salut buat teman2 yang telah merencanakan dan berhasil mengeksekusi dengan kejamnya... hehe... terus keasyikan kedua adalah bermain black jack ala casino dengan Hafizz sebagai bandar di ruang kumpul koas yang adem... sempat diliatin oleh keluarga pasien.... dan dr. Bagaswoto yang tiba2 masuk pun sepertinya tahu dengan kegiatan ilegal kami kitu, tapi sepertinya beliau gak keberatan, bahkan mungkin sebetulnya pingin ikut main bersama kami... LOL.... karena nggak pake taruhan uang, maka biar seru, yang menang boleh mencoret-coret punggung tangan yang kalah... aku sempet kalah dua kali sehinhgga punggung tangan kananku pun penuh dengan coretan spidol warna-warni, merah hitam biru... aku sih gak peduli mau menang apa mau kalah... yang penting adalah

Berani Jujur Terhadap Diri Sendiri

Hari ini hari kedua masuk radiologi... lebih nggak jelas daripada IKM... aku sempet tidur dua kali di ruang pertemuan, habisnya bosen sih... terus dapat ceramah dari dr Edi... yah, intinya sih supaya kami tumbuh rasa bersalahnya terhadap orang tua... tapi aku nggak tuh... dari semuanya, aku sendiri yang nggak merasa bersalah karena aku yakin aku sudah membalas budi kedua orang tuaku dengan cukup... aku sudah menemukan tujuan hidupku dan aku akan terus mengejarnya sampai dapat.... itulah caraku membalasnya, bukan menurut pemikiran Pak Edi yang terhormat itu... jadi, tadi ketika disuruh angkat tangan kanan atau kiri (kanan utk yang tidak merasa bersalah, kiri untuk yang merasa bersalah), aku dengan berani dan jujur mengangkat tangan kanan karena aku bener2 nggak merasa bersalah... tapi anehnya, PAk Edi mengatakan bahwa dari semuanya, nggaka ada yang nggak merasa bersalah... entah beliaunya yang nggak liat, atau nggak jujur ya? HEhe... yang jelas, aku merasa lega dan menang atas diriku se

Pelajaran Berharga Hari Ini, Bersikap Tegas Itu Perlu

Hari ini hari pertama masuk siklus kedua koas... stase radiologi... kesan pertama adalah santai dan nggak terlalu menekan... aku merasa tenang karena sudah menemukan tempatku yang cocok, yaitu di IKM, sehingga radiologi terasa tanpa beban... aku melangkah dengan hati yang mantap dan tenang, nggak lagi terintimidasi... nggak lagi merasa minder... mungkin aku masih terlihat sama dari luar, lebih banyak diam dan mendengarkan... tapi dari dalam, aku telah berubah sedikit demi sedikit... metamorfosa.... aku telah mengalami pertumbuhan selama kurang lebih 10 bulan koas ini... proses yang tidak singkat tapi juga tidak terlalu cepat... cukuplah ukurannya... Hari ini aku ketemu lagi sama ibu2 dan dua anaknya yang beberapa waktu lalu pernah aku kasih "ikan" untuk membantu pengobatan anaknya yang sakit... seperti yang sudah aku kuatirkan sebelumnya, memberi ikan bukanlah solusi yang tepat... ibu itu jadi terlalu tergantung padaku... aku bilang aja terus terang supaya ibu itu nggak terla

Keraguan dan Intimidasi pun Menyerangku

Setelah ekstase dan euforia itu menghilang, kembali aku mikir2, apa betul yang kudapatkan kemarin itu merupakan visi atau cuma letupan hati akibat perasaan yang membumbung tinggi? Kembali keraguan menyerangku tanpa ampun... Ia berkata, apa betul itu adalah visi dari Tuhan? Jangan2 cuma luapan perasaanmu aja... kemudian temannya, si intimidasi datang ikut nimbrung sambil mengejek, jangan2 kamu mengalami manik lagi.... Duh, memang susah ya, berusaha hidup dalam pimpinan Tuhan, mendaki gunung mulia... makin tinggi makin rawan untuk jatuh.... dan jatuhnya pun akan makin sakit karena demikianlah hukumnya... Tapi aku tidak akan menyerah... aku akan terus berusaha sampai ke puncak sekali lagi... aku merindukan saat2 berada di puncak gunung kemuliaan bersama dengan Sahabat terkasih, Tuhan Yesus Kristus yang mulia... bukan berarti di lembah kekelaman Yesus tidak ada, bahkan Dia senantiasa ada di sana sehingga mengubah lembah kekelaman itu menjadi lembah pujian... Oh haleluya... seandainya aku s

Yes, Haleluya...!!!

Yes, this is You, my Lord... Here I am.. Ini aku, Tuhan... Aku siap melaksanakan tugas panggilanMu yang kudus dan mulia itu dua puluh tahun lagi kita akan menggenapi semuanya dan kita akan bersorak-sorai sungguh TUHAN itu dahsyat Elohim itu hebat tidak ada rencanaNya yang gagal segala puji horma syukur kemuliaan hanya bagiNya HALELUYA!!!
Thank God, You Are so good to me... Tuhan sudah kirimkan malaikat2 tanpa sayapNya untuk menjagaiku sehingga aku lolos dari jerat Iblis sekali lagi... thanks to Yoanito and mbak Yani atas kesediaannya mendengarkan curhatanku yang urgent banget...

Asem Tenan!!!

Asem tenan!!! Tuhan, jawabanMu benar2 mengejutkanku Padahal aku nggak bertanya ataupun meminta Bahkan aku cenderung menolak Tetapi Engkau malah meyodorkan Kalau Engkau bilang iya, masakan aku bilang tidak Kalau Engkau yang punya mau, aku bisa apa lagi Tapi aku perlu waktu untuk mengujinya Karena aku pernah salah dalam hal ini Dan aku tahu pribadiMu tidak kan pernah memaksakan kehendakMu Oleh karena itu aku akan bersabar dan melihat apakah betul ini memang kehendakMu kiranya hanya kehendakMu yang jadi bukan kehendakku amin...

Mengakui Dosa

Seperti memelihara ular di bawah tempat tidur, begitulah dengan seseorang yang memelihara dosa lamanya yang menjijikkan. Dari permukaan tampaknya baik-baik saja, tetapi jauh di kedalaman hatinya terdapat suatu kejijikan yang mengerikan. Jika masih terus dipelihara dengan atau tanpa persetujuan hati nuraninya, maka dosa itu akan semakin menjerat dan dapat mematikan diri sendiri maupun orang lain. Ular beracun akan memagut siapa saja yang berada di dekatnya. Syukur kepada Allah yang telah menyediakan jalan keluarnya. Yang pertama adalah dengan mengakuinya secara jujur dan terbuka di hadapanAllah. Kemudian, kedua, mengakui pula di depan seorang saudara seiman yang bisa dipercaya untuk kemudian didoakan, pelepasan kalau bisa. Dengan demikian, dosa tidak lagi berkuasa atas hidup seseorang dan Iblis tidak akan bisa mengambil keuntungan. Adakah di antara kita yang mempunyai dosa yang tersembunyi dan menjijikkan? Segeralah keluarkan dan serahkan semuanya di hadapan Allah. Jangan terlalu lama d

About Kristi, A Friend of Mine

Gambar
Ini adalah foto Kristi dan adiknya, Eigner, yang aku ambil waktu aku main ke rumahnya Senin miggu kedua bulan Februari. Aku diundang Kristi untuk ikut acara membaca Alkitab dan berdiskusi dalam pandangan perempuan. Meskipun aku agak2 nggak paham dan nggak secanggih Kristi dan teman2nya dalam membahas Alkitab (maklum, teman2nya Kristi pendeta semua), aku bela2in dateng soale aku kangen sama Kristi dan adiknya. Si Eigner itu kan sering chatting via YM sama aku... hehe... kakak adik yang lucu... jadi inget dulu waktu SMP main ke rumah Kristi dan pertama kali kenal Eigner yang waktu itu masih SD... sekarang Eigner sudah SMA, de Britto lagi, pantesan rambutnya gondrong... pasti termasuk anak2 yang pinter tuh, soale di de Britto cuma anak pinter yang boleh gondrong... dulu si Eigner ni anaknya nakal banget... sekarang jadi lucu sekali, suka bercanda, Kristi juga, sudah keturunan kali... hehe... Kristi dan Eigner tinggal serumah cuma berdua... eh berempat ding, sama si Bujel dan si siapa itu

Ketemu Mbak Metty di Solo

Gambar
Akhirnya ketemu lagi sama Mbak Metty di Solo, tepatnya Solo Grand Mall, setelah kurang lebih tujuh tahun nggak ketemu... mbakMetty sekarang sudah jadi guru dengan seragam hansipnya yang berwarna ijo... hehe... tambah cantik aja keliatannya.. Mbak Metty bareng sama calon suaminya... aku lupa namanya, duh, dasar pelupa... calon suaminya Mbak Metty ini kakak kelasnya Kristi di UKDW, lho... calon apa sudah jadi pendeta di GKJ gitu deh... lupa juga, duh... rencanyanya, Mbak Metty mau nikah besok Juni tanggal berapa gitu, lupa lagi... ya ampun, kok serba lupa ya? Hehe... Gimana ceritanya kok ujug2 bisa ketemu Mbak Metty? Begini ceritanya... Yoyo mau ke Grapari Solo untuk ngurus tetek bengek telkom flash yang aku gak dhong apa maksudnya, aku cuma pingin ikut jalan2 aja... sambil ndengerin musik dan (ini yang paling asyik) tidur di jalan... hehe.... Entah kenapa tiba2 aku inget sama Mbak Metty, terus SMS janjian mau ketemu... semua serba nggak direncanakan tapi berjalan dengan sangat mulus dan

Kerinduanku...

Kerinduanku pada Tuhan dan belas kasihanku pada sesama, bagaimana menumbuhkannya? Aku sudah berdoa sampai jungkir balik, tapi rasanya aku masih merasa kurang... kurang suci... kurang saleh... kurang segalanya... aku tidak sedahsyat yang dulu lagi... aku telah kehilangan banyak hal berharga dalam persekutuan dengan TUHAN... bagaimana aku bisa mendapatkan kembali hal2 yang telah hilang tersebut? Aku mencari dan terus mencari... aku menunggu dan terus menunggu... sampai TUHAN kembali menunjukkan kasihNya kepadaku... pada saat itu aku akan bersukacita sejadi-jadinya... aku merindukan lawatanNya yang kudus kembali... aku merindukan jamahan kuasaNya yang memulihkan... kapankah aku akan merasakanNya kembali? Aku sudah bosan dengan makanan rohani yang basi dan tidak mengenyangkan ini... aku ingin sesuatu yang baru yang menyegarkan roh dan jiwaku yang penat... penat menantikan TUHAN... kapankah Engkau akan datang kembali, Tuhan? Aku sungguh merindukanMu... selalu...

Ngobrol Sama Yoanito, Bikin Tugas

Habis ngobrol panjang lebar ngalor ngidul sama Yoanito nih... seru banget... sampai tiga jam nggak kerasa... saking asyiknya ngobrol, aku jadi bersemangat untuk menghadapi hari2ku ke depan... Yoanito banyak memberiku masukan yang berharga tentang banyak hal dalam kehidupan... thank God buat teman seperti Yoanito ini... aku belajar banyak hal lagi dari Yoanito... salah satunya adalah keberanian untuk melakukan perlawanan atau pembelaan diri kalau yakin dirinya benar, juga kebesaran hati untuk mengaku salah kalau memang salah... Salah duanya adalah kerinduan dan kehausan Yoanito untuk mendekat pada Tuhan... Bener2 keren deh Yoanito ini... orangnya sosialis dan tidak membeda-bedakan status orang lain... God, bless Yoanito please... thank you... Habis Yoanito pulang, aku segera membuka kembali laptopku dan ngenet lagi... ternyata aku masih harus membuat tugas akhir untuk IKM... ya sudah, aku buat saja dengan segala apa yang ada padaku... mau bagus atau jelek, itu urusan belakangan... yang

Komitmenku dalam Berdoa, Kembali Ke Kasih Mula-mula

Aku masih belum dapat ide untuk finsihing touch tugas IKM... padahal sudah dari kemarin aku mikir tentang local knowledge dan leadership... tetep belum ketemu juga jawabannya... kurang banyak membaca sih... plus lagi kemarin internetnya nggak bisa dipakai karena listrik mati lama banget... aku malah sibuk dengan kegiatan doa puasa yang nggak sukses 100% puasanya... nggak kuat rasanya... mungkin besok Sabtu aku akan puasa seharian penuh untuk memenuhi komitmenku berdoa sungguh2 buat kebaktian Sabtu sore di gereja, meskipun mungkin aku nggak bisa datang ke gereja... Kebaktian Sabtu sore... entah sejak kapan mulai terasa penurunan kualitas ibdahnya... praise and worshipnya cuma sekedar entertainment aja, kurang banget atmosfer hadirat Tuhannya... kenapa ya? Apakah karena kurang berdoa? Apakah karena nggak ada yang mau bayar harga secara khusus untuk mendoakannya? Atau karena aku meninggalkan tugas panggilanku sebagai pendoa syafaat yang secara khusus berdoa buat kebaktian Sabtu sore? Hmmm

Akhirnya Aku Ikut Acara Doa Pagi

Pagi tadi akhirnya aku bener2 memenuhi janjiku terhadap Tuhan dan diriku sendiri... akhirnya aku datang juga ke persekutuan doa pagi di gereja... meskipun hujan angin dan pohon yang jatuh hampir menghalangi jalanku, aku tetap berangkat... meskipun Yoyo nggak mau nganterin aku karena ngantuk, aku tetep berangkat dengan menyetir sendiri Grand Livina.. semuanya hanya bermodalkan semangat untuk ketemu Tuhan... nekad ya... and guess what? Di gereja aku akhirnya ketemu sama orang2 yang selama ini sebenarnya aku cari2, yaitu mereka2 yang berpengurapan yang sama (pinjam istilahnya mbak Arika), yang aku butuhkan untuk pertumbuhan iman dan rohaniku... setelah sekian lama luntang-lantung dalam padang gurun rohani, akhirnya aku ketemu oase yang selama ini kucari-cari... Aku berkenalan dengan Pak dan Bu Subandi, yang beberapa waktu lalu pernah aku lihat di acara seminarnya Daud Tony... aku sempat berkata pada diriku sendiri bahwa suatu saat nanti aku pasti ketemu lagi dengan Bu Subandi, dan ternyat

Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima

Karena masih semangat akibat brainwashnya Pak Mub tadi siang, aku usahain untuk nulis tulisan bebas ini... Selama ini Pedagang Kaki Lima (PKL) lebih sering dipandang sebagai sumber masalah. Pendekatan pemerintah untuk mengatasi "masalah" tersebut dirasakan sangat merugikan bagi masyarakat PKL. Masyarakat PKL jarang dilibatkan secara aktif untuk memecahkan masalah mereka sendiri. Potensi masyarakat PKL selain menjual makanan jarang digali sehingga kreativitas masyarakat PKL menjadi kurang terasah. Apabila ada potensi masyarakat PKL yang sudah digali dan diasah sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, maka masyarakat PKL tidak lagi dipandang sebagai sumber masalah belaka. Sebaliknya, mereka dipandang sebagai pemberi solusi untuk membantu meringankan beban pemerintah. Pengelolaan sampah hanya merupakan salah satu potensi yang belum dimanfaatkan oleh masyarakat PKL. Apabila masyarakat PKL telah mendapat pencerahan tentang keuntungan yang didapatkan dari hasil pengelolaan sam

Sekedar Curhat

Habis dibrainwashed siang ini sama Pak Mub... keren banget deh caranya membrainwashed... jadi pingin untuk bener2 terjun ke dalam bidang ini... tapi masih belum tahu... jangan2 ini cuma emosi sesaat aja yang sangat bergantung sama figur Pak Mub... kalo gak ada Pak Mub maka bubarlah semuanya... makanya, masih harus diuji dalam waktu yang sangat singkat ini... tinggal 5 hari lagi... apa yang sudah aku pelajari? Apa yang sudah aku dapat? Sepertinya banyak tapi sedikit... aku susah merumuskannya... terlalu asyik dengan semangat yang bergelora... apiNya atau apinya sungguh berkobar dalam hatiku... entah ini api TUHAN atau api yang asing... butuh pewahyuan nih, nggak sekedar pencerahan... butuh pengetahuan tingkat tinggi nih... help me, Holy Spirit... Besok Selasa ada jadwal ketemu lagi sama Pak Mub jam 10... mau membicarakan masalah apa lagi ya? Sebenarnya tadi aku pingin tanya banyak... soalnya aku sudah terlanjur terjun ketemu PKL, Pak Suprih, ke TPA Piyungan, sama ke mbak Uut yang ngurus

Roh Kudus

Kembali aku tidak tahu apa yang hendak kutulis di sini. Tapi aku akan tetap mencoba menuliskan sesuatu sampai aku mendapatkan ide atau inspirasi dari Roh Kudus. Sebab aku sedang belajar untuk mendengar suara bisikanNya yang lembut itu. Aku sedang belajar untuk dengar perkataanNya yang tidak kurang dan tidak lebih. Seperti apakah suara Roh Kudus, Rohnya TUHAN sendiri, itu? Beberapa waktu yang lalu aku diizinkan untuk mengalami dan merasakan bagaimana mendengar suaraNya dalam hatiku. Suaranya ternyata begitu tenang, lembut, dan tegas, tepat pada waktuNya dan tepat sasaran, tidak kurang tidak lebih. Suaranya lebih seperti dorongan yang halus tapi kuat dalam hatiku untuk melakukan sesuatu yang harus kulakukan saat itu juga. SuaraNya mampu menggerakkanku untuk melakukan sesutu di luar kebiasaan. Selama ini Roh Kudus telah setia memimpin dan membimbingku dalam segala hal, terutama dalam berdoa. Aku sebenarnya tidak tahu bagaimana sebenarnya berdoa itu. Tetapi Roh Kudus yang paling mengerti i

Meski Sandal Kotor, Tidak Sia2, Berhasil... Berhasil... Horeee...

Gambar
Sandalku yang malang... Hari ini aku harus merelakan sandal kesayanganku kotor kena sampah cair yang warnanya item dan menjijikkan... baunya? uh.. sudah pasti aduhai... Kok bisa? Begini ceritanya... seharian ini dari pagi sampai siang, aku sama Yoyo pergi jalan2 naik Livina keliling kota nyari lokasi TPA, tempat pembuangan akhir sampah kota Jogja... Semua ini aku lakuan demi mengerjakan tugas IKM yang sangat menyenangkan itu... Awalnya, kami muter2 daerah Piyungan tanpa hasil... kemudian dengan petunjuk Pak Siswadi, kami mendapatkan lokasi TPS, tempat pembuangan sementara, di daerah jalan raya Janti... nah, di TPS inilah insiden sandal kena sampah terjadi... sudah tahu TPS itu tempatnya gunungan sampah yang campur aduk, dengan nekadnya aku masuk untuk mencari tahu tentang lokasi TPA yang di Piyungan... Bayankan, berjalan di gunungan sampah pakai sandal jepit...hehe ... Nggak sia2, akhirnya aku memperoleh informasi yang lebih akurat lagi... ternyata lokasi TPA Piyungan itu berada di seb

Siapa Mau Ikut

"Bangkitlah kstaria-ksatria TUHAN!" Begitulah suara yang "kudengar" hari ini. Suara yang memanggilku dengan lembut. Dan aku kenal suara Siapa itu. Ya. Itulah suara TUHAN yang berseru dengan lembut dalam hatiku. TUHAN telah memanggilku berulang kali untuk menjadi ksatriaNya yang perkasa dan kuat karena RohNya. Baru kali ini aku "ngeh" dengan panggilanNya itu. Setiap kita pasti punya tugas panggilannya masing-masing. Dengan talenta dan karunia yang diberikan TUHAN untuk memperlengkapi, kita masing-masing diharapkan untuk maju "bertempur" di medan pertempuran kita masing-masing. Ada yang di garis depan, ada yang di garis belakang. Ada yang bertugas mengintai, ada yang bertugas mendobrak. Masing-masing dengan kelebihan dan kekuatannya saling melengkapi bahu-membahu dalam memenangkan peperangan rohani yang kudus. Siapa musuh kita yang sebenarnya? Sudah barang tentu bukan berupa manusia yang punya darah dan daging, melainkan kekuatan-kekuatan tak terli

Prestasi Gemilang Hari Ini

Hari ini benar2 menyenangkan... Semua rencanaku bisa berjalan dengan sukses... Aku sukses numpuk rapor ke mbak Niken... aku juga sukses menemukan TPS sampah di lingkungan FK UGM... Sukses berikutnya adalah ketemu dengan ketua paguyuban PKL yang bernama Pak Suprih... Hasil pembicaraanku yang minim basa basi membuahkan prestasi tersendiri... Tanpa banyak ba bi bu, aku memperkenalkan diriku ke Pak Suprih, kemudian langsug ke pokok masalahnya yaitu tentang pengelolaan sampah pada masyarakat PKL... sayang aku nggak merekam atau menulis hasil pembicaraanku... tapi kurang lebihnya adalah begini: ternyata sudah ada pengelolaan sampah pada masyarakat PKL di bawah pimpinan Pak Suprih yaitu dengan membayar orang untuk mengumpulkan sampah. Sampah belum dipilah-pilah berdasarkan jenisnya (organik atau nonorganik) . Masing2 PKL harus membayar 500 rupiah setiap bulan untuk biaya pengumpulan sampah. Pak Suprih sendiri tertarik dengan masalah pengelolaan sampah, apalagi jika ada nilai ekonomisnya karen

Pengalaman Ngasih Ikan, Belum Berupa Kail

Gambar
Hari ini aku lagi2 ketemu sama hal yang di luar kebiasaan. Setelah dua hari yang lalu aku bikin anak kecil di pinggir jalan ketawa, siang ini aku mendapat kesempatan untuk menolong seorang ibu, aku lupa namanya, yang ingin membawa anaknya berobat ke RS Sardjito. Ceritanya gini... waktu aku lagi jalan ke rumah sakit utk numpuk rapor ke mbak Niken di THT, di pinggir jalan, aku liat ada seorang ibu dengan dua anaknya yang masih kecil sedang makan nasi... Tiba2 si ibu memanggilku utk meminta sedikit uang... katanya utk biaya anaknya yang harus dirontgen dan utk pengobatan karena anaknya terkena flek... Entah apa yang menggerakkanku, atau tepatnya, Siapa yang menggerakkanku, aku berhenti berjalan kemudian berbalik mendekati si ibu tadi... Aku duduk di samping si ibu dan mengajak si ibu ngobrol... tanpa basa basi si ibu meminta sejumlah uang untuk biaya pengobatan anaknya... aku sih ada uang segitu, maka dengan sedikit basa-basi nanya latar belakang si ibu, aku keluarkan uang dari dompet...

Melayat Pak Oho

Tadi siang aku sama temen2 2002 pergi layat Pak Oho di Gentan, Jalan Kaliurang... bener2 kagum sama almarhum Pak Oho... yang datang melayat banyak banget... bener2 keliatan bahwa beliau itu orang yang sangat baik di mata masyarakat dan orang2 yang dikenalnya... Memang, karakater manusia itu baru keliatan pada saat manusia itu meninggal... dan aku yang baru sebentar mengenal Pak Oho di lingkungan kampus pun mendapati bahwa pribadi Pak Oho itu benar2 luar biasa... Satu pribadi yang punya passion besar untuk belajar... Yang berkesan lagi bagiku adalah waktu misa pemberkatannya... melalui kematiannya, Pak Oho masih saja bisa bersaksi kepada dunia akan imannya kepada Tuhan Yesus... mungkin selama hidupnya beliau nggak pernah ngomongin imannya secara terbuka kepada dunia, hanya menunjukkan perbuatan baik dan dedikasinya yang tinggi kepada pekerjaannya... tetapi saat kematiannya inilah, beliau dengan sangat luar biasa menunjukkan imannya yang teguh kepada Tuhan Yesus... benar2 luar biasa... a

Kerepotan dan Kekecewaan Hari ini

Hari ini aku melewatkan sesi diskusi yang sangat berharga dengan Pak Mub karena ada miskomunikasi dengan kelompokku... Jarkom dadakan yang dibuat Hafizz belum nyampe dan aku dengan sok tahunya mengatakan pada Chika, yang telah berbaik hati bermaksud memberitahuku, bahwa aku sudah tahu apa maksudnya, padahal belum... aku pikir Chika miscall karena ingin memastikan pertemuan dengan mas Sigit, ternyata bukan... Chika ingin ngasih tahu kalo ada pertemuan dengan Pak Mub tadi pagi... dasar akunya yang terlalu pe de, aku langsung memotong pembicaraannya, dengan mengatakan bahwa aku sudah tahu apa maksudnya.... padahal aku sudah dibisiki Roh Kudus dengan lembut untuk menghubungi Chika kembali pada awalnya, terus untuk menanyakan kejelasan apa yang dimaksud oleh Chika dengan kalimat "sudah tahu belum?"... Ya sudah deh, jadi pelajaran yang berharga buatku untuk masa yang akan datang... Yang bikin agak dongkol dan kecewa, ternyata urusan rapor pun masih belum beres... mas Sigit minta ki

Pekerjaan yang Sesuai

Melakukan apa yang kita senangi, dan senangi apa yang kita lakukan. Menikahi orang yang kita cintai, dan cintai orang yang kita nikahi. Itulah kunci kebahagiaan di bumi. Kalau hati sudah senang, seberat apa pun yang kita lakukan akan terasa ringan. Apalagi jika Tuhan beserta dengan kita. Apa pun yang kita lakukan pasti berhasil dan menjadi berkat. Masalahnya, seringkali kita manusia melakukan apa yang tidak kita senangi. Kita sering merasa terjebak atau terpaksa melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan minat dan bakat kita. Hal-hal yang di luar kompetensi seringkali harus kita lakukan karena berbagai alasan. Ada yang karena dipaksa oleh keadaan, salah memilih pekerjaan, tapi ada juga yang memang karena kehendak Tuhan. Lalu bagaimana jika sudah terlanjur mengerjakan sesuatu yang tidak benar-benar kita sukai atau kuasai? Misalnya, orang yang berjiwa sosial harus mengerjakan tugas-tugas administrasi di kantor. Pertama, cari dahulu kehendak Tuhan yang sebenarnya dalam hidup kita. Apakah

Hati yang Teguh

Mulai membuka mata... Mulai beranjak turun dari menara gading... Mulai keluar dari tembok yang mengungkung... Mulai turun gunung untuk menjajal ilmu... Mulai sesuatu yang baru... Ke mana aku harus melangkah... Ke mana aku harus memulai... Ke mana aku harus bertanya... Ke mana aku harus berjalan... Ke mana aku harus pergi... Berketetapan hati untuk tidak menyerah... Berketetapan hati untuk teguh melangkah... Berketetapan hati untuk maju terus pantang mundur... Berketetapan hati untuk setia sampai akhir... Berketetapan hati untuk melihat sesuatu terjadi... Here I come... Wait for me... I will be there... Soon as the winner... We are the champion...

Janji Harus Ditepati

Masih di depan meja belajar yang sama. Masih pagi. Masih ada sisa semangat. Aku memutuskan untuk mulai menuliskan sesuatu, apa pun itu. Masih belum ada ide atau inspirasi yang muncul. Kuingat-ingat apa yang kuketahui dan sudah kualami. Tapi sepertinya belum ketemu yang cocok dan pas untuk kubagikan di sini. Seharusnya pagi tadi jam 5 aku ikut doa pagi di gereja untuk pertama kalinya. Tapi entah kenapa aku tidak jadi berangkat, padahal aku sudah bangun jam 4 pagi. Rasanya kecewa karena tidak bisa menepati janji kepada diri sendiri. Juga janji kepada Tuhan. Sungguh memalukan. Aku ingat seorang temanku pernah menuliskan tentang hal menepati janji, janji yang dibuat terhadap diri sendiri, bahkan terhadap Tuhan. Tulisannya agak keras dan menantang semua orang untuk menepati setiap janji yang dibuat. Kalau sampai ada yang tidak menepati, orang itu mungkin perlu berhadapan dengan temanku. Apa perlu aku berhadapan dengannya? :) Janji harus ditepati. Sebab jika tidak, kita masih punya hutang ya

Berbagi Sukacita Ala Putuk dengan Anak Jalanan

Hari ini aku habis membuat dua orang anak kecil tertawa bahagia... ceritanya begini... sewaktu di jalan naik mobil sepulang dari kampus, tepatnya di lampu merah perempatan Mirota Kampus, aku melihat ada dua anak kecil mendekati mobilku. Dari penampilan mereka sudah jelas terlihat bahwa mereka adalah anak2 jalanan yang biasa mengemis di situ. Karena sudah berprinsip untuk tidak akan pernah memberikan anak2 jalanan uang receh, untuk mendidik mereka, aku tentu saja tidak terlalu menggubris mereka. Tapi entah kenapa hari ini aku melakukan sesuatu yang di luar kebiasaan. Aku memberikan sesuatu yang sangat berharga buat mereka. Bukan berupa uang yang bisa habis sewaktu-waktu. Bukan pula makanan atau minuman yang pasti akan langsung habis tanpa sisa saat itu juga. Melainkan, kebahagiaan... Ya, kebahagiaan... meskipun cuma sedikit... Bagaimana caranya aku memberikan kebahagiaan pada anak2 itu? Sederhana saja... aku kan setiap hari kalo naik mobil selalu bawa boneka beruang lucuku yang bernama

Waktu Lapar di Perpus, Nunggu Jemputan

Aku lapar... pingin segera pulang terus makan siang... gila laparnya... banget... mungkin karena aku menggunakan kapasitas otakku lebih dari yang biasanya... Energiku habis untuk berpikir dan berefleksi.... hehe... nggak tarlalu canggih sih mikirnya, lagi dalam proses belajar untuk menjadi lebih ilmiah dikit... pergumulanku selanjutnya adalah bagaimana melamapui tembok intelektualitas yang membentengiku sehingga aku dapat terjun ke masyarakat berbekal ilmu dan pengetahuan yang kupunya... bagaimana aku bisa mengkomunikasikan apa saja yang kupelajari sama orang awam.... bagaimana aku bisa menjembatani jurang atau gap antara kampus dengan masyarakat sekitarnya... Laparku semakin menjadi-jadi nih... semakin tidak terfokus pikiranku... aku hari ini mau pinjam buku perpus berjudul Kesehatan Lingkungan untuk kubaca-baca di waktu senggang... mumpung di IKM ini waktuku relatif senggang, aku akan lebih banyak membaca dan menulis... dua kegiatan favoritku yang menjadi kemewahan tersendiri saat ak

Ketemu Pak Mub Hari Ini, Tak Terencana

Hari ini sebenarnya gak ada rencana untuk ketemu Pak Mub di kampus... cuma gara2 abis ngerjain Rasco yang sedang ultah, beberapa dari kita ketemu Pak Mub di IKM pas tanda tangan absen... Ya sudah sekalian saja berdiskusi dengan beliau... Hasil diskusinya sebenarnya panjang dan lebar tapi aku cuma ingat sedikit karena aku tidak mencatat dan tidak merekam... padahal sangat berharga sekali apa saja yang disampaikan itu... Yang paling berkesan adalah tentang bagaimana membuat sampah yang tidak berharga menjadi berharga... Sampah dalam hal ini dapat berupa sampah betulan atau manusia yang dianggap sebagai sampah... Yang masih jadi pertanyaanku adalah aku harus menganalisa tentang pengelolaan sampahya atu pemberdayaan masyarakatnya... sebab kata Pak Mub, observasi atau analisanya haruslah mendalam dan bukan melebar... untuk kasusku, aku perlu mencari community leadernya seperti ketua RT, ketua paguyuban, atau LSM yang bermiknat terhadap permasalahan sampah seperti yang aku observasi dan anal

Ada Gap Antara Judul dengan Gambar, Duh Malunya...

Akhirnya mendapat masukan dari Pak Mub... memang belum bisa berjalan dengan mulus dan lancar proses belajarnya... kata beliau, masih ada gap antara judul atau konsep dengan fakta yang tampak pada gambar yang aku upload... Pendek kata, antara judul dengan gambar itu nggak nyambung... Thanks for the critics, sir... I will improve it... Yang aku pelajari hari ini adalah: sebaiknya mulai dulu dari konsepnya, baru bicara faktanya atau cari faktanya... Jadi, aku kudu baca2 lebih banyak lagi teori2 tentang pengelolaan sampah berbasis masyarakat, kesehatan lingkungan, dll baru kemudian cari fakta2 di lapangan yang mendukung teori2 tsb... Kalau dibalik sih bisa, cuma agak terlalu maksa kelihatannya... Yah, besok berarti tugasku adalah mencari buku di perpus tentang kesehatan lingkungan terus berburu gambar di lapangan, paling enggak dapat 2 gambar itu sudah cukup... O iya, jangan lupa membuat entry di blok kolektif yang rencananya bakalan dibuat sama Abi nanti malam... yah, aku masih bersemanga

Kepuasan Batin dan Kesenangan yang Kudus

"Kepuasan batin membuat seseorang menjadi bersemangat dan senang. Produktivitas yang tinggi salah satunya didapatkan karena pelaku merasa senang . Kepuasan memicu kreativitas." Kutipan di atas aku temukan di salah satu referensi yang aku download untuk tugas IKMku. Benar2 mencerahkan. Aku setuju dengan kutipan tersebut. Selama ini yang kucari adalah kepuasan batin dalam melakukan pekerjaan apa pun. Dan baru kudapati kepuasan batin itu waktu stase di IKM ini. Entah faktor apa yang menyebabkan suasana di IKM bisa sedemikian menyenangkannya. Serasa berada di tanah perjanjian yang melimpah susu dan madunya. Serasa berada di rumah, feel at home. Mungkinkah aku terpanggil di tempat ini? Semoga saja... I love this place... no intimidation, no terror, no bullying... semuanya serba penuh rasa optimisme yang positif, serba membangun dan membangkitkan semangat... sangat2 mengispirasi... Hehe...

Sampah Satu Lembar

Gambar
Berikut ini adalah tugas satu lembar yang diamanatkan oleh Yth Pak Mub untuk kukerjakan dan diserahkan hari ini... Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Di sepanjang jalan Kaliurang sebelah GSP dan sepanjang jalan Kesehatan depan RS Sardjito, dekat Kampus FK UGM, terdapat banyak lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL). PKL tentu saja menghasilkan sampah atau limbah produksinya masing-masing. Sering tidak dijumpai adanya tempat khusus untuk mengumpulkan sampah PKL. Sampah sering dibuang seadanya di saluran pembuangan air sehingga menyumbat saluran tersebut. Sampah sering tidak dipilah-pilah antara yang organik dan nonorganik, yang dapat didaur ulang dan dapat dibuat kompos, sebelum dibuang sehingga menyulitkan dala proses pengumpulannya. Belum teroordinasinya proses pengumpulan sampah pada masyarakat PKL. Gambar di atas diambil dari jalan Kaliurang seberang Ghra Sabha Pramana (GSP) dekat dengan salah satu lokasi tenda PKL. Tampak sampah organik dan nonorganik dibuang sembarangan begitu sa

Indah pada WaktuNya

Pagi ini aku mendengarkan lagu yang indah tentang segala sesutau yang terjadi indah pada waktuNya, waktu Tuhan, kairos. Apa saja yang indah pada waktuNya? Semuanya. Makanya ada waktu suka dan duka. Semuanya diizinkan Tuhan terjadi untuk membuat keindahan rencanaNya semakin nyata terlihat. Kalau kita sekarang sedang mengalami dukacita, ingatlah bahwa pasti ada sukacita yang menanti setelahnya. Dan kalau kita sedang bersukacita, bersyukurlah selalu dan jangan pernah lupakan kebaikan Tuhan. Ada kalanya kita tidak mengerti rencana Tuhan. Kita mungkin bingung dengan situasi yang sedang kita hadapi. Kita masih belum tahu mengapa dan untuk apa hal-hal buruk diizinkan terjadi dalam hidup kita. Namun, kita dapat berharap bahwa pasti ada jalan keluar dari setiap masalah. Kita dapat percaya bahwa akan ada pelangi sehabis hujan badai yang dahsyat. Saat-saat kritis dan membingungkan, kita perlu untuk dengar-dengaran terus Firman Tuhan. Mengapa? Karena dari pendengaran akan firman Tuhan itulah iman

Membombong Itu Penting Lho...

Puj Tuhan... aku habis bersekutu bareng keluargaku di sekeliling meja makan... TV dimatikan sementara... doa pembukaan oleh bapakku, pembacaan renungan oleh Yoyo dan bapak, dan sharing kehidupan sehari-hari oleh ibu dan Mimi imut... Sharingnya tentang kegiatan yang sedang aku jalani di IKM... dan tentang harapan2 realistis yang bisa tercapai... o iya sampai lupa, renungannya tentang pentingnya memberikan pujian untuk membangkitkan semangat orang lain... Bicara soal memberi pujian yang membangkitkan semangat, bahasa kerennya: membombong, aku sangat bersyukur bisa ikut IKM sekarang... aku bener2 merasakan atmosfer yang nyaman dan kondusif banget untuk belajar tanpa merasa diintimidasi... bener2 beda banget dengan waktu di THT... di THT entah kenapa residennya seperti memancarkan aura intimidasi yang tidak menyenangkan... bukannya membombong malah menjatuhkan mental kami para koas... mungkin mereka juga sedang stres kali ya, mungkin ada masalah dengan supervisor mereka yang notabene adala

Masih Perkara Sampah

Yes... aku saat ini sedang mengerjakan tugas dari Pak Mub dengan penuh semangat dan sukacita... thanks to Adnan yang telah mebantu mencarikan keyword yang cocok sehingga aku menemukan banyak sekali artikel tentang pengelolaan sampah... pekerjaan mengumpulkan artikel memang sangat menyenangkan, apalagi jika aku bener2 fokus dan tahu apa yang kucari... nggak nggeladrah ke sana ke mari... Fokusku adalah pada pengelolaan sampah mulai dari pengumpulan sampai pembuangan akhir, khususnya diaplikasikan pada PKL yang mangkal di sekitar kampus FK UGM... Dari beberapa artikel yang kubaca selintas pandang, ternyata ada yang namanya pengelolaan sampah konvensional dan ada yang namaya pengelolaan sampah berbasis masyarakat atau komunitas... yang konvensional itu adalah yang diprakarsai oleh pemerintah dari sejak pengumpulan, pemilahan, sampai pembuangan akhirnya... sedangkan yang berbasis masyarakat itu melibatkan peran serta sektor domestik atau rumah tangga dalam hal pemilahan dan pembuatan kompo

Kebetulan?

Bukan suatu kebetulan au berada di sini saat ini. Bukan suatu kebetulan aku menuliskan semua ini. Bukan suatu kebetulan tulisan ini dapat sampai dibaca oleh orang lain. "Bukan suatu kebetulan" bukanlah jargon yang omong kosong. Semuanya ada dasarnya. Semuanya ada alasannya. Ada alasan mengapa aku dilahirkan di dunia ini. Ada alasan mengapa aku terlahir di keluargaku yang sekarang. Ada alasan mengapa aku masih hidup sampai sekarang. Ya, semua hal ada alasannya. Aku tidak habis pikir. Mengapa aku sampai bisa percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan juru selamatku? Bagaimana bisa aku terlahir dalam keluarga yang sudah Kristen bahkan sejak generasi kakek dan nenek buyutku? Apa maksud Tuhan di balik ini semuanya? Cuma sekedar kebetulan yang acak? Tentu tidak. Tentu bukan kebetulan. Tentu bukan sembarangan. Adalah sangat sia-sia dan fatal sekali kalau aku sampai mempercayai kebohongan bahwa aku ini hanyalah kejadian yang acak dan tanpa ada maksud tujuan tertentu. Adalah sangat absurd

Tentang Tugas IKM--Sampah

Sekarang aku akan mencoba berpikir tentang tugasku... Hmmm... di IKM ini kan aku, kami ding, diminta oleh Pak Mub untuk menjadi analis tentang higiene di lingkungan kampus, khususnya di PKL2 yang mangkal di sekitar kampus... aku tertarik pada pengelolaan sampah atau limbahnya... yang lain mungkin lebih tertarik pada penyajian makanan, penyediaan air, urusan dengan preman2, dll... Kembali ke interesku... apa ya yang bisa kuanalisa? Hmmm... Selama ini aku nggak jago dalam analisa menganalisa... aku cuma sekedar mbebeki teman2 yang lebih jago aja... tapi sekarang bukan lagi waktunya untuk menyesali diri... aku mau lakukan yang terbaik yang aku bisa... Ok,back to topic... Sampah... aku tertarik untuk mengetahui bagaimana para PKL itu mengelola sampah atau limbah produksi mereka... apakah mereka ada semacam upaya untuk memilah-milah antara sampah organik dan non organik? Apakah ada yang mengurusi hal itu secara kolektif? Dibuang di mana semua sampah tersebut? Hmmm... kurang lebih begitulah

Solitaire, Introvert, Ekstrovert, dan Apalah...

Walah... aku sekarang lagi di lantai dua perpus FK UGM bersama si laptop kecil imut kesayanganku, si Panasonic yang telah setia menemaniku mengerjakan banyak hal... mulai dari tugas2 yg seabrek-abrek sampai chatting n browsing nggak jelas hingga larut malam... eh salah, laru pagi ding... hehe... Hari ini aku akhirnya mendaftarkan si kecil imut yang seimut diriku ini di perpus sehingga aku bisa dengan leluasa ngenet di lingkungan kampus FK UGM tercinta... Tercinta? Huek.... cuh... hmmm... aku selama ini nggak pernah merasa mencintai kampusku dengan sepenuh hati segenap jiwa... sebabnya banyak, aku sampai nggak bisa menyebutkannya karena aku sebenarnya nggak tahu apa yang membuaku tidak bsa mencintai alamamaterku sendiri....Lho? Bingung? Sama... hehe...aku cuma sekedar menuangkan isi kepala yang hampir kosong ini karena aku punya waktu luang yang sangat banyak sampai nanti jam satu... Nanti jam 12 rencananya aku mau makan siang dulu di kantin deket radiopoetro sepuasnya, maksudnya bisa s
Selamat jalan Pak Oho... Sampai ketemu di surga...

Hari yang Menyenangkan Bersama IKM

Hari ini menyenangkan sekali... hari pertama stase IKM yang cuma dua minggu... sayang sekali... padahal sepertinya bakalan sangat mengasyikkan karena kami mendapat dosen pembimbing Pak Mubasysir a.k.a. Pak Mub. Dengan beliau sebagai dosen pembimbing, aku nggak perlu pergi ke kampung2 nggak jelas atau harus ketemu pak RT pak RW untuk urusan yang nggak jelas. Pak Mub mengajak kami berempat belas untuk menganalisa masalah higiene di sekitar kampus FK UGM, khususnya di PKL dan kantin2 yang ada di sana. Walhasil, hari ini, sore ini tepatnya, aku dan teman2ku menjadi sekelompok orang aneh yang sibuk jeprat-jepret sana sini di tengah rintik hujan dan sampai hampir dicurigai oleh beberapa PKL yang mangkal di samping GSP. Benar2 mendebarkan... kami serasa jadi intel atau agen rahasia yang mengemban misi khusus tugas negara yang super rahasia, top secret... hehe... Habis itu, kami pun makan2 di salah satu PKL yang menjual menu andalan soto dan nasi rawon yang lumayan enak... Hari ini benar2 meny

Mimpi yang Absurd

Aku pernah punya impian yang besar. Impian yang absurd dan gila. Impian yang begitu dahsyat sehingga tidak mungkin terwujud kalau bukan Tuhan yang mewujudkannya. Salah satu impianku adalah berdoa di depan banyak orang, orang-orang generasiku, di mana aku melepaskan iman dan kuasa Roh Kudus sehingga banyak mukjizat yang terjadi. Absurd kan? Tapi sampai sekarang aku belum mendapati impian tersebut menjadi kenyataan. Mungkin karena aku terlalu asyik bermimpi sehingga lupa untuk bangun dan mewujudkannya. Ya. Mimpi sebesar apa pun tidak akan terwujud kalau aku tidak segera bangun untuk mewujudkannya di dunia nyata. Bukan berarti bermimpi itu tidak penting. Penting sekali malah. Bahkan aku sering bermimpi bersama Tuhan, maksudnya adalah aku mengajak Tuhan untuk ikut terlibat dalam mimpi-mimpiku. Sehingga, aku tidak pernah sendirian. Dalam bermimpi pun aku tidak pernah sendirian. Mimpi itu penting bagiku. Tanpa mimpi, hidupku akan biasa-biasa saja dan membosankan. Mimpi akan menggugah imajina

Musik Surgawi

Aku suka sekali mendengarkan musik. Aku sangat menikmati saat-saat naik mobil sambil mendengarkan musik yang diputar lewat kaset dan CD. Terutama musik pujian dan penyembahan yang mengagungkan nama Tuhan Yesus, menguatkan iman, dan membawaku mendekat padaNya. Rasanya seperti oase di tengah padang gurun dunia yang gersang. Oleh karena itu, tempat favoritku selain toilet/kamar mandi adalah mobil yang setiap hari kutumpangi kalau aku berangkat dan pulang. Saat aku mendengarkan musik atau nyanyian pujian yang dinaikkan dengan hati, jiwaku ikut menyanyi dan rohku serasa ikut terangkat ke surga. Semua beban dan masalahku terlepas dan aku seolah bisa terbang melampaui badai hidup. Aku percaya ada kuasa dalam pujian dan penyembahan yang dinaikkan dengan segenap hati kepada Raja segala raja. Tuhan Yesus, Yehova Tsebaoth, bertahta di atas puji-pujian umatNya. Haleluya!!! Oleh karena itu, setiap kali ada masalah atau jika aku sedang suntuk, aku tidak lari ke lagu-lagu cengeng yang main melemahkan