Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2010

Logoterapi Jilid VII: Teknik-Teknik Logoterapi dan Penerapannya

"teknik-teknik terapi yang spesifik" --> 1. INTENSI PARADOKSIKAL "kecemasan antisipatori" ( antisipatory enxiety ), yakni kecemasan yang ditimbulkan oleh antisipasi individu atas suatu situasi atau gejala yang ditakutinya. --> kecemasan antisipatori mengurung individu di dalam kecemasan terhadap kecemasan. pola reaksi atau respons yang biasa digunakan oleh individu untuk mengatasi kecemasan antisipatorinya itu adalah menghindari atau lari dari situasi yang menjadi sumber kecemasan --> sejajar dengan pola respons yang umum dijumpai pada para penderita neurosis obsesif, yakni respons melawan obsesi-obsesi. "psikotofobia" "pola respons melawan untuk sesuatu" --> neurosis seksual Semakin seseorang mengejar kebahagiaan, akan semakin jauh orang itu dari kebahagiaan (Kierkegaard) "Wrong Passivity" "Wrong Activity" --> kesengajaan yang memaksa untuk menghindari sesuatu semakin mendekatkan individu kepada sesuatu yang in

Logoterapi Jilid VIc: Neurosis Hari Minggu, Penyakit Eksekutif, Neurosis Noogenik

semangat... semangat... sudah lewat setengah jalan... hihi... NEUROSIS HARI MINGGUP hubungan yang wajar antara manusia dan pekerjaan sebagai medan realisasi nilai-nilai kreatif ataupun pemenuhan diri sering didistorsi oleh kondisi kerja yang terbentuk menguasai manusia. orang kini sering terpaksa menjalani pekerjaan yang jauh dari sifat pribadi, yang menempatkan manusia sebagai sarana proses kerja dan atau alat produksi belaka sehingga pekerjaan itu jauh dari menyenangkan. --> di lingkungan kerja yang dibentuk oleh mekanisasi dan otomatisasi semacam itu, kerja bisa diartikan sebagai sekadar cara uuntuk mencapai satu tujuan: mendapat uang. hari Minggu bisa mendorong orang yang terkondisi dalam tempo kerja yang cepat dan mengalami frustrasi eksistensial itu kepada pengalaman neurosis seperti yang dialami oleh para penganggur. Para penderita neurosis hari Minggu biasanya berusaha mengatasi kekosongan batinnya dengan berbagai cara antara lain mendatangi tempat-tempat hiburan. --> Kes

Logoterapi Jilid VIb: Neurosis Penganggur dan Pensiunan

Masih tentang logoterapi... melanjutkan bab kemarin, yaitu tentang Sindroma Ketidakbermaknaan... "krisis spiritual yang dialami oleh para penganggur dan pensiunan" --> "neurosis pengangguran" --> ( unemployment neuroses ) Ciri yang paling menonjol pada neurosis pengangguran itu bukanlah depresi melainkan apati. --> Para penganggur menjadi tak acuh dan kehilangan inisiatif. Mereka mengalami waktu kosong sebagai kekosongan batin, atau kekosongan kesadaran. Mereka merasa tak berguna karena mereka tak bekerja. Dan karena tidak memiliki pekerjaan, mereka menganggap hidup ini tak memiliki makna. "keengganan pada taraf psikologis mengarahkan pada keterahambatan perkembangan" "ungkapan kekosongan batin" pengangguran dijadikan alibi bagi segenap kegagalan dalam hidup (tidak hanya dalam kehidupan kerja) ... memberi bentuk yang bermakna kepada waktu luangnya yang melimpah serta memenuhi kesadaran, waktu dan hidupnya dengan isi... mengambil sikap af

Logoterapi Jilid VIa: SIndroma Ketidakbermaknaan (Syndrome of Meaningless)

Bab berikutnya dalam buku Logoterapi memuat banyak hal yang begitu padat dan berisi sehingga lumayan banyak yang dikutip... oleh karena itu, bab berikutnya masih perlu dibagi lagi supaya tulisan di blog ini menjadi tidak terlalu panjang dan melelahkan untuk dibaca... semoga semakin bermanfaat... ^^ "frustrasi eksistensial" ( existential frutration ) --> satu fenomena umum yang berkaitan dengan keterhambatan dan atau kegagalan individu dalam memenuhi keinginan akan makna. "neurosis noogenik" ( noogenic neurosis ) --> suatu manifestasi khusus dan frustrasi eksistensial yang ditandai oleh simptomatologi neurotik klinis tertentu yang terbuka atau tampak. Bahwa sindroma ketidakbermaknaan mulai disadari sebagai masalah yang menonjol di masyarakat modern, ditunjukkan oleh pernyataan seorang psikiater terkemuka yang dicatat oleh Frankl bahwa masyarakat Barat sekarang telah berpaling dari pendeta kepada psikoterapuis. Sementara itu, menurut Frankl, seorang psikiater la

Logoterapi Jilid V: Pengalaman Pribadi dan Psikoterapi di Dalam Kamp Konsentrasi

Masih berkutat dengan all about logoterapi, mari kita lanjutkan baca membaca... semoga bukan termasuk kegiatan plagiarisme ya... maaf maaf... ^^ "masalah spiritual di dalam psikoterapi" --> "psikoterapi berawawasan spiritual" di dalam kamp konsentrasi, keberadaan manusia mengalami suatu deformasi --> boleh dikatakan bahwa para tawanan sulit untuk membuat deskripsi yang memadai tentang apa yang terjadi pada diri mereka sendiri sebab mereka mengalami distorsi mental. --> pengukuran bagi kehidupan yang dideformasi tidak bisa digunakan karena standar pengukuran itu sendiri mengalami deformasi. Semua minat yang lebih tinggi dikesampingkan demi kelangsungan hidup di dalam kamp, kecuali minat-minat politik dan agama. "kebekuan budaya" "megalomania en miniature" apakah perubahan tersebut mendukung pandangan bahwa manusia dibentuk oleh lingkungannya? Apakah itu membuktikan bahwa manusia tidak bisa melarikan diri dari ketentuan lingkungan sosialny

Logoterapi Jilid IV

masih tentang logoterapi yang makin bikin terpana saja... Viktor Frankl benar2 hebat... pemikiran2nya bikin aku terkagum-kagum... thank God, buat penemuan yang berharga ini... selamat membaca-baca... ^^ Kerja biasanya merepresentasikan wilayah di mana keunikan individu tampil dalam hubungannya dengan masyarakat, dan individu pun menemukan makna. Bagaimanapun, makna itu terpisah dari kerja individu. Oleh karenanya tidak bisa dikatakan bahwa pekerjaan tertentu dipastikan memberikan peluang kepada individu untuk mencapai pemenuhan diri atau penemuan makna. Jika terjadi bahwa pekerjaan tertentu ternyata tidak mengantarkan individu kepada penemuan makna, maka kekeliruan terletak pada si individu, bukan pada pekerjaannya.--> yang menjadi soal dan patut diperhitungkan bukanlah jenis pekerjaan, melainkan bagaimana seseorang menjalankan pekerjaan itu. Profesi kedoktera menurut Frankl hanyalah menyediakan kerangka yang dengannya seorang dokter memperoleh peluang yang berkesinambungan untuk me

Logoterapi Jilid III

Kelanjutan dari membaca2 buku tentang logoterapi... semakins seru... semakin mengasyikkan... yuk mari... ^^ seseorang hanya bisa mengatualisasikan diri sejauh dia melakukan pemenuhan makna. Manusia juga akan kembali kepada dirinya sendiri, menaruh keprihatinan dan perhatian pada dirinya sendiri kalau dia gagal dalam misi pemenuhan makna di dalam hidupnya. kotbah yang mengungkapkan bahwa manusia tidak perlu dikuatirkan oleh ideal2 dan nilai2 karena kesemuanya itu tidak lain adalah "ungkapan diri" dan bahwa dia karenanya hanya perlu merealisasikan potensi2 yang ada di dalam dirinya, merupakan kabar baik bagi banyak orang. --> Orang dikabari bahwa dia tidak perlu meraih bintang, sebab bumi itu sendiri adalah bintang. Orang dianjurkan untuk tidak menjangkau jauh ke luar dirinya, sebab segalanya telah tersedia, paling tidak dalam bentuk potensi2 yang menunggu untuk direalisasi. Orientasi kepada makna bisa membawa manusia kepada konfrontasi dengan makna. --> Orientasi kepada

Logoterapi Jilid II

Masih berisi kutipan2 dari buku tentang Logoterapinya Viktor Frankl yang aku pinjam dari pepustakaan Bethesda... wew... banyak banget euy... ^^ selamat membaca... semoga bermanfaat... konsepsi dasar: menjadi manusia berarti menjadi sadar dan bertanggung jawab kini sudah saatnya memerisa keberadaan manusia dengan segenap dimensinya; tidak hanya dalam kedalamannya, tetapi juga ketinggiannya. Untuk itu, menurut Frankl, kita harus melangkah bukan saja ke seberang dimensi fisik, melainkan juga ke seberang dimensi psikis, kepada dimensi spiritual manusia. Jika kita membiarkan orang apa adanya, kita menjadikan mereka buruk. Jika kita memperlakukan orang sebagaimana seharusnya menjadi, kita membantu mereka menjadi apa sesuai dengan kesanggupan mereka menjadi. Demikian pula, seorang penyusun teori yang jauh dari pos depan ilmu pengetahuan boleh jadi mampu memberikan pelayanan yang bisa heroik dibanding dengan yang diberikan oleh para tokoh yang lebih aktif, yang "berdiri di tengah kancah k

Menuju Negeri Bapa

aku ingin menceritakan padamu sebuah kisah... tentang seorang anak yang sedang menempuh perjalanan... perjalanan panjang yang entah kapan berkahir... perjalanan menuju negeri yang belum diketahuinya... satu saja bekalnya yaitu pengharapan... pengharapan akan mencapai negeri tersebut suatu saat nanti... dilaluinya persinggahan demi persinggahan... semuanya mengantarkannya menuju negeri tersebut... masing-masing persinggahan memberinya gambaran singkat mengenai negeri itu... ada yang menggambarkan kasih... ada yang menggambarkan sukacita... ada yang menggambarkan damai sejahtera... saat ini anak itu sedang tiba di sebuah tempat yang sangat nyaman... penuh kasih dan persaudaraan... tapi anak itu tahu bahwa ini masih belum kesudahannya... tempat itu bukanlah negeri yang selama ini ditujunya... masih ada perjalanan yang harus dijalaninya... entah berapa jauh lagi... entah berapa lama lagi... setiap kali meninggalkan tempat-tempat persinggahan, yang ada hanyalah padang gurun... padang gurun

Obrolan Hari Ini

Senangnya hari ini... habis ngobrol2 sama dr Reta... ngobrolin tentang masa kini dan masa depan... mendengarkan nasihat2 dr Reta... yah, lumayanlah untuk mengisi hari ini... apa yang kupelajari dari dr Reta? Banyak... aku belajar bagaimana bersikap ramah dan terbuka dengan siapa saja... aku belajar bagaimana berkomunikasi dengan bahasa orang lain... aku belajar bersikap antusias dan semangat... meskipun aku masih sangat jauh dari sempurna, aku cukup senang menjalani orientasi di bagian anak ini... meskipun banyak ilmu yang sudah kulupakan dan belum kumengerti, aku cukup enjoy... mungkin karena faktor dr Reta yang menebarkan semangat dan aura positif yang membangun... sangat mendorongku untuk bersemangat dan percaya diri... bisakah aku seperti dr Reta yang menularkan semangat yang positif? Hmmm... harus bisa, pasti bisa, dan (nantinya) memang bisa... Yang perlu kulakukan sekarang ini supaya moral dan semangatku bisa terpompa senantiasa adalah belajar lebih rajin dan bertarget jelas supa

Sejenak di Coffe Break ^^

sejenak mengistirahatkan diri yang tidak terlalu lelah... mungkin juga sedang melarikan diri dari tanggung jawab... sendirian tapi tidak kesepian... betapa aku menikmati saat-saat seperti ini... tanpa ada yang mengganggu... tanpa ada yang menginterupsi... tanpa ada kewajiban dan beban untuk senantiasa waspada... semoga tidak ada yang menggangguku saat ini... karena aku sedang ingin menikmati kesendirianku... autis memang... tapi aku tahu waktu berharga ini akan segera berkakhir... mungkin aku akan bergabung dengan mereka... di ujung tombak medan pelayanan... sebelumnya izinkan aku untuk sekedar berefleksi di sini... entah apa yang mau kutuliskan lagi... mungkin tidak ada yang memahami... tidak apa-apa... tidak mengapa... aku hanya ingin menuangkan semuanya di sini... sekali lagi menciptakan sampah-sampah pikiran... mungkin tidak begitu bermanfaat... tapi dari setumpuk sampah bisa diambil beberapa untuk didaur ulang... dan menciptakan kembali hal-hal baru yang lebih bermanfaat... bukank

Pinjam Buku Logoterapi

Kemarin aku secara nggak sengaja, tapi pasti bukan kebetulan ^^, menemukan buku berjudul "Logoterapi: Psikoloterapi Viktor Frankl" yang ditulis oleh E. Koeswara terbitan Kanisius di perpustakaan RS Bethesda lantai 3. Dalam waktu istirahat yang cukup panjang di antara waktu2 mengekor dr. Wikan di bagian anak, aku menemukan buku yang cukup menarik ini dan sempat kubaca-baca dengan antusias untuk kemudian kupinjam selama seminggu. Jadi ingat waktu pertama kali masuk koas dulu, aku pingin banget menemukan bukunya Viktor Frankl tentang Logoterapi berjudul "Man's Search For Meaning". Sayang sekali aku belum menemukan buku tersebut sampai sekarang. Mungkin lain waktu aku bisa menemukannya. Buku yang aku pinjam ini benar2 merupakan wujud berkat dalam samaran (blessing in disguise). Maksud hati sebenarnya mencari-cari buku bacaan tentang pediatri (tapi nggak ketemu), eh malah menemukan buku yang sangat menarik ini. Aku sedang mulai membaca buku ini saat ini dan sudah mu

Selama Ini... (Pertanyaan-Pertanyaanku)

selama ini... apa yang sudah kulalui? apa saja yang sudah kupelajari? apakah aku benar-benar belajar dengan baik? atau semuanya hanya berlalu begitu saja? hmmm... apa aku terlalu banyak berpikir? apa aku terlalu banyak merenung? apa aku kurang berefleksi? bagaimana dengan kehidupan doaku? komunikasiku dengan Tuhan dan dengan sesamaku? apakah aku terlalu asyik dengan diriku sendiri? terlalu autis? hmmm... selama ini... sudahkah yang terbaik kuberikan kepada Yesus Tuhanku? berapa yang terhilang telah kucari? dan kubebaskan yang terbelenggu? apakah hanya berhenti menjadi lagu lama saja? atau saat ini sedang kuperjuangkan dengan sungguh-sungguh? hmmm... perlukah kulanjutkan? atau berhenti sampai di sini saja? sekedar menjadi retorika yang basi? atau perenungan yang dangkal? sekali lagi? hmmm... aku sedang membohongi diriku sendiri? membohongi orang lain? membohongi seluruh dunia? membohongi Tuhan? selama ini... apakah aku hidup dalam ilusi belaka? apakah aku mengingkari kebenaran? apakah a

Tansah Binerkahan, Haleluya!!!

Terima kasih Tuhan... hari ini aku merasakan berkatMu... hari ini aku menikmati penyertaanMu... semuanya serba luar biasa... sederhana tapi dalam... sangat mengesankan... aku berjalan dengan hati yang senang... bebanku ringan... langkahku mantap... hidup jadi terasa indah... kasihMu sempurna... takutku pun lenyap... hilang entah ke mana... tidak akan kucari lagi... karena aku begitu menikmati... saat-saat bersamaMu... hatiku meluap dengan sukacitaMu... jiwaku membumbung dalam semangatMu... rohku menyala-nyala dalam kegerakanMu... waktu yang lewat tidak terbuang percuma... kupandang sekelilingku... dan kubisikkan kata-kata berkat... kiranya Engaku memberkati mereka semua... kiranya Engkau menjamah hati mereka semua... kiranya mereka menemukanMu dalam pencarian mereka... sebab Engkaulah jawaban atas semua persoalan hidup kami... Engkaulah yang termanis dan terindah... ingin kunaikkan pujian bagiMu... sebagai respon atas semua kebaikanMu... ini aku, Tuhan... aku mau bangun lagi... aku mau

Thank God for Today... ^^

Hari ini sungguh luar biasa, tansah binerkahan!!! Thank God buat suasana hati (mood) yang luar biasa baik. Thank God buat dr Reta yang baik dan dapat membuatku merasa nyaman saat berorientasi di bagian anak ini. Thank God buat kesempatan untuk melayani besok Rabu pagi. Semangatku bangkit kembali. Aku mulai bisa berkomunikasi dengan baik, menurutku... ^^ Aku mulai merasa enjoy sedikit demi sedikit di mana pun aku berada... ^^ Mungkin semua yang kurasakan hari ini salah satunya disebabkan oleh permulaan hari yang kuawali dengan menyediakan waktu yang cukup banyak dan bermakna bersama Tuhan. Aku bangun pagi jam 4 untuk menyapa Tuhan melalui tulisan yang lumayan panjang di buku Kiky selama kurang lebih satu jam. Kemudian aku tidur lagi ^^. Seharian ini juga aku belajar untuk bersikap santai dan take it easy mengikuti anjuran dr Reta. Semua akan menjadi mudah kalau kita berpikir mudah. Semua akan menjadi sulit kalau kita berpikir sulit. Sesederhana itu. Aku perlu menyederhanakan pikiran2ku

Pesan Tersembunyi (dariku untukmu)

mengumbar kerinduan... bukan maksud hati pamer... apalagi menyombongkan diri... karena tidak ada yang patut untuk disombongkan... hanya cukup untuk dinikmati... sendiri maupun bersama-sama... terang-terangang maupun sembunyi-sembunyi... yang manapun itu okelah... no problemo... bingung? semoga tidak... kalaupun iya, ya maaf... anggap saja angin lalu... atau kalau penasaran, cobalah tebak... apa maksudnya... obalah menerka... cobalah menafsir... cobalah mengintepretasi... cobalah mengapresiasi... tapi yang terbaik adalah ini... cobalah bertanya dengan jujur dan rendah hati... kepada yang menuliskannya... karena maksud sebuah tulisan hanya dapat dipahami dengan benar oleh si penulis itu sendiri... jangan coba-coba menafsir sekehendak hati... karena akan semakin mengaburkan artinya... distorsi... bahaya kalau sampai terjadi... karena dapat membengkokkan kebenaran... dan memutarbalikkan keadilan... bertobatlah wahai saudara... kalau sudah terlanjur demikian... mari... kita mulai sesuatu ya

Kepada SahabatKu Yang Kukasihi

dendangkan sebuah dua buah lagu... senandungkan nada-nada merdu... ikutlah bernyanyi bersamaKu... Aku rindu padamu, sahabatKu... rindukah kamu padaKu? setiap hari kulihat kamu begitu sibuk... dengan pikiranmu... dengan ketakutanmu... dengan keraguanmu... maukah kamu mengizinkanKu menyapamu? Aku sungguh rindu bercakap-cakap denganmu... Aku ingin mendengar keluh kesahmu... Aku punya semua jawaban atas pertanyaanmu... percayakah kamu padaKu? Aku percaya padamu, sahabatKu... Aku percaya kamu pasti bertumbuh... kamu pasti bisa... melalui lembah kekelaman... mencapai gunung kemuliaan... Aku selalu ada besertamu... meskipun kamu tidak menyadari kehadiranKu... sahabatKu... aku rindu saat-saat bersamamu... saat hanya ada Aku dan kamu... Aku ingin membagikan pula isi hatiKu... karena Aku percaya padamu... bersama kita pasti bisa... Aku sudah melakukan bagianKu... maukah kamu melakukan bagianmu? jangan takut... Aku menguatkanmu... Aku

Hei Hei... ^^

hei hei... jangan bingung... jangan ragu... tuliskan saja... apa yang harus kutulis? apa saja... jangan takut salah... salah itu wajar... karena baru belajar... selama hidup masih ada... selama nafas masih terhembus... selama itu pula belajar akan terus ada... dan salah itu manusiawi... so, jangan takut ya... jangan minder juga... percayalah... sedikit demi sedikit... pasti bisa... kamu pasti bisa... jangan malu... kan sudah pakai baju ^^... hei hei... apa? gak pa pa... cuma pingin menyapamu saja... kenapa? gak pa pa... jangan sedih ya... jangan murung terlalu lama... aku sayang kamu kok... lho... kenapa tiba-tiba... hehe... cuma sekedar ingin membuatmu bersemangat... kenapa? karena kamu sering patah semangat... o ya? yah nampaknya sih begitu... hmmm... ayo, semangat... bagaimana? apanya yang bagaimana? bagaimana caranya? apanya? bersemangat itu bagaimana? santai saja... jangan terlalu berat dipikir... enjoy saja... take it easy... relax... percaya saja... sumeleh wae... hmmm.... ayo..

Minggu-minggu BersamaMu...

Hari yang baru... lagi... setelah berminggu minggu kulalui... bersamaMu... lagi... di lorong-lorong rumah sakit... kali ini rumah sakit kepunyaanMu... apa yang kurasakan? entahlah... belum cukup senang... belum penuh sukacita... masih berteka teki... dengan diri sendiri... karena masih belum mantap hati... hendak ke mana esok hari... yang kutahu cuma ini... bahwa hari esok masih ada... harapan tidak pernah hilang... Engkau sudah menungguku di sana... dengan penuh harapan dan optimisme... hanya aku yang masih agak pesimis... mampukah aku... sanggupkah aku... bisakah aku... melewati lembah penentuan ini... sebab aku masih belum bisa melihat dengan jelas... masih dilingkupi awan tebal... kabut halimun... menutupi tujuanku... masih belum tahu... hendak ke mana... tapi aku tidak mau ragu... tidak mau takut... tidak mau bersungut-sungu... supaya Engkau tidak menolakku... bimbing aku, please... sebab aku tidak mau jalan sendiri... aku perlu Kau... meskipun mungkin Engkau tidak perlu aku... in

Main Musik Yuk...

aku ingin main musik... lagi... meskipun cuma sebentar... meskipun belum sempurna... meskipun kurang enak didengar... yang penting hati senang... jiwa lepas... bebas... merdeka... yuk... mari...

Here I Come

semoga kau tidak bosan ya... aku sedang kecanduan... kecanduan menulis... menulis yang belum tentu berguna... gak apa2 ya... aku sedang ingin menumpahkan semuanya di sini... supaya gak mendongkol... supaya nggak sakit... supaya tetap sehat dan bugar... hehe... setelah ini aku mau mandi... atau mungkin menulis lagi... di tempat lain tentu saja... supaya puaslah hatiku... seharian ini aku belum 'bertemu' denganMu... ampuni aku... aku terlalu asyik dengan diriku sendiri... tapi sebentar lagi aku akan menyapaMu secara khusus... janji... mungkin sebelum mandi... supaya puaslah hatiku... aku tak tahu mau menyampaikan apa... karena kutahu Engkau sudah mengetahui semuanya... sebelum aku sempat berkata-kata... karena Engkau selalu ada... bahkan di saat aku tidak menyadariMu sepenuhnya... bahkan melupakanMu... jangan marah ya... tentu tidak... aku rindu padaMu... dan kutahu Engkau pun terlebih rindu padaku... sebentar lagi... ya, sebentar lagi... aku akan datang... hanya ada aku dan Engk

Belajar dari Dr Sapto

wew... wew... wew... hanya terkagum-kagum saja tanpa bisa menanyakan apa pun yang penting... dr sapto benar2 keren... pasiennya banyak banget tapi beliaunya tetap sabar dan ramah melayani satu per satu... benar2 salut... fisik diagnostiknya sederhana tapi jalan pikirannya tok cer... sayang sekali aku belum menanyakan sesuatu pun yang bisa benar2 menambah khasanah ilmu pengetahuanku... ya gini deh... sejak dulu sampai sekarang aku masih lamban dalam berpikir dan mengajukan pertanyaan... akibatnya rugi sendiri... doh... stop ah menyalahkan diri sendiri dan sistem pendidikan yang ada... aku mau bersyukur aja... back to topic... selama seminggu ini aku ikut orientasi stase interna di bawah bimbingan dr sapto... wew lagi... dr sapto orangnya baik dan sabar, ramah dan gentle... terhadap pasien dan rekan2 paramedis... gak membeda-bedakan orang... ususnya pasti panjang banget ^^... pintar dan open minded... pernah kerja di puskesmas sih... jadi penasaran bagaimana dulu beliau belajar dan menca

Pertolongan Impian

apa impianmu? impianku? ya, impianmu... apa aku masih punya mimpi? masih layakkah aku bermimpi? mengapa tidak? karena aku sudah lama tidak bermimpi... aku sudah lupa bagaimana rasanya bermimpi... aku dulu pernah bermimpi... ketika aku masih mampu dan mau untuk bermimpi... ketika iman masih menyala-nyala... ketika semangat masih berkobar-kobar... ketika aku masih di puncak dunia... tapi sekarang... rasanya susah sekali untuk bermimpi... hilang arah... hilang tujuan... hidup hanya sekedar menggelinding... jatuh menggelinding... seperti bola salju... parah ya... apa iya? iya... yakin? menurutku sih... aku bingung juga... kalau ditanya kembali apa yang kuimpikan... yang kuharapkan... yang kuinginkan... apakah masih relevan membicarakan itu... sementara aku harus bangun dari tidur... dengan perasaan setengah hati yang kronis... hidup setengah mati... bagaimana ini... aku tidak tahu... hmmm... cobalah berhenti sejenak... berhenti dari apa? dari ketergesa-gesaanmu itu... ok... terus? coba ber

sekedar curhat

sedang menunggu sambil menonton tv di poli kartini... Entah apa yg bakalan dihadapi lagi hari ini. Setelah empat hari ini mengekor dr sapto di poli dan visite ke bangsal. Masih belum juga bertanya tanya tentang kasus atau diskusi bermakna. Padahal suasana dan situasi begitu kondusif dan nyaman untuk belajar. Mungkin memang akunya sendiri yang gak tahu bagaimana harusnya belajar itu. Menulis pun masih nyampah dan asal2an. Belum, jarang, menghasilkan karya tulis yg migunani tumrap liyan. Sampai kapan mau begini terus... Padahal aku harus bertumbuh makin lama makin baik. Sepertinya pertumbuhanku terhambat, stunted. Hmmm... Semalam aku kabur dari tanggung jawab untuk mengantar teman2 pa dewasa muda naik mobil ke bantul. Aku ngeles dengan alasan mau ngerjain pr padahal sebenarnya aku cuma malas aja. Ampuni aku,Tuhan. Kebiasaan burukku kabur dari tanggung jawab ini kambuh lagi. Nanti malam aku mau nonton konser amal gondokusuman ministry. Sepertinya bakalan seru dan rame. Yah, semoga aku bis

Perenungan Dangkal...

perenunganku makin dangkal... karena aku malas... malas belajar... malas mengambil sikap... malas bangun... padahal aku harus bangun... aku harus rajin... aku harus mengambil sikap... supaya tidak ketinggalan... supaya tidak keteteran... supaya terus maju... malas harus dibuang... enggan harus dikikis... rajin harus dipupuk... minat harus dibangun... supaya aku tidak jatuh miskin... miskin kreativitas... miskin pengalaman... miskin segala hal... jangan berhenti sampai di retorika saja... jangan berhenti sampai di perenungan saja... harus melangkah... segera... supaya mimpi tidak tinggal mimpi... supaya hidup lebih bermakna... sanggupkah? mampukah? bisakah? pertanyaannya... maukah? ya, aku mau...

Maaf... About Learning

maafkan aku... untuk apa? untuk segala hal yang mengecewakanmu... apa itu? apa sajalah... kamu pasti tahu... o ya? iya... maaf ya... aku belum bisa membuatmu bangga... aku sering membuatmu merasa malu... aku masih belum sempurna... aku masih perlu belajar lebih lagi... gak pa pa... aku memaafkanmu kok... makasih ya... tapi mereka tidak mau tahu... mereka hanya mau lihat hasil... mereka nggak peduli dengan proses panjang yang aku jalani... dan mereka nggak mau melihatku belajar... mereka hanya mau tahu bahwa aku harus bisa... padahal untuk semuanya perlu ada langkah awal... dan mereka nggak mau menjadi sparing partner... mereka benci langkah awal... mereka hanya mau hasil akhir... mereka nggak memberi tempat untuk kesalahan... mereka maunya aku harus bisa... langsung bisa... nggak boleh salah... mereka pikir aku sudah harus tamat belajar... padahal mana ada belajar yang tamat... selama masih hidup, ya selama itu pula proses belajar terus berlangsung... mereka nggak peduli... mereka ngga

Flying??? ^^

bebaskan dirimu... bebaskan pikiranmu... bebaskan hatimu... jadilah dirimu sendiri... entah terbaik atau biasa2 saja... santai saja... jangan terlalu kuatir... semua akan baik2 saja... sungguh? trust Me... ok, I'll trust You... then what? then fly... fly where? fly with Me... where? just trust Me... ok... Where am I? Am I flying? ... No answer... Am I lost? ... Still no answer... Helloooo... anybody here? ... ... ... don't worry, be happy... jangan takut, percaya saja... ok... ok...

Sejenak Menjadi Gollum ^^

Hari ini sungguh menyenangkan... menyenangkan? iya... menyenangkan... apa sebab? Lumayan banyak... aku merasa dihargai dan dikasihi... oleh siapa? oleh Tuhan dan sesama... duh, semoga gak klise... aku juga merasa berharga... rasanya ingin menuliskan apa saja di mana saja... tapi aku takut juga... takut kenapa? takut kalau tulisanku gak berkenan... gak berkenan? iya, gak berkenan... bagi yang membaca tentunya... kok bisa? ya karena aku merasa tulisanku nggak bermutu... nggak membangun... nggak berguna... doh... lho? aku nggak pandai menuliskan hal2 yang aktual... aku belum pernah menuliskan sesuatu yang bermutu dan berisi... tulisanku sepertinya nggak layak terbit... doh... hmmm... tenang... calm down... relax... sabar.... tarik nafas... hembuskan... sudah? ya, sudah... bener? anggap aja sudah... ok... sekarang, baca kembali tulisanmu... hmmm... sudah... sudah? iya, sudah... terus? yah, lumayanlah... hehe... makasih ya... kembali... semoga gak bingung yang baca... jangan terlalu memikir

Puisi Sampah

Tuliskan sesuatu... tapi apa... entahlah... tuliskan saja... apa ya... izinkan aku untuk berpikir sejenak... sudah? belum... sebentar lagi... sudah? ya... ini dia... apa yang aku pikirkan... pentingkah itu bagimu... aku tidak tahu... perlukah kubagikan... aku juga tak tahu... cobalah bagikan... sedikit saja... siapa tahu berguna... hmmm... baiklah... kalau itu membuatmu senang... ini dia... Hehe... tulisan apa itu? Sekedar nyampah sejenak... maaf maaf...

Stupidity

Aku merasa bodoh... bodoh sekali... doh, padahal aku tidak boleh membodoh-bodohi diriku sendiri, apalagi sampai membodoh-bodohi orang lain... doh, Tuhan, tolonglah aku dari diriku sendiri yang suka menghakimi tanpa ampun terhadap diriku sendiri... padahal Engkau nggak menghukumku... tapi diriku sendiri ternyata sangat kejam dalam menuduh dan menghukumku... Tolong Tuhan, aku perlu Engkau... aku tahu aku sudah sedemikian jauh mengabaikanMu sehingga sulit mendengarkan suaraMu yang lembut menenangkan kalbu... aku lebih sering mendengar suara hatiku yang sumir dan sumbang, yang mematahkan semangatku... mengaburkan pandanganku... mengecutkan hatiku... satu hal yang paling kutakuti dan kubenci: bodoh... kebodohan... menjadi bodoh... tapi Engkau pernah berfirman melalui hambaMu, bahwa yang bodoh dariMu itu lebih besar hikmatnya daripada yang berhikmat menurut dunia... dan Engkau akan memakai yang bodoh untuk membuat malu yang pintar... kurang lebihnya begitu... cukup menghiburku... tapi... ak