Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Hidup Penuh Makna

Keberadaanku di perpus yang bak kemewahan surgaawi ini bukanlah suatu hal yang harus membuatku merasa bersalah. Aku tidak harus merasa bersalah karena bisa menikmati kemewahan ini sementara di bawah sana rekan-rekan kolegaku berjibaku dengan sibuknya jadwal jaga. Aku mencoba bepikir demikian. Mereka yang berjuang setengah mati menolong pasien memperoleh derajat kesehatan yang lebih baik itu tentu berharap supaya dengan derajat kesehatan yang lebih baik, pasien dapat menjalani kehidupan yang penuh makna. Nah, apakah yang sedang kulakukan di perpus ini? Bukankah itu merupakan kehidupan yang penuh makna juga, setidaknya bagiku? Dengan demikian, bukankah aku sudah menikmati apa yang diperjuangkan oleh rekan-rekanku di garis depan? Untuk inilah--kehidupan yang penuh makna--perjuangan mempertahankan hidup di tengah gempuran maut itu berlangsung. Maka, tidak semestinyalah aku merasa bersalah atas anugerah yang kuterima ini. Sebaliknya, aku harus senantiasa bersyukur dengan mengingat bahwa seg