Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2008

Just Another Blessed Day

Hari ini aku merasa terberkati sekali lagi... minggu kedua obsgin terlalui sudah... aku akhirnya bisa juga melakukan pemeriksaan Leopold dan DJJ pada ibu hamil... meskipun aku belum bisa ngitung berapa DJJ nya dalam satu menit... masih perlu banyak latihan nih... thank God, hari ini jaganya dapat dokter residen yang baik hati dan nggak galak.... aku diperbolehin untuk periksa pasien meskipun cuma satu kali... sayang aku sampai sekarang belum dapat juga pengalaman nolong persalinan... yah, mungkin minggu depan ini din Sleman aku bakalan dapat pengalaman nolong partus... semoga dapat dokter dan bidan yang ramah2, nggak galak, nggak nggigit... hehe... emangnya Jabrik, si tukang gigit nomor satu... nggak ding, becanda... Minggu depan aku dapat tugas di RSUD Sleman bareng Aryo, Rasco, n Tike... mmm, bakalan gimana ya situasinya? Sepertinya bakalan asyik2 aja tuh... sebab Tuhan selalu menyertaiku dan menolongku, memimpinku dan membimbingku....amin... pokoknya prinsipnya adalah segala perkara

Mukjizat Itu Nyata, Aku Lulus... Thank God!!!

Aku sungguh bersyukur kuadrat... aku mendapat berkat doble portion dua hari ini, minggu kedua di stase obsgin... Akhirnya aku lulus ujian OSCE interna!!! Sungguh tidak dinyana dan tidak terkira!!! Aku nggak tahu harus bilang apa... semua ini karena mukjizat Tuhan Yesus... mukjizat itu memang sungguh nyata... aku padahal cuma berusaha semampuku dan berserah total sama Tuhan Yesus... ternyata mukjizat itu masih ada... Syukur Haleluya!!! Terima kasih Tuhan untuk berkat karuniaMu sungguh tak terbayangkan apa yang Kauberikan untukku aku sungguh bersyukur padaMu Engkau sungguh baik padaku Ini aku, Tuhan... terimalah ucapan syukurku demi nama Tuhan Yesus aku berdoa dan ucap syukur Haleluya... Amin...

Masa Depanku Aman di Tangan Tuhan

Selamat pagi semuanya... Saat aku menuliskan entry ini, aku sedang terbangun dini hari di ruang koas bangsal obsgin RS sardjito yang cool dan adem... Aku habis follow up satu pasien yang harus dimonitor ketat... syukur sama Tuhan aku dapat residen yang baik hati dan tidak sombong yaitu dr. Vidia, aku bahkan sampai ditraktirnya makan malam nasi goreng di depan rumah sakit lho... baik banget ya... kiranya Tuhan Yesus memberkati dr. Vidia ya... hehe... Aku sudah memasuki minggu kedua stase obsgin yang masih campur aduk rasanya, tapi overall aku sedikit merasa enjoy karena masih belum terlalu capek dengan kegiatan2nya, masih bisa kuikuti dan kuhandle kok... Semuanya karena anugerah dan kasih karunia Tuhan Yesus saja sehingga aku masih bisa survive sampai sekarang... Kalau ditanya besok setelah lulus jadi dokter mau ke mana, aku masih belum bisa menjawab dengan pasti, tapi aku merasa lebih tenang karena aku percaya dan merasa lebih yakin sekarang akan masa depanku yang aman di tangan Tuhan.

Mimiel Chronicles bagian 11

Memasuki kembali gerbang Nevaeh yang berbentuk mutiara raksasa, Mimiel merasa tegang bercampur dengan semangat karena mengingat pertemuannya dengan Grace yang sangat mengesankan. Entah apa nanti yang akan dikatakan oleh Big Boss akan keteledorannya membiarkan Grace melihat dan bercakap-cakap dengan Mimiel. Kalau pun harus dibuang keluar Nevaeh seperti yang pernah dialami oleh sang sesepuh Luciel yang akhirnya berganti nama menjadi Lucifer, Mimiel merasa itu semua layak untuk diterimanya. Apa pun yang bakalan Mimiel hadapi nanti, Mimiel cuma pasrah dan berserah saja sama Big Boss. Keputusan Big Boss adalah keputusan yang paling adil. Tidak pernah sekalipun Mimiel meragukanNya. "Mimiel, BIg Boss menunggumu...", seru seorang malaikat penjaga ruangan sesaat ketika Mimiel telah sampai di pelataran. Yah, apapun yang terjadi, terjadilah. Mimiel pun menghadap The Big Boss. "Bagaiamana, Mimiel?" sapa Big Boss dengan penuh wibawa tapi sangat lembut dan ramah. "Tuga

Surat Jadulku Yang Lucu dan Konyol

Huehehehe... aku ketawa kepoyoh-poyoh saat membaca-baca kembali surat jadul yang pernah aku tulis buat ibuku dulu waktu aku masih SD... ceritanya nih, Yoyo sedang bongkar2 gudang dan menemukan 'harti karun' yang wah... ternyata isinya bermacam2 benda jadul seperti surat2 (hayo, kapan terakhir anda kirim2 surat?), buku2, dan beraneka macam benda jadul yang penuh kenangan... Suratnya tertulis tanggal 6-5-91, waktu aku kelas 2 SD, waktu ibuku lagi tugas di Soroako, dan ditulis dengan tulisan yang besar2 rapi khas anak kecil... mau tahu gimana isi suratnya? Ini dia... awas, kalo anda yang baca sampai terpingkal-pingkal juga, jangan sampai terkencing-kencing ya... hehe... Halo bu...? Gimana kabarnya? Baik-baik saja, bu...? Bu... Mimi pianonya buku yamaha sampai nomer 3, metode sampai kumbang air, berloncat-2 tan, dan kupu-kupu bu... Dan orgenya step 2 sampai esemble. Eh bu... Mimi hampir lupa. Ibu pulangnya kapan sih..? Eh, Mimi kenal Rudolfo..? Ada lho... Temannya mbak Tini yang be

Terinspirasi Laskar Pelangi Nih Ceritanya

Habis selesai baca novel Laskar Pelangi nih... kesannya... wow, keren... ternyata ada juga penulis Indonesia yang jiwanya sangat optimistis dan tidak melulu bercerita tentang kisah cinta yang termehek-mehek atau yang dangkal... aku jadi tertantang untuk menuliskan sendiri cerita2ku dengan lebih keren lagi... kalau si Andrea Hirata aja bisa, kenapa aku enggak? Hehe... untuk sementara ini baru proyek narsis yang bisa kukerjakan mengingat kesibukan koasku yang seabreg tidak memungkinku menulis lebih banyak lagi... eh, sebenarnya mungkin sih, cuma terkendala pada ide dan inspirasi aja... harus lebih banyak berdoa nih, dan meninggalkan kebiasaan burukku yang satu itu... hehe.... Rencanya, sampai setahun ke depan, aku akan terus mengerjakan proyek narsisku yaitu Princess Mimi's Diary II... terus, aku pingin nyoba bikin biografi kakek sama nenekku sendiri... coba dulu, kalau bagus, bisa dilanjutkan dengan menuliskan yang lain... hehe... terus nyoba bikin novel deh... ah, impianku ini... s

Aku Akan Bersukacita Senantiasa

Hari ini hari pertama aku stase obsgin. Kesannya? Wuih, masih belum bisa bilang apa2... tapi dah mulai kebayang capeknya... hehe... belum apa2 kok dah mikirin yang nggak enak... aku harus lebih banyak berpikiran positif nih... harus lebih banyak bersukacita nih... supaya nggak mendem sendiri... iya deh, aku akan bersukacita... bersukacita dalam Tuhan Yesus tentu saja... gimana ya caranya? Aku akan mulai dengan memikirkan hal2 yang menyenangkan dulu aja... nggak ada lagi waktu untuk memikirkan hal2 yang tidak menyenangkan.... Nggak peduli apa yang aku hadapi nanti, mau secapek apapun, aku mau bersukacita dan terus bersukacita... ini komitmenku... Ya Tuhan... aku memerlukanMu untuk membuatku bersukacita senantiasa karena tanpaMu aku tidak mampu bersukacita beri aku alasan untukku bersukacita di dalamMu aku ingat selalu, Tuhan bahwa Engkau sudah menebusku dengan darahMu yang mahal tak terkira dan Engkau juga memanggilku sahabat kurang apa lagi coba oleh karena itu Tuhan aku akan bersukaci

Merasa terberkati

Merasa terberkati... Setelah membaca Tulisan-tulisan yang aku buat Sepanjang perjalanan Mengarungi rimba raya ini Merasa terberkati... Saat menunggu dengan sabar Kedatangan seorang teman Untuk maju bersama-sama Melanjutkan perjalanan Merasa terberkati... Karena kurasakan tangan kasih Tuhan Yang setia menopang Sepanjang perjalanan Terima kasih ya Tuhan... Untuk hari ini... Aku merasa terberkati...

Karya Pikir

Tuhan, aku tidak mampu Aku tidak mampu menuangkan ide-ideku Dengan bahasa yang baik dan cerdas Sungguh tidak mudah rasanya Tapi aku tidak mau menyerah Aku tidak mau berhenti di sini Aku akan terus berusaha Mengasah batin mempertajam otak Untuk kemudian kuramu apa saja yang ada dalam benakku ini menjadi sebuah karya yang bisa dinikmati pertama dan yang terutama oleh diriku sendiri baru kemudian aku izinkan orang lain untuk turut menikmatinya bersama-sama Tidak lupa aku akan Engkau, Tuhan Semuanya aku persembahkan kepadaMu mulai dari awal, pertengaham, hingga akhirnya Karya itu pun tercipta...

Capeknya Ngerjain Proyek Narsis Jilid Dua

Capek juga ngerjain proyek narsis jilid dua... Beda dengan proyek narsis jilid satu (Princess Mimi's Diary) yang cuma 25 halaman dan semangatnya euforia banget, proyek jilid dua ini terasa melelahkan dan lebih banyak keluh kesahnya karena ditulis dalam kondisi yang "normal2 saja", alias biasa2 saja, nggak terlalu euforia seperti yang sebelumnya. Semoga nggak terlalu membosankan ya. Aku sangat berharap karya kedua ini dapat memuaskan seperti karya pertama. Yang jelas, halamannya jauh lebih tebal karena waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya adalah satu setengah tahun, bersamaan dengan waktu menjalani koas. Beda dengan karya pertama yang cuma dua bulan... Hehe... Kita lihat saja nanti gimana hasilnya, tahun depan... Hari ini aku habis beli buku2 penting dan nggak terlalu mendesak untuk persiapan masuk stase obsgyn dan untuk menemaniku di waktu luang atau lagi suntuk... Bicara soal buku, aku perlu membaca lagi Bible ku supaya aku nggak mudah terombang-ambing... aku sad

Rencana Hari Ini: Nonton Movie Box Bareng, Horeee...

Hari ini sebenarnya aku mau ngurus nilai Mata, tapi berhubung teman2 sekelompok koas sedang ngajak aku untuk nonton movie box bareng2, yah dengan senang hati aku undur rencanaku ngurus nilai Mata menjadi besok pagi... hari ini aku mau konsentrasi bersenang-senang dengan teman2 yang jarang aku sambangi... God, bless me please... Selamat pagi Bapa hari ini aku semangat menyambut pagi yang baru pagi yang indah hanya bersamaMu Hari ini aku mau pergi bersama teman-temanku beri aku sukacitaMu dan keceriaanMu supaya aku bisa menikamati hari ini dengan penuh kegembiraan bersama teman-temanku berkati aku Bapa supaya aku pun bisa menjadi berkat buat teman-temanku ini doa singkatku hari ini terima kasih Bapa dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa dan mengucap syukur Haleluya amin...

Proyek Narsis Berjalan Kembali

Hari ini aku merasa lega karena akhirnya ujian stase interna dengan sistem OSCE terlalui sudah... masih banyak yang aku nggak bisa dan nggak siap, dan sepertinya bakalan ngulang lagi deh... yah, apapun hasilnya, aku merasa bersyukur karena setidaknya sekarang aku punya banyak waktu untuk diriku sendiri (dan Tuhan tentunya)... aku bisa membaca dan menulis apa aja sesuka hati tanpa perlu merasa bersalah karena membengkalaikan tugas dan tanggung jawabku dalam belajar... O iya, mulai hari ini, aku ada kerjaan baru yaitu (lagi2) menulis kembali Princess Mimi's Diary part II. Isinya adalah pergumulanku waktu koas, jadi mungkin akan panjang banget ceritanya karena sampai hari ini masih belum selesai, masih terus berlanjut... Karena koasku masih sampai Oktober 2009, maka target selesai nulisnya adalah Desember 2009... terus rencananya adalah seperti prekuelnya, akan aku jilid dan akan aku bagikan ke ornag2 yang dekat denganku... Kalo bagus dan layaki terbit, akan aku coba untuk masukkan ke

Aku Panik NIh

Duh, belajarku nggak masuk2 nih... padahal besok sudah ujian... karena nggak masuk2 itulah, aku putuskan untuk santai sejenak dengan ngenet yang didominasi oleh kegiatan chatting dan ngeblog... semoga setelah santai2 sejenak, aku bisa konsentrasi belajar dan apa yang kupelajari itu bisa masuk dengan mudahnya... bukannya aku malas atau melarikan diri, aku cuma berusaha untuk nggak nglokro atau patah semangat begitu aja dalam menghadapi ujian besok... padahal aku sudah minum obat racikan karena aku sedang tegang dan lumayan panik lho... ternyata aku masih perlu lebih berserah lagi sama Tuhan... Tuhan Yesus... tolong aku please aku sedang kesulitan belajar apa yang kubaca tidak bisa nyantol di otakku yang cuma segedhe bakpao ini tolong aku Tuhan Yesus... berkati otakku ini supaya bisa diajak kerja sama mempelajari semua yang harus dipelajari menghafalkan beberapa hal penting dan mendasar untuk ujian besok pagi aku nggak mau gagal tanpa perjuangan menyerah tanpa berusaha kalah sebelum bert

Thanks For My Mother, O Dear Lord...

Tuhan Yesus... Bapa... terima kasih ya buat kesembuhan ibuku dari vertigonya hari ini terima kasih ya akhirnya ibuku boleh pulang boleh melakukan kembali aktivitas yang disukainya yaitu bekerja keras demi kemuliaan namaMu di bumi seperti di surga Tuhan Yesus... Bapa... kemari aku sempat berpikir dan merenung bagaimana kalau hari itu juga Engkau mengambil ibuku terus aku berdoa sungguh-sungguh supaya jangan dulu Kau ambil ibuku karena aku belum siap untuk ditinggal saat ini masih ada satu impian lagi masih ada satu rencana lagi yang ingin kupenuhi bersama dengan ibuku sebagai teman yang mendukung dan menyemangatiku dengan doa, daya, dan dana untuk mengguncang neraka di dunia yang semakin tua ini Tuhan Yesus... Bapa... terima kasih ya Kau sudah dengar dan kabulkan seruanku yang paling dalam ini yang tidak mampu kuucapkan karena begitu sedihnya kemarin hanya kata-kata dalam hati saja sekali lagi terima kasih akan kubalas kasihMu ini dengan memanfaatkan waktu yang ada tidak akan kusia-siak

Family Gathering RS Bethesda

Hari ini rencananya aku dan keluargaku mau ikut acara family gathering keluarga dokter RS Bethesda di rumah makan Morolejar. Hmmm... wow, keren! Aku sudah lama merindukan adanya acara persekutuan yang melibatkan seluruh anggota keluargaku tanpa ada rasa kaku ataupun kagok. Dengan adanya family gathering ini, aku harap keluargaku dapat diberkati dan memberkati. Dan kiranya family gathering ini nanti dapat menjadi media untuk merekatkan hubungan para dokter Bethesda dan keluarganya sehingga dapat sama-sama mebangun RS Bethesda supaya tetap eksis dan makin maju lagi. Terima kasih buat adanya dokter Nanik dan suaminya, Pak Danang, serta dokter Venny beserta istrinya, Bu Nani yang selama ini kukenal sebagai pribadi-pribadi yang sangat cinta Tuhan dan sangat aktif dalam melayani serta berbuat baik bagi sesama. Aku menjauhkan sikap sombong, mementingkan diri sendiri, dan harapan2 palsu dari persekutuan family gathering ini. Kiranya melalui persekutuan ini, Bethesda dapat semakin bersinar dan

Pendek Saja, Nggak Gitu Penting Buat Kalian, Tapi Penting Buatku

Aku senang sekali hari ini. Akhirnya aku berani juga. Aku habis memastikan apakah betul si Noori anak 2003 itu adiknya temanku Koko. Dan ternyata memang betul! Aku pun titip salam buat Koko lewat Noori. Hehe... keren kan?

Bu Indarti's chronicle bagian 1: Perjumpaan Pertama

Aku masih teringat bagaimana dulu perkenalan pertama dengan seorang pribadi yang sampai sekarang terus menjadi inspirasiku, yaitu Ibu Indarti. Kesan pertama tidak begitu mengenakkan sih, karena aku punya image yang kurang baik terhadap Bu Indarti. Karena, aku sering mendengar komentar-komentar miring dan sumir dari ibuku tentang Bu Indarti. Maklum, ibuku protes kenapa kakakku dikritik secara jujur oleh Bu Indarti. Biasa, naluri seorang ibu selalu demikian setiap kali anaknya kenapa-kenapa. Aku masih ingat waktu itu, kami sekeluarga menjemput kakakku, Yoyo dari acara persekutuan siswa di rumah temannya. Kebetulan (sebenarnya bukan kebetulan, karena dalam kamus Tuhan tidak ada yang namanya kebetulan) Bu Indarti ada dan mau nunut (numpang dalam bahasa Jawa) kendaraan kami karena beliau belum atau tidak ada yang menjemput. Bu Indarti dalam pandangan pertamaku waktu itu adalah seorang ibu-ibu yang cerewet dan terlalu ramah, sok kenal sok dekat gitu deh. Beliau langsung menyapaku dengan rama

Belajar buat Ujian

Belajar belajar dan belajar kulakukan setiap hari setiap malam dalam waktu yang semakin mendesak untuk menghadapi ujian yang akan datang Membaca membaca dan membaca kulakukan dengan sepenuh hati sepenuh jiwa meskipun banyak hal tidak kumengerti kucoba dan kucoba terus sampai bisa Menulis menulis dan menulis kulakukan untuk membantuku belajar kucata semua hal yang penting kucoba untuk memahami dan menghafalkannya Berdoa berdoa dan berdoa mohon petunjuk dan bimbingan dari Tuhan supaya hasil belajarku tidak sia-sia tetapi dapat berguna bagiku kelak Ya Tuhan... tolonglah aku ini...

Guru dan Ibuku

Aku kenal seorang guru dia juga seorang ibu lebih tepatnya guru berhati ibu dia sangat sayang murid-muridnya termasuk aku... Guru yang sangat baik menjadi inspirasiku setiap waktu yang dimilikinya hanyalah kasih kasih agape yang dari Tuhan dibagikannya dengan tulus ikhlas kepada kami yang haus kasih sayang kepada kami yang belum mengenal Tuhan diajarkannya tentang kasih Allah dan bagaimana mengasihi Dia sebagai Bapa Aku sunguh kagum padanya dan aku berdoa pada Tuhan Tuhan yang sama yang kami sembah mampukan aku untuk bisa sepertinya... (Puisi ini tercipta khusus untuk Bu Indarti, guru agamaku waktu SMP dan sudah kuanggap seperti ibuku sendiri... terima kasih, Bu In...)

Janji terhadap Diri Sendiri

Hari ini aku banyak makan dan banyak tidur. Berat badanku kembali naik kurang lebih satu kilogram. Harus semakin waspada nih dan lebih hati2 dalam hal makan minum. Hari ini gila2an makannya. Banyak ngemil sih. Habisnya sepertinya aku mulai stres. Stres mau menghadapi ujian. Meskipun aku dah bertekad untuk belajar lebih serius, aku masih nyempat2in untuk ngenet sebentar hari ini sekedar untuk melepas penat (apanya yang penat? Wong cuma tidur melulu kok). Yah, itung2 sebagai penghibur hati sebelum mulai berjibaku belajar. Belajar yang nggak ngedhongi dan nggak pe de abis. Aku merasa sangat bodoh selama koas ini. Aku cuma ngikut sana ngikut sini. Nggak menjadi kepala, hanya menjadi ekor saja. Pokoknya nggak bikin aku bangga deh. Tapi entah kenapa, saat ini aku merasa senang sekali. Mungkin karena Tuhan memberiku teman2 yang cukup baik untuk menemaniku dan membantuku dalam belajar dan menghadapi kehidupan koas yang terkenal kejam ini. Aku belajar bagaimana bersikap santai sekaligus serius

Mimiel Chronicles 10

Pembicaraan antara Mimiel dan Grace berlanjut dengan seru. Mereka membicarakan tentang pribadi The Big Boss yang selama ini Mimiel layani. Grace begitu bersukacita saat menceritakan hubungan dan pengalamannya dengan The Big Boss. Mimiel pun semakin kagum akan pribadi The Big Boss dan hubungan pribadi Grace denganNya. Tanpa terasa, hari telah beranjak menjadi pagi. Alam mimpi Grace sedikit demi sedikit memudar, pertanda Grace akan segera bangun dari tidurnya yang nyenyak. Alamat bagi Mimiel untuk segera pergi kembali ke Nevaeh, tempat kudusnya. "Wah, Grace, sayang sekali perjumpaan kita harus selesai sampai di sini," kata Mimiel dengan agak sedih. "Mau ke mana, Mimiel?" tanya Grace. "Aku harus kembali ke Nevaeh untuk melaporkan tugasku pada Big Boss..." "Tugas apa?" "Yah itu tadi, aku harus menyampaikan jawaban doa dari Big Boss khusus untukmu" "Jawaban doa? Yang berwarna seperti pelangi itu tadi? Apa itu sebenarnya?&q

Mimiel Chronicles 9

Mimiel begitu takjub dengan apa yang dilihat dan dirasakannya. Sungguh suatu dunia yang lain daripada yang lain. Hamparan rumput hijau, lebih hijau daripada rumput2 dunia yang pernah dilihatnya. Bentangan langit biru, lebih biru daripada langit yang ada di dunia yang pernah dilaluinya. Begitu sejuk, begitu damai. Sayup-sayup terdengar suara kicau burung yang bernyanyi, sungguh seirama dan senada dengan pemandangan indah yang dilihat oleh Mimiel. "Halo, kamu siapa?" tiba-tiba terdengar suara seorang anak dari belakang Mimiel. Secara spontan dan refleks, Mimiel membalik badan. Ternyata yang menyapanya adalah si gadis kecil yang menjadi target perlindungannya. Aduh, aku ketahuan, pikir Mimiel. "Namaku Grace, siapa namamu? Dari mana asalmu?" tanya si gadis kecil dengan polosnya dan tanpa ada rasa takut atau gentar. Hanya ada rasa penasaran yang terpancar begitu jelas dari matanya. "Aku Mimiel...aku berasal dari Nevaeh..." jawab Mimiel sekenanya, sekalia

Buat Bapakku

Halo pak... Kaget ya melihatku sedang asyik bercengkerama dengan Bapa dan Sahabatku sampai lupa sekelilingku Halo pak... maaf saja kalau aku beda dengan gayamu saat berdoa memuji dan menyembahNya dengan gayaku sendiri Halo pak... aku ingin tahu deh sedahkah bapak mengenalNya sungguh-sungguh percaya padaNya dan beroleh anugerahNya Halo pak... aku berdoa selalu supaya bapak selamat sentosa PS: tiada yang mustahil dalam kamus Tuhan...

Persiapan Ujian

Minggu kesembilan di interna terlalui sudah. Sebentar lagi masuk minggu kesepuluh, minggu tambahan sebelum memasuki minggu ujian. Entah apa yang akan aku hadapi nanti di hari H ujian. Apakah aku akan gagal? Atau berhasil dengan sukses? Atau berhasil dengan hasil yang pas2an? Semua tergantung pada bagaimana usahaku dan sikapku seminggu ke depan. Kalau aku bisa disiplin dan rajin dalam belajar menata ilmu yang sudah kudapatkan selama ini, bisa dipastikan aku akan lulus dengan hasil yang memuaskan. Sebaliknya, kalau aku bermalas-malasan saja dan membuang-buang waktus secara sembrono dan percuma, aku bakalan menangis darah nantinya. Maka dari itu, mulai dari sekarang, aku harus mengatur nafas dan menata langkahku ke depan supaya aku bisa bertahan dan menang. Hmmm... gampang ya ngomong... tapi pelaksanaannya? Hmmm... butuh kekuatan ekstra dari atas nih... nggak bisa kalau cuma mengandalkan kekuatan sendiri... apalagi menggantungkan diri pada orang lain.... tambah nggak bisa lagi. Jadi, aku