Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

Tugas Manusia Pilihan-Nya yang Beradab: Menulis Sejarah

Tuhan adalah Allah yang berdaulat penuh atas jalannya sejarah apa pun di dunia ini. Segala yang terjadi itu adalah kehendak Allah, rencana-Nya sejak semula, dan tidak ada satu pun yang gagal, semua ada dalam genggaman tangan-Nya. Termasuk di dalamnya adalah sejarah dunia secara global, regional, nasional, dan lokal. Tidak ada satu titik pun di mana Allah tidak hadir dan turut campur bekerja. Peristiwa-peristiwa yang dahsyat dan katastropik, itu semua ada dalam kedaulatan Allah. Tidak ada yang namanya kebetulan atau peristiwa acak. Allah sudah mengatur semua hal, besar maupun kecil, sedemikian rupa seturut detil rancangan-Nya. Maksud dan tujuan semua hal itu terjadi dalam sejarah adalah untuk kesenangan dan kemuliaan Allah sendiri, Sang Mahakuasa. Salah satu "tugas" manusia adalah menjadi bagian dari sejarah yang telah, sedang, dan akan terus dibuat. Bisa sebagai pelaku, saksi, pencatat, dan penafsir sejarah. Manusia yang beradab adalah yang mau dan mampu bertanggung jawab mem...

Lagu Paskah dan Bahaya Universalisme Terselubung: Telaah Teologis dari Perspektif Reformed (TULIP)

Pendahuluan Di tengah semangat menyambut Paskah dan kesukaan bernyanyi dalam ibadah, banyak umat Kristen terbawa suasana emosional tanpa menyadari bahwa lagu-lagu rohani yang mereka nyanyikan menyimpan potensi bahaya: pengajaran yang kabur, bahkan menyesatkan. Dua lagu yang menjadi sorotan kali ini adalah sebuah lagu Paskah ciptaan pendeta Gereja Kristen Jawa, dan lagu populer "Tuhan Sumber Gembiraku". Keduanya, meski tampak indah secara musikal dan puitis, mengandung muatan teologis yang perlu dikritisi, khususnya dari sudut pandang iman Reformed yang merujuk pada doktrin TULIP. Bagian I: Analisis Lirik Lagu Paskah Lirik lagu: Pandanglah arah Golgota, Ia disiksa supaya kita ditebus-Nya Ingatlah akan peluh-Nya, yang memikul semua derita dunia Rasakan tubuh derita-Nya, supaya kita mensyukuri cinta-Nya Lumuran merah darah-Nya, yang membasuh semua noda semesta Ingatlah semua sakit-Nya, ngilu menanggung khianat nafsu kita Ingatlah tubuh-Nya luka, yang memulihkan kita s...

Syukur (Sebuah Doa)

Gambar
Senin, 30 Juni 2025 (Hadasa Mazeltov Puji Pangastuti pada hari Rabu Pahing, 9 Juli 2025, genap berusia 13 tahun. Bersama seisi Rumah Cahaya dan keluarga Pelemkecut 37, Hadasa merayakan kebahagiaan ulang tahunnya dengan makan malam bersama di rumah makan Kenes di jalan Kusumanegara. Jarang-jarang lho bisa foto bersama seperti ini. Terima kasih untuk kakak sepupu Hadasa, kak Valerie, yang sudah berbaik hati memotretkan. Sebentar lagi semoga tinggi badan Hadasa sudah menyamai bahkan melampaui tinggi badan mamanya ya. Terima kasih akung Erry Guthomo, uti Pudji Sri Rasmiati, pakde Yonathan Utomo, dan pak Cahyono S W yang sudah merayakan kegembiraan bersama Hadasa.) Sumber:  https://web.facebook.com/share/p/1BDjMFYZVm/  Ya Tuhan, terima kasih puji syukur untuk segala hal yang terjadi, semua adalah kasih karunia-Mu dan Engkau berdaulat penuh. Tanggung jawabku adalah memahami dan mencatat apa saya yang mampu kupelajari dari semua hal tersebut.  Rumah Cahaya Yang pertama, aku bers...