Fase dalam Kerja
Aku mendapati bahwa sibuk begerak dalam kerja itu ternyata
lebih menyenangkan daripada bermalas-malasan. Melakukan pekerjaan sekecil apa
pun itu ternyata jauh lebih memuaskan daripada tertidur tanpa tujuan. Aku mendapati
kemerdekaan yang sejati dalam bekerja penuh arti. Kemerdekaan semu nan palsu
adalah saat aku membiarkan kemalasan yang jahat menjerat. Tanpa terasa,
kemalasan itu dapat membelenggu jiwa sehingga tahu-tahu sudah berada dalam
penjara depresi yang melumpuhkan. Sebaliknya, aku akan beroleh kebahagiaan yang
sejati jika kugerakkan seluruh keberadaanku untuk mengerjakan hal-hal kecil
sederhana yang kujumpai di depan mata.
Dalam proses
bekerja nikmat itu, aku mendapati ada semacam fase ‘engaged’/melekat dan fase ‘withdraw’/surut
yang merupakan tapal batas dari fase tenggelam dalam keasyikan kerja yang
saleh. Fase ‘engaged’/pelekatan adalah saat aku hendak mulai mengerjakan
sesuatu. Rasanya seperti agak berat di awal. Rasa berat itu ada dalam pikiran. Rasa
berat itu harus dilawan dengan ketekunan dan kegigihan. Setelah rasa berat itu
berlalu, akan diperoleh rasa nikmat cenderung ekstase dalam melakukan aktivitas
yang dipilih secara sadar. Itulah yang kunamakan proses pelekatan pada awal
kerja.
Fase surut/’withdraw’
adalah saat pekerjnaan akan berakhir sampai benar-benar selesai. Ada semacam
rasa cemas atau khawatir karena akan kehilangan rasa ekstase yang nyaman dari
kerja yang telah lekat di hati. Dalam fase surut ini, perlu dipikirkan apa yang
hendak dilakukan selanjutnya supaya tidak jatuh dalam kondisi bingung.
Demikianlah hasil
pemancingan ide kali ini. Semoga bermanfaat. Salam damai sejahtera selalu
sampai selamanya. Barukh Hashem.
Komentar