Mimi Imut adalah perjalanan dan perubahan hidup yang dialami oleh Yohana Mimi, hanya oleh anugerah Tuhan saja.
Pelayanan medis di gereja
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Hari ini aku terlibat dalam pelayanan kesehatan di gereja. Pengalaman berharga bagiku. Banyak hal yang perlu kugali dan pelajari lebih lagi. Puji nama Tuhan.
Saya masih ingat, waktu itu saya masih kelas satu SMP. Suasana negeri terasa sedemikian mencekam. Isu-isu akan adanya pembakaran atau perusakan rumah-rumah ibadah menghantui kota-kota di Indonesia, termasuk kota di mana saya tinggal, Yogyakarta. Kerusuhan-kerusuhan dimulai dengan peristiwa penyerbuan markas sebuah partai politik pada tanggal 27 Juli 1996, menyebar ke Situbondo (meskipun mungkin tidak berhubungan secara langsung), Surabaya, Kerawang, Rengasdengklok, Pekalongan, Tasikmalaya, dan Kalimantan Barat. Suasana sungguh kelam dan mencekam. Yang masih menjadi ingatan yang sangat membekas adalah waktu itu, ketika masih pelajaran agama, seorang kakak kelas dengan gaduh menangis mengabarkan berita buruk. Waktu itu internet belum seperti sekarang, baru beberapa orang saja yang bisa mengaksesnya. Ia, sang kakak kelas (mbak Tina), dengan sesenggukan melapor ke Bu Indarti (guru agama SMP 5) ten...
Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. 1 Samuel 17:45 Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam. Itulah namaNya yang diserukan oleh Daud ketika ia maju menghadapi Goliat. Nama itu pulalah yang menyertai kita dalam hidup kita sehari-hari. Dalam menghadapi raksasa-raksasa kehidupan, kita senantiasa mengingat bahwa Dia yang berkuasa atas langit dan bumi akan selalu menyertai kita. Fokus kita bukan pada masalah yang seperti gunung atau raksasa itu melainkan pada pribadi dan kuasaNya yang sanggup memindahkan gunung dan mengalahkan raksasa. Masalah apa yang menghadang hari ini? Pekerjaan yang menumpuk? Hubungan yang tidak harmonis? Komunikasi yang tidak lancar? Pilihan-pilihan yang sulit? Rekan kerja yang menjengkelkan? Semua itu dapat menghancurkan mental kita kalau kita tidak berketetapan hati mengarahkan pandangan kita padaNya saja. Pikiran kita dapat langsung kacau ...
Suasana kamar Hadasa di lantai dua rumah kami di Plumbon terasa sejuk dan syahdu pagi hari yang diwarnai mendung berangin sepoi-sepoi basah. Diiringi dengan lagu-lagu cinta mendayu-dayu dari radio Geronimo FM, dengan tagline-nya " the real sound of Jogja " itu, dan ditemani dengan secangkir kopi hangat dari dapur serta buku Jejak Langkah karya Pramoedya Ananta Toer yang sedang kubaca pelan-pelan, aku duduk santai menunggu terbangunnya Hadasa, si anak remaja perempuan Rumah Cahaya. Sudah terlalu siang untuk ritual jalan kaki pagi bersama di hari Minggu. Cukuplah dengan mengobrol ringan ngalor ngidul saja. Hadasa mulai sering mengajakku ngobrol berdua di kamarnya. Obrolan random khas anak remaja yang sedang berkutat dengan dunia sekolah dan lingkaran pertemanannya itu mengerucut ke cerita-cerita seputar keluarga besar kami. Hal-hal sensitif dan relatif tabu jika dibicarakan secara terbuka kini mulai menjadi pokok pembicaraan mendalam antara ibu dan anak, biasanya menjelang tidu...
Komentar