Bajawa, 5 Desember 2010--bukan tempat dan waktu penulisan






Wuaaaa... Mimi imut kewalahan mau menuliskan perjalanan hari-hari selanjutnya di Flores, NTT. Setelah pengalaman hari pertama yang cukup melelahkan, capek di jalan, Mimi Imut pun tepar gak sanggup bangun untuk menunaikan tugasnya menulis di hari-hari berikutnya. Jadi, mohon maaf kalau tulisan kali ini tidak on the spot. Semoga masih hangat-hangat tahi bebek, maksudnya ceritanya masih cukup segar dalam ingatan dan kesan yang ditangkap Mimi Imut. Here we go.

Hari kedua. Tanggal 5 Desember 2010. Mimi imut bangun pagi-pagi sekali, mandi, dan siap-siap. Mau ke manakah gerangan? O rupanya rombongan Mimi imut mau berhiking ke danau Kelimutu. Jarak antara Ende dengan Kelimutu sekitar 2-3 jam perjalanan naik mobil. Untung mobil kali ini lebih akomodatif (baca: nyaman) dibandingkan mobil yang dipakai driver untuk menjemput dari bandara kemarin. Sopirnya pun ganti, bukan lagi om Ignas yang kurang banyak cerita (sopir kok gak banyak cerita ya ^^) melainkan Pak Markus yang lebih friendly dan lebih banyak cerita. Perjalanan menuju danau Kelimutu ditempuh dari jam 6-7 WITA. Tanpa ada banyak halangan dan rintangan (cuma beberapa bekas longsoran dan baru besar yang menutupi sebagian jalan, hiiii), kami pun sampai ke Kelimutu dengan selamat.

Kami jalan kaki dari parkiran mobil ke kawah tiga warna Kelimutu yang sudah sangat tersohor seantero dunia itu. Wah, jauh juga ya. Untung Mimi imut pakai sepatu basket yang cukup nyaman di kaki (meskipun setelah dilepas baunya kecut banget--kata ibu ^^). Perjalanan naik naik ke puncak gunung, tinggi tinggi sekali pun dimulai. Mimi imut dan ibu bersama-sama berjalan santai sambil sebentar-sebentar foto-foto (padune mung pingin leren). Jalan setapak yang dilalui cukup bersih dan nyaman, nggak banyak sampah berceceran. Wisatawan yang mengunjungi lokasi pun nggak terlalu banyak. Jadilah perjalanan hiking ini terasa amat nyaman. Mimi Imut dan ibu berfoto-foto di dua danau pertama yang airnya sekarang berwarna hijau tosca. Sebelumnya, katanya, air yang di danau pertama berwarna merah hati. Tapi waktu Mimi imut dan rombongan tiba, airnya telah berubah warna menjadi hijau tosca. Kata orang, warna danau Kelimutu itu menunjukkan arti tertentu. Hmmm... menarik... menarik... Danau yang satu lagi baru kelihatan jika dilihat dari puncak, itu berarti kami masih harus melanjutkan hiking lagi... yah, pelan-pelan kami pun berjalan menuju puncak (kok seperti AFI ya? masih ingat AFI?). Sayang, Mimi imut dan ibu merasa kecapekan sehingga gak kuat sampai ke puncak. Beberapa meter dari puncak, Mimi imut dan ibu menghentikan perjuangan mereka dan cukup puas dengan melihat sekilas danau ketiga yang meminjam kata Pak Markus, berwarna cocacola... ^^ Saat itu kabut mulai turun... di puncak, katanya lagi, adalah tempat Bung Karno bersemedi sehingga mendapatkan rumusan Pancasila... wew...

Puas dengan memandangi danau Kelimutu dan berfoto-foto, rombongan pun turun gunung... di kaki gunung, dekat tempat parkir, kami duduk-duduk sambil jajan mie instan dan teh hangat, mengingat belum sempat sarapan di hotel... Sambil ngobrol-ngobrol dengan ibu-ibu penjual makanan, ibu berusaha menawar kain ikat hasil tenunan tangan untuk oleh-oleh... namun gagal... si ibu penjual tetap tidak mau menurunkan harganya... 1-0 untuk mama penjual... Gerimis turun rintik-rintik, kami pun pulang kembali ke Ende...

Di Ende, kami makan siang di RM padang (yang sudah jelas kualitasnya). Kemudian, kami melanjutkan perjalanan ke Bajawa sekitar jam 13.00 WIB atau 14.00 WITA. Jarak Ende ke Bajawa sekitar 3 jam perjalanan naik mobil. Mimi imut banyak tidur di mobil seperti kebiasaannya selama ini ^^. Sehingga, tidak banyak yang bisa diceritakan di sini. Cuma sebentar-sebentar bangun. Yang jelas, awal perjalanan kami menyusuri pantai yang indah dan bersih. Kemudian mulai memasuki daerah pegunungan yang hijau asri. Berkelok-kelok, begitu terus selama 2-3 jam, bosan. Maka, lebih baik tidur saja. Hehe...

Sampai di Bajawa... kami menuju hotel Bintang Wisata yang katanya merupakan hotel terbaik di Bajawa. Masuk ke kamar, Mimi imut dan ibu beristirahat sebentar. Dan seperti sudah diduga sebelumnya, sepatu dan kaos kaki Mimi imut bau kecut. Untunglah, di hotel tersedia air hangat untuk mandi. Mimi imut lupa kronologis di hotel ngapain aja. Yang jelas, mandi dan siap-siap ketemu dr Ririel beserta rombongannya.

Jam 18.00 WIB atau 19.00 WITA, rombongan dr Ririel datang menjemput kami. Mimi imut cuma ikut-ikut aja acara makan-makan dan meeting yang dilaksanakan di restoran Camelia. Ibu sebagai team leader memimpin acara meeting yang berisi laporan dari dr Ririel dkk. Laporan itu pun dicatat dan dijadikan bahan masukan untuk pertemuan hari berikutnya dengan direktur RS Bajawa dan Dinkes. Meeting diakhiri dengan makan-makan. Mimi imut pesan nasi goreng ayam. Ibu pesan nasi goreng B2 yang katanya asin sekali.

Makan malam selesai. Rombongan pulang ke hotel. Istirahat. Jadilah petang dan jadilah pagi. Demikianlah hari kedua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.