Kegelisahan Minus Kegaduhan
Masih berkutat di tempat yang sama sejak pagi, siang, hingga
sore hari ini. Sista Mimi benar-benar heran, bagaimana bisa waktu berjalan
sebegitu cepatnya. Tahu-tahu hari sudah mau beranjak malam. Padahal sepertinya
baru sedetik yang lalu ia bangun pagi. Kegelisahan hati Sista Mimi pun hendak
disampaikannya kepada Bro JC, Sang Kakak Sulung yang paling bijak.
(Suasana hening namun agak sumuk karena AC-nya mati, kabelnya kegeser-geser, Sista Mimi tidak
tahu cara membetulkannya. Maklum, bukan kompetensinya.)
Sista Mimi :
Mas Bro, Mas Bro!
Bro JC :
Yo, wazzap, sis?
Sista Mimi :
ampun, Mas Bro ini, gaulnya... abiiizzzz...
Bro JC :
hehe... jangan gitu, Aku kan selalu berjiwa muda!
Sista Mimi :
ngakunya... padahal paling tua lho!
Bro JC :
husssh... jangan buka-buka rahasia dunk!
Sista Mimi :
apanya yang rahasia? Di Wahyu aja tertulis dengan jelas, cetha wela-wela!
Bro JC :
memangnya si Wahyu nulis apa?
Sista Mimi : Bukan si Wahyu... itu wahyu
dari-Mu yang dituliskan oleh Pakde Yohanes itu lho... mosok lali!!!
Bro JC : hehe... just kidding! Aja sepaneng! Santai, tenang, relax,
pejamkan mata...
Sista Mimi : wets... stop! Mosok arep
dihipnotis? Mas Bro ini jan... ckckck...
Bro JC : ^^
Sista Mimi : nyengir lagi!
Bro JC : yo wis, sing tuwa
ngalah... balik lagi ke Wahyu tulisannya Yohanes... emange Yohanes nulis apa
to?
Sista Mimi : di situ dilukiskan bahwa diri-Mu
itu rambutnya putih metah... berarti kan sudah tuaaaaaa bangeeeet... ^^
hayooo... ngaku...
Bro JC : wo, iya ya... emang betul demikian... amin... ^^
Sista Mimi : weleh... betul-betul jujur ya
diri-Mu itu, Mas Bro!
Bro JC : tentu saja! Aku paling
tidak bisa berbohong! Hehe...
Sista Mimi : ya iyalah... mosok Jalan,
Kebenaran, dan Hidup bisa berbohong? Absurd banget itu!
Bro JC : ^^ makasih buat
pujiannya ^^
Sista Mimi : Dan mengenai ketuaan-Mu, eh
maksudku usia-Mu yang tuaaaaaaa bangggeeeeeet itu, Pakde Yohanes juga sudah
menuliskannya secara apik bianget di kitab Injilnya itu.
Bro JC : coba ceritaken, adike...
^^
Sista Mimi : diceritakan oleh Pakde Yohanes bahwa
diri-Mu sudah ada sejak pada mulanya... untuk lebih jelasnya, silaken baca
Yohanes 1 dengan hati yang gembira... ^^
Bro JC : wooo... lha kok ngono?
Sista Mimi : lha piye ya? Lagi gelisah tapi
nggak gaduh nih, Mas Bro!
Bro JC : piye itu, gelisah tapi nggak
gaduh?
Sista Mimi : Gelisah karena waktu berlalu
dengan konstan sementara aku nggak bergerak ke mana-mana. Di siniiiiiii, terus.
Bro JC : ini maksudnya secara
harafiah atau kiasan?
Sista Mimi : secara harafiah.
Bro JC : o i c... Kok bisa?
Sista Mimi : iya, ceritanya kan aku lagi
sakit cacar air alias Varicela. Nah, berhubung aku belum boleh masuk kerja
alias harus rest di rumah, maka jadilah aku di rumah. Di rumah pun aku gak
boleh deket-deket sama bayi, Asa, karena bisa ketularan nantinya. Bosen banget
deh... T_T
Bro JC : ^^
Sista Mimi : dua tiga hari pertama, aku
banyak tidur karena emang bawaannya ngantuks bangets. Hari-hari berikutnya, aku
bisa lebih banyak bangun tapi kurang kegiatan. Hari-hari ini, aku bisa lebih
banyak kegiatan seperti membaca, ngenet, dan terakhir ini, menulis. Tapi
rasanya seperti ada yang kurang!
Bro JC : ^^
Sista Mimi : Mas Bro pasti tahu... lha
nyengir-nyengir begitu...
Bro JC : ^^ hehe
Sista Mimi : iya, iya... aku juga tahu...
yang kurang adalah waktuku bersamaMu yang lebih eksklusif, tidak terganggu oleh
yang lain-lain.
Bro JC : ^^
Sista Mimi : mungkin ini cara-Mu membuatku
atau memaksaku untuk benar-benar bisa berdua saja dengan-Mu. Dengan dikasih
rest berhari-hari ini, aku jadi punya banyak waktu luang untuk duduk diam
mencari wajah-Mu, mendengar suara-Mu. Dengan cacar air ini, untuk sementara aku
tidak disibukkan dengan mengurus si bayi Asa.
Bro JC : ^^
Sista Mimi : Jadi, daripada mengeluh karen
tidak bisa ngapa-ngapain, sebaiknya aku bersyukur karena aku diberi waktu yang
cukup banyak untuk bersekutu dengan-Mu, Mas Bro. Bukankah demikian?
Bro JC : ^^ setujuuuuu....
Sista Mimi : ^^
Bro JC : sip sip... jempol
jempol!!!
Sista Mimi : o iya, Mas Bro... ada banyak hal
yang ingin kusampaikan sama diri-Mu.
Bro JC : boleh, tapi kertasnya
sudah sangat banyak ini... ganti di kertas lain lagi aja ya... wis kedawan...
hehe... ^^
Sista Mimi : wo ya... ok ok...
Bro JC : yuk...
Dan demikianlah. Kegelisahan Sista Mimi berbuahkan
persekutuan yang manis dan renyah bersama Bro JC-nya. Tertarik dengan
kelanjutannya? Yuk...mari doakan supaya Sista Mimi sukses menuliskannya. ^^
Komentar