Stase Saraf yang Tetapah Santai

Seminggu di saraf hampir terlewati... rasanya? Standar... ada suka, ada sebel, dan ada was was... stase yang katanya santai sekarang sedang berusaha mengubah diri untuk menjadi tidak santai lagi... tapi tetep aja menurutku stase saraf ini sudah ditakdirkan untuk menjadi stase yang santai apapun yang dikatakn oleh para residen yang sok sangar itu... yah, bukannya aku memberontak atau gimana sih, aku cuma merasa bahwa keberadaanku di sini tetaplah salah tempat... aku nggak merasa memiliki apalagi punya passion di sini... tempatku ada di sana... you know where... tapi karena sikapku yang setengah hati itu, residenku jadi kerepotan... padahal beliau sudah baik banget padaku... maka dari itu, aku akan melakukan suatu yang lebih baik demi beliau, bukan demi aku sendiri... mungkin demi Tuhan, itulah yang terbaik...

Apapun yang terjadi, seburuk dan seberat apapun itu, aku mau teus beryukur dan berjalan dengan penuh sukacita karena itulah bagianku... meskipun aku nggak begitu memahami apa yang ada di depanku saat ini, aku mau terus maju dan menang sampai garis finish yang ditentukan. Kutahu Tuhan pimpin langkahku... itu bunyi pujian yang tadi kudengarkan di radio Sasando... aku mau mengimani dan mengamininya dalam setiap langkah kehidupanku...

OK deh... here we go, God...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.