Depresi yang Mengintip

Obat rutin yang kuminum sekarang diselingi absen 2 hari dalam seminggu. Untuk memudahkan, aku libur minum obat tiap hari Senin dan Kamis. Seperti puasa saja ya! Untuk kesekian kalinya, aku menjalani "tappering off" obat rutin. Semoga kali ini bisa sampai lepas obat secara perlahan-lahan. Tantangannya adalah kalau timbul episode mania dan/atau depresi yang hebat. Tapi berdasarkan pengalaman, biasanya ada "warning sign" terlebih dahulu sebelum episode yang nyata itu benar-benar muncul. Kalau mau mania, biasanya yang paling tampak adalah jam tidur yang makin berkurang. Sebaliknya, kalau mau depresi, jam tidurku menjadi bertambah. Dan saat ini aku sepertinya akan "swing" ke episode depresi.

Untuk mengatasinya,  biasanya pada episode mania, aku menciptakan karya-karya yang kreatif entah itu tulisan, gambar, musik. Pada episode depresi, aku akan lebih banyak membaca, menulis, dan berinteraksi dengan sesama. Episode depresi harus kuatasi dengan tetap "terhubung". Aku harus konsentrasi pada rutinitas hidup sehari-hari, semalas apa pun rasanya. Segala rasa enggan, malas, dan hilang minat itu harus kulawan dengan gagah berani. Akan kubangkutkan antusiasme dan semangatku dengan kuasa dan kasih TUHAN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.