Menikmati Selasa Malam yang Sumuk

Malam yang sumuk... sumuk itu rasanya gerah nggak nyaman kalo orang Jawa bilang... Om Romi baru saja pulang setelah dari sore sampai malam di rumah minta tolong untuk diketikin liturgi buat acara kebaktian kenaikan Tuhan Yesus tanggal 1 Mei besok... ya sudah deh, aku dengan senang hati membantu mengetikkan di laptop kecil dengan penuh perjuangan... bagaimana enggak, sampai dibantuin Yoyo sama ibu gara-gara printernya ngadat... dua2nya ngadat, yang Epson sama yang hp... hu uh... jadilah aku menyerah di tengah jalan setelah mengetikkan semua yang harus diketik dan menyerahkan urusan editing sama Yoyo... urusan editing plus ngeprintnya ding... aku pun segera mencari kesibukan lain yang cukup mengasyikkan yaitu main organ baru sambil mencoba-coba register menu yang ada... lumayan menyenangkan, lho, mencoba suara2 baru... aku mencoba main lagu2 pop sama lagu2 gereja dengan iringan yang wow, keren juga, dasar buatan Jepang... kenapa sih orang Jepang sedemikian pinternya dalam menciptakan sesuatu, baik itu karya seni maupun teknologi... kenapa aku nggak seperti orang Jepang yang kreatif dan ceria setiap waktu, ya... kerjaanku cuma molor sama main2 nggak jelas... hu uh... kapan majunya bangsa ini kalo akunya seperti ini terus? Hmmm... nggak ada tujuan yang jelas, klintar klinter ke sana ke mari nggak tahu apa yang harus dilakukan... that's me, sodara2... bener2 memalukan!!! Berubung besok lusa dah bulan Mei, dan tanggal 1 nya adalah peringatan kenaikan Tuhan Yesus ke surga, aku semestinya berusaha menemukan makna hidup yang berguna untuk membuat hidupku jadi lebih hidup lagi nih... tapi gimana ya caranya? Anybody can help me? Please? Hmmm... emangnya ada ya yang baca tulisan ini selain aku? Hehe...

Hari ini sudah aku habiskan dengan menolong dua orang yaitu Maria sama Om Romi, dan aku mangkir dari ngiringi latihan paduan suara Soli Gracia karena aku milih untuk mbantuin Om Romi... salah gak ya? Hmmm... dibilang salah sih iya juga, karena sebenernya aku bisa ngatur waktunya supaya nggak bentrok dengan jadwal latihan anak2... kasihan anak2 kalo nggak ada yang ngiringi.... kasihan Mbak Ni Luh sama Pak Yusak yang harus repot ngatur anak2 yang rata2 susah diatur... tapi sudahlah, sudah lewat juga... minggu depan aku bakalan datang, deh... lagian ini balasan karena kemarin Minggu anak2 nggak jadi ngisi padahal aku dah siap2 lho untuk ngiringi mereka nyanyi di gereja... untung aja aku juga pas jadwal ngiringi, jadinya nggak nyesel ikut kebaktian yang jam setengah tujuh pagi... hehe...

Bicara soal main musik, besok Sabtu jam satu aku ada jadwal les piano sama Bu Eritha di Sekolah Musik Sawokembar... akhirnya, setelah sekian lama libur nggak jelas... thank God... akhirnya aku ada kesibukan yang berarti meskipun jadi pengangguran terselubung... enak sih, nganggur... tapi untuk seterusnya, aku harus bangun dan berusaha untuk ceria dan menikmati hidup supaya hidupku jadi lebih bermakna, nggak sia2... God bless me please... amin...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.