Bingung Tapi Kok Bisa Nulis Ya... ^^

Bingung mau nulis apa lagi... hui hui... seharian ini aku merasa nggak melakukan apa2 yang berarti karena sepanjang perjalanan ke Madura aku banyak tidur di mobil... gak tahu kenapa aku bawaannya ngantuk dan cuma pingin tidur aja... mungkin anemia... hmmm... di Madura juga aku gak dapat apa2 untuk kerenungrefleksikan di sini... cuma liat2 batik sama dengerin obrolan gak begitu seru dari bapak-pak sopir dan ibu-bude titin aja... praktis otomatis hari ini aku gak mendapat atau menghasilkan apa2 yang bisa mengenyangkan di sini... maaf beribu maaf... hari ini mungkin aku juga gak online dengan cukup intens ke surga, ke tahta Bapa... karena sekali lagi, kebanyakan tidur... doh, ampun Tuhan... mungkin ini semua diakibatkan oleh kemalasanku dalam bangun pagi dini hari untuk berdoa, sekedar menyapa dan bercakap-cakap dengan Tuhan... roh memang penurut tetapi daging lemah... oleh karena itu, Roh Kudus, tolong aku untuk bisa berjaga-jaga setidaknya satu jam saja bersama Tuhan please... thank you very much...

Aku lagi asyik baca2 buku pinjaman dari Narwastu yang judulnya Supernatural Communication... bercerita tentang asyiknya online dengan Tuhan... bukan hal yang baru bagiku tapi cukup memperkaya khasanah pengetahuanku tentang doa yang mengasyikkan... aku suka berdoa... bagiku doa adalah kegiatan yang menyenangkan... tapi akhir2 ini aku jarang sekali berdoa sampai berasa dahsyat seperti yang dulu pernah kualami... kata buku yang lagi kubaca ini, semuanya ada musimnya... mungkin sekarang lagi musim gugur... aku rindu musim semi dan musim panas yang menggairahkan dalam doa... hui hui...

Kata buku itu, doa bisa menular... kalau aku bisa mengesampingkan perasaan tidak nyaman saat aku berdoa di dekat orang2, maka aku sedikit banyak bisa menularkan semangat doa yang sama... wew... perlu dicoba nih... kita lihat apa dampaknya... ^^ God, thank you ya... aku nggak salah pinjam buku... hehe... aku perlu mempelajari kembali, menggali lagi sumur kebangunan rohani yang lama yang dulu pernah membual-bual dengan sedemikian rupa dahsyatnya... salah satunya ya dengan membaca-baca buku rohani yang sungguh2 membakar semangat... kapan ya aku bisa menuliskan sesuatu yang lebih bernas dan berbobot? Hm hm... I'll try... I'll try... help me, dear God...aku jadi ingat lagu yang satu ini... let's sing with me...

Kuperlu Engkau Tuhan
di setiap waktu
Kuperlu Engkau Tuhan
di setiap langkahku
Engkaulah harapanku
tempat aku mengadu
kucurahkan isi hatiku

kumohon segenap doa
hanya dalam namaMu
kupinta keinginan yang kurindu
janganlah kehendakku
tetapi kehendakMu
yang jadi di dalam hidupku

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Aku pernah mengobrol dengan sepupuku Arin, sempat menyinggung tentang dunia sihir Harry Potter dan kasta-kasta penyihirnya. Dan inilah hasil refleksiku dari obrolan singkat via WA itu. Dunia sihir Harry Potter menceritakan ada kasta-kasta penyihir. Kasta tertinggi adalah pure blood atau penyihir dari keluarga asli penyihir, dari sononya sudah penyihir. Kasta berikutnya adalah halfblood atau penyihir yang berdarah campuran. Misalnya bapaknya penyihir, ibunya manusia non penyihir. Kasta paling hina dina adalah mudblood atau penyihir dari keluarga manusia biasa. Diceritakan di novel-novel berseri Harry Potter, ada kubu penyihir yang sangat mengagung-agungkan perbedaan kasta itu. Di kubu seberang, ada semangat kebhinekaan yang digalang untuk menghargai segala macam ras dan golongam di dunia sihir. Ilustrasi dunia sihir tentang kasta tersebut menurutku sangat mirip dengan "kasta" yang ada di dunia profesi medis. Mirip dengan dunia Harry Potter, di dunia medis ada kasta pureblo
Baca selengkapnya

Doa bagi Kota Tercinta

Saya masih ingat, waktu itu saya masih kelas satu SMP. Suasana negeri terasa sedemikian mencekam. Isu-isu akan adanya pembakaran atau perusakan rumah-rumah ibadah menghantui kota-kota di Indonesia, termasuk kota di mana saya tinggal, Yogyakarta. Kerusuhan-kerusuhan dimulai dengan peristiwa penyerbuan markas sebuah partai politik pada tanggal 27 Juli 1996, menyebar ke Situbondo (meskipun mungkin tidak berhubungan secara langsung), Surabaya, Kerawang, Rengasdengklok, Pekalongan, Tasikmalaya, dan Kalimantan Barat. Suasana sungguh kelam dan mencekam.                 Yang masih menjadi ingatan yang sangat membekas adalah waktu itu, ketika masih pelajaran agama, seorang kakak kelas dengan gaduh menangis mengabarkan berita buruk. Waktu itu internet belum seperti sekarang, baru beberapa orang saja yang bisa mengaksesnya. Ia, sang kakak kelas (mbak Tina), dengan sesenggukan melapor ke Bu Indarti (guru agama SMP 5) tentang isu bahwa Yogyakarta akan segera bernasib sama seperti Situbondo dll.
Baca selengkapnya

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.

Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. 1 Samuel 17:45 Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam. Itulah namaNya yang diserukan oleh Daud ketika ia maju menghadapi Goliat. Nama itu pulalah yang menyertai kita dalam hidup kita sehari-hari. Dalam menghadapi raksasa-raksasa kehidupan, kita senantiasa mengingat bahwa Dia yang berkuasa atas langit dan bumi akan selalu menyertai kita. Fokus kita bukan pada masalah yang seperti gunung atau raksasa itu melainkan pada pribadi dan kuasaNya yang sanggup memindahkan gunung dan mengalahkan raksasa. Masalah apa yang menghadang hari ini? Pekerjaan yang menumpuk? Hubungan yang tidak harmonis? Komunikasi yang tidak lancar? Pilihan-pilihan yang sulit? Rekan kerja yang menjengkelkan? Semua itu dapat menghancurkan mental kita kalau kita tidak berketetapan hati mengarahkan pandangan kita padaNya saja. Pikiran kita dapat langsung kacau
Baca selengkapnya