Sekelumit Cerita dan Renungan di Surabaya

Hari ini aku cukup puas dengan apa yang kulakukan dan kudapatkan... Dari pagi aku sudah bangun jam setengah enam, nomor satu di antara semuanya penghuni kamar 805 JW Marriot Surabaya... terus aku lanjutkan dengan bersaat teduh sejenak... tapi sayang aku ketiduran lagi sampai jam 8an... maklum, gak biasa bangun pagi selama liburan panjang di rumah... sedikit banyak aku mau membiasakan diri untuk gak banyak tidur mengingat sebentar lagi aku sudah mau masuk kerja... terus hari ini aku, Yoyo, dan bapak menghabiskan waktu yang ada dengan jalan2 ke mana2... dimulai dari House of Sampoerna, kemudian ke Monumen Kapal Selam, terus ke kebun binatang, sorenya ke ITC, dan diakhiri dengan makan malam di Surabaya Suki... wew... padat juga ya... ^^ yang berkesan? Hmmm... gak terlalu banyak sih yang berkesan dengan amat sangat, tapi ada beberapa hal yang ingin kubagikan... mungkin nggak di sini dalam bentuk refleksi... yah, lihat saja nanti... yang jelas, aku sangat bersyukur dengan hari ini... aku merasa gak sendirian, aku merasa gak melakukan hal yang sia2, aku merasa Tuhan begitu memberkatiku... oh haleluya!!!

Di House of Sampoerna, aku melihat ada para pekerja pelinting rokok yang bekerja dengan kecepatan super seperti mesin otomatis... cukup terkejut dan agak ngeri juga melihat bagaimana manusia bisa bekerja seperti mesin yang seolah tanpa jiwa... wew... entah mereka bekerja itu demi apa sebenarnya... akan sangat mengerikan dan sia2 kalau pekerjaan mereka hanya dilakukan demi mendapat uang sebanyak-banyaknya sehingga melupakan/kehilangan inti sari kehidupan yang sebenarnya... bahasa kasarnya: hidup hanya jadi mesin uang... mesin penghasil uang... hidup hanya untuk uang, uang, dan uang... jadi seperi menyembah dewa Mamon saja... wew... bukan berarti aku menjudge para buruh pabrik rokok dan buruh pabrik pada umumnya lho ya... aku hanya merasakan miris saja kalau hal ini yang terjadi... semoga tidak... semoga apa yang kupikirkan ini nggak benar... hmmm...

Selama perjalanan naik mobil mewah rentalan (duit dari mana ya?), aku kepikiran akan satu hal... apa yang aku terima dan nikmati sekarang ini merupakan berkat Tuhan yang luar biasa... berkat materi yang begitu banyak dan bisa dinikmati... tapi aku jadi kepikiran akan hal ini, bahwa manusia hidup bukan hanya dari materi saja... ada sisi lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu sisi nonmateri... apa gunanya seseorang mempunyai materi yang berlimpah tapi kosong jiwanya... kenapa aku bisa mikir demikian? Karena aku sadar bahwa apa yang aku nikmati sekarang ini (tinggal di rumah besar, naik mobil mewah, makan makanan mahal, dsb) mungkin nggak akan bisa kunikmati lagi di masa yang akan datang... aku merasa bahwa pengalamanku merasakan kelimpahan materi ini nggak akan selamanya kunikmati di dunia ini... sepertinya aku akan hidup dala kebersahajaan dan kesederhanaan hidup yang penuh makna di kemudian hari... Nanti mungkin aku akan menuliskan hal ini dengan lebih mendalam... I'll try... ^^

So, kesimpulan hari Rabu ini, aku merasa terberkati dengan apa yang boleh kunikmati bersama keluargaku... dalam kelimpahan ini, aku mau bersyukur dengan sepenuh hati dan menyimpan hal2 baik ini dalam hati, tidak akan pernah kulupakan dan kuanggap sepi... tapi kelimpahan ini bukanlah segalanya karena aku tahu bahwa semua ini berasal dari Tuhan dan Tuhan bisa mengambil semuanya kapan saja Dia mau... Kalau Tuhan mengizinkanku menikmati hidup berkelimpahan, semua ini karena anugerahNya saja dan aku tidak mau melekatkan hatiku pada kekayaan dunia yang fana tetapi aku mau melekatkan hatiku pada Tuhan saja, sang sumber berkat itu sendiri...

So, bersama Tuhan, siapa takut?

Komentar

Unknown mengatakan…
nderek bingah..seperti tembang... "bungah asukoreno.." he2

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.