Mimiel Chronicles 10

Pembicaraan antara Mimiel dan Grace berlanjut dengan seru. Mereka membicarakan tentang pribadi The Big Boss yang selama ini Mimiel layani. Grace begitu bersukacita saat menceritakan hubungan dan pengalamannya dengan The Big Boss. Mimiel pun semakin kagum akan pribadi The Big Boss dan hubungan pribadi Grace denganNya.

Tanpa terasa, hari telah beranjak menjadi pagi. Alam mimpi Grace sedikit demi sedikit memudar, pertanda Grace akan segera bangun dari tidurnya yang nyenyak. Alamat bagi Mimiel untuk segera pergi kembali ke Nevaeh, tempat kudusnya.

"Wah, Grace, sayang sekali perjumpaan kita harus selesai sampai di sini," kata Mimiel dengan agak sedih.

"Mau ke mana, Mimiel?" tanya Grace.

"Aku harus kembali ke Nevaeh untuk melaporkan tugasku pada Big Boss..."

"Tugas apa?"

"Yah itu tadi, aku harus menyampaikan jawaban doa dari Big Boss khusus untukmu"

"Jawaban doa? Yang berwarna seperti pelangi itu tadi? Apa itu sebenarnya?"

"Yah, aku juga tidak tahu... hanya Big Boss yang tahu... lebih baik kamu tanya sendiri saja sama Big Boss, bukankah hubungan kalian sangat dekat?" Mimiel menjadi agak gelisah karena Grace sepertinya tidak ingin dia pergi.

"Tapi kita akan ketemu lagi kan?" tanya Grace sambil memegang tangan Mimiel seolah tidak ingin melepasnya kembali.

"Tentu saja, aku kan malaikat pelindungmu..." jawab Mimiel kelepasan bicara.

"Kau apa? Malaikat pelindungku?" tanya Grace tidak percaya.

"Yah, begitulah..." jawab Mimiel dengan agak ragu karena dia telah membocorkan tugas rahasianya yang seharusnya tetap menjadi rahasia.

"Eh, aku harus segera pergi nih... selamat tinggal, Grace..." secepat kilat Mimiel terbang menembus dimensi alam mimpi dan memasuki gerbang Nevaeh tanpa memperhatikan dunia yang ada di sepanjang perjalanannya.

Seruan selamat tinggal dari Grace pun tidak lagi didengarnya. Yang ada dalam pikiran Mimiel adalah bahwa ia telah gagal dalam melaksanakan tugas secara sempurna. Memang tidak sampai mencuri kemuliaan Big Boss sih, tapi ia telah bertemu--meskipun secara tidak disengaja--dengan Grace yang tidak ada dalam job descriptionnya.

Bagaimanakah kisah Mimiel selanjutnya? Nantikan terus ya... hehe...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.