Hal2 Penting dan Berharga Hari Ini

Sebelum aku ngantuk dan tertidur, aku mau menuliskan sebentar hal penting yang aku pelajari hari ini... Lagi2 aku dihadapkan dengan musuh lamaku, yaitu kepasifanku yang tiada taranya itu. Kali ini yang menyatakan bahwa aku harus segera berubah adalah dosen pembimbing fakultasku yang terhormat, Bapak Haripurnomo (Setelah sebelumnya disampaikan oleh yang terkasih mbak Sari Gedhe, terus Bu Ratna, sama yang terakhir Bu Nurfifi). Dengan sangat lemah lembut namun tepat sasaran, beliau memberikan nasihat yang memang perlu aku dengar dan laksanakan dengan segera. Karena jika tidak sekarang, kapan lagi? Selain itu, jika aku menunda-nunda merubah diriku, di masa yang akan datang pasti aku akan dihadapkan kembali dengan masalah yang sama ini dan dengan intensitas yang lebih besar lagi... Dulu waktu SMA kan aku sudah pernah menghadapi masalah ini di Rohkris... sampai kebawa-bawa ke persekutuan yang lainnya... dan sampai mahasiswa juga... sebenarnya inilah akar permasalahanku yang sesungguhnya... Aku terlalu pasif dalam berbicara... Gampang ngomong akan hal ini, tapi susah implementasinya. Gampang memikirkan masalah ini dan mensimulasikannya dalam pikiran, tapi susah mewujudkannya dalam perbuatan yang nyata. Aku sadar akan masalah ini, tapi aku kok belum bisa juga keluar dari masalah ini ya? Letak kesalahanku ada di mana ya? Aku harus bagaimana ya? Hmmm... Let me think for a moment...

Setelah dipikir-pikir sebentar, ini bukanlah kesalahan siapa2... bukan salah Tuhan, bukan salah orang lain, dan bukan pula salahku sendiri... nggak ada yang bisa disalahkan karena nggak ada yang salah... kalau nggak ada yang salah, yang ada apa dong? Hidup ini bukanlah melulu berisi benar dan salah saja... pasti ada ruang di mana di dalamnya kita bebas mengutarakan diri sendiri, mengekspresikan diri sendiri, tanpa dijustifikasi ke dalam benar atau salah... bukan salah Tuhan menciptakanku sedemikian rupa sehingga aku menjadi aku yang sekarang... bukan salah orang tuaku yang mempunyai pola asuh tertentu sehingga aku menjadi seperti ini... dan bukan pula salahku sendiri mengapa aku berada di posisi seperti sekarang ini... mmmm, tunggu sebentar... mungkin ada sih salahku, aku salah memilih untuk menjadi diriku yang demikian... masalahnya, bagaimana aku yang sudah terbiasa dengan diriku yang pasif selama beberapa waktu lamanya ini bisa berubah hanya dalam waktu satu minggu? Bagaimana ya? Aku harus bagaimana ya?

Yang aku tahu, aku sudah melihat bagaimana teman2ku bersikap, berbicara, dan bertindak... aku ingin sekali mencontoh mereka... tapi sepertinya aku tidak berdaya untuk melangkahkan kakiku dan mengayunkan tanganku... antara otak dengan anggota tubuhku seperti ada jarak yang membentang dan jauh sekali... aku ingin melakukan yang benar, aku ingin aktif, tapi anggota tubuhku menolaknya dan tetap berada dalam kepasifan yang menyebalkan itu... sama seperti yang ditulis oleh rasul Paulus dalam Roma 7, saat aku ia ingin melakukan yang benar, yang jahatlah yang dilakukannya... sungguh membuat frustrasi... terus bagaimana donk? Ternyata, di Roma 8 ada jawabannya... yaitu hidup oleh Roh, dan bukan oleh daging... eh, benar gak sih? Jangan2 aku ketuker-tuker baca ayatnya... hmmm... sepertinya aku perlu untuk baca2 lagi deh kitab Roma... sekalian dengan penafsirannya... tapi buang2 waktu gak ya? Sementara aku masih harus menyelesaikan tugas2 laporan individuku itu, sekalian menghapus kopi paste yang bikin malu aja... ah, hari ini aku mendapatkan banyak pelajaran berharga nih... aku tidak boleh melupakan begitu saja... nggak boleh melewatkan begitu saja tanpa merefleksikannya dengan baik dan bijak...

God, help me please... jangan sampai aku lupa akan hal2 berharga yang aku dapat hari ini...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.