Bab 10 – Diperbarui untuk Memulihkan: Karunia yang Dilayakkan oleh Anugerah:

Aku bukan penyelamat. Bukan pula penyembuh. Tapi Tuhan, dalam kasih dan anugerah-Nya, memilih memakai bejana retak ini untuk menjadi saluran pemulihan bagi sesama.

Karunia “mendengarkan” dan panggilan “profetis” yang dulu pernah nyaris padam karena luka, kini dinyalakan kembali oleh Dia yang setia. Bukan karena aku layak, tetapi karena kasih karunia-Nya cukup. Bahkan lebih dari cukup. Ia menjahit ulang setiap serpihanku menjadi wadah baru—yang bukan hanya berfungsi, tetapi juga memancarkan kemuliaan-Nya melalui retakan-retakan yang telah ditebus.

Kini aku melihat benang merahnya. Karunia mendengarkan yang tumbuh sejak SMP, disiram dalam persekutuan masa SMA, dijaga oleh air mata di masa-masa tergelap, dan dibersihkan serta dimurnikan saat aku kembali ke Injil yang sejati. Tuhan memakai setiap fragmen hidupku, bukan untuk diriku sendiri, tetapi untuk menjadi saksi akan kuasa-Nya yang menyembuhkan dan memperbarui.

Panggilan profetis itu bukan tentang bernubuat dengan kata-kata besar, tapi tentang menjadi suara yang setia berseru di padang gurun dunia yang bising dan penuh luka. Menyuarakan kebenaran dengan kasih. Menghadirkan kehadiran Allah di tengah ketidakpastian dan keputusasaan. Menjadi saksi bahwa pemulihan sejati bukan dari dunia, tapi dari Kristus yang bangkit.

Dalam relasi di tempat kerja, aku belajar mendengarkan bukan hanya dengan telinga, tapi dengan hati yang sudah lebih dahulu disentuh Tuhan. Di rumah, aku belajar bahwa keheningan yang penuh pengertian pun bisa menjadi bahasa pemulihan. Di komunitas, aku belajar bahwa kesetiaan lebih kuat daripada sorotan. Dan dalam tulisan ini, aku menulis bukan demi diriku—tetapi agar siapa pun yang membaca tahu bahwa ada harapan, ada rumah, dan ada Tuhan yang menyembuhkan.

Visi healing & redemption bukan hanya konsep. Ini napas panggilan hidupku. Dan aku akan terus berjalan selama Tuhan memberi langkah. Sampai semua luka dijahit, sampai semua air mata dihapus, dan sampai kemuliaan-Nya dinyatakan sempurna.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.

Highlight Obrolan: Isu Kesehatan Mental