Bab 11 – Penutup: Menyongsong Masa Depan dalam Pemulihan dan Panggilan
Perjalanan ini tidak berakhir pada titik tertentu. Sebagai orang yang dipulihkan oleh kasih Allah, aku menyadari bahwa setiap hari adalah bagian dari perjalanan pemulihan yang terus menerus. Healing & redemption bukan sekadar topik atau tema dalam perjalanan ini—ia adalah kehidupan yang terus terbuka, tidak terikat waktu, dan tidak terbatas oleh keadaan.
Pemulihan adalah proses yang tak pernah selesai. Aku tidak berusaha mencapai kesempurnaan atau hidup tanpa luka, karena aku tahu bahwa dalam setiap retakan itu ada tempat bagi kasih dan kuasa Tuhan untuk masuk. Tuhan memakai luka dan kelemahan kita sebagai alat untuk mencerminkan kemuliaan-Nya yang sempurna. Dalam setiap luka, ada cerita tentang anugerah yang memulihkan.
Tantangan masa depan tidak akan kurang berat. Namun, setelah melewati perjalanan ini, aku kini bisa berkata dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan akan tetap setia menyertai, dalam segala suka dan duka. Apa yang kutemui di jalan ini adalah sebuah panggilan yang semakin jelas dan penuh makna—untuk menjadi saksi akan kasih dan kuasa-Nya di tengah dunia yang membutuhkan pemulihan.
Dengan karunia mendengarkan yang semakin tajam, dengan pemahaman yang lebih dalam tentang doktrin yang benar, dengan pelayanan yang semakin berbobot dan bersandar pada pengenalan akan Tuhan, aku yakin bahwa pemulihan bukan hanya untuk diriku, tetapi untuk banyak orang yang Tuhan perkenankan untuk kujumpai. Tuhan telah menunjukkan dengan jelas bahwa kehidupan ini tidak dimiliki untuk kepentingan pribadi semata. Aku dipanggil untuk menjadi alat-Nya dalam dunia yang penuh luka dan keputusasaan. Aku dipanggil untuk menjadi saksi yang membawa terang, untuk menjadi berkat di tempat yang Tuhan tempatkan.
Ini adalah komitmen hidupku yang baru. Aku menyongsong hari-hari ke depan, dengan penuh pengharapan bahwa Tuhan akan memakai aku, seutuhnya, dalam pelayanan ini. Biarlah hidupku menjadi kesaksian yang tak henti-hentinya, baik dalam kata, tindakan, maupun dalam kehadiran. Bukan aku yang penting, tetapi Kristus yang hidup di dalam aku.
Aku menutup buku ini bukan untuk mengakhiri perjalanan, tetapi untuk mengajak setiap pembaca untuk turut serta dalam perjalanan pemulihan yang tidak pernah berhenti—sehingga kita semua dapat menyaksikan dan mengalami keindahan rencana Tuhan yang penuh kasih, yang memulihkan dan membebaskan.
Komentar