Tentang Penulis

Penulis adalah seorang dokter, pendidik, dan pelayan di dunia kesehatan yang dipanggil untuk menghidupi dan membagikan kasih Tuhan yang menyembuhkan dan menebus. Luka besar dalam keluarganya pada masa remaja mengawali perjalanan panjang pemulihan yang dilaluinya dengan doa, air mata, dan perenungan firman Tuhan. Dalam proses itu, Tuhan Yesus Kristus sendiri menyalakan kembali dua hal yang menjadi pusat panggilannya: karunia untuk mendengarkan dan panggilan profetis untuk menyuarakan kebenaran dan pengharapan di tengah dunia yang terluka.

Baginya, mendengarkan bukan sekadar tindakan pasif, melainkan bentuk kasih yang aktif—menjadi ruang aman bagi jiwa lain untuk bernafas, jujur, dan dijumpai. Sementara itu, panggilan profetis ia hidupi bukan dalam bentuk mimbar besar, tetapi dalam keseharian: menyuarakan apa yang benar meski tidak populer, membela yang rapuh, dan menghadirkan terang Kristus lewat kehidupan yang taat, sederhana, dan penuh belas kasih.

Bagi penulis, tulisan adalah perpanjangan dari hidup yang dijalani dalam kasih dan ketaatan. Ia percaya bahwa healing & redemption bukan slogan, tetapi ritme hidup—dimulai dari relasi terdalam hingga berdampak luas. Dalam terang anugerah Tuhan, ia juga melihat kecerdasan buatan bukan sebagai ancaman, melainkan sebagai alat yang dapat dipakai dalam misi kasih bila dikelola dengan hikmat dan integritas.

Kintsugi Jiwa adalah kesaksian akan setia-Nya Tuhan, yang tidak hanya memulihkan, tetapi juga menjadikan luka sebagai saluran kasih bagi sesama.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.

Highlight Obrolan: Isu Kesehatan Mental