Dede, Dokter yang Rajin

Dian Puspita DewiAku mau cerita tentang seorang temanku, rekan sejawat, yang saat ini sedang sama2 merintis karier di RS Bethesda... namanya dr. Dian Puspita Dewi... panggilan akrabnya adalah Dede... aku kenal Dede ini sewaktu koas... aku sekelompok sama Dede... Kesan pertama waktu ketemu Dede adalah sebagai berikut... ^^ Dede ini orangnya ramah dan berusaha membuat orang lain yang di sekitarnya merasa nyaman... dari semua anggota kelompok koas, Dede inilah yang pertama kali menyapaku dengan ramahnya... sepertinya Dede sudah begitu terbiasa melakukan aksi ramah tamahnya kepada siapa saja... kalau melihat gerak gerik Dede, aku menangkap kesan bahwa Dede seperti sudah pernah ikut kursus kepribadian atau sejenisnya... segalanya serba ditampilkan secara sempurna... mulai dari cara bicaranya, cara senyumnya, cara jalannya, dsb... hehe...

Waktu koas, Dede terbiasa memakai rok selutut, sepatu berhak sedengan, dan rambut panjang terurai yang ujungnya digulung membentuk ikal2 yang cantik... secara keseluruhan, penampilan Dede masuk dalam kategori menarik... Dede sering digodain sama temen2 cowok, terutama sama seorang temen bernama Aryo Tri Nugroho... mereka berdua seperti musuh bebuyutan tapi lucu banget... pertengkaran2 kecil yang didasari nada bercanda sering sekali menghiasi hari2 koas kelompok kami...

Dede terkenal dengan tulisannya yang teramat sangat rapi sepert komputer... selain itu rajinnya juga luar biasa... teman2 sering menjulukinya sebagai manikom (maniak kompetensi)... semua kesempatan untuk belajar klinis selalu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya... nggak heran kalau prestasinya juga melejit... sampai sekarang, kebiasaan untuk rajin itu selalu terbawa... Dede selalu antusias dan semangat memeriksa pasien2 di IGD... tanpa disuruh-suruh, tanpa dikomando, Dede selalu bangkit terlebih dulu menyambut pasien2 yang masuk IGD...

Saat ini ayah Dede terbaring sakit di rumahnya... sudah dua tahun semenjak beliau jatuh dari atap di rumahnya di Cilacap... maka jadilah Dede super sibuk mengurusi ayahnya dan pekerjaannya yang banyak... o iya, Dede ini juga masih mengajar piano klasik lho... bisa kebayang nggak sibuknya? Wew... Sebagai anak pertama di keluarganya, pasti Dede terpacu untuk menjadi teladan yang baik bagi adik2nya... mungkin psikologi anak pertama inilah yang membuat Dede menjadi seperti Dede yang sekarang aku kenal...

Ada sih sisi2 negatif yang aku tangkap dari Dede, tapi aku nggak mau membicarakannya di sini... aku cuma mau mengangkat sisi2 positifnya aja... ^^ Status Dede yang masih pegawai magang di RS Bethesda ini membuat kemampuan Dede yang luar biasa itu jadi kurang begitu dimanfaatkan secara optimal oleh pihak RS... mungkin nanti Dede mau memperpanjang magangnya, atau bahkan kontrak, sampai beberapa waktu ke depan...

Dede masih pingin sekolah spesialis, katanya... mungkin Dede mau ambil spesialis saraf, anak, bedah saraf, atau yang lain... mari kita d0akan supaya apa yang menjadi cita2 Dede ini dapat terkabul... ^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.