Mimpi yang Absurd
Aku pernah punya impian yang besar. Impian yang absurd dan
gila. Impian yang begitu dahsyat sehingga tidak mungkin terwujud kalau bukan
Tuhan yang mewujudkannya. Salah satu impianku adalah berdoa di depan banyak
orang, orang-orang generasiku, di mana aku melepaskan iman dan kuasa Roh Kudus
sehingga banyak mukjizat yang terjadi. Absurd kan? Tapi sampai sekarang aku
belum mendapati impian tersebut menjadi kenyataan. Mungkin karena aku terlalu
asyik bermimpi sehingga lupa untuk bangun dan mewujudkannya.
Ya. Mimpi
sebesar apa pun tidak akan terwujud kalau aku tidak segera bangun untuk
mewujudkannya di dunia nyata. Bukan berarti bermimpi itu tidak penting. Penting
sekali malah. Bahkan aku sering bermimpi bersama Tuhan, maksudnya adalah aku
mengajak Tuhan untuk ikut terlibat dalam mimpi-mimpiku. Sehingga, aku tidak
pernah sendirian. Dalam bermimpi pun aku tidak pernah sendirian.
Mimpi itu
penting bagiku. Tanpa mimpi, hidupku akan biasa-biasa saja dan membosankan. Mimpi
akan menggugah imajinasiku sehingga aku dapat bersemangat dan bergairah
menjalani hidup. Dengan mimpi, aku tahu apa yang harus kutuju sehingga aku
tidak sembarang bertindak, semua ada tujuannya. Semua ada fokusnya. Energiku pun
tidak terbuang sia-sia.
Bagaimana
jika mimpi sudah terwujud? Selesaikah semuanya? Tidak. Belum. Hidup akan
kembali menjadi hambar jika kita tidak lagi bermimpi. Lalu bagaimana? Satu-satunya
cara adalah dengan bermimpi yang lebih besar lagi. Lebih besar dan dahsyat
daripada mimpi yang sebelumnya. Karena itu, jangan takut untuk bermimpi besar. Aku
selalu meminta agar Tuhan Yesus memberkati mimpi-mimpiku.
Sekarang
aku punya mimpi yang lebih absurd lagi yaitu bertemu Tuhan Yesus muka dengan
muka. Walaupun aku harus melewati kematian, aku akan tetap bermimpi sampai
mimpiku yang absurd itu terwujud. Amin.
(ditulis oleh Mimi Imut di Pelem
Kecut pada hari Senin, tanggal 2 Februari 2009, di buku Kiky krem kotak-kotak
^^)
Komentar