Roh Kudus
Kembali aku tidak tahu apa yang hendak kutulis di sini. Tapi
aku akan tetap mencoba menuliskan sesuatu sampai aku mendapatkan idea tau inspirasi
dari Roh Kudus. Sebab aku sedang belajar untuk mendengar suara bisikan-Nya yang
lembut itu. Aku sedang belajar untuk dengar perkataan-Nya yang tidak kurang dan
tidak lebih.
Seperti
apakah suara Roh Kudus, Rohnya TUHAN sendiri, itu? Beberapa waktu yang lalu,
aku diizinkan untuk mengalami dan merasakan bagaimana mendengar suara-Nya dalam
hatiku. Suara-Nya ternyata begitu tenang, lembut, dan tegas, tepat pada waktu-Nya
dan tepat sasaran, tidak kurang tidak lebih. Suara-Nya lebih seperti dorongan
yang halus tapi kuat dalam hatiku untuk melakukan sesuatu yang harus kulakukan
saat itu juga. Suara-Nya mampu menggerakkanku untuk melakukan sesuatu di luar
kebiasaan.
Selama ini
Roh Kudus telah setia memimpin dan membimbingku dalam segala hal, terutama
dalam berdoa. Aku sebenarnya tidak tahu bagaimana sebenarnya berdoa itu. Tetapi
Roh Kudus, yang paling mengerti isi hati Bapa, Dialah yang mengajari aku berdoa
dan menolongku menyampaikan keluhan-keluhan yang sulit untuk diucapkan. Betapa ajaibnya
pengetahuan tersebut, membuatku tidak takut atau ragu-ragu untuk berdoa lebih
dalam lagi. Roh Kudus adalah Pribadi TUHAN sendiri, yang memimpin aku ke dalam
seluruh kebenaran. Roh Kudus tidak pernah menyesatkan.
Untuk senantiasa
dapat peka terhadap suara Roh Kudus, aku perlu menjaga hati dan hidupku tetap
kudus. Sebab, tanpa kekudusan, aku tidak dapat “melihat” TUHAN. Jadi, setiap
kali aku kesulitan untuk “melihat” TUHAN, aku perlu menyelidiki hatiku. Apakah ada
dosa yang tidak kusadari yang telah kulakukan? Aku perlu meminta Roh Kudus
untuk menunjukkan dosa-dosaku. Jika Roh Kudus yang menunjukkan, maka aku tidak
merasa tertuduh karena Roh Kudus tidak pernah menuduhku. Sebaliknya, Roh kudus
akan menginsafkanku dari segala dosaku.
Bagaimana?
Maukah kita menerima Roh Kudus?
Komentar