Pekerjaan yang Sesuai
Melakukan apa yang kita senangi, dan senangi apa yang kita
lakukan. Menikahi orang yang kita cintai, dan cintai orang yang kita nikahi. Itulah
kunci kebahagiaan di bumi. Kalau hati sudah senang, seberat apa pun yang kita
lakukan akan terasa ringan. Apalagi jika Tuhan beserta dengan kita. Apapun yang
kita lakukan pasti berhasil dan menjadi berkat.
Masalahnya,
seringkali kita manusia melakukan apa yang tidak kita senangi. Kita sering
merasa terjebak atau terpaksa melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan minat
dan bakat kita. Hal-hal yang di luar kompetensi seringkali harus kita lakukan
karena berbagai alasan. Ada yang karena dipaksa oleh keadaan, salah memilih
pekerjaan, tapi ada juga yang memang karena kehendak Tuhan.
Lalu bagaimana
jika sudah terlanjur mengerjakan sesuatu yang tidak benar-benar kita sukai atau
kuasai? Misalnya, orang yang berjiwa sosial harus mengerjakan tugas-tugas
administrasi di kantor. Pertama, cari dahulu kehendak Tuhan yang sebenarnya
dalam hidup kita. Apakah betul kehendak Tuhan kita ada di tempat itu, ataukah
seharusnya kita berada di tempat lain yang lebih cocok dengan kita. Kedua,
setelah tahu kehendak Tuhan, lakukanlah pekerjaan itu dengan setia. Ketiga,
bersyukurlah dalam melakukan pekerjaan itu, maka nama Tuhan akan semakin
dimuliakan melalui apa yang kita kerjakan.
Bagaimana
jika kehendak Tuhan berbeda atau berlawanan dengan kehendak kita? Ada dua hal
yang bisa kita lakukan. Pertama, kita langsung menundukkan kehendak kita pada
kehendak Tuhan. Atau kedua, kita bisa berdoa secara kreatif yaitu dengan
meminta supaya kehendak Tuhan itu jadi keinginan kita. Jadi, tidak akan ada
lagi konflik internal atau konflik dengan Tuhan.
Marilah
kita lakukan segala sesuatu dengan bersukacita. Amin.
(Ditulis oleh Mimi Imut di Pelem Kecut pada hari Jumat,
tanggal 6 Februari 2009 di buku Kiky krem kotak-kotak ^^)
Komentar