Belajar dari Dr Sapto

wew... wew... wew... hanya terkagum-kagum saja tanpa bisa menanyakan apa pun yang penting... dr sapto benar2 keren... pasiennya banyak banget tapi beliaunya tetap sabar dan ramah melayani satu per satu... benar2 salut... fisik diagnostiknya sederhana tapi jalan pikirannya tok cer... sayang sekali aku belum menanyakan sesuatu pun yang bisa benar2 menambah khasanah ilmu pengetahuanku... ya gini deh... sejak dulu sampai sekarang aku masih lamban dalam berpikir dan mengajukan pertanyaan... akibatnya rugi sendiri... doh... stop ah menyalahkan diri sendiri dan sistem pendidikan yang ada... aku mau bersyukur aja...

back to topic... selama seminggu ini aku ikut orientasi stase interna di bawah bimbingan dr sapto... wew lagi... dr sapto orangnya baik dan sabar, ramah dan gentle... terhadap pasien dan rekan2 paramedis... gak membeda-bedakan orang... ususnya pasti panjang banget ^^... pintar dan open minded... pernah kerja di puskesmas sih... jadi penasaran bagaimana dulu beliau belajar dan mencari pengalaman... waktu seusiaku, beliau sudah bisa apa saja ya? Hmmm...

aku mau mencontoh dr sapto yang baik dan sabar, rajin dan pandai... karena aku merasa bahwa diriku ini masih sangat kikuk dan kaku, lamban dan bodoh... kalau kata Einstein, orang yang gila adalah orang yang mengharapkan hasil yang berbeda dengan cara yang sama... maka, supaya aku bisa menghasilkan sesuatu yang berbeda, yang lebih baik tentunya, aku harus mengubah caraku yang tidak efektif... tapi apa ya? Kalau kata mas Cahyo, aku harus mengurangi jam tidurku... weee... aku tidur kalau aku ngantuk atau bosen banget... ^^ yang jelas, aku perlu mencari tahu kembali di mana minat dan bakatku yang lebih spesifik kali ini... bukan main2... dan aku perlu keberanian untuk mengejarnya mati2an, nggak peduli apa kata orang... yah, inilah pikiran bodohku saat ini... kiranya Tuhan memberkati...

^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.