Memberi, Memberi, dan Memberi


Waktu aku naik mobil bareng Yoyo, sampai di perempatan dekat Syantikara, aku melihat dua orang anak jalanan sedang membagi-bagikan kertas kecil seperti amplop yang ditulisi "untuk anak jalanan". Rupanya makin praktis saja ya cara mengemis sekarang, nggak perlu ngomong panjang lebar, cukup ditulis di kertas dan dibagi-bagikan ke pengendara yang berhenti di lampu merah. Kemudian, beberapa saat setelah membagi-bagikan kertas, mereka kembali mengambil atau mengunduh kertas berikut uang yang dimasukkan ke kertas itu oleh para pengendara yang tergerak oleh belas kasihan. Karena aku dan keluargaku sudah berkomitmen (cieeeh berkomitmen ^^) untuk tidak pernah memberikan uang bagi para pengemis ataupun anak jalanan, maka aku pun tidak tergerak oleh belas kasihan. Namun waktu itu aku tergerak untuk memberi dengan kreatif. Bukannya uang yang aku selipkan melainkan pembatas alkitab/buku bergambar anjing lucu dengan tulisan "Tuhan menyertaimu". Entah apa atau Siapa yang mendorongku untuk berbuat demikian, yang jelas aku merasa sangat puas dan senang dengan apa yang kulakukan. Sangat kreatif, bukan? Aku berdoa dalam hati supaya anak yang menerima pemberianku itu tidak membuang apa yang kuberi dan terlebih lagi, dia mendapat berkat dari Tuhan.

Aku jadi punya ide yang cukup kreatif dan brilian nih. Aku mau beli pembatas alkitab bergambar anjing lucu seharga @Rp2000,00 itu sebanyak-banyaknya untuk kemudian dapat kubagi-bagikan dengan penuh semangat dan kasih kepada para pengemis dan anak-anak jalanan. Ternyata karunia motivasi memberi itu masih ada padaku. Aku mau kembangkan ah supaya aku lebih banyak memberi dengan cara yang kreatif punya. Hehe... Boleh kan? Tuhan aja kreatif gitu lho, anakNya ya kudu kreatif. Betul? ^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.