Logoterapi Jilid VII: Teknik-Teknik Logoterapi dan Penerapannya

"teknik-teknik terapi yang spesifik" -->
1. INTENSI PARADOKSIKAL
  • "kecemasan antisipatori" (antisipatory enxiety), yakni kecemasan yang ditimbulkan oleh antisipasi individu atas suatu situasi atau gejala yang ditakutinya. -->
  • kecemasan antisipatori mengurung individu di dalam kecemasan terhadap kecemasan.
  • pola reaksi atau respons yang biasa digunakan oleh individu untuk mengatasi kecemasan antisipatorinya itu adalah menghindari atau lari dari situasi yang menjadi sumber kecemasan --> sejajar dengan pola respons yang umum dijumpai pada para penderita neurosis obsesif, yakni respons melawan obsesi-obsesi.
  • "psikotofobia"
  • "pola respons melawan untuk sesuatu" --> neurosis seksual
  • Semakin seseorang mengejar kebahagiaan, akan semakin jauh orang itu dari kebahagiaan (Kierkegaard)
  • "Wrong Passivity"
  • "Wrong Activity" -->
  • kesengajaan yang memaksa untuk menghindari sesuatu semakin mendekatkan individu kepada sesuatu yang ingin dihindarinya, dan kesengajaan yang memaksa untuk mencapai sesuatu semakin menjauhkan individu dari sesuatu yang ingin dicapainya.
  • dengan intensi parakdosikal, individu diajak melakukan sesuatu yang paradoks, yakni mendekati dan mengejek sesuatu (gejala) ketimbang menghindari atau melawan sesuatu tersebut. --> "Right Passivity"
  • Orang neurotik yang belajar menertawakan dirinya sendiri boleh jadi sedang berada dalam penanganan diri, menuju kesembuhan (Allport) --> dalam The Individual and His Religion
  • "syimptom prescription"
  • fungsi intensi paradoksikal untuk membantu individu menemukan makna tidak begitu jelas (Yalom, 1980)
2. DEREFLEKSI
  • "paksaan kepada observasi diri atau pemaksaan untuk mengatasi diri sendiri"
  • "refleksi yang berlebihan" (hyper-reflection)
  • "pelebihan perhatian maupun keinginan" -->
  • ketakutan terhadap kekurangan tidur menghasilkan perhatian yang berlebihan terhadap tidur, yang mengurangi kesanggupan seseorang untuk tidur karena pada dasarnya proses tidur membutuhkan keadaan santai. -->
  • kepada pasien yang mengalami kesulitan tidur atau insomnia, dianjurkan untuk tidak memikirkan tentang tidur ataupun tentang kekurangan tidur.
  • "refleksi berlebihan yang melumpuhkan"
  • derefleksi dirancang untuk bisa mengatasi kompulsi kepada observasi diri atau pemaksaan ke arah mengamati diri sendiri. -->
  • "Right Activity" -->
  • mengarahkan kesadaran atau perhatiannya pada aspek-aspek yang positif.
  • Apabila fokus dorongan beralih dari konflik kepada tujuan-tujuan yang tidak terpusat pada diri sendiri, maka hidup seseorang secara keseluruhan menjadi lebih sehat, meskipun boleh jadi neurosisnya tidak akan pernah sepenuhnya hilang (Allport).
  • Jangan terlalu memusingkan diri sendiri. Jangna menyelidik ke dalam sumber kesulitan sendiri.
  • Jangan hanya memikirkan kekacauan batin. Palingkanlah perhatian Anda pada apa yang menanti Anda. Yang perlu disimak bukanlah apa yang tersembunyi di kedalaman, melainkan apa yang menanti di masa depan, yang menanti untuk dibuat nyata oleh Anda.
  • Anda jangan memata-matai diri sendiri, juga jangan mempertanyakan apa yang terjadi di dalam diri Anda, tetapi tanyakan kepada diri sendiri, apa yang menanti untuk dicapai oleh Anda?
  • Jangan menyelidik dan jangan melawan perasaan-perasaan tersebut.
3. BIMBINGAN ROHANI
  • ada kasus-kasus di mana psikoterapi konvensional perlu diterapkan, dan logoterapi, bisa digunakan sebagai pelengkap guna menghasilkan kesembuhan yang komplet. Ada pula kasus-kasus di mana yang diperlukan sama sekali bukan terapi, melainkan sesuatu yang lain, bimbingan rohani.
  • bimbingan rohani merupakan metode yang secara eksklusif diarahkan pada unsur rohani atau roh, dengan sasaran penemuan makna oleh individu atau pasien melalui realisasi nilai-nilai terakhir yang bisa ditemuinya, nilai-nilai bersikap.
  • Bimbingan rohani tidak berurusan dengan penyelamatan jiwa (soul salvation) yang merupakan tugas para rohaniwan, tetapi berurusan dengan kesehatan rohani. -->
  • Roh manusia akan tetap sehar selama ia tetap sadar akan tanggung jawabnya.
  • bekerja delapan atau sepuluh jam sehari bukanlah sesuatu yang luar biasa. Sebab, banyak orang yang bisa melakukannya. Akan tetapi bersemangat untuk bekerja dan mengalami ketidakmampuan bekerja dengan tidak berputus asa akan merupakan suatu prestasi yang hanya sedikit orang yang bisa mencapainya.
  • Segala sesuatu tampaknya memang kelabu, dan langit pun terlihat mendung. Meskipun demikian, matahari tetap ada. Demikian pula, saya tidak melihat makna hidup ketika saya berada dalam keadaan depresif, tetapi tentunya makna hidup itu tetap ada.
  • "parable method"
  • keefektifan teknik-teknik logoterapi itu ditentukan pula oleh kecakapan terapis yang menggunakannya. --> logoterapi, dan psikoterapi pada umumnya, bukan sekadar teknik terapi, melainkan merupakan gabungan dari teknik terapi dan kepribadian terapis yang menggunakan teknik terapi itu.
  • "komunikasi eksistensial" --> komunikasi yang hangat, subjektif, dan manusiawi.
  • perubahan kepribadian pasien dimulai berkat perubahan sikap yang muncul dari diri terapis, ketimbang berkat pengetahuan, teori ataupun teknik terapi yang dimiliki oleh sang terapis (Rogers)
Bersambung...

Komentar

igas mengatakan…
thx yah infonya. lagi cari refrensi buat tuga makalah.hehe
Yohana Mimi mengatakan…
thanks juga igas telah mengunjungi blog saia... semoga berguna ya... selamat buat tugas makalahnya... Tuhan Yesus memberkati... semangat!!! ^^

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.