Keraguan dan Intimidasi pun Menyerangku

Setelah ekstase dan euforia itu menghilang, kembali aku mikir2, apa betul yang kudapatkan kemarin itu merupakan visi atau cuma letupan hati akibat perasaan yang membumbung tinggi? Kembali keraguan menyerangku tanpa ampun... Ia berkata, apa betul itu adalah visi dari Tuhan? Jangan2 cuma luapan perasaanmu aja... kemudian temannya, si intimidasi datang ikut nimbrung sambil mengejek, jangan2 kamu mengalami manik lagi.... Duh, memang susah ya, berusaha hidup dalam pimpinan Tuhan, mendaki gunung mulia... makin tinggi makin rawan untuk jatuh.... dan jatuhnya pun akan makin sakit karena demikianlah hukumnya... Tapi aku tidak akan menyerah... aku akan terus berusaha sampai ke puncak sekali lagi... aku merindukan saat2 berada di puncak gunung kemuliaan bersama dengan Sahabat terkasih, Tuhan Yesus Kristus yang mulia... bukan berarti di lembah kekelaman Yesus tidak ada, bahkan Dia senantiasa ada di sana sehingga mengubah lembah kekelaman itu menjadi lembah pujian... Oh haleluya... seandainya aku salah lagi pun, aku tidak akan kapok atau jatuh dalam penyesalan tiada guna karena aku masih belajar dalam Tuhan, dan dalam belajar ada ruang untuk kesalahan... Itulah okenya Tuhan YEsus, hehe... So, buat apa takut atau kuatir? Maju terus pantang mundur!!! Imanuel!!! Yosh!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.