dr Tedjo, Sang Guru Teladan
Suara yang membahana memenuhi
ruangan tempat kami para dokter biasa berkumpul untuk istirahat dan ngobrol.
Suara itu berasal dari seorang dokter senior bertubuh besar. Usia yang senior
tidak membuatnya lambat berpikir atau berinteraksi. Sebaliknya, berbagai
pengalaman hidup yang luar biasa selalu dibagikannya dengan murah meriah.
Itulah dr. Tedjo. Beliau suka sekali berbincang-bincang dengan siapa pun,
terutama sesama rekan dokter dan saudara seiman. Topik pembicaraannya
bermacam-macam. Dari urusan klinis medis, politik, bahkan sampai klenik spiritual.
Maklum, dulu beliau menggeluti mistik kejawen sebelum akhirnya hidup dalam
Kristus. Semenjak hidup baru, beliau selalu rindu untuk berbagi cerita tentang
Kristus dan Roh Kudus. Tidak jarang, beliau mengajak atau diajak diskusi
(bahkan sampai debat yang selalu dimenangkan oleh dr. Tedjo) oleh rekan-rekan
dokter yang berlainan iman kepercayaan.
Di
ruangan yang akrab disebut sebagai “coffe break” inilah aku sering menjumpai
dr. Tedjo asyik berbincang-bincang dengan sesama rekan sejawat, yaitu para
dokter yang bekerja di rumah sakit ladang anggur TUHAN di Yogyakarta.
Perbincangan demi perbincangan selalu asyik untuk kudengarkan karena dapat
memperluas wawasanku dalam berbagai bidang. Dalam bidang medis, beliau sudah
tidak perlu diragukan lagi memang adalah ahlinya ilmu penyakit THT dan alergi
imunologi. Aku banyak belajar tentang konsep-konsep, teori-teori, dan berbagai
hal yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh dalam skala molekuler hanya
dengan mendengarkan pemaparan dr. Tedjo yang sederhana. Memang, semakin ahli
atau cerdas seseorang, semakin sederhana pulalah ia dalam memaparkan sesuatu
yang rumit. Ada yang mengatakan bahwa orang jenius adalah orang yang dapat
membuat hal rumit menjadi sederhana. Dan itu memang terbukti.
Selain
bidang medis klinis maupun preklinis, aku banyak belajar pula tentang dunia
sosial politik di Indonesia, juga hanya dengan mendengarkan percakapan dr.
Tedjo dengan dokter-dokter senior lainnya. Dr. Tedjo tekun mengikuti
perkembangan yang terjadi di Indonesia melalui berbagai media massa seperti
televisi dan surat kabar. Beliau gemar sekali berbagi cerita dan opini kepada
siapapun yang ditemuinya perihal semua hal yang diketahuinya. Karena pembawaan
beliau yang lugas, tanpa dibuat-buat, dan penuh keyakinan, maka banyak orang
yang tertarik untuk ikut ambil bagian dalam setiap perbincangan dengan dr.
Tedjo itu. Selain dari media massa pada umumnya, seringkali informasi-informasi
tentang sosial politik diperoleh dr. Tedjo melalui sumber-sumber yang layak
dipercaya secara langsung maupun tidak langsung. Maklum, dr. Tedjo bukan orang
sembarangan. Beliau adalah cucu dari pangeran Tedjokusumo, keturunan dari HB
VII, dengan kata lain adalah bangsawan. Koneksi atau jaringan pertemanan dr.
Tedjo sangatlah luas, sehingga tidak heran jika beliau banyak memperoleh
informasi penting yang tidak banyak orang mengetahuinya. Ditambah dengan
wawasan yang lahir dari olah pikir dan olah rasa, setiap perbincangan dr.Tedjo
dalam hal sosial politik selalu penuh dengan hal-hal yang berisi dan bermakna.
Dan
bidang yang satu ini, yaitu bidang rohani spiritual, adalah bidang favoritku
dalam mendengarkan perbincangan dr. Tedjo. Latar belakang kehidupan rohani dr.
Tedjo yang mantan penganut Kejawen itu membuat beliau sangat kaya akan
penghayatan dan pemahaman iman. aku banyak belajar dari beliau. Aku belajar
bagaimana mengekspresikan iman dan pengharapan dengan kasih yang tulus melalui
perkataan dan perbuatan sehari-hari, khususnya di lingkungan rumah sakit. Aku
belajar untuk tidak takut mengungkapkan iman, pengetahuan rohani, dan pendapat
yang dapat membangun sesama yang mendengarkan. Aku belajar untuk menyampaikan
semua itu dengan hati yang murni, tulus, dan jujur tanpa takut akan reaksi
orang lain. Yang terutama dari setiap pesan yang tersurat dan tersirat dari dr.
Tedjo adalah Roh Kudus dan peran-Nya dalam kehidupan kita pada masa sekarang.
Dengan pengalaman dan pengetahuannya, dr. Tedjo selalu mengemukakan hal ini
berdasarkan firman TUHAN dan pengalaman hidupnya. Sebagai pendengar, aku selalu
terkesan dengan kejelasan dan kesederhanaan dr. Tedjo dalam menjelaskan tentang
perihal Roh Kudus, yang untuk beberapa kalangan adalah perihal yang tidak mudah
untuk dijelaskan. Untuk hal ini, aku sangat salut, hormat, dan bertekad
meneladani semangat dr. Tedjo.
Sungguh
luar biasa bagaimana TUHAN menempatkan orang-orang tertentu yang membantuku
dalam belajar, berakar, bertumbuh, dan berbuah. Salah satu orang itu adalah dr.
Tedjo. Aku menganggap beliau sebagai guru yang sangat kuhormati dan patut
kuteladani. Sebagai balas budi dan jasa, aku pun mendoakan supaya keluarga
beliau dapat pula beroleh pengenalan dan pengalaman hidup bersama TUHAN yang
sama-sama disembah olehku dan dr. Tedjo dan semua orang percaya lainnya.
Haleluya!
(Ladang anggur TUHAN di
Yogyakarta, Sabtu, 13 April 2013)
Komentar