Semangat Baru-2

Hari yang indah, hari yang cerah, secerah suasana hati Grace. Kuliah hari itu terasa sangat menyenangkan. Hari Senin yang biasanya membuat sebagian besar orang merasa malas dan berat untuk melangkah, menjadi hari yang begitu istimewa bagi Grace.
“I love Monday!” seru Grace kepada dirinya sendiri sambil menyetir Escudo ke kampus. Sambil mendengarkan siaran lagu-lagu rohani di radio Sasando fm, Grace bersiap melalui hari itu dengan penuh semangat.
“Allah sumber kuatku… Allah sumber kuatku… dan bagianku selamanya…” begitu bunyi pujian yang sedang didengarkan dan disenandungkan Grace. Wajahnya begitu sumringah. Disapanya bapak satpam yang menjaga pintu masuk ke kampus, “Selamat pagi, Pak!” Bapak satpam sampai bingung karena tidak biasanya Grace menyapa begitu ramahnya. Biasanya Grace tampak murung dan lesu, tapi kali ini dilihatnya Grace tampak begitu bersinar dan berseri-seri.
Grace melangkahkan kakinya dengan mantap menuju ruang kuliah setelah memarkirkan Escudonya. Tanpa terasa senyum manis tersungging di mulutnya. Beberapa teman kuliah Grace memperhatikan perubahan pada diri Grace dan terheran-heran. Grace yang biasanya nampak tidak bersemangat itu sekarang nampak begitu percaya diri.
“Pagi, Grace!” sapa Nita, salah satu teman Grace yang juga anak PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen).”Wah, kamu tampak ceria sekali hari ini,” sambungnya dengan tulus.
“Halo, Nita!” balas Grace dengan tak kalah ramahnya. “Iya nih, aku senang sekali.”
“Wah, boleh dong dibagi senangnya. Ada apa nih, baru dapat hadiah ya? Hehe…” tanya Nita lagi.
“Boleh aja… Aku merasakan betapa Tuhan begitu baik padaku, itu aja… hehe.,.” jawab Grace.
“Wah, aku turut senang. Akhirnya Grace bisa ceria juga, selama ini kan kamu kelihatan suntuk terus…”
“O ya? Wah, aku memang sedang ada masalah yang berat akhir-akhir ini, tapi puji Tuhan semuanya sudah selesai…” kata Grace dengan percaya diri.
“Puji Tuhan, aku senang mendengarnya. Yuk Grace, kita duduk sebelahan. Sudah lama kan nggak duduk dan ngobrol bareng,” ajak Nita.
“Yuk,” Grace pun menyambut ajakan Nita.
Bukan Hanya Nita saja yang senang melihat Grace. Teman-teman yang lain, terutama yang tergabung dalam PMK ikut senang melihat apa yang telah Tuhan kerjakan dalam diri Grace. Mereka turut merasakan semangat yang Grace rasakan.
“Hai, Grace!!!” seru Yesi, teman dekat Grace sejak dari SMA.
“Hai, Yesi!!! Lama nggak ketemu!” balas Grace.
“Apanya yang lama nggak ketemu? Kamunya aja yang selalu menyendiri dan nggak pernah ikut gabung dengan kita-kita,” kata Yesi sambil menonjok lengan Grace.
“Aduh! Sakit, tahu!” teriak Grace. Mereka pun tertawa-tawa gembira bersama menyambut hari yang baru di mana Grace telah kembali menjadi Grace yang penuh semangat.
“Ke mana aja kamu, Grace?” tanya Yesi.
“Ke Mesir,” jawab Grace asal.
“Dasar, bercanda terus deh kamu sekarang. Serius nih,” kata Yesi pura-pura kesal.
“Iya, ke Mesir secara rohani. Aku lagi jadi budak yang nggak tahu arah tujuan, lagi stress berat,” jawab Grace.
“Kok bisa sih? Kok nggak cerita-cerita? Kita kan teman,” kata Yesi lagi.
“Ya maaf deh… Aku terlalu stress sehingga melupakan banyak hal berharga yang ada di sekitarku…”
“Hehe… Grace, Grace… Ya sudah, yang penting sekarang kamu sudah nggak stress lagi.”
“Iya, makasih ya, Yes.”
Grace pun duduk di antara Yesi dan Nita dan mereka mengikuti kuliah dari pagi sampai siang dengan penuh perhatian. Benar-benar hari yang menyenangkan. Grace sungguh bersyukur.
“Terima kasih, Tuhan,” batin Grace.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.