Aku Ingin Marah Nih

Aku sedang ngantuk dan semakin ngantuk saat aku menulis ini... habis pulang dari koas ceria... habis refleksi kasus yang kedua sama dokter Angela Nurini Agni... lumayan asyik dan enak juga karena dokternya baik dan nggak galak... menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kesehatan mata... kalo nggak tahu pelan2 dibimbing untuk mikir sendiri dulu jawabannya... refleksi yang kedua ini niainya mengalami peningkatan dibanding refleksi yang pertama... semoga refleksi yang berikutnya juga nggak mengecewakan...

Aku merasa nggat terlalu senang dan antusias dengan yang namanya koas ini... tadi waktu ketemu Bu Lestariana di Radiopoetro sehabis pulang, waktu lagi nunggu Yoyo njemput, beliau tanya apakah aku senang dengan koasnya... jujur banget, enggak... aku nggak senang dengan dinamika kehidupan koas yang mengharuskanku berjalan ke sana ke mari dan mengurangi waktu tidurku yang berkualitas... aku males... itu aja alasannya... lalu kenapa aku sekarang mau berkoas ria kayak gini? Yah, mungkin itu salah satu kebodohanku... kenapa aku nggak bisa memutuskan semuanya sendiri... selalu saja ikut apa kata orang padahal belum tentu betul dan sesuai dengan keinginan hatiku... apakah ini kehendak Tuhan? Entahlah... kalau iya, betapa berat dan nggak enaknya kehendak Tuhan itu... lain dari yang selama ini aku bayangkan...

Aku sempat dan mungkin akan sering protes lagi sama Tuhan berkenaan dengan hal ini. Entah apa Tuhan mau mendengarnya atau tidak. Aku sudah capek berbasa-basi dengan Tuhan masalah ini, berpura-pura aku baik2 saja dan punya iman yang sanggup memindahkan gunung. Aku mau berdiri di hadapan Tuhan sebagai Mimi yang apa adanya, yang rapuh dan yang dapat marah juga... entah apakah marahku ini beralasan kuat atau sama sekali nggak beralasan...

Tuhan Yesus, Bapa, terimalah marahku ini, rindu dendamku ini...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.