Misi Menjelang Ujian

Hari ini aku merasakan kasih setia dan penyertaan Tuhan... nggak muluk2 dan nggak terlalu spektakuler sih sebenernya, cuma hal2 kecil dan sederhana saja yang terjadi hari ini... Dimulai dari bangun pagi jam setengah enam, masih dingin brrrr, jadi masih selimutan... enak banget lho, dingin2 selimutan... hal yang paling nyaman adalah tidur pakai selimut waktu udara dingin, bukan dingin AC, melainkan dingin alami... Sampai di mana tadi? O iya bangun pagi, terus mandi... habis mandi terus bersaat teduh sekitar setengah jam di kamar... Saat teduh yang enak, firmannya tentang seorang hamba yang menguburkan satu talenta yang diperolehnya karena malas dan jahat... aku nggak mau ah jadi hamba yang malas dan jahat kayak gitu... terus habis saat teduh, ngasih makan minum Boncel dkk... Si Geol dan Si Jabrik sempat lari2 keluar kandang karena saking nggak sabarnya... semalam nggak sempet ngasih makan sih... semuanya tidur kecapekan... kalo aku tidur kemalesan... hehe... Terus habis makan bubur gudeg yang dibeliin ibu, aku berangkat ke poli mata Sardjito dianter Yoyo seperti biasanya... Syukur deh ada Yoyo, jadinya ada booster semangat tiap hari... kalo enggak, mungkin aku dah ambruk saking disforianya dengan kehidupan koas... huhu...

Di Sardjito, aku bareng Chika melakukan misi penting yaitu persiapan menjelang ujian dengan Prof Hardjo... Pertama-tama kami ke bangsal mata dulu di gedung Dahlia lantai 3... kami nyari2 buku pidato pengukuhan guru besarnya Prof Hardjo... dan akhirnya puji Tuhan, ketemu!!! Kami pun segera memfoto kopinya dua eksemplar seharga 1.600 rupiah satu eksemplarnya... Terus kami ke KPTU ketemu sekretarisnya Prof Hardjo yang namanya Mbak Loli untuk janjian kapan mau ujian... karena Profnya lagi pergi atau sibuk, kami pun diminta untuk telepon aja nanti sebelum jam sebelas... Kemudian, kami pun kembali ke poli untuk menunggu dokter Suminto untuk minta ACC kasus ujian... Di Poli bagian uvea lensa, penuh dengan pasien dan para koas yang masih belum dapat kasus untuk ujian maupun koas yang butuh tanda tangan dokter Suminto untuk ACC kasus ujian... setelah menunggu beberapa lama, dokter Suminto pun datang dan segera bekerja seperti biasanya memeriksa pasien... kami pun harus menunggu sampai dokter Suminto selesai memeriksa... Aku dan Chika sempat telepon mbak Loli tiga kali untuk mengkonfirmasikan jadwal ujian dengan keputusan akhir nunggu sampai administrasinya selesai dulu, baru kemudian telepon lagi... Kemungkinan besar ujiannya Jumat atau Sabtu minggu depan... Thank God, bisa belajar2 dulu sampai puas...

Setelah dokter Suminto selesai dengan pasien2nya, barulah kami para koas meminta ACC beliau... Punyaku langsung di ACC tanpa ada banyak coretan... terus misi berikutnya menunggu dokter Meida yang ada di bagian glaukoma untuk minta ACC yang kedua, kebetulan dokter Meida sekarang adalah chief residennya... Tanpa perlu menunggu sampai jam tiga, kami para koas pemburu tanda tangan segera memperoleh ACC dari dokter Meida... Lagi2 punyaku nggak banyak coretan... Puji Tuhan... Berarti tinggal misi terakhir besok Sabtu yaitu ke tempat Bu Nuning minta surat pengantar ujian... God, bless me please, karena Chika ternyata belum mendapat ACC kasus ujiannya...

Begitulah misiku hari ini... bisa dikatakan terlaksana 99%... semua karena kebaikanTuhan, aku nggak merasa disforia banget... Thank God... You Are so good... Haleluya... amin... hehe...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.